Anda di halaman 1dari 2

Salsabilla Zahara

5011201009
Metalurgi Ekstraksi
Program studi teknik material dan metalurgi, ITS Surabaya memiliki bidang keilmuan,
keahlian dan profesi teknik material dan teknik metalurgi. Berbagai jenis material
digunakan pada berbagai bidang kebutuhan hidup manusia. Berbagai material digunakan
sebagai komponen teknik untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup manusia. Ilmu
pengetahuan dan teknologi material dan metalurgi diperlukan untuk menghasilkan
material dengan kualitas yang tinggi. Terdapat empat profil bidang keahlian di dalam
program sarjana departemen teknik material dan metalurgi, yaitu : metalurgi ekstraksi,
metalurgi manufaktur, korosi dan kegagalan, dan material inovatif. Kali ini, akan dibahas
mengenai metalurgi ekstraksi. Menurut Gilchrist, J.D., metalurgi ekstraksi adalah studi
mengenai proses yang digunakan untuk memisahkan logam berharga dalam konsentrat
dari material lain. Bidang ini merupakan bagian dari sains terapan dan ilmu teknik yang
mencakup semua aspek proses fisik dan kimia yang digunakan dalam memproduksi
mineral yang mengandung bahan logam. Logam adalah salah satu kelompok unsur yang
sudah sangat lazim ditemui dalam kehidupan kita. Mulai dari alat tulis kantor, peralatan
masak, peralatan elektronik, kendaraan, sampai bahan bangunan, semuanya
menggunakan perangkat yang dibuat dengan bahan dasar logam. Sebut saja tembaga yang
menjadi komponen dalam berbagai chip peralatan elektronik, ataupun besi yang menjadi
bahan dasar baja. Saat ini, logam-logam yang ada kebanyakan telah dipadukan dengan
logam lainnya untuk menghasilkan sebuah campuran logam yang disebut alloy. Logam -
logam tersebut dicampur agar didapatkan sifat logam campuran yang sesuai dengan
kebutuhan manusia. Logam-logam yang kita gunakan sekarang adalah logam yang telah
melalui berbagai proses sehingga berbentuk seperti yang kita gunakan saat ini. Mulai dari
penambangan hingga pembentukan menjadi logam yang berguna dalam kehidupan kita
sehari-hari. Semua hal tentang pemrosesan logam ini dikemas dalam salah satu cabang
ilmu yang disebut metalurgi. Metalurgi ekstraksi terdiri atas pirometalurgi,
hidrometalurgi, dan elektrometalurgi. Pirometalurgi adalah proses pemisahan logam dari
bijihnya dengan cara pemanasan pada temperatur tinggi (memakai energi panas).
Dampak negatif dari pirometalurgi adalah panas yang terasa oleh para pekerja hingga gas
buangan yang mengandung racun. Hidrometalurgi adalah proses ekstraksi logam dengan
menggunakan reagen pelarut (larutan air dan solvent) yang dilakukan relatif pada
temperatur kamar/tinggi. Dalam hal ini digunakan pelarut yang dapat melarutkan bijih
logam dengan baik. Sehingga pengotor yang terdapat dalam bijih dapat dipisahkan dari
logam utama yang terkandung pada bijih. Dampak negatif dari hidrometalurgi adalah
pembuangan sisa reagen yang bisa saja beracun serta pembuangan ampas cair maupun
padat yang dapat mencemari lingkungan. Elektrometalurgi adalah proses pemisahan
logam berharga dari larutan kaya (rich solution atau pregnant solution) hasil pelindian
(leaching) atau hasil dengan melebur bijih (smelting) dengan menggunakan energi listrik
melibatkan proses elektrokimia baik pada temperatur kamar/tinggi. Dampak negatif
elektrometalurgi adalah saat membuang sisa-sisa elektroda dan elektrolit yang terkadang
masih mengandung kadar logam berat dan keasaman yang tinggi (pH rendah).
Penambangan adalah proses atau kegiatan untuk mengambil bijih mineral langsung dari
tempat asalnya. Penambangan bisa dilakukan secara tradisional seperti yang terdapat di
beberapa daerah di Indonesia, atau bisa dilakukan dalam skala besar seperti yang
dilakukan perusahaan-perusahaan penambangan semacam Aneka Tambang dan PT
Timah. Hasil dari proses penambangan ini adalah bijih-bijih mineral yang di dalamnya
terkandung unsur-unsur logam yang akan diproses nantinya, misalnya hematit yang dapat
diolah menjadi besi. Perusahaan-perusahaan di bidang industri pertambangan, antara lain
PT Freeport Indonesia, PT Aneka Tambang, PT Timah, PT Newmont Nusa Tenggara,
industri semen, pengolahan mineral bahan keramik dan bahan refraktori.

Referensi : Gilchrist, J.D. (1989). "Extraction Metallurgy", Pergamon Press.

Anda mungkin juga menyukai