Anda di halaman 1dari 8

I.

HUBUNGAN KEWIRAUSAHAAN, GLOBALISASI DAN GENERASI


MUDA
A. Pengetian Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah sebuah proses seseorang dalam mengejar peluang yang ada
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Peluang tersebut diwujudkan dalam bentuk
inovasi dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada. Kewirausahaan merupakan
proses yang dinamis, yakni menciptakan sesuatu dengan menggunakan waktu dan kegiatan
disertai modal, jasa dan tentunya resiko.
Dan bila kita ingin mengetahui apa arti berwiraswasta menurut: Norsanie Darlan
(2011) adalah:”...merupakan suatu perbuatan dalam mempersiapkan diri untuk kini dan masa
datang. Apakah untuk diri pemuda pelopor itu sediri, ataukah buat orang lain. Berwiraswasta
tentu saja melatih diri untuk keterampilan hidupnya…”. Sehingga tidak ada merasa
ketergatungan pada orang lain.

B. Pengertian Globalisasi
Pengertian Globalisasi secara bahasa, para ahli dan singkat . Pengertian Globalisasi
menurut bahasa adalah Global dan sasi, Global adalah mendunia, dan Sasi adalah Proses, jadi
apabila pengertian Globalisasi menurut ahasa ini di gabungkan menjadi "Proses sesuatu yang
mendunia" Adapun pengertian Globalisasi menurut para ahli, antara lain :
1. Thomas L. Friedman : Globalisasi memiliki dimensi idiology dan tekhnologi.
Dimensi tekhnologi yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi tekhnologi
adalah tekhnologi informasi yang telah menyatukan dunia .

2. Malcom Waters : Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa
pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang
terjelma didalam kesadaran orang .

3. Emanuel Ritcher : Globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan


menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar - pencar dan terisolasi kedalam
saling ketergantungan dan persatuan dunia .

4. Achmad Suparman : Globalisasi adalah sebuah proses menjadikan sesuatu benda


atau perilaku sebagai ciri dan setiap individu di dunia ini tampa dibatasi oleh wilayah

5. Martin Albrown : Globalisasi menyangkut seluruh proses dimana penduduk dunia


terhubung ke dalam komunitas dunia tunggal, komunitas global
C. Generasi Muda
Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan. Definisi
Pemuda adalah mereka yang berusia 18 hingga 35 Tahun. Usia muda merupakan masa
perkembangan secara biologis dan psikologis. Selain itu, pemuda juga selalu memiliki
aspirasi yang berbeda dengan aspirasi masyarakat pada umumnya. Dalam makna positif
aspirasi yang berbeda ini disebut dengan semangat pembaharu yang kreatif dan inovatif.

Dan Pemuda menurut Abdul Gafur (1980) Norsanie Darlan (2011) adalah:”...
seseorang yang mempersiapkan dirinya untuk maju kebih dahulu ke depan dalam berbagai
hal...”. demikian juga pemuda pelopor pembangunan pedesaan yang maksudnya seorang
pemuda yang berjiwa kesatria dalam membantu pempelopori sesuatu pekerjaan atau program
guna kemajuan desa di mana yang bersangkutan bertugas. Tujuannya tidak lain adalah
membangun desa dan masyarakat demi kemajuan bangsa dan negara.
1. Hubungan Kewirausahaan dengan Globalisasi

Pada Era globalisasi,  kewirausahaan sudah lebih dari sekedar mengorganisasi karena
bisa terdiri dari pencipta, pemodal, dan pelaku inovasi. Di zaman ini, yang menjadi tulang
punggung kesuksesan dari sebuah bisnis adalah kreatifitas seorang wirausahawan itu sendiri.
Jadi kewirausahaan adalah seorang manajer resiko yang dengan kemampuan kreatifitasnya
bisa mengoptimalkan segala sumber daya yang ada, baik itu sumber daya materil, kapasitas
intelektual, maupun waktunya untuk menghasilkan produk atau usaha yang berguna bagi diri
sendiri maupun orang lain. Karena abad milenium ini masa depan itu milik sang
pemberani,inovatif dan punya pribadi wirausaha dan mereka yang memiliki pengetahuan
Menurut Peter Drucker (1993) globalisasi merupakan era masyarakat pengetahuan
dengan sumber daya utama masyarakat bukan lagi bertumpuh pada alam, namun pada
pengetahuan. “That its primary resource will be knowledge”. Masyarakat berubah dari
masyarakat tunggal yang berenergi politik, menjadi masyarakat pluralistik yang berenergi
ekonomi. Semua institusi pemerintah maupun swasta dari negara-negara di Dunia membuat
kompetisi global sebagai sasaran strategi mereka. “All institution have to make global
competitiveness as their strategic goal.” (Sinaga, 2005 )
Dalam konteks persaingan global yang semakin terbuka seperti sekarang ini, banyak
tantangan yang harus dihadapi. Sumber-sumber ekonomi dapat diberdayakan apabila sumber
daya manusia memiliki keterampilan kreatif dan inovatif. Di Indonesia, sumber daya manusia
betul-betul menghadapi tantangan dan persaingan yang kompleks.

1.1 Peranan dan Fungsi Kewirausahaan Di Era Globalisasi

Untuk mengatasi berbagai persoalan bangsa khususnya dalam keterpurukan ekonomi


bangsa sangat membutuhkan orang-orang yang memiliki jiwa wirausaha, yakni suatu
semangat sikap mental positif (SMP) yang mengutamakan kinerja dan produktifitas dalam
mengoptimalkan pencapaian target (goals). Oleh karena itu, semakin banyak anak bangsa
yang memiliki jiwa wirausaha, semakin terbuka lapangan pekerjaan yang berdampak positif
bagi pengurangan pengangguran dan peningkatan daya beli (purchasing power) masyarakat.
Dengan demikian, masyarakat akan semakin apresiatif yang berdampak positif bagi
kemajuan bangsa dan negara Indonesia tercinta ini. Hal ini jugalah yang mempengaruhi
dinamika masyarakat dalam perkembangan bisnis, yakni:
- Perkembangan sains dan teknologi akan mempengaruhi perkembangan dinamika
masyarakat.
- Dinamika masyarakat akan mempengaruhi kebutuhan akan sesuatu produk bagi masyarakat.
- Perkembangan kebutuhan produk akan mempengaruhi perkembangan kegiatan bisnis untuk
menghasilkan produk tersebut. Lebih lanjut dalam hal ini, perkembangan kegiatan bisnis ini
muncul dari fenomena dinamika masyarakat melalui kejelian para enterpreneur dalam
merespon, menciptakan solusi tantangan fenomena tersebut menjadi hal yang nyata sebagai
suatu peluang-peluang baru di dunia bisnis.

1.2 Konsep Peranan Kewirausahaan

Wirausahawan merupakan generator penggerak perekonomian nasional melalui


penciptaan lapangan pekerjaan. Keadaan ini, akan berdampak positif bagi peningkatan daya
beli masyarakat dan pendapatan negara. Semakin tinggi pendapatan negara, kemampuan
negara untuk membiayai pembangunan secara berkelanjutan semakin terjamin.
Tantangan persaingan global, tantangan pertumbuhan penduduk, tantangan
pengangguran, tantangan tanggung jawab sosial, keanekaragaman ketenagakerjaan, dan
tantangan etika, tantangan kemajuan tekonologi dan ilmu pengetahuan, dan tantangan gaya
hidup beserta kecenderungan-kecenderungannya merupakan tantangan yang saling terkait
satu sama lain. Dalam persaingan global, semua sumber daya antar-negara akan bergerak
bebas tanpa batas. Sumber daya alam, sumber daya manusia, ilmu pengetahuan, teknologi,
dan gaya hidup akan bergerak melewati batas-batas negara.
Untuk dapat bersaing di pasar global sangat diperlukan barang dan jasa yang berdaya
saing tinggi yaitu barang dan jasa yang memiliki keunggulan-keunggulan tertentu. Untuk
menghasilkan barang dan jasa yang berdaya saing tinggi diperlukan tingkat efisiensi yang
tinggi. Tingkat efisiensi yang tinggi ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang
tinggi, yaitu sumber daya manusia yang profesional dan terampil yang dapat menciptakan
nilai tambah baru dan mampu menjawab tantangan baru. Selanjutnya kualitas sumber daya
manusia yang tinggi tersebut hanya dapat ditentukan oleh sistem pendidikan yang
menghasilkan sumber daya yang kreatif dan inovatif. Sumber daya kreatif dan inovatif hanya
terdapat pada wirausaha. Oleh sebab itu wirausahalah yang mampu menciptakan keunggulan
bersaing melalui kemampuan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
1.3 KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN
Seorang wirausaha yang sukses pasti memiliki kompetensi , yakni memiliki  ilmu
pengetahuan,  keterampilan, dan  kualitas individu  yang  meliputi sikap, motivasi, nilai, serta
tingkah laku yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan / kegiatan. Keterampilan-
keterampilan yang dibutuhkan  oleh seorang wirausaha  adalah

1. keterampilan manajerial ( managerial skill )


2. keterampilan konseptual ( conceptual skill )
3. keterampilan memahami, mengerti, berkomunikasi, dan berelasi (human skill )
4. keterampilan merumuskan masalah dan mengambil keputusan ( decision making
skill )
5. ke-terampilan mengatur dan menggunakan waktu ( time management skill )
6. dan keterampilan teknik lain yang secara spesifik
Wirausaha juga harus memiliki sikap positif, motivasi, dan selalu berkomitmen terhadap
pekerjaan yang sedang dilakukannya.
Sehingga dapat dikatakan bahwa kompetensi (pengetahuan, keterampilan, dan
kemampuan individu atau personality ) seorang wirausaha akan berpengaruh  terhadap 
kinerja  atau performance -nya orang itu.Hendaknya seorang wirausaha memiliki kepribadian
berupa kepemilikan atas pengetahuan, keterampilan atau kecakapan yang dilengkapi dengan
sikap dan motivasi untuk selalu berprestasi.
2. Hubungan Kewirausahaan dengan Generasi Muda

Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan. Definisi


Pemuda adalah mereka yang berusia 18 hingga 35 Tahun. Usia muda merupakan masa
perkembangan secara biologis dan psikologis. Selain itu, pemuda juga selalu memiliki
aspirasi yang berbeda dengan aspirasi masyarakat pada umumnya. Dalam makna positif
aspirasi yang berbeda ini disebut dengan semangat pembaharu yang kreatif dan inovatif.

Dan Pemuda menurut Abdul Gafur (1980) Norsanie Darlan (2011) adalah:”...
seseorang yang mempersiapkan dirinya untuk maju kebih dahulu ke depan dalam berbagai
hal...”. demikian juga pemuda pelopor pembangunan pedesaan yang maksudnya seorang
pemuda yang berjiwa kesatria dalam membantu pempelopori sesuatu pekerjaan atau program
guna kemajuan desa di mana yang bersangkutan bertugas. Tujuannya tidak lain adalah
membangun desa dan masyarakat demi kemajuan bangsa dan negara.

2.1 Pemuda Harus Jadi Pelopor

Bila kita ingin tahu apa sebenarnya arti Pemuda menurut Hasan Alwy (2000; 847) dan
Poerwadarmita (1986) Darlan (2011) ia adalah: ”...seorang  laki-laki, remaja, taruna, yang
bakal menjadi pemimpin....”. Pemuda di sini menurut penulis tidak sebatas kaum lelaki. Tapi
kalangan pemudi sekalipun juga masuk. Disadari atau tidak bahwa pemuda berperan sebagai
pengganti generasi sebelumnya. Pemuda adalah menjadi sasaran pemikir agar lebih baik dari
masa sebelumnya. Karena di pundak pemudalah masa depan bangsa.
Sedangkan apa itu arti pelopor menurut Hasan Alwy (2000;846) adalah:”...(1) yang
berjalan terdahulu; yang berjalan di depan perarahakan dan sebagainya; (2) perintis jalan;
pembuka jalan; pionir; dia dipandang orang sebagai yang yang paling terdepan dalam gerak
pembaharuan (tanpa memperhitungkan resiko yang akan dialami)...”.  Dengan demikian
pelopor tidak lain adalah orang yang berani mengambil resiko dalam berbuat mendahului
pekerjaan orang lain, demi kepentingan pembangunan bangsa dan.
Dengan demikian pemuda pelopor adalah tidak lain, para pemuda yang punya kreativitas
tinggi dalam berbagai kegiatan pembangunan.
Sementara itu, peraih Pemuda Pelopor banyak yang mendefinisikan pemuda pelopor
sebenarnya manusia merdeka, berkarya tanpa pamrih. Karya atau tindakan yang mereka
lakukan itu datangnya dari Yang Maha Kuasa. Menurut: Huala Siregar  (1991)
adalah:“...Mereka melakukan semua itu tanpa berharap sesuatu. Jadi mari kita betul-betul
menyeleksi sehingga kita menemukan pemuda merdeka dan berkarya tanpa pamrih...”. 
2.2 Pembangunan Masyarakat
Arti Pembangunan menurut Hasan Alwi (2002;103) adalah:”…sebuah proses
pembangunan yang dimulai dari negara maju melalui pemerintah negara berkembang…”.
Sehubungan dengan pembangunan daerah berbasis kearifan lokal (Huma Betang) ini,
adalah tentu sangat erat hubungannya dengan pembinaan masyarakat yang lebih maju dari
masa-masa sebelumnya. Karena harapan pembangunan ini tidak sekedar di perkotaan,
melainkan juga pedesaan sangat diimpikan masyarakat.
Arti Masyarakat menurut: Shadily (1980), Harsono (1997) Darlan (2002)
adalah:”…sekumpulan manusia yang saling berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu
dengan berbagai kesamaan tujuan satu sama lainnya…”. Dengan demikian interaksi
masyarakat dalam suatu wilayah pembangunan daerah berbasis kearifan lokal (Huma
Betang) ini, adalah adanya sifat saling menghormati, saling menghargai satu sama lain.
Walau masyarakat Dayak berbeda suku, agama dan keyaninan. Tapi juga saling Bantu
membantu satu sama lain, bergotong royong adalah budaya masyarakat sejak nenek
moyang.
Arti Kearifan asal katanya arif, menurut Hasan Alwi (2002;65) adalah:”…dalam
melakukan sesuatu dengan secara bijaksana, cerdik dan pandai,    dan berilmu…”.  Atau
istilah lain:”harati” Untuk membangunan tanpa ada pemihakan terhadap kelompok
tertentu.
Arti Karakter, menurut: Moeliono (1989; 389) dan Poerwadarminta (1986)
Norsanie Darlan, (2011) menyebutkan:"...sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti
yang membedakan seseorang dengan yang lain...".
Semangat  berbudaya, sosial politik yang mengedepankan mekanisme musyawarah
dalam penyelenggaraan kehidupan sosial dan politik merupakan budaya masyarakat
Indonesia yang menonjol. Dalam perspektif civil society (Barat) mekanisme musyawarah
dalam menyelesaikan permasalahan adalah merupakan salah satu prosedur demokrasi yang
substantif bagi pembangunan bangsa di daerah.
II. DEFINISI KEWIRAUSAHAAN

Menurut pendapat saya tentang Hubungan Kewirausahaan Dengan Globalisasi Dan


Generasi Muda Ialah sangat penting jika penerapan kewirausahaan harus lebih di
maksimalkan mengingat di Era jaman sekarang persaingan di Dunia kerja sangat sulit dan
sangat membutuhkan seseorang yang sangat berinovasi dan mempunyai tekad dan kuat
tinggi.

Anda mungkin juga menyukai