Anda di halaman 1dari 2

Definisi 

hutan bakau (mangrove) menurut Steenis (1978) adalah vegetasi hutan yang tumbuh diantara
garis pasang surut. Sedangkan Nybakken (1988) memberi definisi hutan mangrove sebagai sebutan umum
yang digunakan untuk menggambarkan suatu komunitas pantai tropik yang didominasi oleh beberapa
spesies pohon yang khas atau semak-semak yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh dalam perairan
asin.
Mangrove menyediakan banyak layanan ekosistem yang berharga, yaitu sebagai pendukung, penyedia,
pengatur, dan kultural. Sebagai pendukung berbagai jasa ekosistem diantaranya dalam pembentukan
tanah, fotosintesis, produksi primer, siklus nutrien, siklus air, dan pendukung ekosistem lamun dan
ekosistem terumbu karang. Sebagai penyedia, mangrove sebagai habitat menopang produksi perikanan
baik untuk ikan-ikan konsumsi maupun ikan hias, dan menyediakan habitat pembibitan untuk ikan.
sebagai pengatur, mangrove merupakan tempat asimilasi karbon atmosfer berlebih salah satu penyebab
terjadinya pemanasan global, yang berarti membantu mengurangi emisi gas rumah kaca CO 2 di udara,
melindungi garis pantai dari badai dan tsunami, melindungi dari abrasi pantai, tempat menyimpan karbon.
Keberadaan ekosistem mangrove memainkan peranan penting bagi kelangsungan proses ekologi dan
hidrologi. Bahwa kerusakan dan gangguan terhadap kondisi pertumbuhan dapat menjadi masalah bagi
regenerasi mangrove di masa depan. Pertumbuhan masing-masing tanaman akan menyesuaikan diri
dengan lingkungan sekitar sehingga morfologi yang terjadi akan bervariasi dari satu tempat ke yang lain.
Kerusakan hutan mangrove ini menimbulkan dampak bagi kehidupan didalam kawasan maupun diluar
kawasan hutan adalah:
1. Hilangnya pelindung pantai  dari angin, arus dan ombak laut, sehingga apabila musim
    angin kencang, atap-atap rumah penduduk sekitar banyak yang rusak. Diwaktu pasang
    besar air laut dapat masuk kepemukiman penduduk sehingga terganggunya aktifitas.
2. Intruksi air laut. Dampak intruksi air laut  sangat penting karena bercampurnya air laut
    dan air tawar dapat tercemar, tidak baik untuk dikosumsi karena bisa menyebabkan  
    keracunan dan dapat merusak perakaran tanaman sehingga dapat menyebabkan kematian. 
3. Terancamnya regenerasi ikan dan udang diperairan lepas pantai, karena hutan bakau 
    sebagai nursery ground larva atau stadium muda ikan dan udang. Dampak ini langsung     
    dapat dirasakan oleh nelayan karena semakin berkurangnya hasil tangkapan.
Sumber :
Alamendah.(2011),”Hutan Bakau Hutan Mangrove;Defenisi dan Fungsi”
https://alamendah.org/2011/02/18/hutan-bakau-hutan-mangrove-definisi-dan-fungsi/ diakses pada 9
September 2021,pukul 09.27
Haryanto,Sucipto.2019,”Pentingkah Keberadaan Hutan Mangrove”, https://fst.unair.ac.id/pentingkah-
keberadaan-hutan-mangrove/, diakses pada 8 September 2021 pukul 09.45

Supraika,2018 “Dampak kerusakan hutan mangrove terhadap kehidupan”,


https://myforestblogasta.blogspot.com/2018/01/dampak-kerusakan-hutan-mangrove.html,diakses pada 8
September 2021,pukul 10.04

Anda mungkin juga menyukai