Anda di halaman 1dari 10

MODUL/PENGEMBANGAN MATERI

Landasan History Pendidikan di Indonesia

Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Landasan Kependidikan

Disusun oleh :

Muhammad Thohid

Dosen Pembimbing :

Dr. Yuyun

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS PASCASARJANA

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

2020
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ i

DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii

BAB I    PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah............................................................................... 2

C. Tujuan................................................................................................. 2

BAB II   PEMBAHASAN

A. Pengertian Landasa, Historis, dan Pendidikan……………………... 3

B. Ruang Lingkup …..

C. Manfaat

D. <pembahasan mendalam tentang materi …..>

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................................ 18

B. Membuat soal uraian < min 5 >

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 19
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbilalamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis ini dengan judul Faktual Pendidikan di
Indonesia.
Shalawat serta salam tercurahkan kepada paduka alam Habibana Wanabiyana Muhammad SAW
beserta keluarga, sahabat serta umatnya dan senantiasa setia hingga akhir zaman.
Makalah ini dibuat sebagai salah satu syarat mengikuti Pembelajaran Mata Kuliah Landasan
Pendidikan Pascasarjana Universitas Indrasasta PGRI Jakarta Tahun Akademik 2020/2021.
Pada kesempatan ini penulis penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebanyak-banyaknya
kepada semua pihak yang sudah berusaha keras memberikan bimbingan dan bantuan baik moril
maupun materil serta do’a dalam penyusunan Karya Tulis ini.
Penulis menyadari Karya Tulis ini sangat jauh dari kesempurnaan baik isi maupun bentuk
penulisannya, karena keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu penulis
mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan modul ini. dengan segala kerendahan hati modul
ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukannya.

Bekasi, 26 September 2021


Penulis

Muhammad Thohid,S.Pd
LATAR BELAKANG
BAB
I
    Sejarah atau history  adalah keadaan masa lampau dengan segala macam kejadian atau kegiatan yang
didasari oleh konsep-konsep tertentu. Sejarah penuh dengan informasi-informasi yang mengandung
kejadian, model, konsep, teori, praktik, moral, cita-cita, bentuk dan sebagainya (Pidarta, 2007: 109).
    Landasan sejarah atau historis Pendidikan Nasional Indonesia merupakan pandangan ke masa lalu.
Pandangan ini melahirkan studi-studi historis tentang proses perjalanan pendidikan nasional Indonesia
yang terjadi pada periode tertentu di masa yang lampau.

SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIA


Pendidikan di Indonesia sudah ada sebelum Negara Indonesia berdiri. Sebab itu sejarah pendidikan di
Indonesia juga cukup panjang. Pendidikan itu telah ada sejak zaman kuno, kemudian diteruskan dengan
zaman pengaruh agama Hindu dan Budha, zaman pengaruh agama Islam, pendidikan pada zaman
kemerdekaan.

Pada waktu bangsa Indonesia berjuang merintis kemerdekaan ada tiga tokoh pendidikan sekaligus pejuang
kemerdekaan, yang berjuang melalui pendidikan.

Tokoh-tokoh pendidik itu adalah :

1. Mohamad Safei
Mohamad Syafei mendirikan sekolah INS atau Indonesisch Nederlandse School di
Sumatera Barat pada Tahun 1926. Sekolah ini lebih dikenal dengan nama Sekolah
Kayutanam, sebab sekolah ini didirikan di Kayutanam. Maksud ulama Syafei adalah
mendidik anak-anak agar dapat berdiri sendiri atas usaha sendiri dengan jiwa yang
merdeka
2. Ki Hajar Dewantara
Ki Hajar Dewantara yang mendirikan Taman Siswa di Yogyakarta. Sifat, system, dan
metode pendidikannya diringkas ke dalam empat keemasan, yaitu asas Taman Siswa,
Panca Darma, Adat Istiadat, dan semboyan atau perlambang.Asas Taman Siswa
dirumuskan pada Tahun 1922, yang sebagian besar merupakan asas perjuangan untuk
menentang penjajah Belanda pada waktu itu.
3.   Ahmad Dahlan
Ahmad Dahlan yang mendirikan organisasi Agama Islam pada tahun 1912 di Yogyakarta,
yang kemudian berkembang menjadi pendidikan Agama Islam. Pendidikan
Muhammadiyah ini sebagian besar memusatkan diri pada pengembangan agama Islam,
dengan beberapa cirri seperti berikut (TIM MKDK, 1990). Asas pendidikannya adalah
Islam dengan tujuan mewujudkan orang-orang muslim yang berakhlak mulia, cakap,
percaya kepada diri sendiri, dan berguna bagi masyarakat serta Negara.

Ada lima butir yang dijadikan dasar pendidikan yaitu :

1. Perubahan cara berfikir


2. Kemasyarakatan
3. Aktivitas
4. Kreativitas
5. Optimisme

Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah maka
dapat dikemukakan perumusan masalah sebagai berikut :

1. Apa pengertian landasan Pendidikan ?

2. Adakah pengaruh history pendidikan ke zaman sekarang?

3.Adakah perbedaan history pendidikan di Indonesia dan history Pendidikan diluar negeri?

Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan tujuan dari modul ini. Adapun tujuan modul
tersebut adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui persepsi history Pendidikan ke zaman sekarang.

2. Untuk mengetahui pengaruh history Pendidikan ke zaman sekarang.

3. Untuk mengetahui perbedaan history Pendidikan di Indonesia dan Pendidikan history di luar
negeri.

Pengertian Landasan Historis Pendidikan Yang dimaksud dengan


landasan historis Pendidikan adalah sejarah pendidikan di masa lalu
yang menjadi acuanterhadap pengembangan pendidikan di masa kini.
Landasan historis pendidikan merupakan landasan pendidikan yang
berhubungan dengan sejarah pendidikan. Sejarah atau history adalah
keadaan masa lampau dengan segala macam kejadian atau kegiatan
yang didasari oleh konsep-konsep tertentu. Sejarah penuh dengan
informasi-informasi yang mengandung kejadian, model, konsep, teori,
praktik, moral, cita-cita, bentuk Dengan kata lain, tinjauan landasan
sejarah atau historis pendidikan nasional Indonesia merupakan
pandangan ke masa lalu atau pandangan retrospektif. Pandangan ini
melahirkan studi-studi historis tentang proses perjalanan Pendidikan
nasional Indonesia yang terjadi pada periode tertentu di masa yang
lampau. Berikut ini adalah uraian dan rincian perjalanan sejarah
Pendidikan Indonesia:
Sejarah Pendidikan Indonesia
1.Zaman Latar Belakang Sosial Budaya. Karakteristik kebudayaan pada
zaman ini tergolong maritim dan hidup bergotong-royong. Kepercayaan
yang dianut adalah animisme dan dinamisme. Masyarakat dipimpin oleh
ketua adat, namun ketua adat dan empu (pandai besi dan dukun-dukun
pandai) tidak dipandang sebagai anggota masyarakat lapisan tinggi,
kecuali jika mereka melakukan perannya dalam upacara adat atau ritual.
Karena itu, masyarakat ini tidak memiliki stratifikasi sosial yang tegas,
tatamasyarakatya bersifat egaliter.
2.Tujuan pendidikan pada zaman ini adalah agar generasi muda dapat
mencari nafkah, membela diri, hidup bermasyarakat, taat terhadap nilai-
nilai religi yang merekayakini. Zaman ini belum ada lembaga pendidikan
formal (sekolah). Kurikulum pendidikannya meliputi pengetahuan, sikap
dan nilai mengenai kepercayaan melalui upacara-upacara keagamaan
dalam rangka menyembah nenek moyang, pendidikan keterampilan
mencari nafkah(khususnya bagi anak laki-laki) dan hidup bermasyarakat
serta gotong-royong. Pendidiknya terutama adalah orang tua dan secara
tidak langsung orang dewasa dalam masyarakatnya.
3.Zaman Kerajaan Hindu-Budha Latar Belakang Sosial Budaya.
Masyarakat zaman iniumumnya tinggal di daerah subur dekat pesisir
danmelakukan perdagangan dengan orang India sehingga masuklah
kebudayaan dari India. Para ketua adat lambatlaun berusaha menyamai
raja India. Maka timbulfeodalisme seperti di India yaitu kasta social
seperti kastaBrahmana, Waisya, Sudra, dan Paria. Menurut paraahli,
paling lambat abad ke-5 Masehi telah dimulai zamansejarah di
Indonesia dengan ditemukannya tulisan di dekat Bogor dan Kutai.
Pendidikan zaman ini selain di keluarga dan masyarakat, juga
diselenggarakan di lembaga pendidikan yang disebut Perguruan
(Paguron) atau Pesantren. Awalnya pendidiknya (guru atau panditaa)
adalah kaum Brahmana, lalu lama-lama para empu jadi guru mengganti
para Brahmana. Pendidikannya bersifat aristrokratis artinya masih
terbatas untuk anak Waisya dan Sudra, belum menjangkau mayoritas
kasta Waisya, Sudra apalagi Paria.
Tujuan pendidikannya pada umumnya agar peserta didik menjadi
penganut agama yangtaat, mampu bermasyarakat, membela diri
danmembela negara. Kurikulum pendidikannya meliputiagama,
bahasasansekerta, kesusasteraan, keterampilan membuatcandi, dan
beladiri. Zaman berkembangnya agamaBudha yang berpusat di
Kerajaan Sriwijaya (diPalembang) terdapat Perguruan Tinggi Budha
danDarmapala terkenal sebagai maha guru Budha.
Zaman Kerajaan Islam Latar Belakang Sosial Budaya. Islam mulai
masuk ke Indonesia pada akhirabad ke-13 dan mencakup sebagian
besar Nusantara abad ke-16.Pemerintahannya dipimpinn oleh raja.
Masyarakatnya tidak mengenal kasta.Pendidikan. Tujuan pendidikan
zaman ini agar manusia bertaqwa padaAllah SWT sesuai dengan ajaran
yang disampaikan oleh Nabi MuhammadSAW sehingga mencapai
keselamatan dunia akhirat. Selain dikeluarga, pendidikan berlangsung di
lembaga lainnya seperti langgar-langgar, mesjid, dan pesantren.
Kurikulum pendidikannya tidak tertulis (tidakada kurikulum formal).
Pendidikan berisi tauhid, Al-Quran, Hadits, Fikih, bahasa Arab termasuk
membaca dan menulis hurufArab.Metode atau cara-cara pendidikan.
Pendidikan dilakukan dengan metode
Zaman Pengaruh Portugis - SpanyolLatar Belakang Sosial Budaya.
Awal abad ke- 16 Portugis datang keIndonesia lalu disusul Spanyol. Di
samping mencari kejayaan(glorious) dan kekayaan (gold), bangsa
Portugis datang ke Timurbermaksud pula menyebarkan agama yang
mereka anut, yakniKatholik (gospel). Akhir abad ke-16 mereka
meninggalkan IndonesiaKarena sering mendapat pemberontakan
terutama dari SultanTernate.Pendidikan. Pengaruh bangsa Portugis
dalam pendidikan utamanyaberkenaan dengan penyebaran agama
Katolik. Demi kepentingan itu,tahun 1536 mereka mendirikan sekolah
(Seminarie) di Ternate dan diSolor. Kurikulum pendidikannya berisi
pendidikan agama Katolik,ditambah pelajaran membaca, menulis, dan
berhitung.
Zaman Kolonial Belanda Latar Belakang Sosial Budaya. Belanda datang
pertamakali tahun1596 di bawah pimpinan Cornelis de Houtman
dengantujuan untuk mencari rempah-rempah. Untuk
menghindaripersaingan di antara mereka, pemerintah Belanda
mendirikansuatu kongsi dagang yang disebut VOC (vreenigds
OostIndische Compagnie) atau Persekutuan Dagang Hindia
Belandatahun 1602. Selain untuk berdagang, mereka juga
menyebarkanagama Kristen Protestan. Kekuasaaan VOC diserahkan
padaPemerintah Negeri Belanda, karena itu sejak 1800-1942 negerikita
menjadi jajahan Pemerintah Kolonial.

Ruang lingkup
Asal dari pendidikan Amerika yang telah ditemukan oleh pengalaman pendidik di
Eropa. Meskipun hubungan antara pendidikan pada masyarakat primitif dan
masyarakat Amerika sangatlah berbeda tipis. Sekolah, yang telah melalui abad dari
sejarah manusia, telah melibatkan tingkatan dan derajat perpindahan dari warisan
budaya dari generasi ke generasi berikutnya. Corak dan ciri ini telah ditemukan pada
pendidikan primitif dan modern. Pada Yunani kuno, konsep manusia
terpelajar/terdidik, penyelidikan dengan landasan rasionalitas, dan kebebasan
berpikir yang telah dicetuskan oleh Socrates, Plato, dan Aristotle.
Ide – ide pendidikan retorika telah dikembangkan oleh ahli – ahli filsafat yang
disarikan oleh Isocrates, Cicero dan Quintilian.
Sementara itu selama periode  abad pertengahan peletak dasar dari universitas
– universitas modern dibentuk / didirikan di Bologna dan Paris. Pendidikan
pertengahan dipengaruhi oleh suatu tingkatan matematika dan kontribusi ilmu
pengetahuan yang telah memasuki dunia Barat dari sebuah jalan dari Arab. Konsep
manusia terdidik yang liberal dikembangkan oleh ahli pendidik humanis klasik era
Renaissance. Dengan penekanan terhadap melek hurufnya dan pendidikan ala
sekolah (pendidikan) daerah/vernakular, pereformasi protestan memiliki pengaruh
langsung terhadap sekolah yang telah dibentuk di kolonial Amerika. Ide – ide
pencerahan khususnya berpengaruh di Amerika setelah perang revolusioner, tapi
mereka meneruskan untuk mempengaruhi pendidikan khususnya Amerika hingga
saat ini.

Landasan adalah suatu alas atau dasar pijakan dari sesuatu hal; suatu titik
tumpu atau titik tolak dari sesuatu hal; atau suatu fundasi tempat
berdirinya sesuatu hal. Filosofis adalah suatu pengetahuan yang mencoba
untuk memahami hakikat segala sesuatu untuk mencapai kebenaran atau
kebijaksanaan. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat dan bangsa.

Manfaat Landasan history Pendidikan di Indonesia

Modul ini diharapkan akan memberikan manfaat terhadap mahasiswa akan


melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Adapun manfaat modul ini antara lain :

1.Manfaat Teoritis

Secara umum modul ini diharapkan akan dapat bermanfaat pada mahasiswa yang
akan melanjutkan sekolah ke pergururan tinggi. Modul ini memberikan manfaat pada
mahasiswa dalam pemilihan fakultas yang akan ditempuh seperti Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan.

Secara khusus modul ini akan bermanfaat terhadap mahasiswa mengenai landasan
hystori pendidikan yang dapat memberikan inspirasi bagi siswa yang akan melanjutkan
sekolah ke perguruan tinggi.

2. Manfaat Praktis a.Bagi Dosen Modul ini dapat memberikan informasi kepada dosen untuk
mengetahui banyaknya mahasiswa yang masih mempunyai minat untuk menjadi guru dan
menagmbil jurusan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). b. Bagi Mahasiswa
Modul ini dapat digunakan mahasiswa untuk referensi Modul , dan juga dapat digunakan
sebagai motivasi agar mahasiswa yang mengambil jurusan FKIP tetap semangat belajar.c.
Bagi Program Studi Pendidikan Akuntansi Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi
dan sebagai informasi tentang prosentase mahasiswa yang mengambil jurusan di Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). d. Bagi Peneliti Penelitian ini dapat bermanfaat
sebagai penerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan teoritis yang di dapat selama
duduk di bangku kuliah ke dalam praktek kerja nyata.

Pembahasan mendalam temtang materi


Sejarah atau history keadaan masa lampau dengan segala macam kejadian atau kegiatan yang
didasari oleh konsep-konsep tertentu. Sejarah penuh dengan informasi-informasi yang
mengandung kejadian, model, konsep, teori, praktik, moral, cita-cita, bentuk dan sebagainya
(Pidarta, 2007: 109).
Informasi-informasi di atas merupakan warisan generasi terdahulu kepada generasi muda
yang tidak ternilai harganya. Generasi muda dapat belajar dari informasi-informasi ini
terutama tentang kejadian-kejadian masa lampau dan memanfaatkannya untuk
mengembangkan kemampuan diri mereka. Sejarah telah memberi penerangan, contoh, dan
teladan bagi mereka dan semuanya ini diharapkan akan dapat meningkatkan peradaban
manusia itu sendiri di masa kini dan masa yang akan datang.

Kesimpulan

Dari rangkaian masa dalam sejarah yang menjadi landasan historis kependidikan di
Indonesia, kita dapat menyimpulkan bahwa masa-masa tersebut memiliki wawasan yang
tidak jauh berbeda satu dengan yang lain. Mereka sama-sama menginginkan pendidikan
bertujuan mengembangkan individu peserta didik, dalam arti memberi kesempatan kepada
mereka untuk mengembangkan potensi mereka secara alami dan seperti ada adanya, tidak
perlu diarahkan untuk kepentingan kelompok tertentu. Sementara itu, pendidikan pada
dasarnya hanya memberi bantuan dan layanan dengan menyiapkan segala sesuatunya.
Sejarah juga menunjukkan betapa sulitnya perjuangan mengisi kemerdekaan dibandingkan
dengan perjuangan mengusir penjajah.

Dengan demikian mereka berharap hasil pendidikan dapat berupa ilmuwan, innovator, orang
yang peduli dengan lingkungan serta mampu memperbaikinya, dan meningkatkan peradaban
manusia.
Hal ini dikarenakan pendidikan selalu dinamis mencari yang baru, memperbaiki dan
memajukan diri, agar tidak ketinggalan jaman, dan selalu berusaha menyongsong zaman
yang akan datang atau untuk dapat hidup dan bekerja senafas dengan semangat perubahan
zaman.
Akhir kata, pendidikan mewariskan peradaban masa lampau sehingga peradaban masa
lampau yang memiliki nilai-nilai luhur dapat dipertahankan dan diajarkan lalu digunakan
generasi penerus dalam kehidupan mereka di masa sekarang. Dengan mewariskan dan
menggunakan karya dan pengalaman masa lampau, pendidikan menjadi pengawal , perantara,
dan pemelihara peradaban. Dengan demikian, pendidikan memungkinkan peradaban masa
lampau diakui eksistensinya dan bukan merupakan “harta karun” yang tersia-siakan.

Soal Uraian

1.Landasan history Pendidikan di Indonesia ialah…

2.Jelaskan yang terjadi historys Pendidikan di Indonesia…

3.Apa perbedaan history Pendidikan di Indonesia dahulu dan sekarang…

4.Apa tujuan Pembelajaran historys Pendidikan di Indonesia…

5.Sebutkan Tokoh-tokoh pendidik di Indonesia…

Anda mungkin juga menyukai