Anda di halaman 1dari 1

Nur Affifah Rindiani (5011201043)

Elfrida Athallah N.M (5011201088)

Judul : Analisis Risiko Kesehatan Bahaya Fisika dan Kimia Area Painting di
Perusahaan Manufaktur
Volume : Volume 2, Nomor 1, August 2021
Penulis : Aulia Indar Ayuningtyas, Sjahrul M. Nasri
p ISSN/e ISSN : 2301 8046/2540 7872
Sinta Score : S3
Latar Belakang
Manufaktur menyumbang 15% dari semua cedera dan penyakit tidak fatal industri
swasta pada tahun 2019 dan berubah secara signifikan sepanjang tahun. Salah satu area kerja
di Perusahaan Manufaktur adalah Area Pengecatan yang memiliki potensi bahaya yang dapat
menimbulkan risiko gangguan kesehatan. Dalam proses produksinya, Painting Area terdiri
dari berbagai proses kerja, antara lain loading side rail, loading material, weaping material,
pengoperasian painting, pengoperasian oven, pengoperasian kompresor udara, pengujian
produk di laboratorium dan pengeringan tangki bahan kimia. Namun, potensi bahaya yang
dominan di kawasan tersebut adalah faktor fisik getaran, pencahayaan, kebisingan dan
tekanan panas serta faktor kimia dari uap kimia yang digunakan dan kualitas udara dalam
ruangan. Potensi bahaya tersebut dapat mempengaruhi kondisi kesehatan pekerja di
lingkungan kerja dan beresiko menimbulkan penyakit akibat kerja.
Tujuan
Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis gambaran analisis risiko kesehatan
bahaya fisika dan kimia area painting di perusahaan manufaktur dengan cara Evaluasi risiko
menggabungkan penilaian kemungkinan bahaya yang dapat membahayakan kesehatan
manusia dan penilaian potensi keseriusan dari kemungkinan bahaya yang disebabkan oleh
bahaya tersebut.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan oleh penulis adalah dengan Health Risk Assesment (HRA)
melalui penggunaan pedoman IPIECA & OGP pada tahun 2016 pada painting area
perusahaan manufaktur, perusahaan otomotif.
Hasil Penelitian
Potensi bahaya fisik ditemukan dalam bentuk pencahayaan eksposur, lengan tangan
getaran, getaran seluruh tubuh, kebisingan dan tekanan panas, sedangkan faktor kimia yakni
uap dari Thinner, Solvent, NaNO3, H2SO4, NaOH, H3NSO4, udara. Oleh karena itu, perlu
untuk segera mengambil tindakan yaitu menerapkan kontrol teknik dan administratif, dan
penggunaan personal peralatan pelindung, perhitungan eksposur dan review HRA. Tindakan
untuk prioritas kedua mengurangi jumlah paparan di bawah TLV (Rating 1-2) dan kurangi
menjadi di bawah 0,5 x TLV (Rating 3-5). Untuk prioritas ketiga, yaitu menjaga kondisi
aman di daerah tersebut sesuai dengan rekomendasi kontrol oleh IPIECA & OGP 2016.
Kesimpulan
Tingkat risiko potensi bahaya fisik dan kimia didominasi oleh 27 bahaya di prioritas
kedua. Tingkat risiko yang lain terdiri dari 6 bahaya pada prioritas pertama, 14 bahaya di
prioritas ketiga, dan 7 bahaya di kategori yang tidak memerlukan tindakan segera. Untuk
mengurangi tingkat risiko risiko kesehatan, hierarki pengendalian, yaitu dengan melakukan
hierarki pengendalian risiko mulai dari eliminasi, substitusi, teknik teknik, teknik
administrasi, dan APD dapat dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai