Anda di halaman 1dari 1

HUMAIERA

02511940000105

Keprofesian Teknik Material


Terdapat empat macam keprofesian pada Departemen Teknik Material, Fakultas Teknologi Industri,
Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Empat macam keprofesian tersebut adalah metalurgi
manufaktur, material inovasi, material ekstraksi, dan korosi. Kelompok keilmuan metalurgi
manufaktur adalah bidang keilmuan yang konvensional dan sangat penting dalam bidang material
dan metalurgi. Keilmuan metalurgi manufaktur ini adalah proses yang sangat penting dalam rantai
produksi material, sebagai penengah antara bagian hulu ke hilir. Keilmuan manufaktur
mengaplikasikan peralatan, metode dan material dalam suatu proses untuk mengubah material
mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi dengan nilai ekonomis yang lebih tinggi. Usaha ini
melibatkan proses antara yang dibutuhkan untuk produksi dan integrasi komponen penyusun. Ruang
lingkup keilmuan manufaktur meliputi material, proses dan operasi pemrosesan (pembentukan,
partikulasi, deformasi, material remova ldan pemrosesan/rekayasa permukaan). Assembly dan
penyambungan material meliputi penyambungan permanen (pengelasan, pematrian, penyolderan dan
abrasive bonding). Kelompok keilmuan material inovasi adalah kelompok keilmuan yang
didalamnya mempelajari bagaimana mengolah material sehingga dia bisa menjadi suatu bahan yang
baru yang terdapat inovasi di dalamnya. Di Departemen Teknik Material Institut Teknologi Sepuluh
Nopember juga terdapat laboratorium inovasi material yang sering kali di datangi masyarakat luar
untuk melakukan pengujian bahan / unsur yang ingin di ketahui dalam suatu material. Laboratorium
ini juga digunakan mahasiswa praktikum agar semua mahasiswa mampu berinovasi pada sesuatu dan
memunculkan sesuatu yang baru. Kelompok keprofesian lainnya yang terdapat pada Departemen
Teknik Material Institut Teknologi Sepuluh Nopember adalah material ekstraksi. Pada kelompok
keilmuan ini, kita akan mempelajari tentang proses untuk memisahkan logam berharga dalam
konsentrat dari material lainnya. Logam yang diekstraksi dapat berupa produk akhir maupun produk
semijadi yang membutuhkan pemrosesan lebih lanjut melalui metalurgi fisik, ilmu keramik, dan
bidang disiplin lainnya di dalam ilmu bahan. Ilmu ini dibagi menjadi metalurgi ekstraktif besi dan
non-besi (ferrous dan non-ferrous). Penerapan subbidang metalurgi seperti pemrosesan mineral,
hidrometalurgi, pyrometalurgi dan elektrometalurgi membagi ilmu ini menjadi beberapa subdivisi
lagi. Penerapan ilmu ini secara komersial menerapkan beberapa proses metalurgi sekaligus yang
menjadikannya tumpang tindih dan tidak memiliki batasan yang jelas dalam membedakannya.
Kelompok keilmuan terakhir yang terdapat pada Departemen Teknik Material adalah kelompok
keilmuan korosi. Korosi mengaplikasikan konsep-konsep fisika dan kimia untuk mencegah dan
mengendalikan korosi yang terjadi pada material, struktur, divais dan sistem. Keilmuan korosi
mengendalikan dan mencegah berbagai macam jenis korosi meliputi: korosi eksternal (bawah tanah,
bawah air, atmosferik, kelembapan dan splash zone) dan korosi internal (pipa air, pipa gas, pipa
minyak dan water tank reservoir). Dari keempat kelompok keilmuan ini, semuanya memiliki cakupan
profesi yang sangat luas di berbagai bidang. Misalnya pada bidang minyak dan gas, para lulusan
kelompok keilmuan ini dapat bekerja di bagian material selection, engineering calculation,
simulation, quality control, welding, coating, maupun inspection. Selain pada bidang minyak dan gas,
bahkan kelompok keilmuan tersebut dapat diterapkan pada bidang olahraga, yaitu dengan mencari
material yang tepat untuk peralatan olahraga. Oleh karena banyaknya ilmu yang bersinggungan dan
betapa luasnya cakupan pekerjaan teknik material, kita bisa mengetahui bahwa banyak sekali disiplin
ilmu yang berhubungan dengan teknik material,dan betapa pentingnya posisi teknik material di dunia.

Anda mungkin juga menyukai