Anda di halaman 1dari 9

Jurnal JKFT: Universitas Muhamadiyah Tangerang

Vol 4 No 2 Tahun 2019


p-ISSN 2502-0552; e-ISSN 2580-2917

INSIDEN DAN FAKTOR RISIKO PERDARAHAN


POSTPARTUM PADA PERSALINAN
PERVAGINAM: STUDI LITERATUR
Siti Mardhatillah Musa
1
Dosen FIKes Universitas Muhammadiyah Tangerang, Indonesia, sittimardhatillahmusa@ymail.com

INFORMASI ARTIKEL: ABSTRAK

Riwayat Artikel: Pendahuluan: Salah satu yang menjadi penyebab tingginya AKI di
Tanggal di Publikasi: Desember 2019 Indonesia yaitu perdarahan postpartum. Perdarahan postpartum merupakan
Kata kunci: suatu kondisi yang abnormal di mana darah yang keluar sangat banyak
Perdarahan Postpartum hingga 500 cc atau bahkan lebih. Kasus ini dapat terjadi pada semua
Faktor Risiko kalangan ibu hamil. Tujuan: Untuk mengetahui insiden dan faktor risiko
Insiden perdarahan post parum pada persalinan pervaginam. Metode: Menggunakan
metode studi literatur sesuai dengan topik yang diangkat dalam penelitian
ini. Studi literatur didapat dari berbagai sumber, diantaranya jurnal dari
tahun 2016 - 2019. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian literatur:
“perdarahan post partum”, “faktor risiko”, dan “insiden”. Hasil: Dari
beberapa jurnal yang telah di telaah, perdarahan postpartum masih
merupakan salah satu komplikasi terbesar kematian ibu setelah melahirkan
yang banyak disebabkan oleh atonia uteri. Sebagai tenaga medis, hal yang
dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya perdarahan postpartum adalah
dimulai dari pemantauan asuhan antenatal ibu hamil hingga ibu bersalin
yang dilakukan oleh tenaga terampil dan melakukan rujukan tepat waktu
apabila kasus perdarahan postpartum tidak teratasi melalui fasilitas
pelayanan kesehatan yang memadai.

1
Jurnal JKFT: Universitas Muhamadiyah Tangerang
Vol 4 No 2 Tahun 2019
p-ISSN 2502-0552; e-ISSN 2580-2917
PENDAHULUAN Perdarahan postpartum merupakan
Kehamilan adalah proses fisiologis penyebab 25% dari seluruh jumlah
normal yang didefinisikan dengan kematian ibu didunia. Selain itu,
keberadaan kompleks utero-placental. perdarahan postpartum merupakan
Perubahan fisiologis karena kehamilan penyebab utama kematian ibu di
bisa disebabkan karena kemampuan sebagian besar negara dengan
system organ yang terbatas mendapat penghasilan rendah. Kematian akibat
beban lebih dan mengakibatkan perdarahan postpartum sebagian besar
memburuknya keadaan fisik terjadi selama 24 jam pertama setelah
sebelumnya. Mengingat hal tersebut, kelahiran (Manuaba, 1998).
perlakuan khusus dan pengawasan yang Salah satu target yang akan dicapai
adekuat harus diberikan kepada pasien, Sustainable Development Goals (SDGs)
baik dari trimester pertama kehamilan yang ditetapkan oleh World Health
hingga penanganan post-partum Organizazion (WHO) adalah
terhadap semua keadaan yang mungkin mengurangi AKI secara global sampai
mengancam jiwa ibu dan/atau janin. di bawah 70/10.000 kelahiran hidup,
Dari semua keadaan tersebut, penyebab dalam kurun waktu 2030 (WHO, 2014:
terbesar kematian ibu setiap tahunnya Kemenkes RI, 2015). Upaya yang perlu
adalah perdarahan (Dewa Gde Windu, dilakukan untuk menurunkan AKI
2015). adalah dengan deteksi dini risiko ibu
Perdarahan post partum merupakan hamil dan ibu bersalin di tempat
penyebab utama tingginya Angka pelayanan kesehatan. Faktor risiko
Kematian Ibu (AKI). Angka Kematian tersebut berkaitan dengan karakteristik
Ibu didasarkan pada risiko kematian ibu ibu, antara lain umur ibu kurang dari 20
berkaitan dengan proses melahirkan, tahun atau lebih dari 35 tahun, jumlah
persalinan, perawatan obstetrik, anak lebih dari 4, jarak kehamilan
komplikasi kehamilan dan masa nifas. terakhir kurang dari 2 tahun, anemia dan
World Health Organization (WHO) lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm.
memperkirakan 800 perempuan Perdarahan postpartum merupakan
meninggal setiap harinya akibat penyebab tersering dari keseluruhan
komplikasi kehamilan dan proses kematian akibat perdarahan obstetric
kelahiran. Sekitar 99% dari seluruh (Cunningham, 2005). Perdarahan
kematian ibu terjadi di Negara postpartum adalah perdarahan yang
berkembang (WHO, 2014). terjadi segera setelah partus
Menurut Profil Kesehatan (melahirkan), perdarahan yang melebihi
Indonesia Tahun 2014, empat penyebab 500 ml setelah bayi lahir pada persalinan
kematian ibu terbesar yaitu perdarahan per vaginam dan melebihi 1000 ml pada
30,3%, hipertensi dalam kehamilan seksio sesarea, atau perdarahan yang
(HDK) 27,1%, infeksi 7,3%, dan lain- lebih dari normal dan telah
lain yaitu penyebab kematian ibu tidak menyebabkan perubahan tanda vital
langsung seperti kondisi penyakit (pasien mengeluh lemah, limbung,
kanker, ginjal, jantung atau penyakit lain berkeringat dingin, menggigil,
yang diderita ibu sebesar 35,3% hiperpnea, sistolik < 90 mmHg, nadi>
(Kemenkes RI, 2014). 100x/menit, kadar Hb<8 g%)
(Prawirohardjo, 2008).
Perdarahan diklasifikasikan
postpartum berdasarkan

2
Jurnal JKFT: Universitas Muhamadiyah Tangerang
Vol 4 No 2 Tahun 2019
p-ISSN 2502-0552; e-ISSN 2580-2917
waktu mengeluarkan berkontraksi dan 66% terjadi
terjadinya yaitu darah (Nola, lemah setelah saat minggu
perdarahan dkk, 2015). bayi lahir pertama (Nawal
postpartum Banyak (Yekti, S, Nena, M, 2008).
primer, faktor yang R, H. 2017).
perdarahan berhubungan
apabila terjadi dengan
dalam waktu 24 perdarahan
jam setelah postpartum.
persalinan dan Adapun faktor-
biasanya faktor yang
disebabkan oleh mempengaruhi
atonia uteri, kejadian
robekan jalan perdarahan
lahir, sisa postpartum
sebagian adalah kala 3
plasenta dan yang Pada Gambar 1.
gangguan memanjang, penelitian tahun Penyebab
pembekuan multi-gravida, 2008, dikatakan utama
darah episiotomy, setiap wanita kematian ibu
sedangkan makrosomia meninggal tiap hamil di
perdarahan fetus dan menitnya saat Negara sedang
postpartum riwayat melahirkan, berkembang
sekunder pendarahan dimana 24% (Bale et al.,
apabila terjadi post-partum. disebabkan 2003).
dalam waktu Melahirkan bayi karena
lebih dari 24 kembar dengan pendarahan Melihat
jam setelah persalinan berat (Gambar data tersebut,
persalinan normal juga 1). Sekitar pengetahuan
(Llewellyn, merupakan 529.000 wanita akan
2001). faktor risiko. meninggal saat perdarahan
Penyebab Partus lama hamil setiap post-partum
utama adalah tahunnya dan mutlak dimiliki
perdarahan post persalinan yang hampir oleh semua
partum berlangsung semuanya praktisi
sekunder lebih dari 24 (99%) terjadi kesehatan yang
biasanya jam pada primi pada negara akan membantu
disebabkan sisa dan lebih dari berkembang. persalinan.
plasenta. 18 jam pada Empat puluh Segala upaya
Kematian multi. Partus persen kematian baik dari cara
maternal lebih lama dapat karena diagnosis yang
banyak terjadi menyebabkan pendarahan akurat,
dalam 24 jam terjadinya post-partum penanganan
pertama inersia uteri terjadi pada 24 yang adekuat
postpartum karena jam pertama serta
yang sebagian kelelahan pada pencegahan
besar karena otot - otot uterus terhadap semua
terlalu banyak sehingga rahim faktor resiko
3
Jurnal JKFT: Universitas Muhamadiyah Tangerang
Vol 4 No 2 Tahun 2019
p-ISSN 2502-0552; e-ISSN 2580-2917
merupakan hal 2015 signifikan Obstetri
yang sangat menjadi 359 per
penting untuk Di 100.000 Neonatal
mengurangi Indonesia, kelahiran hidup
angka secara umum (SDKI, 2012). Emergensi
mortalitas ibu angka kematian Berbagai Komprehensif
akibat ibu mengalami upaya telah (PONEK) di
perdarahan penurunan dilakukan untuk rumah sakit.
post- partum. dalam kurun menurunkan Upaya lain yang
waktu 1991- kematian ibu, dilakukan
Gambar 2. 2015 dari 390
Angka pada tahun
kematian ibu 1991 menjadi
tahun 1991- 305 di tahun
2015. Angka angka kematian
Kematian Ibu ibu. Sejak tahun
(AKI) ini 1994 telah
merupakan terjadi
indikator yang penurunan
menunjukkan angka kematian antara lain pemerintah
jumlah ibu secara melalui adalah program
kematian ibu bertahap dari penempatan Jampersal
selama masa 390 per 100 000 bidan di desa, (Jaminan
kehamilan, kelahiran hidup pemberdayaan Persalinan) yang
persalinan dan menjadi 334 per keluarga dan diselenggarakan
nifas yang kelahiran hidup masyarakat sejak 2011.
disebabkan oleh pada tahun dengan Program yang
kehamilan, 1997, dan menggunakan memiliki visi
persalinan, dan semakin turun Buku Kesehatan “Ibu Selamat,
nifas atau pada tahun 2007 Ibu dan Anak Bayi Lahir
pengelolaannya menjadi 228 per (Buku KIA), Sehat” ini
tetapi bukan 100 000 Program diharapkan
karena sebab- kelahiran hidup Perencanaan memberikan
sebab lain (Bappenas, Persalinan dan pengaruh besar
seperti 2012), namun Pencegahan dalam upaya
kecelakaan atau terjadi Komplikasi percepatan
terjatuh di peningkatan (P4K) serta penurunan
setiap drastis pada penyediaan
100.000 tahun 2012. fasilitas
kelahiran hidup. Berdasarkan kesehatan.
Saat ini hasil Survei Pelayanan
Indonesia Demografi dan Obstetri
mengalami Kesehatan Neonatal
kegagalan Indonesia Emergensi
dalam (SDKI) tahun Dasar (PONED)
pencapaian 2012 angka di Puskesmas
target kematian ibu perawatan dan
penurunan melonjak sangat Pelayanan
4
Jurnal JKFT: Universitas Muhamadiyah Tangerang
Vol 4 No 2 Tahun 2019
p-ISSN 2502-0552; e-ISSN 2580-2917
angka kematian mL atau lebih memanjang, bayi kembar
ibu dan bayi selama satu multi-gravida, dengan
baru lahir jam pertama episiotomy, persalinan
(Kemenkes RI, sesudah makrosomia normal juga
2012). melahirkan. fetus dan merupakan
Normalnya, riwayat faktor risiko
METODE setelah pendarahan (Janice M, et al,
PENELITIAN melahirkan post-partum. 2007).
Penelitian bayi Melahirkan
ini pervaginam, Tabel 1. Setiap
menggunakan kehilangan Insiden dan keadaan
metode studi darah sebanyak faktor risiko yang
literatur 500 mL perdarahan menggang
review non dianggap masih post partum gu
sistematic dapat diterima. (Janice M, et kemampua
berdasarkan Risiko al., 2007) n uterus
sumber perdarahan untuk
relevan dari postpartum berkontraksi
topik terkait. paling besar dapat
Studi ini dari dalam waktu menyebab
berbagai satu jam kan atonia
sumber, buku, pertama uteri dan
internet, sesudah selanjutny
pustaka dan melahirkan a
jurnal baik bayi, setelah perdarahan
nasional plasenta post
maupun jurnal terlepas partum
internasional. sehingga uterus (Anita L &
Analisa yang sangat 1. Atonia uteri
Lyndon S,
dilakukan banyak Atonia
2014).
dengan cara mengandung uteri
Atonia
menganalisis pembuluh merupakan
uteri
beberapa darah. perdarahan
merupakan
literatur yang Faktor yang terjadi
penyebab
relevan dengan risiko utama karena
paling
topik yang terjadinya uterus tidak
banyak
diangkat. pendarahan mampu
perdarahan
post partum berkontraks
post
HASIL DAN adalah atonia i dengan
partum,
PEMBAHASA uteri, laserasi baik
N hingga
jalan lahir, sehingga
Perdaraha sekitar
retensio pembuluh
n post partum 70%
plasenta darah pada
mengacu kasus.
maupun lokasi
kepada Atonia
koagulopati. pelekatan
kehilangan dapat
Faktor risiko plasenta
darah terjadi
lainnya berupa akan
sebanyak 500 setelah
kala 3 yang terbuka.
persalinan
5
Jurnal JKFT: Universitas Muhamadiyah Tangerang
Vol 4 No 2 Tahun 2019
p-ISSN 2502-0552; e-ISSN 2580-2917
vaginal, 2. Laserasi lanjut pada karsinom
persalinan serviks tempat ruptur (Ai Yeyeh R
operatif Laserasi yang tidak dkk, 2009).
ataupun serviks, berhasil Retensio
persalinan jalan lahir membentuk plasenta ini
abdominal. atau bekuan darah juga
Penelitian perineum dan dengan merupakan
sejauh ini juga dapat demikian etiologi
membuktik menyebabk tidak dapat tersering
an bahwa an menyekat kedua dari
atonia uteri perdarahan lokasi perdarahan
lebih tinggi postpartum. perdarahan post partum
pada Laserasi (Anita L & (10 - 20%
persalinan serviks Lyndon S, kasus). Jika
abdominal dapat 2014). kasus itu
dibandingk mengakibat cukup besar,
an dengan kan 3. Retensio perdarahan
persalinan plasenta akan sudah
perdarahan
vaginal Retensio terlihat pada
yang sangat
(Edhi, plasenta awal periode
banyak jika
2013). merupakan post partum.
pembuluh
Atonia penyebab
arterinya
uterus juga perdarahan 4. Koagulopati
robek.
dapat post partum Kejadian
Biasanya
menyebab yang lain. gangguan
keadaan ini
kan Pada koagulasi
terjadi
perdarahan beberapa ini dapat
segera
post kasus dapat menyebabka
setelah
partum terjadi n
plasenta
lanjut. retensio perdarahan
lahir.
Sebagai berulang, post partum,
Laserasi
akibatnya, plasenta keadaan ini
serviks
uterus harus lebih sering
yang
tidak dapat dikeluarkan ditemukan
merupakan
berkontrak karena dapat pada solusio
salah satu
si dengan menimbulka plasenta,
terjadinya
kuat n perdarahan, missed
perdarahan
sehingga infeksi abortion
post partum
pembuluh karena atau
hingga
darah yang sebagai kematian
sekitar 20%
terbuka benda mati, janin
kasus.
pada dapat terjadi
Laserasi
tempat plasenta
serviks juga
pelekatan incarserata,
dapat
plasenta polip
menyebabk
akan terus plasenta,
an
mengeluar degenerasi
perdarahan
kn darah. ganas khorio
post partum
6
intra uteri. Koagulopati merupakan
salah satu etiologi dengan insiden
perkiraan sekitar 1% kasus.

Dengan demikian, penanganan


perdarahan berdasarkan prakiraan
jumlah darah yang keluar tidak dapat
digunakan sebagai dasar penentuan
tindakan. Benedetti mengusulkan tanda
klinis syok sebagai dasar penentuan
keputusan klinik.

Tabel 2. Klasifikasi penentuan status


perdarahan berdasarkan tampilan
klinis (Coker, et al., 2007)

Berikut merupakan beberapa jurnal


yang Peneliti analisis dalam studi
literatur review ini:

Tabel Rincian Hasil Jurnal Pilihan KESIMPULAN


Utama untuk Literatur Review Perdarahan postpartum masih
merupakan penyebab penting terjadinya
mobiditas dan mortalitas pada ibu hamil
terutama di negara-negara berkembang.
Masih banyak praktek dibawah standar
yang dilakukan sehingga berkontribusi
pada proses kematian ibu. Perdarahan
post partum merupakan penyebab
langsung kematian ibu sebanyak 24% di
negara berkembang. Indikator kematian
karena perdarahan post partum juga
merupakan ukuran kualitas pelayanan pelayanan kesehatan untuk mengatasi
kesehatan di suatu tempat. Keberhasilan masalah ini memberikan nilai tinggi
pada pengurangan kematian maternal Washington DC. National
khususnya di Indonesia. Academic Press.
Sebagai tenaga kesehatan, dengan
adanya studi literature ini dapat Cunningham FG. Obstetri Williams.
dijadikan acuan untuk lebih hati-hati Edisi ke-21. Jakarta: EGC; 2005.
dalam penanganan perdarahan post
Coker A, Oliver R. 2007. Definitions
partum. Hal yang paling utama adalah
and Classifications. In: B-Lynch
dilakukannya deteksi dini, bila C, Keith LG, Lalonde AB,
didapatkan faktor risiko kehamilan, Karoshi M, editors. A Textbook
segera rujuk ke fasilitas pelayanan yang of Postpartum Hemorrhage-A
lebih memadai dan tersedia tenaga yang comprehensive guide to
ahli. Perlu lebih waspada dan persiapan evaluation, management and
surgical intervention.
alat, obat serta rujukan yang tepat dan
Dumfriesshire: Sapiens
aman dalam menghadapi setiap Publishing; p. 11-6.
persalinan, karena setiap persalinan
mengandung risiko, setiap saat dapat Dewa Gde Windu Sanjaya. 2015. Tanda
timbul komplikasi/bahaya persalinan. Bahaya serta Penatalaksanaan
Adapun salah satu tindakan yang cukup Perdarahan Post-Partum, ISM: 3
efektif dan biasa dilakukan tenaga (1), 9-18.
kesehatan dalam mengatasi perdarahan
Edhi MM, Aslam HM, Naqvi Z, Hashmi
yaitu dengan teknologi penggunaan H. 2013. Post Partum
tamponade kondom kateter. Hemorrhage: Causes and
Management. BMC Research
DAFTAR PUSTAKA Notes. 6 (236): 1-6.
Ai Yeyeh Rukiah, dkk. 2009. Asuhan
Kebidanan II Persalinan. Penerbit: Janice M. Anderson, M.D. Duncan
Trans Info Media Jakarta. Etches. 2007. Prevention and
Management of Postpartum
Anisa F & Nunik P. 2015. Hubungan Hemorrhage. American Academy
dan Faktor Risiko Partus Lama of Family Physicians.
Riwayat Perdarahan Postpartum
dan Berat Bayi Lahir Besar Kemenkes RI. Profil Kesehatan
dengan Kejadian Perdarahan Indonesia. Jakarta: Kementrian
Postpartum. Jurnal Biometrika KesehatanRepublik Indonesia,
dan Kependudukan: 4 (2) : 118– 2014.
124.
Llewellyn J. 2001. Dasar-Dasar Obstetri
Anita L & Lyndon S. 2014. Asuhan & Ginekologi. Edisi ke-6. Jakarta:
Kebidanan: Kebidanan Patologi. Hipokrates.
Binarupa Aksara.
Manuaba, Ida Bagus Gde. (1998). Ilmu
Bale, J.R., Stoll, B.J., Lucas, A.O (Eds). Kebidanan, Penyakit Kandungan,
2003. Improving Birth dan Keluarga Berencana untuk
Outcomes. Pendidikan Bidan. Penerbit Buku
Kedokteran EGC.

Nawal M. Nour, MD, MPH. 2008. An


Introduction to Maternal
Mortality. MedReviews, LLC.
Nola, dkk, 2015. Hubungan Perdarahan
Postpartum dengan Paritas di
RSUP Dr. M. Djamil Periode 1
Januari 2010 - 31 Desember
2012. Jurnal Kesehatan Andalas.
4 (3).

Prawirohardjo S. 2008. Ilmu kebidanan.


Edisi ke-4. Jakarta: PT Bina
Pustaka.

SDKI 1991-2015.
(http://www.anggaran.kemenkeu.
go.id/dja/edef-konten- view.asp?
id=1448). Diakses pada tanggal
01 Februari 2020.

World Health Organization (WHO).


2014. WHO, UNICEF, UNFPA,
The World Bank. Trends in
maternal mortality: 1990 to 2013.
Geneva: World Health
Organization.

Yekti, S, Nena, R, H. 2017. Faktor-


Faktor yang Mempengaruhi
Kejadian

Perdarahan Postpartum. Journal


of Health Studies, 1 (1), 49-64.

Anda mungkin juga menyukai