Anda di halaman 1dari 14

LANDASAN SOSIAL

BUDAYA, LANDASAN
IPTEK, DAN LANDASAN
HUKUM PENGEMBANGAN
KURIKULUM
Anggota Kelompok 4

Khilyatul Ngulya Maulina Muji Asri Yuniar Rahmawati


140142048 1401420278 1401420458
PETA KONSEP

Landasan Landasan Landasan Ilmu Landasan


kurikulum Sosial Pengetahuan Hukum
Budaya dan Teknologi
LANDASAN KURIKULUM
Hornby c.s mengemukakan definisi landasan adalah suatu gagasan atau kepercayaan
yang menjadi sandaran, sesuatu prinsip yang mendasari, contohnya seperti landasan
kepercayaan agama, dasar atau titik tolak.
Menurut Soedijarto, “Kurikulum adalah segala pengalaman dan kegiatan belajar yang
direncanakan dan diorganisir untuk diatasi oleh siswa atau mahasiswa untuk mencapai tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan bagi suatu lembaga pendidikan”.

Dengan demikian landasan pengembangan kurikulum dapat diartikan sebagai suatu gagasan,
asumsi atau prinsip yang menjadi sandaran atau titik tolak dalam mengembangkan kurikulum.
01
LANDASAN SOSIAL
BUDAYA
Setiap lingkungan masyarakat masing-masing memiliki sistem-sosial budaya
tersendiri yang mengatur pola kehidupan dan pola hubungan antar anggota
masyarakat. Kehidupan masyarakat, dengan segala karakteristik dan kekayaan
budayanya menjadi landasan dan sekaligus acuan bagi pendidikan. Dengan
pendidikan, kita tidak mengharapkan muncul manusia-manusia yang menjadi
terasing dari lingkungan masyarakatnya, tetapi justru melalui pendidikan
diharapkan dapat lebih mengerti dan mampu membangun kehidupan
masyakatnya. Oleh karena itu, tujuan, isi, maupun proses pendidikan harus
disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi, karakteristik, kekayaan dan
perkembangan yang ada di masyakarakat.
Ada dua pertimbangan sosial budaya yang dijadikan
landasan dalam pengembangan kurikulum:

Pertama, Setiap orang dalam Kedua, Kurikulum dalam setiap


masyarakat selalu berhadapan masyarakat merupakan refleksi
dengan masalah anggota dari cara orang perfikir, berasa,
masyarakat yang belum dewasa bercita-cita atau kebiasaan.
dalam kebudayaan. Maksunya Karena itu untuk membina
manusia belum mampu struktur dan fungsi kurikulum,
menyesuaikan dengan cara perlu memahami kebudayaan
kelompoknya.
Karena itu, para pengembang kurikulum harus:

1) Mempelajari dan memahami kebutuhan


masyarakat.
2) Menganalisis budaya masyarakat tempat sekolah
berada.
3) Menganalisis kekuatan serta potensi daerah.
4) Menganalisis syarat dan tuntunan tenaga kerja.
5) Menginterpretasi kebutuhan individu dalam
kerangka kepentingan masyarakat
02
LANDASAN IPTEK
(Ilmu Pengetahuan Dan
Teknologi)
Teknologi adalah aplikasi dari ilmu pengetahuan ilmiah
dan ilmu-ilmu lainnya untuk memecahkan masalah-
masalah praktis. Ilmu dan teknologi tidak bisa
dipisahkan. Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang
teramat pesat seiring lajunya perkembangan masyarakat.
Pengaruh dari perkembangan IPTEK ini cukup luas,
meliputi segala bidang kehidupan seperti politik,
ekonomi, sosial, budaya, keagamaan, keamanan,
pendidikan, dan lain sebagainya.
Perkembangan IPTEK, secara langsung akan menjadi isi/materipendidikan.
Sedangkan secara tidak langsung memberikan tugas kepada pendidikan untuk
membekali masyarakat dengankemampuan pemecahan masalah yang dihadapi
sebagai pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan pada
dasarnya adalah bersifat normatif, dengan demikian bagaimana agar perubahan
nilai-nilai yang diakibatkan oleh perkembanmgan ilmu pengetahuan dan teknologi
bisa menuju pada perubahan yang bersifat positif. Oleh karena itu dalam
mengembangkan kurikulum tidak bisa melepaskan dari perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, agar kurikulum yang dihasilkan selain memiliki
kekuatan, karena bersumber dari ilmu pengatahuan dan teknologi juga bisa
mengembangkan dan melahirkan ilmu pengetahuan dan teknologi demi lebih
memajukan perdaban manusia.
03
LANDASAN
HUKUM
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun
2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun
2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun
2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013.
Terimakasih
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai