Anda di halaman 1dari 8

MODEL PORTAL BAJA 3D

A. Data Awal Struktur


Sebuah bangunan portal baja seperti gambar, (BJ 37) dengan fy (tegangan leleh baja) :
240 MPa, Fu = (tegangan putus baja) : 370 MPa, dan modulus elastisitas Es : 2.10 5 MPa,
dengan balok menggunakan profil baja WF 300.300.10.15 mm, profil kolom menggunakan
baja WF 350.350.12.19 mm, seperti Gambar, bangunan difungsikan sebagai gedung
perkantoran. Setiap balok pada lantai 1 dan 2, difungsikan untuk menahan plat lantai dan
dinding bata, balok pada atap hanya menahan palat lantai. Beban yang digunakan sesuai
dangan

peraturan

yang

ditetapkan.

Lokasi

gedung

1. Beban-beban yang bekerja sebagai berikut :

Beban dinding
= 250,98
Kg/m3

Beban mati tambahan lantai


= 50,98
Kg

2.

B.

Beban mati tambahan atap


= 50,98
Beban hidup lantai
= 250,98
Beban hidup atap
= 150,98
Beban gempa arah X (lantai 1) = 200,98
Beban gempa arah Y (lantai 1) = 180,98
Beban gempa arah X (lantai 2) = 250,98
Beban gempa arah Y (lantai 2) = 220,98
Beban gempa arah X (lantai 3) = 300,98
Beban gempa arah Y (lantai 3) = 260,98
Kombinasi beban sebagai berikut :
1,4 DL
1,2 DL + 1,6 LL
1,2 DL + 0,5 LL +1 EX + 0,3 EY
1,2 DL + 0,5 LL - 1 EX 0,3 EY
1,2 DL + 0,5 LL + 0,3 EX + 1 EY
1,2 DL + 0,5 LL 0,3 EX 1EY

Langkah Kerja Analisis Portal Baja 3D

Kg/m3
Kg/m3
Kg/m3
kN
kN
kN
kN
kN
kN

berada

di

kota

Jakarta.

1. Input Model
a. Menentukan Geometri Struktur
File > New Model
Klik pilihan initializer model from defaults with units pilih satuan Kg,m,C
Klik tombol grid only
Pada kotak dialog berikutnya (Quick grind lines) : isikan data sebagi berikut seperti Gambar
3.7.

Number Of Grid Lines (Nilai jumlah garis)


X Direction (grid arah X) = 5
Y Direction (grid arah Y) = 3
Z Direction (grid arah Z) = 4

Grid Spacing (jarak antar garis)

X Direction (grid arah X) = 7,98


Y Direction (grid arah Y) = 7,98
Z Direction (grid arah Z) = 4,98
Klik Ok
b. Mengubah tampilan ke bidang XZ
Klik toolbar :
(untuk merubah tampilan ke bidang XZ).
Anda dapat merubah tampilan pada menu bar, sesuai tinjauan pada koordinat yang anda pilih,
misal tampilan koordinat xy atau yz.
c. Mendefinisikan tipe bahan
1) Untuk Baja
Define > Materials
Toolbar :
Klik tombol add new material
Pada kotak dialog berikutnya (material property data) :
Beri nama bahan pada isian material name baja
Materil type pilih steel
Weight per unit volume (berat jenis baja)= 7850 Kg/m3
Modulus Elastisitas Baja = 200000 MPa
Pada isian fy (tegangan leleh baja) isikan = 240 MPa,
Pada isian fu (tegangan putus baja) isikan = 410 Mpa
Klik OK
Klik OK lagi.
d. Mendefinisikan penampang elemen struktur
1) Untuk Baja profil WF 300x300x10x15 mm
Define > Frame section
Toolbar :

Klik tombol add new property


Pada kotak dialog berikutnya add frame section property pilih steel

Klik double angel Pada kotak dialog berikutnya (double angel section). Beri nama

penampang pada section name untuk elemen profil batang BALOK


Isikan data material dengan material yang sudah dibuat pilih Baja
Selanjutnya isikan data dimensi profil

Isikan (t3) = 0,3 (tinggi penampang baja 300 mm)


Isikan (t2) = 0,3 (lebar penampang atas baja 300 mm)
Isikan (tf) = 0,01 (tebal sayap atas penampang 10 mm)
Isikan (tw) = 0,015 (tebal badan penampang baja 15 mm)
Isikan (t2b) = 0,3 (lebar penampang bawah baja 300 mm)
Isikan (tfb) = 0,01 (tebal sayap bawah penampang 10 mm),
Selanjutnya klik OK
2) Untuk Baja profil 350x350x12x19 mm
Klik tombol add new property

Pada kotak dialog berikutnya add frame section property pilih steel

Klik double angel


Pada kotak dialog berikutnya (double angle section). Beri nama penampang pada section
name KOLOM
Isikan data material dengan material yang sudah dibuat pilih Baja
Selanjutnya isikan data dimensi profil
Isikan (t3) = 0,35 (tinggi penampang baja 350 mm)
Isikan (t2) = 0,35 (lebar penampang atas baja 350 mm)
Isikan (tf) = 0,012 (tebal sayap atas penampang 12 mm)
Isikan (tw) = 0,019 (tebal badan penampang baja 19 mm)
Isikan (t2b) = 0,35 (lebar penampang bawah baja 350 mm)
Selanjutnya klik OK dan klik ok lagi.
e. Menggambar model struktur
Draw > draw Frame/Cable Element
Toolbar :
Pada kotak dialog yang muncul (properties of object), pilih section sesuai dengan profil yang
sudah di buat pada point d.
Menggambar dengan cara mengklik kiri mouse di setiap joint, dan klik kanan mouse sebagai
pemutus garis.
Setelah selesai menggambar object, klik ESC untuk menghilangkan kotak dialog properties
object
Selanjutnya membuat kolom. Ubah tampilan bidang koordinat pada menu bar, sesuai tinjauan
pada tampilan koordinat xz. Lihat point b. Pada kotak dialog yang muncul (properties of
object), pilih section sesuai dengan profil yang sudah di buat pada point d, yaitu KOLOM.
Jika ingin melihat gambar atau memunculkan dimensi profil lihat pada menubar, klik
f.

Display, kemudian klik Show Misc Assigns klik frame section dan klik Ok.
Memberi tipe tumpuan struktur sendi

Ubah tampilan menjadi xy


Memblok tampilan base xy
Klik Assign > joint > Restraints
Toolbar :
Pada kotak dialog yang muncul
klik tumpuan sebagai sendi
klik OK
g. Mendefinisikan Tipe Beban
Define > Load Cases
Toolbar :
pada load name isikan LIVE; pilih LIVE pada Type lalu klik Add New Load.
pada load name isian LIVE ; diganti dengan GEMPA X ; pilih QUAKE pada Type lalu klik
Add New Load.
pada load name isian GEMPA X; diganti dengan GEMPA Y ; pilih QUAKE pada Type lalu
klik Add New Load,
Klik OK
h. Mendefinisikan kombinasi pembebanan
Define > Combinations
Toolbar : Klik tombol Add New Combo
Pada Define Combinations of Case Results
Klik tombol Add New Combo
Pada combinasi 1, pilih DEAD pada Case Name dan isikan 1,4 pada Scale Factor lalu klik
add , dan klik OK.
Dengan cara yang sama, lakukan untuk kombinasi berikutnya,
Pada combinasi 2, pilih DEAD pada Case Name dan isikan 1,2 pada Scale Factor lalu klik
add , pilih LIVE pada Case Name dan isikan 1,6 pada Scale Factor lalu klik add, pilih
LIVEATAP pada Case Name dan isikan 0,5 pada Scale Factor lalu klik add, dan klik OK.
Pada combinasi 3, pilih DEAD pada Case Name dan isikan 1,2 pada Scale Factor lalu klik
add , pilih LIVE pada Case Name dan isikan 0,5 pada Scale Factor lalu klik add pilih
GEMPA X pada Case Name dan isikan 1 pada Scale Factor lalu klik add, pilih GEMPAY
pada Case Name dan isikan 0,3 pada Scale Factor lalu klik add, dan klik OK.
Pada combinasi 4, pilih DEAD pada Case Name dan isikan 1,2 pada Scale Factor lalu klik
add , pilih LIVE pada Case Name dan isikan 0,5 pada Scale Factor lalu klik add pilih
GEMPA X pada Case Name dan isikan -1 pada Scale Factor lalu klik add, pilih GEMPA Y
pada Case Name dan isikan -0,3 pada Scale Factor lalu klik add, dan klik OK.
Pada combinasi 5, pilih DEAD pada Case Name dan isikan 1,2 pada Scale Factor lalu klik
add , pilih LIVE pada Case Name dan isikan 0,5 pada Scale Factor lalu klik add pilih

GEMPA X pada Case Name dan isikan 0,3 pada Scale Factor lalu klik add, pilih GEMPA Y
pada Case Name dan isikan 1 pada Scale Factor lalu klik add, dan klik OK.
Pada combinasi 6, pilih DEAD pada Case Name dan isikan 1,2 pada Scale Factor lalu klik
add , pilih LIVE pada Case Name dan isikan 0,5 pada Scale Factor lalu klik add pilih
GEMPA X pada Case Name dan isikan

-0,3 pada Scale Factor lalu klik add, pilih GEMPA

Y pada Case Name dan isikan -1 pada Scale Factor lalu klik add, dan klik OK.
Sehingga tampilan pada kotak dialog terdapat 6 Combination, kemudian klik OK.
i.

Mengaplikasikan pembebanan pada struktur

1) Beban Mati
a) Beban mati dinding 250,98 Kg/m2 pada lantai 1 dan 2
Klik batang balok pada lantai 1 dan 2
Klik Assign > Frame Loads > Distributed
Pada kotak dilog yang muncul, pilih options dengan DEAD (untuk mengaplikasikan beban
mati), isikan distance dan isikan Trapezoidal Loads dan Uniform Loads
Klik OK.
Lakukan langkah yang sama pada balok yang menerima beban mati dinding = 501,96 Kg/m2.
b) Beban mati tambahan lantai = 50,98 Kg/m3 pada lantai 1 dan lantai 2
klik pada batang balok pada lantai 1 dan 2 yang menerima beban mati tambahan lantai (satu
segitigaKlik Assign > Frame Loads > Distributed
Pada kotak dilog yang muncul, pilih options dengan DEAD (untuk mengaplikasikan beban
mati), klik add pada options dan isikan Trapezoidal Loads dan Uniform Load.
Lakukan langkah yang sama pada balok yang menerima beban mati tambahan lantai (dua
segitiga) pada balok = 101,96 Kg/m2.
c) Beban mati atap = 50,98 Kg/m3
klik pada batang balok pada atap menerima beban mati atap (satu segitiga), Klik Assign >
Frame Loads > Distributed
Pada kotak dilog yang muncul, pilih options dengan DEAD (untuk mengaplikasikan beban
mati), klik add pada options, isikan Trapezoidal Loads dan Uniform Load
2) Beban Hidup
a) Beban hidup = 250,98 Kg/m2 pada lantai 1 dan 2
klik pada batang balok pada lantai 1 dan 2 yang menerima beban hidup atap (satu segitiga),
Klik Assign > Frame Loads > Distributed
Pada kotak dialog yang muncul, pilih options dengan LIVE (untuk mengaplikasikan beban
mati), isikan Trapezoidal Loads dan Uniform Loads. Klik OK
Lakukan langkah yang sama pada balok yang menerima beban hidup lantai (dua segitiga)
b)

pada balok = 501,96 Kg/m2.


Beban hidup atap = 150,98 Kg/m2 pada lantai 1 dan 2

klik pada batang balok pada lantai atap yang menerima beban hidup atap (satu segitigaKlik
Assign > Frame Loads > Distributed
Pada kotak dilog yang muncul, pilih options dengan LIVEATAP (untuk mengaplikasikan beban
hidup atap), isikan Trapezoidal Loads dan Uniform Loads.
Lakukan langkah yang sama pada balok yang menerima beban hidup lantai (dua segitiga)
3)
a)

pada balok = 301,96 Kg/m2.


Pembebanan Gempa
Beban Gempa arah Y
Pembebanan pada joint lantai 1 disumbu X (beban gempa statik) menerima beban gempa arah
Y

Klik toolbar xz. Gunakan toolbar :

untuk memilih joint paling tepi pada lantai 1

disumbu X, Klik joint tersebut. Potongan Y1


Klik Assign > Joint Load > Force
Pada kotak dilog yang muncul, pilih Load Case Name dengan GEMPA Y , isikan Force
Global Y = 180,98 KN,
Klik OK
Lakukan langkah yang sama pada joint disumbu X pada lantai 2 dan lantai atap yang
b)

menerima beban gempa arah Y.


Beban Gempa arah X
Pembebanan pada joint lantai 1 disumbu Y (beban gempa statik) menerima beban gempa arah
X

Klik toolbar yz. Gunakan toolbar :

untuk memilih joint paling tepi pada lantai 1

disumbu Y, Klik joint tersebut.


Klik Assign > Joint Loads > Forces
Pada kotak dilog yang muncul, pilih Load Case Name dengan GEMPA X , isikan Force
Global X = 200,98 KN,
Lakukan langkah yang sama pada joint disumbu Y pada lantai 2 dan lantai atap yang
j.

menerima beban gempa arah X.


Mendefinisikan batang-batang profil sebagai element truss
Toolbar :

Klik All
Klik Assign > Frame > Releases/Partial Fixity
klik contreng pada Moment 33 (Major) untuk Start dan End kemudian klik Ok.
k. Menentukan Tipe Analisis Struktur (truss 3D)
Analyze > Set Analysis Options > Space frame
Kemudian Klik Ok
l. Melakukan Analysis (F5)
Analyze > Run Analysis

Pada Case Name Klik Modal


Klik Run/Do Not Run Case
Klik Run Now
Kemudian klik Ok.
m. Menyimpan data SAP
Jika belum di save, maka secara otomatis setelah di running, program SAP akan
mengingatkan kita untuk menyimpan data. Simpanlah file dan beri nama.
2.
a.

Data Output
Menampilkan Deformasi Struktur
Display > Show Deformed Shape
Toolbar :
Pilih type beban yang ingin dilihat pada case/combo name, dan klik OK. Untuk mengetahui

besaran deformasi tranlasi dan rotasi pada joint, klik kanan pada titik joint.
b. Menampilkan reaksi tumpuan
Display > Show forces/Stress > Joint
Toolbar :
Pilih type beban yang ingin dilihat pada case/combo name, dan klik OK. Untuk mengetahui
besaran reaksi gaya tumpuan dan moment pada joint, klik kanan pada titik join.
c. Menampilkan gaya-gaya batang
Display > Show forces/Stress > Frames/Cables
Toolbar :
Pilih type beban yang ingin dilihat pada case/combo name, pada component. Pilih type gaya
yang ingin dilihat, lalu klik OK. Kemudian Klik kanan pada batang untuk menampilkan
d.

e.

detailnya.
Melihat atau mengecek struktur Baja
Design > Steel Frame Design > Start Design/Check of Structure
Toolbar :
Maka akan terlihat kelayakan dimensi, bahan struktur dengan grafik warna,
Keterangan warna ;
biru
: sangat aman (boros bahan)
hijau : aman (hemat bahan)
kuning : aman (hemat bahan)
orange : bahaya/hati-hati (hemat bahan)
merah : sangat berbahaya (tidak dianjurkan)
Mencetak gambar di layar ke printer
File > Print Setup for Graphics
Shortcut : Ctrl + P
Klik tombol setup tentukan konfigurasi printer, ukuran kertas dan klik OK, klik OK.
Kemudian klik File dan klik Print Graphics
3.

Pengolahan data output

a. Menampilkan data/tabel analisa


Display > Show Tables
Shortcut : Shift + F12
Untuk melihat data-data hasil output chek list Analysis Result, klik OK.
b. Memindahkan/mengekspor table data ke program Excell
Pada menu kotak dialog (Assembled Joint Mases)
Klik File > Export All Tables > To Excell.

Anda mungkin juga menyukai