Anda di halaman 1dari 3

KELOMPOK I

Nama Anggota Kelompok :


1. Sr.Friska Novalina Simbolon,DSA
2. Riska Debora Pardede.
3. Theresa Pasaribu.
4. Juliana Naibaho.

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Air


SOP KORBAN TENGGELAM
Pengertian Tenggelam adalah suatu kondisi yang mengakibatkan gangguan
pada sistem pernapasan, akibat masuknya cairan ke dalam saluran
pernapasan. Kondisi ini sangat fatal karena dapat mengakibatkan
kematian.
Tujuan 1. Pemindahan Korban Tenggelam
2. Memberikan Pertolongan Pertama
Prinsip 1.Tidak menambah korban Respon atau penanganan yang sesegera
mungkin dan penolong tidak melupakan factor keselamatan diri
sendiri (safety self) dapat meminimalisir jumlah korban, dalam
artian tidak menambah jumlah korban, baik korban dari penolong
ataupun orang-orang yang berada di daerah penyelamatan. Perlu
diperhatikan bahwa dalam setiap tindakan penyelamatan,
keselamatan penolong lebih diprioritaskan daripada keselamatan
orang lain.
2.Tidak menambah cedera korban
3.Efektif dan efisien Setiap teknik pertolongan apapun hendaknya
dilakukan dengan metode-metode yang efektif sehingga tujuan
rescue dapat terpenuhi dan efisien sehingga factor resiko akibat
tindakan rescue dapat diminimalisir serta dapat memudahkan
penolong dalam melakukan tidakan penyelamatan.
Syarat 1.Penolong memiliki pengalaman atau menguasai teknik water
rescue Seorang rescuer harus memiliki kemampuan dan
keterampilan dasar pertolongan di air (water rescue), dan lebih
diutamakan bagi yang sudah memiliki pengalaman.
2.Situasi dan lingkungan memungkinkan untuk dilakukan tindakan
penyelamatan Situasi dan lingkungan yang membahayakan
penolong seperti badai dan gelombang arus laut yang terlalu besar
yang dapat mebahayakan penolong harus dipertimbangkan apakah
dilakukan tindakan rescue pada korban atau tidak. Hal ini terkain
prinsip rescue yang tidak menambah cedera korban
3.Kemampuan renang Kemampuan renang merupakan modal
utama bagi penolong, tetapi tidak semua metode penyelamatan
mengharuskan penolong berada di dalam air.
Penyebab Seseorang 1.Tidak bisa berenang.
Menjadi Korban 2.Kelelahan karena berenang.
Tenggelam 3.Kram/kejang otot saat berenang.
4.Sebab lain, seperti perubahan keadaan arus dan gelombang air
Prosedur 1. Berteriak sekuat mungki untuk menarik perhatian orang
lain. Hal ini dilaksankan untuk menambah bantuan.
2. Hubungi nomer telpon gawat darurat sesegera mungkin.
3. Lakukan penolongan seaman mungkin Jangan lakukan
masuk kelokasi tersebut tanpa pengamanan, kecuali anda
menegenal lokasi. Bila tidak yakin dengan kemampuan diri sendiri
sebaiknya cari bantuan. Lebih baik baik kehilangan satu orang dari
pada kehilangan dua orang. Maksudnya jangan menambah korban
lebih banyak.
4. Membawa korban kedaratan dan letakan ditempat yang
aman.
5. Mengecek kesadaran korban dengan merangsang suara atau
merangsang nyeri. Jika korban tetep tidak sadarkan diri lakukan
pertolongan Resusitasi Jantung Paru (RJP) dengan rumus C-A-B
6. Selanjutnya korban dibawa ke klinik atau rumah sakit
terdekat untuk mendapatkan pertolongan yang intensif.
7. Untuk kasus korban yang sadar tapi kesulitan bernafas
maka lakukan langkah-langkah seperti berikut :
- Posisikan korban dalam posisi istirahat
- Bersihkan benda-benda yang menyumbat ronnga mulut
korban contoh : gigi palsu, makanan
- Kembalikan posisi normal tekan dahi dan naikan dagu
(posis ini bertujuan untuk memperlancar jalan nafas)
- Bila diperlukan diberikan nafas buatan dua kali dari mulut
ke mulut (untuk menghindari penularan penyakit sebaiknya
menggunakan alat bantu pemberian nafas dari mulut kemulut)
8. Untuk korban yang tidak sadar , mempunyai nafas yang
tidak kuat atau belum bernafas langakah-langkahnya sebagai
berikut :
- Pada posisi normal dengan dagu diangkat sambil mengecek
nadi di leher
- Jika tidak ada maka dilakukan pertolongan CAB
SOP Pada cedera Penyelaman
Pengertian Suatu pertolongan yang diberikan kepada penyelam
yang mengalami cedera.
Tujuan 1. Pemindahan korban
2. Pemberian pertolongan pertama
Prosedur a. Pindahkan penderita secepat mungkin dari air
dengan cara teraman.
b. Bila ada kecurigaan cedera spinal satu penolong
mempertahankan
posisi kepala, leher dan tulang punggung dalam satu
garis lurus.
Pertimbangkan untuk menggunakan papan spinal
dalam air, atau bila
tidak memungkinkan pasanglah sebelum menaikan
penderita ke darat.
c. Buka jalan nafas penderita, periksa nafas. Bila tidak
ada maka upayakan untuk memberikan nafas awal
secepat mungkin dan berikan bantuan nafas sepanjang
perjalanan.
d.Upayakan wajah penderita menghadap ke atas.
e. Berikan oksigen bila ada sesuai protokol.
f.Jagalah kehangatan tubuh penderita, ganti pakaian
basah dan selimuti.
g.Lakukan pemeriksaan fisik, rawat cedera yang ada.
h.Segera bawa ke fasilitas kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai