Anda di halaman 1dari 10

BAB 13 PORTOFOLIO INTERNASIONAL

A. Latar Belakang Masalah


Investasi Portofolio Internasional (Portofolio Investment) yaitu arus
modal internasional dalam bentuk investasi aset-aset finansial, seperti saham
(stock), obligasi (bond), dancommercial pepers lainnya. Arus portofolio
investment inilah saat ini paling banyak dan cepat mengalir ke seluruh penjuru
dunia melalui pasar uang dan pasar modal di pusat-pusat keuangan internasional,
seperti New York, London, Paris, Frankfurt, Tokyo, Hong Kong, dan Singapura.
Portofolio diartikan sebagai serangkaian investasi sekuritas yang
diinvestasikan dan dipegang oleh investor, baik individu maupun entitas.
Kombinasi aktiva/asset tersebut bisa berupa aktiva riil, aktiva finansial ataupun
keduanya. Biasanya seorang investor dalam melakukan investasi tidak hanya
memilih satu saham saja, tetapi melakukan kombinasi. Alasannya dengan
melakukan kombinasi saham, investor bisa meraih return yang optimal dan
sekaligus bisa memperkecil risiko melalui diversifikasi.
Adanya korelasi yang kecil antara pasar modal internasional menjadi
dasar untuk diversifikasi portofolio saham dalam lingkup internasional. Dengan
melakukan diversifikasi pada pasar-pasar nasional yang memiliki korelasi rendah
investor dapat berharap untuk mengurangi risiko dari portofolio mereka tanpa
harus mengorbankan pengembalian (return). Portofolio internasional adalah
pilihan saham dan aset lain yang berfokus pada pasar luar negeri daripada pasar
domestik. Portofolio internasional menarik bagi investor yang ingin men-
diversifikasi aset mereka dengan beralih dari portofolio khusus domestik. Jenis
portofolio ini dapat meningkatkan risiko karena potensi ketidakstabilan ekonomi
dan politik di beberapa pasar negara berkembang.
diversifikasi internasional merupakan suatu cara yang dilakukan dengan
tujuan untuk meminimalkan risiko dengan cara membentuk suatu portofolio
investasi yang terdiri atas kombinasi berbagai macam aset keuangan yang
investasinya dilakuakan di negara–negara yang berbeda sehingga terbentuk suatu
portofolio yang optimal yang menjanjikan return yang optimal pula.
Dalam merancang suatu portofolio, para investor berupaya
memaksimumkan pengembalian yang diharapkan atau ekspected return dari
investasi mereka, dengan mempertimbangkan tingkat resiko yang akan mereka
terima. Portofolio-portofolio yang memenuhi ketentuan ini disebut portofolio
efisien (portofolio optimal).
Return adalah imbalan atas keberanian investor menanggung risiko, serta
komitmen waktu dan dana yang telah dikeluarkan oleh investor. Risiko adalah
kemungkinan perbedaan antara return aktual yang diterima dengan return yang
diharapkan. Return dan risiko bagaikan dua sisi mata uang yang selalu
berdampingan. Artinya, dalam berinvestasi, disamping menghitung return yang
diharapkan, investor juga harus memperhatikan risiko yang harus ditanggungnya.
Oleh karena itu, menurut Tandelilin 2001:47 investor harus pandai-pandai
mencari alternatif investasi yang menawarkan tingkat return diharapkan yang
paling tinggi dengan tingkat risiko tertentu, atau investasi yang menawarkan
return tertentu pada tingkat risiko terendah.

B. Teori

 Return
Return  merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor untuk berinvestasi
dan juga merupakan imbalan atas keberanian menanggung resiko atas investasi
yang dilakukannya.
Return investasi terdiri dari dua komponen utama, yaitu: Yield yang merupakan
komponen return yang mencerminkan aliran kas atau pendapatan yang diperoleh
secara periodik dari suatu investasi dan Capital gain (loss) yang merupakan
komponen return yang merupakan kenaikan (penurunan) harga suatu surat
berharga (bisa saham maupun surat hutang jangka panjang), yang bisa
memberikan keuntungan (kerugian) bagi investor.
Return dibedakan menjadi dua,menurut Jogiyanto :
1. Return Realisasi
Merupakan return yang telah terjadi.Return realisasi penting karena
digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja dari perusahaan.Return
historis ini juga berguna sebagai dasar penentuan return ekspektasi dan
risiko dimasa mendatang.
2. Return Ekspektasi
Merupakan return yang digunakan untuk pengambilan keputusan
investasi.Return ini penting dibandingkan dengan return historis karena
return ekspektasi merupakan return yang diharapkan dari investasi yang
dilakukan.

Sumber-sumber return investasi terdiri dari dua komponen utama, yaitu yield dan
capital gain/loss.Yield merupakan return yang mencerminkan aliran kas yang
diperoleh secara periodic dari suatu investasi.Jika kita berinvestasi pada sebuah
obligasi misalnya,maka besarnya yield ditunjukkan dari bunga obligasi.Demikian
pula halnya jika kita membeli saham,yield ditunjukkan oleh besarnya dividen
yang kita peroleh.Sedangkan capital gain (loss) merupakan kenaikan (penurunan)
harga suatu surat berharga,yang bisa memberikan keuntungan (kerugian) bagi
investor.

 Risiko 
Risiko adalah kemungkinan adanya sesuatu yang tidak menguntungkan akan
terjadi di masa mendatang. Risiko juga merupakan kemungkinan perbedaan
antara return yang diterima dengan return yang diharapkan.Semakin besar
kemungkinan perbedaannya, berarti semakin besar risiko investasi tersebut.
Sumber-sumber risiko suatu investasi terdiri dari:
●Risiko suku bunga
●Risiko pasar
●Risiko inflasi
●Risiko bisnis
●Risiko finansial
●Risiko likuiditas
●Risiko nilai tukar mata uang

Dua tipe resiko :

1. Systematic Risk
Risiko sistematis atau risiko pasar,yaitu risiko yang berkaitan dengan
perubahan yang terjadi di pasar secara keseluruhan. Beberapa penulis
menyebut sebagai risiko umum (general risk), sebagai risiko yang tidak
dapat di diversifikasi oleh investor. Misalnya:
 Risiko tingkat bunga
Merupakan perubahan suku bunga yang dapat mempengaruhi return
investasi. Jika suku bunga meningkat, maka bunga saham akan turun.
 Risiko politik
Risiko politik adalah segala risiko yang berhubungan dengan keadaan
politik suatu negara di berita internasional.
 Risiko inflasi
Inflasi yang meningkat akan mengurangi kekuatan daya beli yang telah
diinvestasikan.
 Risiko nilai tukar
Risiko ini berkaian dengan fluktuasi nilai tukar mata uang domestik
(negara perusahaan tersebut) dengan nilai mata uang negara lainnya.
 Risiko pasar
Dengan adanya fluktuasi pasar, maka perubahan indeks pasar saham
secara keseluruhan dapat terjadi.

2. Unsystematic risk
Risiko tidak sistematis atau risiko spesifik (risiko perusahaan), adalah risiko
yang tidak terkait dengan perubahan pasar secara keseluruhan. Risiko
perusahaan lebih terkait pada perubahan kondisi mikro perusahaan penerbit
sekuritas. Risiko perusahaan bisa diminimalkan dengan melakukan
diversifikasi aset dalam suatu portofolio atau dapat di artikan sebagai risiko
yang berkaitan dengan perubahan yang terjadi di pasar secara keseluruhan.
Beberapa penulis menyebut sebagai risiko umum (general risk), sebagai risiko
yang tidak dapat didiversifikasi. Misalnya:

 Risiko bisnis
 Risiko likuiditas
Semakin cepat suatu sekuritas diperdagangkan, semakin likuid sekuritas
tersebut, demikian pula sebaliknya.
 Risiko financial
Risiko ini berkaitan dengan keputusan perusahaan untuk menggunakan
utang dalam pembiayaan modalnya.

 Menghitung Return
Return merupakan selisih antara harga jual plus aliran kas lain (misal dividen)
dengan harga pembelian.Formula berikut ini sering di pakai untuk menghitung
return suatu investasi.

Return = [(P1-P0+Div)/P0]x100%

Dimana :
P1 = Harga sekuritas akhir periode 1
P2 = Harga sekuritas pada awal periode ( periode 0 )
Div = Aliran kas lain, misal dividen yang dibayarkan selama periode tersebut

 Total Return
Total return adalah sebuah formula untuk mengukur suatu investasi. Total return
atau pengembalian total bukan hanya mengukur keuntungan modal dari suatu
investasi tetapi juga keuntungan finansial tambahan dari suatu investasi. Berikut
merupakan rumus atau formula yang digunakan untuk menghitung total return
suatu investasi.

Return = [(1+R)(1+Re)]-1
= R+Re+(RxRe)

Dimana :
R = Return dalam saham
Re = Return karena perubahan kurs mata uang

 Resiko dan Return Yang Diharapkan

Varians = σ2= ∑(R1-E(R))2Pi

Dimana :
R1 = Return yang terjadi
E(R) = Return yang diharapkan/return rata rata
Pi = Probabilitas kejadian

Varians = σ2=[∑(R1-E(R)]2/N

Dimana:
N = jumlah observasi

 Resiko dan Return Dalam Konteks Portofolio

Menghitung Risiko dan Return Portofolio


Return portofolio merupakan rata-rata tertimbang dari return individual seperti
berikut ini:
Rp = w1 R1 + w2 R2 + ... ... + wN RN

Dimana :
Rp = Return Portofolio
w1, w2, .. wn = bobot untuk masing-masing investasi
R1, R2, .. RN = return untuk tiap alternatif investasi

Return Portofolio
Investor memiliki kepentingan untuk menghitung return dan risiko untuk seluruh
sekuritas dalam portofolio, bukan hanya menghitung return dan risiko untuk
sekuritas tunggal. Meskipun demikian, perhitungan return dan risiko untuk
sekuritas tunggal diperlukan untuk menghitung return dan risiko portofolio.
RP = w1 R1 + w2 R2 + .... ..... + wn Rn

RP : Return Portofolio
w1, w2, .wn : bobot masing-masing investasi
R1, R2, ..Rn : Return tiap-tiap alternatif investasi
Risiko Portofolio 2 Saham
σ2p = w12 σ12 + w22 σ22 + 2w1w2 σ12

w1 dan w2 adalah bobot investasi pada saham 1 dan


saham 2.

Risiko Portofolio n Saham

σ2p = ∑wiwj σij

dimana i dan j adalah aset i dan aset j.Jika i=j, maka σij adalah varians aset i, jika
i</> j, maka σij adalah kovarians aset i dengan aset j.

Kovarians Dengan Data Historis

Cov RiRj(σij) =(∑(Ri – E(Ri)) (Rj – E(Rj)) ) / N-1

RiRj = Return saham i dan j pada setiap observasi


E(Ri), E(Rj) = Rata-rata return saham i dan j
(σij) = Kovarians return saham i dan return saham j
N = jumlah observasi

 Diversifikasi Internasional
Diversifikasi merupakan strategi investasi melalui penempatan dana ke dalam
berbagai instrument investasi dengan tingkat risiko dan potensi keuntungan yang
berbeda, atau strategi ini biasa disebut dengan alokasi aset (asset allocation).
Berdasarkan hasil studi, perbedaan performa lebih banyak dikarenakan oleh
alokasi aset (asset allocation) bukan pada pilihan investasi (investment selection).
Tujuan diversifikasi adalah untuk meminimalisir tingkat risiko dan tetap
memberikan potensi tingkat keuntungan yang cukup.

Manfaat Diversifikasi Internasional


Melakukan diversifikasi internasional,memberikan manfaat yang besar bagi
investor dibanding hanya berinvestasi pada pasar lokal.Kontribusi return melalui
diversifikasi internasional dalam jangka panjang yang diperoleh investor akan
lebih tinggi dibanding investasi yang hanya dilakukan pada pasar modal
lokal.Melakukan diversifikasi internasional,investor akan memperoleh manfaat
pengurangan resiko pada tingkat keuntungan tertentu.Besarnya manfaat yang
akan diperoleh investor akan sangat tergantung dari koefisien korelasi, resiko dan
tingkat return di masing-masing pasar modal tersebut.

Risiko Diversifikasi Internasional


Bagi para investor asing yang akan menginvestasikan dananya di pasar modal
internasional perlu memperhatikan faktor perubahan kurs valuta asing di dalam
perhitungan risiko investasinya. Ini disebabkan karena bagi investor asing
sekarang terdapat dua jenis sumber risiko sewaktu mereka menginvestasikan
dana di pasar modal internasional, yaitu:

1. Perubahan harga saham


2. Perubahan kurs mata uang asing.
C. Studi Kasus

Contoh perhitungan return yang diharapkan (expected return)

Contoh 1
Suatu portofolio terdiri dari 3 macam sekuritas dengan proporsi yang sama, yaitu
masing-masing 1/3 bagian. Return-return yang diekspektasi dimasa mendatang untuk
masing-masing sekurias adalah untuk sekuritas pertama sebesar 15%, sekuritas kedua
sebesar 18% dan sekuritas ketiga sebesar 21%. Besarnya return ekspektasian
portofolio adalah sebesar?
Jawab :

= 1/3 . 15% + 1/3 . 18% + 1/3 . 21%


= 18%

Contoh 2
Cika memiliki dana uang akan dipakai untuk investasi pada 2 saham, yaitu saham X
dan Z dengan membentuk portofolio sebagai berikut:

Hitunglah E(R) portofolio!


Jawab :
E(Rp 1) = 10% . 0% + 12% . 100% = 12%
E(Rp 2) = 10% . 25% + 12% . 75% = 11,5%
E(Rp 3) = 10% . 50% + 12% . 50% = 11%
E(Rp 4) = 10% . 75% + 12% . 25% = 10,5%
E(Rp 5) = 10% . 100% + 12% . 0% = 10%

Perhitungan Risiko Portofolio Dua Aset


Portofolio yang terdiri dari saham A dan B masingmasing menawarkan return sebesar
10% dan 25%; serta deviasi standar masing-masing sebesar 30% dan 60%. Alokasi
dana investor pada kedua aset tersebut masing-masing sebesar 50% untuk setiap aset.
Deviasi standar portofolio tersebut dihitung dengan:
σp = [(0,5)2(0,3)2 + (0,5)2(0,6)2 + 2 (0,5)(0,5)(ρA,B)(0,3)(0,6)] 1/2
σp = [0,0225 + 0,09 + (0,09) (ρA,B)] 1/2
σp = [0,1125 + 0,09 (ρA,B)] 1/2

D. Kesimpulan
Portofolio diartikan sebagai serangkaian investasi sekuritas yang
diinvestasikan dan dipegang oleh investor, baik individu maupun entitas. Kombinasi
aktiva/asset tersebut bisa berupa aktiva riil, aktiva finansial ataupun keduanya.
Biasanya seorang investor dalam melakukan investasi tidak hanya memilih satu
saham saja, tetapi melakukan kombinasi. Alasannya dengan melakukan kombinasi
saham, investor bisa meraih return yang optimal dan sekaligus bisa memperkecil
risiko melalui diversifikasi.
Dalam portofolio internasional, terdapat return dan risiko. Return
merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor untuk berinvestasi dan juga
merupakan imbalan atas keberanian menanggung resiko atas investasi yang
dilakukannya. Menurut Jogiyanto return dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu :
return realisasi yang merupakan return yang telah terjadi dan return ekspektasi yang
merupakan return yang digunakan untuk pengambilan keputusan investasi.
Selain return, terdapat risiko yaitu suatu kemungkinan adanya sesuatu yang
tidak menguntungkan akan terjadi di masa mendatang.Risiko juga merupakan
kemungkinan perbedaan antara return yang diterima dengan return yang
diharapkan.Semakin besar kemungkinan perbedaannya, berarti semakin besar risiko
investasi tersebut. Sumber-sumber risiko suatu investasi terdiri dari: suku bunga,
pasar, inflasi, bisnis, finansial, likuiditas, dan nilai tukar mata uang. Risiko sendiri
terbagi atas 2 (dua) jenis, yaitu risiko sistematis dan risiko tidak sistematis.
Diversifikasi merupakan strategi investasi melalui penempatan dana ke
dalam berbagai instrument investasi dengan tingkat risiko dan potensi keuntungan
yang berbeda, atau strategi ini biasa disebut dengan alokasi aset (asset allocation).
Untuk mengurangi tingkat risiko pada portofolio, terdapat diversifikasi internasional.
Dengan diversifikasi, semakin banyak jumlah saham salam suatu portofolio maka
semakin besar manfaat terhadap pengurangan risiko.

E. Saran
Return dan risiko mempunyai hubungan yang positif, semakin besar risiko (risk)
yang ditanggung, semakin besar pengembalian (return) yang harusdikompensasikan.
Sebaliknya, semakin kecil return yang diharapkan, semakin kecil risiko yang
ditanggung. Seorang investor harus berani mengambil langkah untuk take a risk
sehingga dapat menghasilkan return yang diharapkan. Selain itu, investor juga harus
berani melakukan divesifikasi untuk mengurangi risiko dalam portofolio. Kemudian,
investor juga harus menerapkan kehati-hatian dalam menaruh dana pada suatu
investasi namun tetap tidak takut untuk mengambil langkah dan risiko yang mungkin
akan dihadapi.
DAFTAR PUSTAKA

Balqis (2020, June 01). Return dan Risiko Portofolio. Diakses dari
https://zaviabalqis.wordpress.com/2020/06/01makalah-return-dan-risiko-portofolio/

K (2018). Keunggulan Dan Keterbatasan Portofolio Internasional. Diakses dari


https://id.nesrakonk.ru/international-portfolio/

Dok (2017). Macam-macam Risiko Return dan Risiko Portofolio. Diakses dari
https://text-id.123dok.com/document/1y90exmry-macam-macam-risiko-return-dan-
risiko-portofolio.html

Nuzula, Nila Firdausi. Risk Premium Dan Portfolio Theory. Diakses dari
http://nila.lecture.ub.ac.id/files/2015/03/11th_Risk-Premium-Portfolio-Theory.pdf

Kennan, Mark (2018, March 18). How to Calculate Realized Return. Diakses dari
https://www.sapling.com/5950713/calculate-realized-return

Fekool (2016, March 19). Return Dan Risiko Portofolio. Diakses dari
http://fekool.blogspot.com/2016/03/return-dan-risiko-portofolio.html

Admin (2021, March 14). Contoh Soal Risk and Return. Diakses dari
https://mkh.sch.id/contoh-soal-risk-and-return/

Helmi, Andri (2017). Return Yang Diharapkan Dan Risiko Portfolio. Diakses dari
https://andrihelmi.files.wordpress.com/2017/03/materi-4-return-yang-diharapkan-dan-
risiko-portofolio.pdf

Nama Anggota Kelompok:


Annisa Tri Agustina (1910111041)
Fadilla Azahra Suhendar (1910111047)
Rheinyta Ayu Handini (1910111066)

Anda mungkin juga menyukai