B. Pengertian Globalisasi
Pengertian Globalisasi secara bahasa, para ahli dan singkat . Pengertian Globalisasi
menurut bahasa adalah Global dan sasi, Global adalah mendunia, dan Sasi adalah Proses, jadi
apabila pengertian Globalisasi menurut ahasa ini di gabungkan menjadi "Proses sesuatu yang
mendunia" Adapun pengertian Globalisasi menurut para ahli, antara lain :
1. Thomas L. Friedman : Globalisasi memiliki dimensi idiology dan tekhnologi.
Dimensi tekhnologi yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi tekhnologi
adalah tekhnologi informasi yang telah menyatukan dunia .
2. Malcom Waters : Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa
pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang
terjelma didalam kesadaran orang .
Dan Pemuda menurut Abdul Gafur (1980) Norsanie Darlan (2011) adalah:”...
seseorang yang mempersiapkan dirinya untuk maju kebih dahulu ke depan dalam berbagai
hal...”. demikian juga pemuda pelopor pembangunan pedesaan yang maksudnya seorang
pemuda yang berjiwa kesatria dalam membantu pempelopori sesuatu pekerjaan atau program
guna kemajuan desa di mana yang bersangkutan bertugas. Tujuannya tidak lain adalah
membangun desa dan masyarakat demi kemajuan bangsa dan negara.
1. Hubungan Kewirausahaan dengan Globalisasi
Pada Era globalisasi, kewirausahaan sudah lebih dari sekedar mengorganisasi karena
bisa terdiri dari pencipta, pemodal, dan pelaku inovasi. Di zaman ini, yang menjadi tulang
punggung kesuksesan dari sebuah bisnis adalah kreatifitas seorang wirausahawan itu sendiri.
Jadi kewirausahaan adalah seorang manajer resiko yang dengan kemampuan kreatifitasnya
bisa mengoptimalkan segala sumber daya yang ada, baik itu sumber daya materil, kapasitas
intelektual, maupun waktunya untuk menghasilkan produk atau usaha yang berguna bagi diri
sendiri maupun orang lain. Karena abad milenium ini masa depan itu milik sang
pemberani,inovatif dan punya pribadi wirausaha dan mereka yang memiliki pengetahuan
Menurut Peter Drucker (1993) globalisasi merupakan era masyarakat pengetahuan
dengan sumber daya utama masyarakat bukan lagi bertumpuh pada alam, namun pada
pengetahuan. “That its primary resource will be knowledge”. Masyarakat berubah dari
masyarakat tunggal yang berenergi politik, menjadi masyarakat pluralistik yang berenergi
ekonomi. Semua institusi pemerintah maupun swasta dari negara-negara di Dunia membuat
kompetisi global sebagai sasaran strategi mereka. “All institution have to make global
competitiveness as their strategic goal.” (Sinaga, 2005 )
Dalam konteks persaingan global yang semakin terbuka seperti sekarang ini, banyak
tantangan yang harus dihadapi. Sumber-sumber ekonomi dapat diberdayakan apabila sumber
daya manusia memiliki keterampilan kreatif dan inovatif. Di Indonesia, sumber daya manusia
betul-betul menghadapi tantangan dan persaingan yang kompleks.
Dan Pemuda menurut Abdul Gafur (1980) Norsanie Darlan (2011) adalah:”...
seseorang yang mempersiapkan dirinya untuk maju kebih dahulu ke depan dalam berbagai
hal...”. demikian juga pemuda pelopor pembangunan pedesaan yang maksudnya seorang
pemuda yang berjiwa kesatria dalam membantu pempelopori sesuatu pekerjaan atau program
guna kemajuan desa di mana yang bersangkutan bertugas. Tujuannya tidak lain adalah
membangun desa dan masyarakat demi kemajuan bangsa dan negara.
Bila kita ingin tahu apa sebenarnya arti Pemuda menurut Hasan Alwy (2000; 847) dan
Poerwadarmita (1986) Darlan (2011) ia adalah: ”...seorang laki-laki, remaja, taruna, yang
bakal menjadi pemimpin....”. Pemuda di sini menurut penulis tidak sebatas kaum lelaki. Tapi
kalangan pemudi sekalipun juga masuk. Disadari atau tidak bahwa pemuda berperan sebagai
pengganti generasi sebelumnya. Pemuda adalah menjadi sasaran pemikir agar lebih baik dari
masa sebelumnya. Karena di pundak pemudalah masa depan bangsa.
Sedangkan apa itu arti pelopor menurut Hasan Alwy (2000;846) adalah:”...(1) yang
berjalan terdahulu; yang berjalan di depan perarahakan dan sebagainya; (2) perintis jalan;
pembuka jalan; pionir; dia dipandang orang sebagai yang yang paling terdepan dalam gerak
pembaharuan (tanpa memperhitungkan resiko yang akan dialami)...”. Dengan demikian
pelopor tidak lain adalah orang yang berani mengambil resiko dalam berbuat mendahului
pekerjaan orang lain, demi kepentingan pembangunan bangsa dan.
Dengan demikian pemuda pelopor adalah tidak lain, para pemuda yang punya kreativitas
tinggi dalam berbagai kegiatan pembangunan.
Sementara itu, peraih Pemuda Pelopor banyak yang mendefinisikan pemuda pelopor
sebenarnya manusia merdeka, berkarya tanpa pamrih. Karya atau tindakan yang mereka
lakukan itu datangnya dari Yang Maha Kuasa. Menurut: Huala Siregar (1991)
adalah:“...Mereka melakukan semua itu tanpa berharap sesuatu. Jadi mari kita betul-betul
menyeleksi sehingga kita menemukan pemuda merdeka dan berkarya tanpa pamrih...”.
2.2 Pembangunan Masyarakat
Arti Pembangunan menurut Hasan Alwi (2002;103) adalah:”…sebuah proses
pembangunan yang dimulai dari negara maju melalui pemerintah negara berkembang…”.
Sehubungan dengan pembangunan daerah berbasis kearifan lokal (Huma Betang) ini,
adalah tentu sangat erat hubungannya dengan pembinaan masyarakat yang lebih maju dari
masa-masa sebelumnya. Karena harapan pembangunan ini tidak sekedar di perkotaan,
melainkan juga pedesaan sangat diimpikan masyarakat.
Arti Masyarakat menurut: Shadily (1980), Harsono (1997) Darlan (2002)
adalah:”…sekumpulan manusia yang saling berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu
dengan berbagai kesamaan tujuan satu sama lainnya…”. Dengan demikian interaksi
masyarakat dalam suatu wilayah pembangunan daerah berbasis kearifan lokal (Huma
Betang) ini, adalah adanya sifat saling menghormati, saling menghargai satu sama lain.
Walau masyarakat Dayak berbeda suku, agama dan keyaninan. Tapi juga saling Bantu
membantu satu sama lain, bergotong royong adalah budaya masyarakat sejak nenek
moyang.
Arti Kearifan asal katanya arif, menurut Hasan Alwi (2002;65) adalah:”…dalam
melakukan sesuatu dengan secara bijaksana, cerdik dan pandai, dan berilmu…”. Atau
istilah lain:”harati” Untuk membangunan tanpa ada pemihakan terhadap kelompok
tertentu.
Arti Karakter, menurut: Moeliono (1989; 389) dan Poerwadarminta (1986)
Norsanie Darlan, (2011) menyebutkan:"...sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti
yang membedakan seseorang dengan yang lain...".
Semangat berbudaya, sosial politik yang mengedepankan mekanisme musyawarah
dalam penyelenggaraan kehidupan sosial dan politik merupakan budaya masyarakat
Indonesia yang menonjol. Dalam perspektif civil society (Barat) mekanisme musyawarah
dalam menyelesaikan permasalahan adalah merupakan salah satu prosedur demokrasi yang
substantif bagi pembangunan bangsa di daerah.
II. DEFINISI KEWIRAUSAHAAN