B. Teori
Return
Return merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor untuk berinvestasi
dan juga merupakan imbalan atas keberanian menanggung resiko atas investasi
yang dilakukannya.
Return investasi terdiri dari dua komponen utama, yaitu: Yield yang merupakan
komponen return yang mencerminkan aliran kas atau pendapatan yang diperoleh
secara periodik dari suatu investasi dan Capital gain (loss) yang merupakan
komponen return yang merupakan kenaikan (penurunan) harga suatu surat
berharga (bisa saham maupun surat hutang jangka panjang), yang bisa
memberikan keuntungan (kerugian) bagi investor.
Return dibedakan menjadi dua,menurut Jogiyanto :
1. Return Realisasi
Merupakan return yang telah terjadi.Return realisasi penting karena
digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja dari perusahaan.Return
historis ini juga berguna sebagai dasar penentuan return ekspektasi dan
risiko dimasa mendatang.
2. Return Ekspektasi
Merupakan return yang digunakan untuk pengambilan keputusan
investasi.Return ini penting dibandingkan dengan return historis karena
return ekspektasi merupakan return yang diharapkan dari investasi yang
dilakukan.
Sumber-sumber return investasi terdiri dari dua komponen utama, yaitu yield dan
capital gain/loss.Yield merupakan return yang mencerminkan aliran kas yang
diperoleh secara periodic dari suatu investasi.Jika kita berinvestasi pada sebuah
obligasi misalnya,maka besarnya yield ditunjukkan dari bunga obligasi.Demikian
pula halnya jika kita membeli saham,yield ditunjukkan oleh besarnya dividen
yang kita peroleh.Sedangkan capital gain (loss) merupakan kenaikan (penurunan)
harga suatu surat berharga,yang bisa memberikan keuntungan (kerugian) bagi
investor.
Risiko
Risiko adalah kemungkinan adanya sesuatu yang tidak menguntungkan akan
terjadi di masa mendatang. Risiko juga merupakan kemungkinan perbedaan
antara return yang diterima dengan return yang diharapkan.Semakin besar
kemungkinan perbedaannya, berarti semakin besar risiko investasi tersebut.
Sumber-sumber risiko suatu investasi terdiri dari:
●Risiko suku bunga
●Risiko pasar
●Risiko inflasi
●Risiko bisnis
●Risiko finansial
●Risiko likuiditas
●Risiko nilai tukar mata uang
1. Systematic Risk
Risiko sistematis atau risiko pasar,yaitu risiko yang berkaitan dengan
perubahan yang terjadi di pasar secara keseluruhan. Beberapa penulis
menyebut sebagai risiko umum (general risk), sebagai risiko yang tidak
dapat di diversifikasi oleh investor. Misalnya:
Risiko tingkat bunga
Merupakan perubahan suku bunga yang dapat mempengaruhi return
investasi. Jika suku bunga meningkat, maka bunga saham akan turun.
Risiko politik
Risiko politik adalah segala risiko yang berhubungan dengan keadaan
politik suatu negara di berita internasional.
Risiko inflasi
Inflasi yang meningkat akan mengurangi kekuatan daya beli yang telah
diinvestasikan.
Risiko nilai tukar
Risiko ini berkaian dengan fluktuasi nilai tukar mata uang domestik
(negara perusahaan tersebut) dengan nilai mata uang negara lainnya.
Risiko pasar
Dengan adanya fluktuasi pasar, maka perubahan indeks pasar saham
secara keseluruhan dapat terjadi.
2. Unsystematic risk
Risiko tidak sistematis atau risiko spesifik (risiko perusahaan), adalah risiko
yang tidak terkait dengan perubahan pasar secara keseluruhan. Risiko
perusahaan lebih terkait pada perubahan kondisi mikro perusahaan penerbit
sekuritas. Risiko perusahaan bisa diminimalkan dengan melakukan
diversifikasi aset dalam suatu portofolio atau dapat di artikan sebagai risiko
yang berkaitan dengan perubahan yang terjadi di pasar secara keseluruhan.
Beberapa penulis menyebut sebagai risiko umum (general risk), sebagai risiko
yang tidak dapat didiversifikasi. Misalnya:
Risiko bisnis
Risiko likuiditas
Semakin cepat suatu sekuritas diperdagangkan, semakin likuid sekuritas
tersebut, demikian pula sebaliknya.
Risiko financial
Risiko ini berkaitan dengan keputusan perusahaan untuk menggunakan
utang dalam pembiayaan modalnya.
Menghitung Return
Return merupakan selisih antara harga jual plus aliran kas lain (misal dividen)
dengan harga pembelian.Formula berikut ini sering di pakai untuk menghitung
return suatu investasi.
Return = [(P1-P0+Div)/P0]x100%
Dimana :
P1 = Harga sekuritas akhir periode 1
P2 = Harga sekuritas pada awal periode ( periode 0 )
Div = Aliran kas lain, misal dividen yang dibayarkan selama periode tersebut
Total Return
Total return adalah sebuah formula untuk mengukur suatu investasi. Total return
atau pengembalian total bukan hanya mengukur keuntungan modal dari suatu
investasi tetapi juga keuntungan finansial tambahan dari suatu investasi. Berikut
merupakan rumus atau formula yang digunakan untuk menghitung total return
suatu investasi.
Return = [(1+R)(1+Re)]-1
= R+Re+(RxRe)
Dimana :
R = Return dalam saham
Re = Return karena perubahan kurs mata uang
Dimana :
R1 = Return yang terjadi
E(R) = Return yang diharapkan/return rata rata
Pi = Probabilitas kejadian
Varians = σ2=[∑(R1-E(R)]2/N
Dimana:
N = jumlah observasi
Dimana :
Rp = Return Portofolio
w1, w2, .. wn = bobot untuk masing-masing investasi
R1, R2, .. RN = return untuk tiap alternatif investasi
Return Portofolio
Investor memiliki kepentingan untuk menghitung return dan risiko untuk seluruh
sekuritas dalam portofolio, bukan hanya menghitung return dan risiko untuk
sekuritas tunggal. Meskipun demikian, perhitungan return dan risiko untuk
sekuritas tunggal diperlukan untuk menghitung return dan risiko portofolio.
RP = w1 R1 + w2 R2 + .... ..... + wn Rn
RP : Return Portofolio
w1, w2, .wn : bobot masing-masing investasi
R1, R2, ..Rn : Return tiap-tiap alternatif investasi
Risiko Portofolio 2 Saham
σ2p = w12 σ12 + w22 σ22 + 2w1w2 σ12
dimana i dan j adalah aset i dan aset j.Jika i=j, maka σij adalah varians aset i, jika
i</> j, maka σij adalah kovarians aset i dengan aset j.
Diversifikasi Internasional
Diversifikasi merupakan strategi investasi melalui penempatan dana ke dalam
berbagai instrument investasi dengan tingkat risiko dan potensi keuntungan yang
berbeda, atau strategi ini biasa disebut dengan alokasi aset (asset allocation).
Berdasarkan hasil studi, perbedaan performa lebih banyak dikarenakan oleh
alokasi aset (asset allocation) bukan pada pilihan investasi (investment selection).
Tujuan diversifikasi adalah untuk meminimalisir tingkat risiko dan tetap
memberikan potensi tingkat keuntungan yang cukup.
Contoh 1
Suatu portofolio terdiri dari 3 macam sekuritas dengan proporsi yang sama, yaitu
masing-masing 1/3 bagian. Return-return yang diekspektasi dimasa mendatang untuk
masing-masing sekurias adalah untuk sekuritas pertama sebesar 15%, sekuritas kedua
sebesar 18% dan sekuritas ketiga sebesar 21%. Besarnya return ekspektasian
portofolio adalah sebesar?
Jawab :
Contoh 2
Cika memiliki dana uang akan dipakai untuk investasi pada 2 saham, yaitu saham X
dan Z dengan membentuk portofolio sebagai berikut:
D. Kesimpulan
Portofolio diartikan sebagai serangkaian investasi sekuritas yang
diinvestasikan dan dipegang oleh investor, baik individu maupun entitas. Kombinasi
aktiva/asset tersebut bisa berupa aktiva riil, aktiva finansial ataupun keduanya.
Biasanya seorang investor dalam melakukan investasi tidak hanya memilih satu
saham saja, tetapi melakukan kombinasi. Alasannya dengan melakukan kombinasi
saham, investor bisa meraih return yang optimal dan sekaligus bisa memperkecil
risiko melalui diversifikasi.
Dalam portofolio internasional, terdapat return dan risiko. Return
merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor untuk berinvestasi dan juga
merupakan imbalan atas keberanian menanggung resiko atas investasi yang
dilakukannya. Menurut Jogiyanto return dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu :
return realisasi yang merupakan return yang telah terjadi dan return ekspektasi yang
merupakan return yang digunakan untuk pengambilan keputusan investasi.
Selain return, terdapat risiko yaitu suatu kemungkinan adanya sesuatu yang
tidak menguntungkan akan terjadi di masa mendatang.Risiko juga merupakan
kemungkinan perbedaan antara return yang diterima dengan return yang
diharapkan.Semakin besar kemungkinan perbedaannya, berarti semakin besar risiko
investasi tersebut. Sumber-sumber risiko suatu investasi terdiri dari: suku bunga,
pasar, inflasi, bisnis, finansial, likuiditas, dan nilai tukar mata uang. Risiko sendiri
terbagi atas 2 (dua) jenis, yaitu risiko sistematis dan risiko tidak sistematis.
Diversifikasi merupakan strategi investasi melalui penempatan dana ke
dalam berbagai instrument investasi dengan tingkat risiko dan potensi keuntungan
yang berbeda, atau strategi ini biasa disebut dengan alokasi aset (asset allocation).
Untuk mengurangi tingkat risiko pada portofolio, terdapat diversifikasi internasional.
Dengan diversifikasi, semakin banyak jumlah saham salam suatu portofolio maka
semakin besar manfaat terhadap pengurangan risiko.
E. Saran
Return dan risiko mempunyai hubungan yang positif, semakin besar risiko (risk)
yang ditanggung, semakin besar pengembalian (return) yang harusdikompensasikan.
Sebaliknya, semakin kecil return yang diharapkan, semakin kecil risiko yang
ditanggung. Seorang investor harus berani mengambil langkah untuk take a risk
sehingga dapat menghasilkan return yang diharapkan. Selain itu, investor juga harus
berani melakukan divesifikasi untuk mengurangi risiko dalam portofolio. Kemudian,
investor juga harus menerapkan kehati-hatian dalam menaruh dana pada suatu
investasi namun tetap tidak takut untuk mengambil langkah dan risiko yang mungkin
akan dihadapi.
DAFTAR PUSTAKA
Balqis (2020, June 01). Return dan Risiko Portofolio. Diakses dari
https://zaviabalqis.wordpress.com/2020/06/01makalah-return-dan-risiko-portofolio/
Dok (2017). Macam-macam Risiko Return dan Risiko Portofolio. Diakses dari
https://text-id.123dok.com/document/1y90exmry-macam-macam-risiko-return-dan-
risiko-portofolio.html
Nuzula, Nila Firdausi. Risk Premium Dan Portfolio Theory. Diakses dari
http://nila.lecture.ub.ac.id/files/2015/03/11th_Risk-Premium-Portfolio-Theory.pdf
Kennan, Mark (2018, March 18). How to Calculate Realized Return. Diakses dari
https://www.sapling.com/5950713/calculate-realized-return
Fekool (2016, March 19). Return Dan Risiko Portofolio. Diakses dari
http://fekool.blogspot.com/2016/03/return-dan-risiko-portofolio.html
Admin (2021, March 14). Contoh Soal Risk and Return. Diakses dari
https://mkh.sch.id/contoh-soal-risk-and-return/
Helmi, Andri (2017). Return Yang Diharapkan Dan Risiko Portfolio. Diakses dari
https://andrihelmi.files.wordpress.com/2017/03/materi-4-return-yang-diharapkan-dan-
risiko-portofolio.pdf