Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN ASET DAN LIABILITY SYARIAH

“asset dan liability”

DosenPengampu: Sahrani, M. E.

oleh:

Kelompok 1

 A.Baso Tawakkal (180311003)


 Arni (180311014)
 Muh. Fajriansyah (180311008)
 Fitrianingsih (180311016)
 Mardiana (180311080)
 Suriati Darwis (180311035)

PRODI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN HUKUM ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH SINJAI

TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kahadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Aset dan Liability”..Kami
sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan dan pengetahuan
kita.Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh sebab itu, adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami
buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa ada saran yang
membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat di pahami oleh siapapun yang membacanya.Sekiranya
laporan yang telah di susun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami
memohon kritik dan saran membangun demi perbaikan di masa depan.

Sinjai, 18 februari 2021

penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata pengantar ............................................................................................................... i

Daftar isi ............................................................................................................... ii

Abstrak …………………………………………………………………………iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...............................................................................................................1


B. Rumusan Masalah.............................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan ………………………………………………………………………... 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA......................................................................................................... 2

BAB III PEMBAHASAN


A. Pengertian asset dan liability management (ALMA) ........................................................4
B. Fungsi aset dan liability management ...............................................................................4
C. Macam-macam risiko aset liability management ………………………………………. 5
D. Ruang lingkup asset dan liability management …………………………………………. 6
E. Aplikasi asset dan liability management pada bank syariah ……………………………..7

BAB III PENUTUP


A. Saran ................................................................................................................................. 8
B. Kesimpulan ....................................................................................................................... 8
C. Daftar Pustaka................................................................................................................... 9

ii
ABSTRAK

Sebuah proses pengelolaan segala sesuatu baik berwujud dan tidak berwujud yang memiliki nilai
ekonomik, dan mampu mendorong tercapainya tujuan dari individu dan organisasi disebut dengan
manajemen aset. Melalui proses manajemen yaitu (polc) planning, organizing, leading dan controling
agar dapat dimanfaatkan atau dapat mengurangi biaya (cost) secara efektif dan efisien. Selanjutnya
adalah kemampuan bank dalam menyediakan dana yang cukup untuk memenuhi semua kewajibannya
maupun komitmen yang telah dikeluarkan kepada nasabah disebut dengan manajemen liabilitas

Asset and Liability Management ( ALMA) adalah suatu usaha untuk mengoptimumkan struktur
neraca bank sedemikian rupa agar diperoleh laba maksimal dan sekaligus membatasi resiko menjadi
sekecil mungkin.

Kata kunci: Manajemen, Bank Syariah, Aset dan Liability


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendapatan laba yang tinggi dan resiko yang kecil merupakan target perusahaan dalam
mempertahankan perusahaannya, semakin tinggi pendapatan perusahaan tersebut maka semakin kuat
perusahaan dalam menentukan haraga pasar baik dalam bidang lending maupun funding, secara umum
dan ekuitas perusahaan. Kemampuan perusahaan tersebut bisa digunakan dengan managenemen aset
dan liabilitas yang biasa disebut dengan ALMA (Asset and Liability Management), yang merupakan sisi dua
neraca dimana sisi pasiva yang menggambarkan sumber dana dan sisi aktiva yang menggambarkan
penggunaan dana harus dikelola secara efisien, efektif, produktif secara optimal.
Asset and Liability Management ini juga untuk mengelola risiko-risiko yang kemugkinan timbul dalam
dalam kegiatan bisnis sehari-hari yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat mengoptimalkan
pendapatan sekaligus membatasi risiko assets dan liabilities dengan mematuhi ketentuan kebijakan
moneter dan pengawasan bank melalui suatuorganisasI.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari aset liability manajement (ALMA) ?
2. Apa saja fungsi dari Asset dan Liability?
3. Apa saja jenis-jenis risiko dari Asset dan Liability?
4. Bagaimana ruang lingkup Asset dan Liability?
5. Bagaimana pengaplikasian Asset dan Liability pada bank syariah?

C. Tujuan Makalah
1. Dapat menjelasan pengertian dari Asset dan liability
2. Dapat menyebutkan fungsi-fungsi dari Asset dan Liability
3. Dapat menyebutkan jenis-jenis risiko dari Asset dan Liability
4. dapat mengetahui ruang lingkup Asset dan Liability
5. dapat mengetahui pengaplikasian Asset dan Liability pada bank syariah

1
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

PengelolaanbankmeliputipengelolaanAssetdanliability.Dalamsetiap kredit yang


dikeluarkan olehbanktidakterlepasdaridampakyaitureturndanrisiko,yangpadagilirannya akan
mempengaruhi
asetyangdimilikibank.Namunsebaliknya,setiapkalibankmemperolehdanadaripihakketiga(giro,tabun
gan,dandeposito)sisiliabilityakanberpengaruh.UntukitubankharusselalumemperhatikanAssetliability
management-nya.AssetdanLiabilityManajemen(ALMA)adalahsuatu proses
perencanaan,pengorganisasian, dan pengawasan melaluipengumpulan, proses,
analisa, laporan, danmenetapkanstrategiterhadapassetdanliability guna mengeliminasi risiko
antaralainrisikolikuiditas,risikobungabank,risikonilaitukar,risikoportepelataurisikooperasionaldalam
menunjangpencapaiankeuntungan bank.
Asset and Liability
Managementataupengelolaanhartadanhutangbankadalahfungsiyangharusdilaksanakanoleh bank
dalam rangka mengoptimalkansusunanneracasehinggamemperolehkeuntunganyang maksimal
dalam batas-batas risiko yang terkendali.
Peningkatankinerjabankkonvensionaldanbanksyariah,menunjukkankinerjaperbankanyangterusmeni
ngkat.Peningkatantersebutmerupakanhasilpengelolaansumberdanaberupaasetdanliabilitasperusahaa
n, berdasarkan ukuran perusahaan dalam menghasilkan laba yangmaksimal. Namun, bank
konvensional danbank syariah memiliki karakteristik
yangberbedadalammenjalankantugasdanfungsinyadalammelayanimasyarakat.
Asset liability management
banksyariahlebihbanyakbertumpupadakualitasdanhalituakanmenentukankemampuanbankuntukm
eningkatkandayatariknyabaginasabahuntukmenginvestasikandananyamelaluibanktersebutyangber
artimeningkatkankualitaspengelolaanliabilitasnya.
Usahabankdalammenjagatingkatprofitabilitasadalahdengantetapmenjagatingkatlikuidita
snya.Apabilabankmempunyaiasetlikuidyangbesarjumlahnya, maka tingkat profitabilitasnyadapat
terganggu.Hal
tersebutmenunjukkanbahwauntuktingkatprofitabilitasmempunyaikaitandengantingkatlikuiditas.A
dapuntingkatprofitabilitasbankdapatditunjukkanberdasarkanbesarnyareturnonassetdanreturnoneq
uity.PenerapanAssetLiabilityManagementpadabanksyariahberbedapadadenganbankkonvensional,p
erbedaannyaterletakpadadominasiprinsipbagihasildanrisiko(profitandlosssharing)yangmelandasis
istemoperasionalnya.
AdapunkomponenkebijakanALMAperbankansyariahsamadengankomponen kebijakan
yang dilakukan
olehperbankankonvensional,perbedaannyaadalahpengambilankeuntungandariperdagangan valas
untuk memaksimalisasilaba perbankan, serta pengamatan terhadapfluktuasibunga.
Berdasarkandengankerangkadiatas,makapenelitianinidifokuskanpadapenerapan 3 (tiga)
aspek
manajemenyaitumanajemenlikuiditas,hargadanmodal.Aspekpertama,manajemenlikuiditasbank,m
enggunakanproxyCurrentRatio(CR),menunjukkankemampuanuntukmembayarkewajibanfinansialj
angkapendektepatpadawaktunya.Likuiditasperusahaanditunjukkanolehbesarkecilnyaaktiva
lancar,yaituaktivayangmudahdiubahmenjadikasyangmeliputikas,suratberharga,piutangdanpersedi
aan.Sedangkandalamduniaperbankan,analisisrasiolikuiditasadalahanalisisyang dilakukan terhadap
kemampuan bankdalammemenuhikewajiban-
kewajibanjangkapendeknyaataukewajibanyangsudahjatuh tempo
kedua,manajemenhargayangmenggunakanproxybiayaoperasional(Cost of Operasional
Ratio/COR). Biayaoperasional merupakan tingkat biaya-
biayayangdikeluarkanbank,dalammenjalankan operasionalisasi bank,
2
berupabiayagaji,iklan/promosi,danlain-
lain.Semakintinggibiayaoperasional,diarahkanpadapeningkatanprofityangdiharapkan.
Kemampuanbankdalammeminimalkanbiaya-biayamenunjukkankemampuanmanajemen
dalammeningkatkankinerjakeuangannya.Haltersebutmenunjukkanbahwasemakinbesar COR,
akan mengurangi tingkat profityangdiperoleh.
Pada pengamatan aspek ketiga,manajemenmodalmenggunakanproxyrasio kecukupan
modal (Capital AdequacyRatio/ CAR).Modal
menjadiasetawalperusahaanmenjalankanoperasionalperusahaan dalam mencapai tujuan
profityangsetinggi-
tingginya.Semakintinggimodalyangdimilikidantersediadalamperusahaan,diharapkanmeningkatkanp
rofitabilitasyangditerimadikemudianhari.
Pembuatan kebijakan ALMA dilakukan oleh direksi bank bersama- sama ALCO.
Kegiatan pembuatan kebijakan terdiri dari menetapkan tujuan, menetapkan kebijakan dan
memberikan petunjuk, membuat keputusan, memantau kegiatan, menelaah hasil pelaksaan.
Kebijakan harus dibuat tertulis, meliputi seluruh bidang ALMA (likuiditas, gap, valuta
asing, dan pricing). Kebijakan dimaksud antara lain berupa penetapan besarnya limit dan target
setiap bidang, rasio, strategi pendanaan dan penanaman, struktur neraca, kebijakan pricing,
kebutuhan capitaladequacy, dan kewenangan dan pendelegasian membuat keputusan. Setiap
kegiatan yang telah diputuskan oleh sekertariat ALCO (ASG) akan disampaikan ke seluruh unit
kerja yang terkait dengan keputusan tersebut secara tertulis untuk dilaksanakan dan dipantau
pelaksanaanya setiap saat, dan pada waktu tertentu ketetapan tersebut perlu pula dimutakhirkan.
Dalam menghadapi tantangan tantangan bank syariah dalam pengelolaannya terdapat
beberapa alternatif solusi, diantaranya adalah:
1. Meningkatkan segmentasi DPK
Dalam usaha meningkatkan segmentasi DPK, perbankan syariah dapat melakukan peningkatan
terhadap beberapa bidang misalnya peningkatan standarisasi pelayanan,sistem dan jaringan
teknologi, aksesibilitas ysng mudah, cepat dan aman, serta meningkatkan jaingan baik dari sisi
kantor maupun virtual office (internet banking,dll).
2. Penguatan segmentasi korporasi untuk meningkatkan pendapatan.
Segmentasi korporasi merupakan satu segmen yang baik untuk dibidik oleh bank syariah, dimana
segmentasi korporsi dapat ditingkatkan melalui optimalisasi giro yang aman dan memiliki
aksesibilitas tinggi terhadap korporasi, sehingga mengahasilkan ekspektasi bagi hasil yang rendah
tetapi jumlah yang didapatkan dari sisi DPK lebih besar.
3. Rationale market
Tidak dapat dipungkiri bahwasannya banyak dari nasabah perbankan adalah rationale market
yaitu nasabah yang berfikir secara rasional akan sebuah tindakan perbankan yang mereka akan
pilih, apakah dapat memberikan return atau nilai tambah (lebih) dari apa yang mereka
investasikan.oleh kerfenanyan tingkat kompetitif dari sebuah bank syariah harus dapat
ditingkatkan dengan lebih baik lagi.
4. Peningkatan peranan regulator
Perlunya peningkatan peran regulator dalam menggunakan jasa keuangan dari perbankan
syariah,sehingga peranan bank syariah dapat lebih meningkat lagi. Hal ini dikarenakan dana-dana
pemerintah maupun BUMN dapat menjadi sumber DPK yang potensial pada perbankan syariah,
regulator juga dapat menjadi solusi atas kebutuhan sistem permodalan bagi bank syariah.
5. Peningkatan sistem akuntabilitas
Peningkatan sistem akuntabilitas pada bank syariah dapat dilakukan dengan beberapa cara
diantaranya : peningkatan SDM yang memiliki kompetensi dan perbankan syariah secara baik,
penerapan manajemen resiko yang komperhensif, sistem laporan yang informatif dan
bertanggung jawab,sistem audit syariah dan bisnis yang berintegritas,sosialisasi yang merata
kepada setiap masyarakat dll.
3
BAB III

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ASSET DAN LIABILITY (ALMA)


Asset adalah sebuah sumber daya yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana beberapa manfaat ekonomi masa depan
dapat diharapkan mengalir ke perusahaan. Kepemilikan aset itu sendiri adalah tidak
berwujud.Namun, aset yang dimiliki dapat berwujud atau tidak berwujud.
Manajemen Aset didefinisikan menjadi sebuah proses pengelolaan segala sesuatu baik
berwujud dan tidak berwujud yang memiliki nilai ekonomik, dan mampu mendorong
tercapainya tujuan dari individu dan organisasi. Melalui proses manajemen yaitu POLC
(Planning, Organizing, Leading dan Controling) agar dapat dimanfaatkan atau dapat mengurangi
biaya (cost) secara effisien dan efektif.
Liabilitas atau utang adalah kewajiban membayar kepada pihak lain yang disebabkan
oleh tindakan/transaksi sebelumnya. Berdasarkan jangka waktu pelunasannya, manajemen
liabilitas merupakan kemampuan bank dalam menyediakan dana yang cukup untuk memenuhi
semua kewajibannya maupun komitmen yang telah dikeluarkan kepada nasabah.
Sedangkan ALMA adalah manajemen struktur neraca bank dengan tujuan untuk
memaksimalkan pendapatan, mengendalikan biaya dalam batas-batas risiko tertentu 4. Di dalam
buku yang lain, ALMA adalah suatu proses dari perencanaan, pengorganisasian, dan
pengawasan yang berfungsi sebagai pengendalian aktiva dan pasiva secara terpadu yang saling
berhubungan dalam usaha mencapai keuntungan bank
B. FUNGSI ASSET DAN LIABILITY MANAGEMENT
ALMA ini berfungsi memberikan rekomendasi pada management bank agar dapat
memaksimalkan risiko yang dihadapi dan mengoptimalkan keuntungan serta tetap berada dalam
koridor sesuai ketentuan yang berlaku. Dengan demikian, ALMA yang kuat dan berkualitas akan
memberikan landasan kuat dan jelas dalam menetapkan strategi bisnis bank. Melalui ALMA ini
diharapkan :
1. Adanya penerapan kebijakan bisnis yang jelas, terarah, dan teratur
2. Adanya arah dan tujuan yang jelas bagi management dalam proses pelaksanaatugas serta
cara dalam menetapkan standar-standar operasional bank
3. Diperolehnya data yang akurat serta menjamin bahwa data tersebut dapat menunjang
keputusan ALMA

4
4. Berkualitasnya analisis yang dilakukan dalam memberikan berbagai alternative srategi
ALMAsebelum management mengambil keputusan
5. Memudahkan dalam manajemen likuiditas sehingga dana dapat dikelola dengan baik
pada suatu tingkat suku bunga tertentu agar senantiasa dapat memenuhi kewajiban dan
dapat memnfaatkan setiap peluang yang ada
6. Mampu mengambil keputusan yang tepat dalam mengelola valuta asing (terutama ketika
terjadi fruktuasi yang tinggi) dan mengelola gap untuk tiap-tiap mata uang dan antar mata
uang untuk menghasilkan keuntungan yang optimal dengan tetap memerhatikan
kemungkinan resiko yang terjadi
7. Mampu melakukan manajemen pricing secara tepat sebagai langkah strategi dalam
menetapkan tingkat suku bunga (kredit dan dana) dengan tetap memerhatikan gap dan
tidak mengganggu likuiditas

C. MACAM-MACAM RISIKO ASSET DAN LIABILITY


Beberapa risiko asset dan liability manajemen antara lain :
1. Risiko likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko yang disebabkan oleh ketidak mampuan bank
mengelola ( kelebihan atau kekurangan ) dana dalam kegiatan operasional. Likuiditas
penting bagi bank untuk menjalankan transaksi bisnisnya sehari-hari, mengatasi
kebutuhan dana yang mendesak, memuaskan permintaan nasabah akan pinjaman dan
memberikan fleksibilitas dalam meraih kesempatan investasi menarik dan
menguntungkan. Likuiditas yang tersedia harus cukup, tidak boleh terlalu kecil sehingga
mengganggu kebuutuhan operasional sehari-hari, tetapi juga tidak boleh terlalu besar
karena akan menurunkan efisiensi dan berdampak pada rendahnya tingkat
profitabilitas.
2. Risiko suku bunga
Risiko suku bunga adalah risiko yang disebabkan karena posisi reviewing asset
liability tidak searah dengan perubahan suku bunga.. Secara umum, asset/liabilitas
dikatakan sensitif apabila memiliki sebagian atau seluruh dari tiga karateristik dibawah
ini ;
a) Jika pendapatan atau biaya bunga dari komponen-komponen aset/liabilitas
mudah berubah-ubah mengikuti perubahan tingkat bunga pada suatu periode
tertentu.
b) Cash flow dari komponen-komponen aset/liabilitas mudah keluar-masuk jika
terjadi perubaahan tingkat bunga.

5
c) Repriceable, yaitu aset/liabilitas yang dapat diperbaharui tingkat bunganya
dalam jangka waktu tertentu mengikuti perubahan tingkat bunga.
3. Risiko nilai tukar
Risiko nilai tukar adalah risiko yang disebabkan oleh posisi asset dan liability
dalam mata uang asing tidak searah dengan perubahan nilai tukar.
4. Risiko portepel
Risiko portepel adalah risiko yang disebabkan oleh struktur asset dan liability
tidak mendukung efisiensi operasi, seperti komposisi asset kurang menghasilkan
keuntungan dan komposisi liability mengarah kebiaya tinggi. Dalam kaitan terhadap
risiko portepel ini fungsi pengelolaan portepel sangat penting yaitu bagaimana
mengusahakan agar komposisi dana searah dengan komposisi penggunaan dana.

D. RUANG LINGKUP ASSET DAN LIABILITY MANAGEMENT


Manajemen dana mencakup semua kegiatan bank yang dapat dilihat dalam pos-pos sisi
aktiva maupun pasiva. Pengelolaan dana dari sisi asset ataupun aktiva lazim di kenal dengan Aset
Management. Sementara itu, pengelolaan sumber dana secara keseluruhan adalah Liability
Management ini yang terbagi tiga bagian, yaitu :
1. Pengelolaan sumber dana yang berasal dari pihak ketiga yang disebut Deposit
Management
2. Dana yang berasal dari pihak kedua disebut Borrowing
3. Pengelolaan dana yang berasal dari modal sendiri yang disebut Capital Management
Perkembangan ekonomi dan moneter yang berfruktuasi serta persaingan bisnis antarbank
yang sangat ketat berpengaruh langsng terhadap manajemen asset dan liabilitas. Keadaan tersebut
menyebabkan timbulnya dilema dalam pengelolaannya pada bank, yaitu antara mengutamakan
pofitabilitas di satu sisi dan likuiditas atau keamanan disisi lain. Beberapa alasan perlunya asset
dan liabiltas dikelola ;
1. Tingkat suku bunga
2. Perubahan struktur sumber dana
3. Meningkatnya kebutuhan modal
4. Persaingan yang ketat antar bank
5. Perkembangan sistem informasi
6. Meningkatnya peran pemerintah
7. Ketersediaan dana di pasar uang

6
8. Perubahan komposisi aktiva
9. Bermunculannya berbagai lembaga keuangan

E. APLIKASI ASSET DAN LIABILITY MANAGEMENT PADA BANK SYARIAH

Sebagaimana bank konvensional, bank syariah pun merupakan lembaga intermediasi


antara penabung dan investor. Perbedaan pokok antara bank Syariah dan bank Konvensional
terletak pada dominasi prinsip bagi hasil dan berbagi risiko (profil and loss sharing) yang
melandasi sistem operasionalnya. Hal ini antara lain tercermin pada beberapa karakteristik berikut
:
1. Berbeda dengan bank konvensional, bank Islam hanya menjamin pembayaran kembali
nilai nominal simpanan giro dan tabungan(wadi’ah), tetapi tidak menjamin pembayaran
kembali nilai nominal dari deposito (investment/mudharabah deposit). Bank islam juga
tidak menjamin keuntungan atas deposito. Mekanisme pengaturan realisasi pembagian
keuntungan final atas deposito pada bank Syariah tergantung pada kinerja bank, tidak
sebagaimana bank konvensional yang menjamin pembayaran keuntungan atas deposito
berdasarkan tingkat bunga tertentu.
2. Sistem operasional bank Islam berdasarkan pada sistem equity di mana setiap modal
adalah berisiko. Oleh karena itu hubungan kerja sama antara bank Islam dengan
nasabahnya adalah berdasarkan prinsip berbagi hasil dan berbagi risiko (profit and loss
sharing/LPS).
3. Hasil akhirdari manajemen aset/liabilitas itu akan bermuara pada kemampuan untuk
menutup kerugian dan penyediaan kecukupan modal, trend pendapatan yang semakin
baik, komposisi pendapatan bersih (net income) yang semakin baik.
4. Assets/liability management bank Islam lebih banyak bertumpu pada kualitas aset, dan
hal itu akan menentukan kemampuan bank untuk meningkatkan daya tariknya kepada
nasabah untuk menginvestasikan dananya melalui bank tersebut, yang berarti
meningkatkan kualitas pengelolaan liabilitasnya. Kemampuan manajemen untuk
melaksanakan fungsinya sebagai professional investment managerakan sangat
menentukan kualitas aset yang dikelolanya.

7
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Asset adalah sebuah sumber daya yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana beberapa manfaat ekonomi masa depan
dapat diharapkan mengalir ke perusahaan. Kepemilikan aset itu sendiri adalah tidak
berwujud.Namun, aset yang dimiliki dapat berwujud atau tidak berwujud.
Manajemen Aset didefinisikan menjadi sebuah proses pengelolaan segala sesuatu baik
berwujud dan tidak berwujud yang memiliki nilai ekonomik, dan mampu mendorong
tercapainya tujuan dari individu dan organisasi. Melalui proses manajemen yaitu POLC
(Planning, Organizing, Leading dan Controling) agar dapat dimanfaatkan atau dapat mengurangi
biaya (cost) secara effisien dan efektif.
ALMA ini berfungsi memberikan rekomendasi pada management bank agar dapat
memaksimalkan risiko yang dihadapi dan mengoptimalkan keuntungan serta tetap berada dalam
koridor sesuai ketentuan yang berlaku. Dengan demikian, ALMA yang kuat dan berkualitas akan
memberikan landasan kuat dan jelas dalam menetapkan strategi bisnis bank

B. Saran
Kami dari teman-teman penulis sangat berharap dengan disusunya Makalah Asset
dan liability management ini sedikitnya mampu memberi pengetahuan bagi teman-teman
pembaca.Dan , kami senantiasa berharap teman-teman pembaca mampu mengembangkan
isi Mmakalah ini agar jauh lebih baik dan lebih memberikan manfaat bagi kita semua.

8
DAFTAR PUSTAKA

Rusyamsi, Imam. 1999, Asset Liabiliti Management : strategi Pengelolaan Aktiva Pasiva Bank, Yogyakarta
: UPP AMP YKPN.

http://repository.radenintan.ac.id/3665/1/skripsi%20pdf.pdf

http://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/files_dosen/modul/Pertemuan_13MK_4051003.Pdf

https://lidonarta.blogspot.com

https://sithobil.wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai