Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH STUDY KASUS

KETAKUTAN / KECEMASAN PENILAIAN BURUK DAN PERILAKU


ASERTIF

Dosen pembimbing : Yuli fitria, S.Psi,M.Si

Disusun oleh :

SITI NUR FATIMAH

( 2016.010.29 )

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI

2018
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


kecemasan merupakan hal wajar yang pernah dialami oleh setiap manusia.
Kecemasan sudah dianggap sebagai bagian dari kehidupan sehari - hari. Kecemasan
adalah suatu perasaan yang sifatnya umum, dimana seseorang merasa ketakutan atau
kehilangan kepercayaan diri yang tidak jelas asal maupun wujudnya
(SutardjoWiramihardja, 2005)

Kecemasan adalah sesuatu yang menimpa hampir setiap orang pada waktu tertentu
dalam kehidupannya. Kecemasan merupakan reaksi normal terhadap situasi yang sangat
menekan kehidupan seseorang. Kecemasan bisa muncul sendiri atau bergabung dengan
gejala - gejala lain dari berbagai gangguan emosi (Savitri Ramaiah, 2003).

Perilaku asertif adalah suatu kemampuan untuk mengkomunikasikan apa yang


diinginkan, dirasakan, dan dipikirkan kepada orang lainnamun tetap menjaga dan
menghargai hak – hak serta perasaaan orang lain, dan hal tersebut tidak terjadi pda diri
saya, sehingga saya cenderung mengalami kecemasan.

Saya mahasiswa atas nama siti nur fatimah yang memiliki masalah kecemasan dalam
dua keluarga yang berbeda persepsi, singkat cerita saya dilahirkan dari keluarga A dan
dibesarkan di keluarga B antara keluarga A dan keluarga B itu dekat dan ibu A dan B itu
adalah adik – kakak kandung, keluarga A memberikan saya kepada keluarga bukan tanpa
alasan melainkan dikala itu ibu kandung saya akan jadi TKW ke arab saudi dan mau tidak
mau saya dibesarkan di keluarga B. 19 tahun saya dibesarkan dan juga diberi kasih
sayang seorang ibu dari ibu angkat, namun semakin kesini saya ibu angkat saya mulai
tidak suka jika saya sering – sering berkunjung ke rumah keluarga kandung saya, ekspresi
wajah ibu angkat saya tidak senang jika saya berlama – lama disana.

kecemasan saya akan masalah ini dimulai 3 minggu yang lalu, saya berkunjung ke
rumah keluarga kandung saya dan saya kembali pulang ke rumah angkat saya disitulah
wajah ibu angkat saya tidak begitu senang dan juga uring – uringan dan sampai – sampai
tidak menyapa saya selama 3 minggu terakhir. Namun saya berfikir positif jika perilaku
ibu angkat saya begitu adalah hanya saja tidak mau kehilangan saya, saya merasa senang
jika ibu saya berfikir seperti itu dan saya tidak akan pernah lupa dengan semua jasa yang
kedua belah keluarga berikan kepada saya.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa saja faktor - faktor Penyebab Kecemasan ?
1.2.2 Apakah jenis kecemasan yang saya alami ?
1.2.3 Bagaimana cara menerapkan konsep negosiation skill dalam masalah yang
saya dihadapi ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui Apa saja faktor - faktor Penyebab Kecemasan
1.3.2 Untuk mengetahui jenis kecemasan yang saya alami
1.3.3 Untuk mengetahui cara menerapkan konsep negosiation skill dalam masalah
yang saya dihadapi
BAB II

ANALISIS

2.1 Faktor - Faktor Penyebab Kecemasan

Kecemasan sering kali berkembang selama jangka waktu dan sebagian besar
tergantunga pada seluruh pengalaman hidup seseorang. Peristiwa peristiwa atau situasi
khusus dapat mempercepat munculnya serangan kecemasan. Ada beberapa faktor yang
menunujukkan reaksi kecemasan, diantaranya yaitu :
a. Lingkungan
Lingkungan atau sekitar tempat tinggal mempengaruhi cara berfikir individu
tentang diri sendiri maupun orang lain. Hal ini disebabkan karena adanya
pengalaman yang tidak menyenangkan pada individu dengan keluarga, sahabat,
ataupun dengan rekan kerja. Sehingga individu tersebut merasa tidak aman
terhadap lingkungannya.
b. Emosi yang ditekan
Kecemasan bisa terjadi jika individu tidak mampu menemukan jalan keluar
untuk perasaannya sendiri dalam hubungan personal ini, terutama jika dirinya
menekan rasa marah atau frustasi dalam jangka waktu yang sangat lama.
c. Sebab-sebab fisik
Pikiran dan tubuh senantiasa saling berinteraksi dan dapat menyebabkan
timbulnya kecemasan. Hal ini terlihat dalam kondisi seperti misalnya kehamilan,
semasa remaja dan sewaktu pulih dari suatu penyakit. Selama ditimpa kondisi-
kondisi ini, perubahan-perubahan perasaan lazim muncul, dan ini dapat
menyebabkan timbulnya kecemasan.

2.2 Jenis Kecemasan yang saya alami


Kecemasan merupakan suatu perubahan suasana hati, perubahan didalam
dirinya sendiri yang timbul dari dalam tanpa adanya rangsangan dari luar. Dan jenis
kecemasan yang saya alami adalah jenis kecemasan rasional yang memiliki artian
suatu ketakutan akibat adanya objek yang memang mengancam, misalnya ketika
menunggu hasil ujian.Ketakutan ini dianggap sebagai suatu unsur pokok normal dari
mekanisme pertahanan dasar kita. Dan kecemasan itulah yang saya alami dimana
terdapat suatu ancaman yang dilakukan ibu saya, tepatnya bukan ancaman melainkan
ekspresi tidak senang yang diperlihatkan oleh ibu saya.

2.3 Cara menerapkan konsep negosiation skill dalam masalah yang dihadapi

Dengan kasus yang saya alami saat ini saya mencoba menyelesaikan masalah yang
saya hadapi dengan konsep negosiation skill yaitu komunikasi antara dua belah pihak
yang dirancang untuk mencapai kesepakatan pada saat kedua belah pihak memiliki
berbagai kepentingan yang sama atau berbeda. Dengan cara tersebut saya mencoba
mengkomunikasikan dengan baik – baik antara kedua belah pihak keluarga saya
mengenai kebaikan saya kedepannya, dengan membicarakan apa yang menjadi kendala
saat ini. Dan keluarga mampu menyepakati hal yang telah disepakati tanpa adanya
reaksi, emosi, dan kekuatan antar belah pihak.
Dengan konsep negosiation skill ini diharapkan kedua belah keluarga mampu
mencapai kesepakatan yang disepakati diawal yaitu dengan tidak melarang saya berada
dikeluarga manapun dan mau menerima keputusan yang saya ambil dan antar kedua
belah pihak keluarga saling damai dan memaafkan.
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
kecemasan merupakan hal wajar yang pernah dialami oleh setiap manusia.
Kecemasan sudah dianggap sebagai bagian dari kehidupan sehari - hari. Kecemasan
adalah suatu perasaan yang sifatnya umum, dimana seseorang merasa ketakutan atau
kehilangan kepercayaan diri yang tidak jelas asal maupun wujudnya. Perilaku asertif
adalah suatu kemampuan untuk mengkomunikasikan apa yang diinginkan,
dirasakan, dan dipikirkan kepada orang lain namun tetap menjaga dan menghargai
hak – hak serta perasaaan orang lain, dan hal tersebut tidak terjadi pda diri saya,
sehingga saya cenderung mengalami kecemasan.

Saya mencoba untuk bernegosiasi ke kedua belah pihak keluarga dan saya
berani mengungkapkan apa yang ada dipikiran saya selama ini dengan adanya teori
negosiation skill keluarga mau nemerima apa keputusan yang saya ambil dan
memperdekat hubungan keduanya yang sempat renggang dengan adanya masalah
ini. Dengan itu beranilah untuk mengungkapkan apa yang ada dipikiran kita dan
jangan takut untuk menyampaikannya.
DAFTAR PUSTAKA

Wiramiharjo, sutardjo.( 2005 ).Pengantar psikologi abnormal. Bandung: Refika aditama


Ramaiah, savitri. ( 2003 ). Kecemasan bagaimana cara mengatasi penyebabnya. Jakarta:
pustaka populer obor

Anda mungkin juga menyukai