Anda di halaman 1dari 10

Nama : Maulana Sutan

Nim : 19041000009
Kelas : VA
UTS : APLIKASI KOMPUTER

1. Jelaskan beberapa istilah berikut :


a. Sumbu Global
Sumbu Global merupakan koordinat yang terdiri dari tiga sumbu dengan notasi X, Y, Z,
dimana ketiga sumbu tersebut saling tegak lurus sesuai dengan aturan tangan kanan.
Penentuan koordinat global ini dapat dilakukan pada saat
b. Sumbu Lokal
Sumbu Lokal merupakan system koordinat local berlaku untuk setiap frame dan setiap
joint dari model struktur. Sumbu-sumbu koordinat local dinyatakan dengan symbol 1, 2,
3 serta mengikuti aturan tangan kanan juga.
c. Restraint
Restraint adalah sifat-sifat titik buhul ( joint ). Setiap titik buhul joint mempunyai enam
komponen perpindahan, pergeseran global, x, y, z dan tiga perputaran global x, y, z.
d. Frame
Frame merupakan suatu menu yang digunakan untuk menetapkan penampang yang
digunakan.
e. Frame Load
Frame Load merupakan suatu menu yang digunakan untuk menetapkan beban pada balok
atau kolom dengan beban-beban gravitasi, beban titik, beban terbagi rata, beban
trapesium, temperature, dan presstress.
f. Beam
Beam adalah type balok sederhana
g. Point load
Point load merupakan beban terpusat
h. Distributted Load
Distributted Load merupakan beban merata
i. Load Combination
Load Combination, memberikan kemudahan untuk mengkombinasikan gaya-gaya yang
bekerja yang telah ditetapkan lebih awal seperti beban mati dan beban hidup.

2. Jelaskan langkah –langkah untuk memodelkan sebuah struktur portal 2D menjadi model
Dalam sebuah Aplikasi Komputer
Jawab :
a. Menggambar Model
1. Jalankan program SAP 2000 versi 18
 Buka program SAP 2000 maka terlihat jendela Menu Utama SAP 2000
berikut:
 Pada menu utama, Klik File > Klik New Model maka terlihat kotak New
Model berikut:
2. Pemodelan Struktur
 Pada kotak new model di atas, isi satuan yang dipakai, pilih dan Klik kg, m, c
 Pada kotak 2D-Frame di atas, lakukan:
 Isi number of storey (jumlah tingkat) :
 Isi number of bay (jumlah bentang) :
 Storey of height (tinggi tingkat) :default (tidak perlu diubah, nanti akan diedit)
 Bay width (lebar bentang) :default (ada tidak perlu diubah, nanti akan diedit)
 Hilangkan tanda centang pada bagian restraints dengan meng-klik tanda
centang
 Klik Use Custom Grid Spacing,
3. Melakukan Edit Grid System
 Pada X Grid di kotak Define Grid System di atas, isi jarak2 grid A, B, C, D,
E, F berturut-turut (secara kumulatif)
 Klik Add, muncul grid X terakhir diblock lalu Klik Delete
 Pada Y Grid data: default (tidak perlu diubah)
 Pada Z Grid, isi tinggi grid Z 1, Z2, Z3, Z4, Z5, berturut-turut (secara
kumulatif) dengan:
 Klik Add, muncul grid Z terakhir diblock lalu Klik Delete
 Klik OK dua kali , maka kembali ke menu utama SAP dan terlihat gambar
grid-grid portal
 Pada kotak di atas , matikan 3-D view dengan klik tanda X
 Pada gambar grid portal di atas,hapus grid-grid yang tidak perlu , dengan
meng-klik grid-grid
 Tekan delete pada keyboard
4. Membuat Nomor Joint dan Nomor Batang
 Tetap pada menu utama SAP seperti di atas, klik tanda centang pada toolbar
maka terlihat kotak Display Options
 Pada kotak display options di atas beri tanda centang pada kotak Labels di
Joint dengan cara klik kotaknya dan tanda centang pada kotak Labels di
Frames dengan cara klik kotaknya. Lalu klik OK, maka terlihat nomor-nomor
joint dan batang porta
5. Menentukan Kondisi Tumpuan
 Pada menu utama SAP, Klik joint-join tumpuan gambar portaL
 klik Assign > Klik Joint > Klik Restraint, terlihat kotak assign joint restraints
 Klik kotak simbol seperti jepit,roll,sendi
 Klik OK
6. Menentukan Material dan Penampang
1. Mendefinisikan Material Beton
 Tetap pada menu utama, SAP, Klik Define > Klik Material maka terlihat
kotak Define Materials
 Klik Add New Material maka terlihat kotak Add Material Property
 Material type pilih dan klik Concrete
 Standard pilih dan klik User
 Klik OK, maka terlihat kotak Material Property Data
 Pada kotak di atas pada material name isi: Beton
 Weight and mass, isi weight per uni volume
 Unit pilih dan Klik N, mm, c
 Modulus of elasticity,)
 Poisson, U dan shear modulus G: default (nilai tidak perlu diubah)
 Specified dan expected concrete compressive strength f’c mutu beton
rencana
 Lalu Klik OK dan kembali ke kotak Define Materials yang sudah terisi
data beton
2. Mendefinisikan Material Tulangan Memanjang ( Lentur)
 Tetap di kotak define materials, Klik Add New Material maka terlihat
kotak Add Material Property
 Material type pilih dan Klik Rebar
 Standard pilih dan klik User
 Klik OK
 Pada kotak di atas pada material name isi: Tul. Memanj. Fy=400
 Weight anda mass, isi weight per unit volume, isi = 0 (b.s tulangan
diabaikan)
 Units, pilih dan Klik N, mm, c
 Modulus of elasticity E, isi= 200000 (Ebaja = 200000 N/mm2)
 Poisson, U dan shear modulus G: default (tidak perlu diubah)
 Other propeties, isi dengan nilai-nilai berikut: Minimum Yield Stress,
(mutu tul.memanj, Minimum Tensile Stress,Expected Yield Stress Fye ,
Expected Tensile Stress.
3. Mendefinisikan Material Tulangan Geser
 Pada kotak di atas, Klik Add Copy a Material maka muncul kotak
Material Property Data
 Pada kotak material property data di atas, material name diisi: Tul. Geser
 Di bagian lain-lain: default (tidak perlu diubah)
 Other properties, isi nilai-nilai berikut: Minimum Yield Stress Fy,
Minimum Tensile Stress Fu, Expected Yield Stress Fye, Expected Yield
Stress Fye
 Klik OK, maka kembali ke kotak define materials
4. Mendefinisikan Frame Section (Balok dan Kolom)
 Klik Define > pilih Section Properties > Klik Frame Sections, maka
terlihat Kotak Frame
 klik Add New Property, maka terlihat kotak Add Frame Sections
 Pada frame section property type, pilih dan Klik Concrete
 Klik Rectangular
 Pada kotak rectangular section masukan di mensi kolom dan balok pada
menu section name
5. Mendefinisikan Load Pattern
 Pada bagian ini diisi jenis beban yang dipakai yaitu berat sendiri struktur
(DEAD), beban mati (Dead Load/DL), beban hidup (Live Load/LL).
 Pada menu utama,SAP klik Define > Klik Load Pattern maka terlihat
kotak Define Load Pattern
 Load pattern name pilih: DEAD,Type:Dead, Self Weight: 1 (Default, tdk
perlu diubah)
 Kembali ke load pattern name isi: Beban Mati (DL), Type pilih: Dead,
Self Weight= 0
 Klik Add New Load Pattern, Kembali ke load pattern name isi: Beban
Hidup(LL), Type pilih: Live, Self Weight =0 - Klik Add New Load
Pattern
 Setelah semua beban diisi, Klik OK, kembali ke menu utama SAP
6. Definisi Load Combination
 Pada bagian ini diisi load combination (kombinasi beban) yang dipakai
yaitu: Comb 1: 1,4DL Cara mengisi load combination yaitu: Pada menu
utama, Klik Define > Klik Load Combination maka terlihat kotak Define
Load
 Pada kotak diatas, Klik Add New Combo
 Pada kotak di atas, Load Combination Name,isi: Comb1: 1,4DL
 Load case name pilih: Beban Mati (DL), load case type: Linear Static,
Scala factor isi: 1,4
 Klik Add, Klik OK, kembali ke kotak define load combination
7. Mendefinisikan Jenis Penampang
 Pada menu utama didefinisikan dimensi batang-batang (balok dan kolom)
pada portal
 Klik batang-batang dengan dimensi balok B025/25
 Klik Assign > Klik Frame > Klik Frame Sections
 Pilih dan Klik: B-25/25
 Klik OK
8. Memasukan Beban
 Klik Assign
 Pilih Frame Load
 Pilih dan Klik Distributed, maka muncul kotak Assign Frame Distribution
Loads
 Load pattern, pilih dan klik Beban Mati (DL)
 Coordinat system, load direction dan load type: default (tidak perlu
diubah)
 Options, Klik Add to Existing Loads
 Uniform load diisi beban
 Trapezoidal Loads: default (tidak perlu diubah)
 Klik OK, kembali ke menu utama SAP dengan gambar beban mati
9. Beban mati point load
 Klik Assign
 Pilih Frame Load
 Pilih dan Klik Point, maka muncul kotak Assign Frame Point Loads
 Pada kotak di atas lakukan: ✓ Load pattern, pilih dan klik Beban Mati ✓
Coordinat system, load direction dan load type: default (tidak perlu
diubah) ✓ Options, Klik Add to Existing Loads
 Klik OK, kembali ke menu utama SAP
10. Analisa Struktur
SAP diperintahkan untuk melakukan analisa struktur yaitu suatu proses runing
terhadap input data yang sudah dilakukan untuk mencari output berupa
perpindahan (displacement), deformasi (deformation), gaya-gaya dalam momen
(M), geser (D) dan normal (N), reaksi tumpuan pada portal.
Pada menu utama SAP, lakukan: ✓ Klik Analyze ✓ Klik Set Analysis Options
✓ Klik Plane Frame ✓ Klik OK ✓ Klik Analyze ✓ Klik Set Load Cases to Run
✓ Klik Dead ✓ Klik Run / Do Not Run Case ✓ Klik Modal ✓ Klik Run / Do
Not Run Case ✓ Klik Run No
a. Gambar Distribusi Gaya Dalam Aksial (N) – Bidang N Pada menu utama
SAP, lakukan:
 Klik Display
 Klik Show Forces/stresses
 Cases/combo name, pilih dan klik Combo yang diinginkan untuk
melihat bidang N sesuai kombinasi beban yang dipilih contoh comb 1:
1,4DL.
 Component, klik axial force
 Options for diagram, klikhow value
 Klik OK
b. Gambar Distribusi Gaya Dalam Geser (D) – Bidang D Untuk melihat bidang
D lakukan langkah-langkah yang sama seperti bidang N di atas yaitu:
 Klik Display
 Klik Show Forces/stresses
 Case/comb name, pilih dan klik Comb 1: 1,4DL – sebagai contoh
 klik shear 2-2
 Klik show value
 Klik OK
c. Gambar Distribusi Gaya Dalam Momen (M) – Bidang M
 Klik Display
 Klik Show Forces/stresses
 Case/comb name, pilih dan klik Comb 1: 1,4DL – sebagai contoh
 Klik moment 3-3
 Klik show value
 Klik OK
 Jika ingin melihat gambar bidang momen (bidang M) untuk kombinasi
beban yang lain tingggal menggeser tanda panah ke kanan/ke kekiri.
Tanda panah ada di bagian bawah kanan.

11. Gambar Displacement/Deformasi


Pada menu SAP, lakukan :
 Klik Display
 Klik Show Deformed Shape
 Cases/combo name, pilih dan klik Combo Name untuk melihat gambar
deformasinya sesuai kombinasi beban yang dipilih, contoh Comb 1:
1,4DL
 Scaling, pilih user defined, isi skala yang diinginkan, misal: 100
 Klik OK
 Jika ingin melihat gambar deformasi untuk kombinasi beban yang lain
tingggal menggeser tanda panah ke kanan atau ke kekiri tanda panah.
Tanda panah di bagian bawah kanan.
B. PENGETAHUAN APLIKASI KOMPUTER
Kerjakan soal berikut dengan Program SAP 2000; cari bidang M-D-N.

JAWAB :
Bidang-Bidang ( COMB1)
Bidang-Bidang COMB 2

Anda mungkin juga menyukai