Anda di halaman 1dari 4

Nama Pelaksana :

No :
SOP TERAPI DEPRESI

DILAKUKAN
ASPEK KETERAMPILAN YANG DI Ket
Tgl: Tgl: Tgl:
NILAI Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1 2 3 4 5 6 7 8
Pengertian :
Terapi kognitif merupakan terapi jangka
pendek, terstruktur, berorientasi, terhadap
masalah saat ini, dan bersifat terapi
individu. Terapi kognitif akan lebih
bermanfaat jika digabung dengan
pendekatan perilaku. Kemudian terapi ini
disatukan dan di kenal dengan terapi
perilaku kognitif. Terapi ini memerlukan
individu sebagai agen yang berfikir aktif
dan berinteraksi dengan dunianya

Tujuan :
1. Membantu klien dalam
mengidentifikasi, menganalisis dan
menentang keakuratan kognisi
negative klien.
2. Menjadikan atau melibatkan klien
subjek terhadap realitas
3. Memodifikasi proses pemikiran yang
salah dengan membantu klien
4. Mengubah cara berfikir atau
mengembangkan pola pikir yang
rasional
5. Menghilangkan sindrom depresi dan
mencegah kekambuhan dengan
6. Mengubah cara berfikir maladaptive
dan otomatis
7. Membantu menargetkan proses
berfikir serta perilaku yang
menyebabkan dan mempertahankan
panic dan kecemasan
Alat dan Bahan :
1. Kursi yang ada sandaran kepala dan
tangan( 1 perawat- 1 pasien)

Prosedur pelaksanaan:
1. Tahap PraInteraksi
a. Membuat kontrak dengan pasien
b. Membuat kontrak dengan pasien

2. Tahap Orientasi
a. Memberikan salam sebagai
pendekatan terapeutik
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur
tindakan pada pasien/keluarga
pasien
c. Memberikan kesempatan pasien
untuk bertanya
d. Menanyakan kesiapan klien
sebelum tindakan dilakukan

3. Tahap kerja
1. Menyiapkan kursi/mengambil tempat
2. Memberikan kesempatan pasien untuk
bak/bab
3. Menanyakan keluhan utama/ memberi
kesempatan pasien bertanya/
menyampaikan sesuatu (k/p tindak
lanjuti sementara)
4. Menjelaskan prosedur terapi sekaligus
memperagakan
5. Membimbing pasien melakukan
perasat:
a) Letakkan tubuh pasien dan semua
anggota badan termasuk kepala
(bersandar) pada
b) kursi senyaman mungkin.
c) Tutup mata
d) Ambil nafas melalui hidung
(secukupnya) tahan sebentar,
keluarkan melalui mulut perlahan-
lahan(Lakukan sampai merasa
tenang)
e) Minta pasien untuk menghadirkan
pikiran-pikiran yang tidak
menyenangkan/menyakitkan yang
telah disepakati u/ dihentikan.
(Diawali dari hal positif-
negatif/menyenangkan-
menyakitkan)
f) Pastikan pasien mampu
menghadirkan (perhatikan
responnya)
f. Minta pasien untuk mengatakan
pada dirinya “ STOP!” (Dengan
penuh kesungguhan)
g. Buka mata

4. Tahap Terminasi
c. Melakukan evaluasi tindakan (
d. Berpamitan dengan klien.
e. Mencatat kegiatan dalam lembar
catatan keperawatan

Anda mungkin juga menyukai