Anda di halaman 1dari 15

USULAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

EDUKASI MENGENAI PENTINGNYA PERSONAL HYGIENE


BAGI LANSIA DI RT 09 KELURAHAN RAWA BUAYA
JAKARTA BARAT

PENGUSUL
Ns.Laeli Farkhah,S.Kep.,M.Kep
NIDN: 0324129105

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA
NOVEMBER 2020
HALAMAN PENGESAHAN
PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Judul Pengabdian Kepada Masyarakat : Edukasi Mengenai Pentingnya Personal


Hygiene Bagi Lansia Rt 09 Kelurahan
Rawa Buaya Jakarta Barat

2. Ketua Tim Pengusul


a. Nama Lengkap : Ns.Laeli Farkhah,S.Kep.,M.Kep
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. NIDN : 0324129105
d. Jabatan/Golongan :-
e. Program Studi : Ners
f. Bidang Keahlian : Keperawatan
3. Anggota Tim Pengusul
a. Jumlah Anggota : 2 Orang Mahasiswa
d. Jumlah Mahasiswa yang Terlibat : 2 Orang
e. Alamat/Telp/Fax/Surel :
4. Lokasi Kegiatan/Mitra
a. Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan) : Kelurahan Rawa Buaya
b. Kabupaten/Kota : Kec.Cengkareng
c. Propinsi : Jakarta Barat
d. Jarak PT ke Lokasi Mitra (km) : 1 km
5. Luaran yang Dihasilkan : Poster
6. Jangka Waktu Kegiatan : 1 semester
7. Anggaran Biaya : Rp.675.000,000

Jakarta, November 2020

Mengetahui,

Ketua STIKes Ketua,

(Dr.Sudibyo Supardi, Apt., M.Kes) (Ns.Laeli Farkhah,S.Kep.,M.Kep)


NIDN: 309035502 NIDN: 0324129105

Menyetujui,

(Puji Utari Mahardika, S.Si., M.Si)

i
DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan…………………………………………................. i

Daftar Isi………………………………………………………………….... ii

Ringkasan…………………………………………………………............ iii

BAB I Pendahuluan…………………….………………………….......... 1

Latar Belakang……………………………………………………............ 1

Permasalahan Mitra………………………………………………........ 3

4
BAB II Solusi Dan Target Luaran…………….………………………....

BAB III Metode Pelaksanaan…………………………………………… 5

Desain Kegiatan……………………………………………….............. 5

Waktu dan Tempat Kegiatan………………………………………... 5

Jadual Pelaksanaan………………………………………………........ 6

Proses Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat……………………............. 6

BAB IV Biaya Dan Jadwal Kegiatan….………………………............. 7

Anggaran Biaya…….………………....………….…….....………….. 7

Daftar Pustaka………….………………....………….…….....……… 8

ii
RINGKASAN

Sasaran akhir dari setiap pembangunan bermuara pada


peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). SDM merupakan
subyek dan sekaligus obyek pembangunan, mencakup seluruh siklus
kehidupan manusia, sejak kandungan hingga akhir hayat. Oleh kerena itu
pembangunan kualitas manusia harus menjadi perhatian penting.
Berdasarkan siklus tersebut diatas, maka perlu adanya suatu upaya untuk
memberikan solusi alternatif yang mampu meningkatkan kinerja posbindu
serta meningkatkan kebahagiaan kelompok Lansia.

Selain itu juga, diperlukan kegiatan yang dapat menambah


semangat dan keterampilan serta kepedulian kepada para lansia untuk
memberikan kenyamanan dan kebahagiaan diakhir kehidupan mereka. Oleh
karena itu dengan disertai kegiatan penyuluhan contohnya seperti edukasi
pentingnya menjaga kebersihan diri (personal hygiene) yang bernilai guna
pada para lansia sekitar yang pada gilirannya dapat memberikan kebahagian
dan kesehatan bagi anggota kelompok lansia sebagai mitra.

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Analisa Situasi

Indonesia adalah termasuk Negara yang memasuki era penduduk


berstruktur lanjut usia atau aging struktur populasi. karena jumlah penduduk
yang berusia 60 tahun ke atas sekitar 7,18 %. Jumlah penduduk lansia di
Indonesia pada tahun 2006 sebesar ± 19 juta dengan usia harapan hidup 66,2
tahun. Pada tahun 2010 jumlah lansia sebanyak 14.439.967 jiwa (7,18%) dan
pada tahun 2010 mengalami peningkatan menjadi 23.992.553 jiwa (9,77%)
sementara tahun 2011 jumlah lansia sebesar 20 juta jiwa (9,51%) dengan usia
lansia harapan hidup 67,4 tahun dan pada tahun 2020 diperkirakan sebesar
28,8 juta (11,34 %) dengan usia harapan hidup 71 tahun (Depkes, 2012).

Sistem layanan kesehatan lanjut usia adalah berbasis mobilisasi dan


peran serta masyarakat, kemudian pelayanan sosial, pelayanan kesehatan
mulai primer, sekunder hingga tersier. Pelayanan kesehatan primer meliputi
promosi kesehatan yaitu salah satunya Healthy Life/ Perilaku Hidup Bersih
Sehat. Menurut UUD NO. 13 1998 tentang kesejahteraan usia lanjut
menyebutkan bahwa perlu diberikan kemudahan dalam kesehatan usia lanjut
(Kemenkes,2013).

Lanjut usia mengalami perubahan dan penurunan fungsi organ,


sehingga dalam melakukan kegiatan sehari-hari misalnya personal hygiene
mengalami hambatan, sehingga hal ini akan mengakibatkan dalam melakukan
personal hygiene tersebut kurang maksimal. Untuk meningkatkan dan
mempertahankan kesehatan usia lanjut, personal hygiene merupakan salah
satu faktor dasar karena individu yang mempunyai kebersihan diri yang baik
dan mempunyai resiko yang lebih rendah untuk mendapatkan penyakit.

Upaya pemeliharaan personal hygiene mencakup tentang kebersihan


rambut, mata, telinga, gigi, mulut, kulit, serta kebersihan dalam berpakaian.
Upaya pemeliharaan personal hygiene ini, pengetahuan seseorang akan

1
pentingnya kebersihan diri tersebut sangat diperlukan. Pengetahuan atau
kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan
seseorang (Notoatmodjo, 2010).

Keluarga merupakan bagian dari masyarakat sesungguhnya


mempunyai peranan yang sangat penting dalam membentuk budaya dan
perilaku sehat. Dari keluargalah pendidikan kepada individu dimulai, tatanan
masyarakat yang baik diciptakan, budaya dan perilaku sehat dapat lebih dini
ditanamkan. Oleh karena itu, keluarga mempunyai posisi yang strategis untuk
dijadikan sebagai unit pelayanan kesehatan karena masalah kesehatan dalam
keluarga saling berkaitan dan saling mempengaruhi antar anggota keluarga,
yang pada akhirnya juga akan mempengaruhi keluarga dan masyarakat yang
ada sekitarnya (Friedman, Bowden, dan Jones 2010).

Dukungan keluarga adalah sebuah proses yang terjadi sepanjang


masa kehidupan, sifat dan jenis dukungan berbeda dalam berbagai tahap-tahap
siklus kehidupan. Dukungan keluarga dapat berupa dukungan sosial internal,
seperti dukungan dari suami, istri atau dukungan dari saudara kandung dan
dapat juga berupa dukungan keluarga eksternal bagi keluarga inti. Dukungan
keluarga membuat keluarga mampu berfungsi dengan berbagai kepandaian
dan akal. Sebagai akibatnya, hal ini meningkatkan kesehatan dan adaptasi
keluarga (Friedman, 2010).

Kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat


penting dan harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi
kesehatan dan psikis seseorang. Kebersihan itu sendiri sangat dipengaruhi oleh
nilai individu dan kebiasaan. Hal-hal yang sangat berpengaruh itu diantaranya
kebudayaan,sosial, keluarga, pendidikan, persepsi seseorang terhadap
kesehatan, serta tingkat perkembangan (dalam Astutiningsih, 2006). Upaya
pemeliharaan personal hygiene mencakup tentang kebersihan rambut, mata,
telinga, gigi, mulut, kulit, serta kebersihan dalam berpakaian.

2
1.2 Permasalahan Mitra

Jumlah penduduk lansia di Indonesia pada tahun 2006 sebesar ± 19


juta dengan usia harapan hidup 66,2 tahun. Pada tahun 2010 jumlah lansia
sebanyak 14.439.967 jiwa (7,18%) dan pada tahun 2010 mengalami
peningkatan menjadi 23.992.553 jiwa (9,77%) sementara tahun 2011 jumlah
lansia sebesar 20 juta jiwa (9,51%) dengan usia lansia harapan hidup 67,4
tahun dan pada tahun 2020 diperkirakan sebesar 28,8 juta (11,34 %) dengan
usia harapan hidup 71 tahun (Depkes, 2012).

Lanjut usia mengalami perubahan dan penurunan fungsi organ,


sehingga dalam melakukan kegiatan sehari-hari misalnya personal hygiene
mengalami hambatan, sehingga hal ini akan mengakibatkan dalam melakukan
personal hygiene tersebut kurang maksimal. Untuk meningkatkan dan
mempertahankan kesehatan usia lanjut, personal hygiene merupakan salah
satu faktor dasar karena individu yang mempunyai kebersihan diri yang baik
dan mempunyai resiko yang lebih rendah untuk mendapatkan penyakit.

3
BAB II
SOLUSI DAN TARGET LUARAN

Solusi untuk meningkatkan dan mempertahankan kesehatan usia lanjut

agar memiliki resiko yang lebih rendah terhadap penyakit adalah dengan

mempertahankan personal hygiene yang baik. Oleh karena itu untuk membantu

permasalahan yang dihadapi oleh lansia di Rt 09 Kelurahan Rawa Buaya adalah

dengan mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat : Edukasi Mengenai

Pentingnya Personal Hygiene.

Target luaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini

diharapkan menjadi program rutin bagi para kader-kader misalnya mengadakan

disetiap kunjungan rutin lansia tidak lupa untuk mengingatkan agar tetap menjaga

personal hygiene dengan harapan lansia di Rt 09 mendapatkan manfaat yang

berkelanjutan.

4
BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Desain Kegiatan


Pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah pendidikan kesehatan
berkelanjutan.
3.2 Waktu dan Tempat Kegiatan
Diwilayah kerja Rt 09 Kelurahan Rawa Buaya pada bulan November 2020.
3.3 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
3.3.1 Persiapan
Mekanisme pelaksanaan kegiatan Pengabdian meliputi tahapan berikut
ini:
1. Penyiapan dan Survei lokasi Pengabdian Masyarakat
2. Koordinasi dengan ketua RT dan kelurahan rawa buaya tentang
kegiatan Pengabdian Masyarakat.
3. Perekrutan mahasiswa keperawatan sebagai Anggota Pengabdian
masyarakat kerjasama dengan LPPM STIKes Kesetiakawanan
Sosial Indonesia
4. Pembekalan mahasiswa anggota peserta pengabdian Masyarakat
5. Penyiapan sarana dan Parasarana bantuan dalam kegiatan
penyuluhan tentang personal hygiene.
3.3.2 Tahap Kegiatan Mahasiswa Dan Dosen Pembimbing
Pada tahap ini, setelah mahasiswa ditempatkan di lokasi, Dosen

Pembimbing menyelenggarakan penyuluhan tentang personal hygiene.

5
3.4 Proses Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat
1. Bimbingan penyuluhan tentang personal hygiene.ini dilaksanakan pada
minggu pertama saat mahasiswa berada di lokasi.
2. Kegiatan penyuluhan tentang personal hygiene.ini dilaksanakan pada
minggu keempat.
3. Pembuatan laporan. Kegiatan ini dilaksanakan setelah selesai penyuluhan.
3.5 Jadwal Pelaksanaan
NO KEGIATAN NOVEMBER MINGGU
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4
1 Pembuatan Proposal
2 Pembuatan materi
edukasi
3 Konsultasi proposal
4 Persiapan kegiatan
5 Pelaksanaan kegiatan
6 Evaluasi kegiatan

6
BAB IV
ANGGARAN BIAYA KEGIATAN

4.1 Perincian Biaya Kegiatan


No Nama Barang Jumlah Harga Satuan Jumlah
1 Konsumsi peserta 30 @20.000 600.000
2 Print Laporan 3 rangkap 25.000 75.000
Total Pengeluaran 675.000

7
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu pendekatan Praktik. Jakarta:


Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Arikunto, S. (2009). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :
Rineka Cipta.
Badan Pusat Statistik. (2010). Statistik Penduduk Lanjut Usia, BPS: Jakarta
Baliwati, Y. F., Khomsan, A., Dwiriani, C. M. (2004). Pengantar Pangan dan
Gizi. Jakarta: Penebar Swadaya.
James, P. A., Oparil, S., Carter, B. L., PharmD., Chusman, W. C., Himmelfarb, C.
D.
Klein, et al. (2006). Medication Adherence Many Conditions, a Common
Problem. Http://www.proquest.umi.com/pqdweb. diperoleh 21 Agustus 2020.
Notoadmodjo, S. (2007). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Cetakan 2. Jakarta :
Rineka Cipta
Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Nursalam. (2008). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
keperawatan. Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :
Alfabeta.
Williams, L. E., & Wilkins, R. (2007). Buku Ajar Keperawatan Komunitas: Teori
dan Praktik, Ed.3 (A. Sutarna & S. Samba, terjemahan). Jakarta: EGC.
World Health Organization. (2013). A Global Brief on Hypertension: Silent
Killer, Global Public Health Crises. Geneva: WHO. diakses dari
https://publikasi.polije.ac.id

8
SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Pokok Bahasan : Personal Hygiene


B. Waktu : 21 November jam 10.00 s.d selesai
C. Tempat : Rt 09 Kel.Rawa Buaya
D. Sasaran : Warga Rt 09 terutama lansia
E. Tujuan Instruksional Umum :
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan mengenai personal hygiene
F. Tujuan Instruksional Khusus :
Setelah dilakukan penyuluhan 1x 35 menit, diharapkan sasaran mampu :
1. Menjelaskan pengertian personal hygiene
2. Mendemonstrasikan dan menjelaskan macam-macam personal hygiene
3. Menyebutkan dan menjelaskan tujuan personal hygiene
4. Menyebutkan dan menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi personal hygiene
G. Metode : Ceramah dan Demonstrasi
H. Media : Leaflet
I. Alat dan Bahan : Sisir, gunting kuku, cotton bud, sampel makanan, washlap
dan peralatan mandi
J. Pelaksanaan :

N Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta


o
1. Pembukaan 5 menit a. Salam Mendengarkan
b. Memperkenalkan diri
c. Menyebutkan tujuan
penyuluhan

a. Menjelaskan
2. Inti 25 Menit pengertian personal Mendengarkan d
hygiene an ikut
b. Mendemonstrasikan dan mendemonstrasik
menjelaskan macam- an
macam personal hygiene
c. Menyebutkan dan
menjelaskan tujuan perso
nal hygiene
d. Menyebutkan dan
menjelaskan faktor-faktor
yang
mempengaruhi personal
hygiene

3. Penutup 5 Menit a. Menarik kesimpulan Mendengarkan


b. Mengevaluasi dan menjawab
c. Salam penutup pertanyaan

K. Materi
1. Pengertian Personal Hygiene
Personal hygiene (kebersihan perorangan) adalah suatu tindakan untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik
dan psikis.
2. Macam-macam Personal Hygiene
a. Perawatan Kulit Rambut dan Kepala.
Penampilan dan kesejahteraan seseorang seringkali tergantung
dari cara penampilan dan perasaan mengenai rambutnya. Penyakit
atau ketidakmampuan mencegah klien untuk memelihara perawatan
rambut sehari-hari. Menyikat, menyisir dan bersampo (minimal 2 kali
seminggu) adalah cara-cara dasar higienis untuk perawatan kulit
rambut dan kepala.
b. Perawatan Mata.
1) Cahaya harus cukup terang ketika membaca atau bekerja.
2) Hindari tempat berdebu.
3) Makanlah makanan yang banyak mengandung vitamin A (wortel,
hati dll).
c. Perawatan Hidung.
1) Untuk mengurangi masuknya polusi udara yang masuk pakailah
kain untuk menutupi hidung pada saat berjalan.
2) Supaya tidak tertular ketika orang bersin/batuk pakailah penutup
hidung.
3) Hiruplah udara segar pada pagi hari.
d. Perawatan Telinga.
1) Bersihkan telinga dengan menggunakan cotton buds.
2) Bisa menggunakan washlap yang dilembabkan, dirotasikan ke daun
telinga dengan lembut.
e. Perawatan Kuku Kaki dan Tangan.
Potonglah kuku kaki dan tangan yang pendek dan memperhatikan sudut-
sudutnya.
f. Perawatan Genitalia.
Gunakan celana dalam yang bahan kainnya dapat menyerap keringat serta
jangan ketat (kalau bisa terbuat dari katun) serta ganti ketika terasa lembab.
g. Perawatan Kulit Seluruh Tubuh.
1) Membersihkan kulit dari bakteri, mengurangi keringat dan sel kulit yang
mati yang meminimalkan iritasi kulit dan mengurangi kesempatan
infeksi.
2) Mengurangi bau badan.
3) Peningkatan citra diri.
4) Meningkatkan relaksasi dan perasaan segar kembali dan kenyamanan.
h. Tujuan Personal Hygiene
1) Meningkatkan derajat kesehatan seseorang.
2) Memelihara kebersihan diri seseorang.
3) Memperbaiki personal hygiene yang kurang.
4) Pencegahan terhadap penyakit.
5) Meningkatkan percaya diri seseorang.
6) Menciptakan keindahan.

Anda mungkin juga menyukai