Anda di halaman 1dari 8

A.

Geo-sosial Maping
1. Deminsi Fisik
a. Kelahiran (rata-rata kelahiran pertahun, kelahiran tidak diinginkan,
aborsi):10 orang,dari januari 2020-2021,
b. kematian(rata-rata kematin pertahun, umur tertentu, penyebab khusus):
Jumlah kematian di desa sumber urip dusun 2 ada ≤ 3 orang
pertahun, jumlah usiah kematian terbanyak adalah lanjut usia yang
kematiannya disebabkan oleh lansia.
c. Kesakitan:

Penyakit Insiden Prevalensi

jantung 2 per tahun 2020

kanker 1 per tahun 2020

Bagaimana rata-rata angka kesakitan dan kematian bila dibandingkan dengan


tahun sebelumnya?

Bandingkan dengan angka kejadian serupa dengan tingkat provinsi dan


nasional (menurut resit kesehatan dasar kemenkes RI,
dll)? ...................................................................................................................
..............................................................................................

Apakah imunisasi pada masyarakat tersebut mengalami masalah ( tidak


lengkap , sikap menolak,imunisasi , dll ) ? Apakah masyarakat tersebut
memerlukan imunisasi tertentu yang
spesifik? ...........................................................................................................

d. Lokasi komunitas ( batas, desa/kabupaten/kecematan ) :


 Batas barat : desa sumber bening
 batass utara : dusun 1 sumber urip
 Batas Selatan : dusun 3 sumber urip
 Batas Timur : talang lahat

e. Luas wilayah dusun II dan kepadatan penduduk :keliling:1.993 m,luas


181.487 m2 dan 471 jiwa.
f. Gambaran Topogarfi wilayah yang menonjol (sungai /gunung / lembah
/jurang, dll) :
Wilayah desa sumber urip sebagian besar terdiri dari daratan dan sebagian
kecil merupakan daerah yang berasal dari lahan perkebunan,iklim yang ada
di desa sumber urip ini sebagai mana daerah di wilaya indonesia mempunyai
iklim kemarau dan penghujan .

g. Paparan hazard yang terdapat di lingkungan saat ini :


Paparan bahaya yang ada di lingkungan desa sumber urip adalah prilaku
masyarakat yang kurang mengetahui tentang potensi bahaya yang dapat
timbul di lingkungan masyarakat.

h. Sumber air bersih masyarakat:


Masyarakat desa sumber urip dusun 2 sebagian besar masyarakat
mengunakan sumber air yang berasal dari sumur dan mata air dari
pegunungan yang di alirkan ke bak penampungan melalui pipa
paralonsumber air di gunakan untuk kebutuhan rumah tangga seperti
minum,mencuci mandi.

i. Pengolahan dan pembuangan air limbah ( limbah Rumah tangga, industri


rumahan, dll. ) :
Rata-rata masyarakat di desa sumber urip dusun 2 memiliki saluran
pembuangan limbah rumah tangga tetapi limbah tidak di olah langsung oleh
masyarakat,karena sampah di bakar langsung oeh masyarakat yang ada di
sini.

j. Faktor pengganggu lain :


Di desa sumber urip faktor penganggu yang ada di sini adalah para
komplotan pencuri rumah warga pada malam hari

k. Potensi bencana
Di desa sumber urip dusun 2 ini merupakan daerah yang berdekatan dengan
pegunungan dan perbukitan potensi bencana yang mungkin terjadi di daerah
ini adalah gunung meletus dan gempa.

2. Demensi psikologi
a. Harapan masa depan komunitas :
Masyarakat berharap agar daerahnya dapat di lindungi dari
bencana,masyarakat berharap agar infrastrukur segera di bagun seperti jalan
lintas wisata bukit kaba,dan wisata yang ada di desa bisa lebih maju dan
fasilitas yang di perlukan oleh masyarakat dapat terpenuhui.

b. Intraksi kelompok suku tertentu dengan komunita secara umum ( suku


kedaerahan ) :
Masyarakat di desa sumber urip dusun 2 ini saling berinteraksi satu sama lain
di lingkungan sosial dan saling enghargai anatar suksu masyarakat.dan jika
ada masalah yang ada di masyarakat akan di selesaikan dengan musyawarah
bersama.

c. Pelayanan perlindungan ( cukup / kurang / tidak aman, rata-rata kejadian


kejahatan, rata-rata penggunaan ansuransi ) :
Di daerah desa sumber urip dusun 2 ini terdapat pos jaga malam dengan
adanya hal tersebut lingkungan menjadi aman dan faktor kejahatan rendah.

d. Jaringan komunikasi ( media, saluran informal ( pengaruh terhadap


komunitas, wilayah ditempati ) :
Hampir seluruh masyarakat desa sumber urip dusun 2 ini dapat
memanfaatkan sumber komunikasi yang ada seperti televisi,handphone,dan
radio sebagai sumber informasi dan komunikasi

e. Bahasa yang di gunakan penduduk setempat


Sebagian besar masayarakat yang ada di desa sumber urip dusun 2
menggunakan bahasa jawa.

f. Tingkat pendapatan masyarakat (angka kemiskinan, program bantuan usaha


rakyat):
Tingkat sosial ekonomi di desa sumber urip dusun 2 memiliki pendapatan
dari mata pencarian dari berkebun rata-rata masyarakat memiliki pendapatan
perbulan sekitar Rp.1,500.000.-

g. Pendidikan (level mayoritas pendidikan, ketersedian pasilitas pendidikan,


lokasi fasilitas pendidikan ):
Pendidikn terbanyak di desa sumber urip dusun 2 adalah tamatan SD.

h. Agama (mayoritas, kegiatan dan fasilitas keagamaan, pengaruh agama pada


kesehatan
Mayoritas masyarakat di desa sumber urip dusun 2 beragama islam

i. Budaya (mayoritas, pengaruh budaya pada kesehatan


Mayoritas penduduk di desa sumber urip dusun 2 adalah budaya jawa, yang
mana masih adanya budaya wayang kulit, sedekah bumi, sebelum suroh.

j. Ketersediaan lapangan kerja di masyarakat :


Di desa sumber urip usun 2 lapangan pekerjaan masih kurang tersedia karena
masih ada masyarakat yang menganggur atau belim dapat pekerjaan.

k. Transportasi (tipe ketersediaan, biaya atau ongkos, kecukupan


Transportasi yang ada didesa sumber urip adalah motor dan mobil.

l. Fasilitas pasar (tipe, keteredian, biaya, pemanfaatan oleh masyarakat


Fasilitas pasar didesa sumber urip dusun 2 ada pasar pekan setiap hari selasa
sore masarakat biasanya pergi ke pasar untuk membeli perlengkapan rumah
tangga, isi dapur, dan dll.
m. Fasilitas sosial (tipe ketersediaan, biaya, pemanfaatan oleh masyarakat):
Fasilitas sosial yang terdapan didesa sumber urip yang biasanya digunakan
masyarakat seperti fasilitas sekolah, fasilitas puskesmas, fasilitas jalan raya,
fasilitas tempat beribadah, fasilitas pasar dan fasilitas olahraga.

n. Pekerjaan utama anggota masyarakat setempat


Sebagian besar masyarakat desa sumber urip dusun 2 memliki pekerjaan
petani dan pegawai negeri sipil (PNS).

o. Pengusaha (ukm) setempat (pengandaam program setempat pegawai)


Terdapat souvenir pendakian bukit kaba, terdapat kebun sayur, terdapat
apotik tempat masyarakat berobat
p. Hazar dalam pekerjaan
Faktor cuaca yang ada di desa sumber urip yang sering hujan dapat
membahayakan masyarakat terutama yang bekerja di luar ruangan

3. dimensi prilaku
pola konsumsi
a. nutrisi (stastus gizi masyarakat secara umum, jenis makanan yang umum di
konsumsi, kebutuhan nutrisi khusus, prevalensi anemia obesitas.
Masyarakat di desa sumber urip tidak ada yang mengalami masalah nutrisi,
jenis makanan yang biasa di konsumsi adalah sayur, dan lauk+pauk.

b. alkohol (pola konsumsi alkohol masyarakat, kekerasan akibat ( pola


alkoholisme).
Tidak ada masyarakat yang mengkonsumsi alkohol dan belum ada insiden
kejahatan yang terjadi di lingkungan masyarakat berhubungan dengan
pengunaan alkohol.

c. Penggunaan obat obatan (sesuai hukum atau legal, tidak sesuai hukum/ legal.
Tidak ada masyarakat yang ada di sumber urip dusun 2 ini mengunakan atau
transaksi obat-obatan terlarang.

d. perilaku merokok (banyaknya perokok, ketersediaan program berhenti


merokok, ketersediaan program pencegaan merokok.
Sebagian besar masyarakat di desa sumber urip dusun 2 khususnya laki-laki
merokok dan belum ada program untuk pencegahan merokok.
e. Latihan pisik atau olahraga (tingakat pelaksaan fisik olahraga di masyarakat,
tipe latihan fisik/ olahraga, waktu latihan fisik atau olahraga) :
Tersedia fasilitas lapagan volly, badminton, bola kaki, pendakian, dan dll.

4. Aktifitas inang
a. Kegiatan untuk mengisi waktu mesngisi waktu luang anggota masyarakat :
Biasanya masyarakat menghabiskan waktu luang dengan bersantai di rumah.
b. Fasilitas rekreasi `(ketersedian, pemanfaatan, biaya, harga :
Fasilitas rekreasi di desa sumber urip adalah pemandian air panas (grojokan
sewu), kebun jeruk, bukit kabah, kebun sayur, taman bunga, batu kaca , dan
dll.
c. Hazards kesehatan yang ada di tempat rekreasi :
Hazard yang ada di tempat rekreasi di sini adalah jatuh, hipotermi,
kecelakaan, dan dll.

perilaku lain-lain

a. Penggunaan sarana pengamanan (kebakaran/gempa/banjir/dan lain-lin


Penggunaan terdapat titik evakuasi jika terjadi bencana alam dan ambulan jika ada
penaganan kegawatdaruratan.
b. Alat konrasepsi
Wanita usia subur di daerah sumber urip mengunakan alatv kontrasepsi antara lain
kondom, suntik, spiral, IUD, pil, implant.
c. Digram organisasi komunitas (dusun/kampung/desa)
(struktur organisasi perangkat desa atau dusun setempat)
Struktur organisasi perangkat desa, Desa Sumber Urip, Kec. Selupu Rejang, Kab.Rejang Lebong

KEPALA DESA
(YUDI SUTANTO

SEKDES
(Hartono, SE)

KASI KASI KASI


KAUR KAUR KAUR
PELAYANAN PEMERINTAHAN KESEJAHTERAAN
TU DAN UMUM PRENCANAAN KEUANGAN
(YULIAN ADI P) (TEJO KASIYANTO) (TRI SUDIARTO)
(TRIO ANDRIATAMA) (AHMAD PAJARBI) (SIGIT WIDIARTO)

KADUS I KADUS II KADUS III


(TEDI PRAWOTO) (GUNAWAN. M) (APRIADI ENISAN)

KADUS IV KADUS V KADUS VI


(SUGENG IRWANTO) (SODIKIN) (SANDIMAN)
B. Sitem kesehatan lokal
1. Sikap masyarakat terhadap kesehatan dan pelayanan kesehatan (definisi,
dukungan terhadap ketersediaan pelayan
Masyarakat memanfaatkan fasilitas yang ada di lingkungan masyarakat seperti
puskesmas, dan jika ada posyandu lansia, remaja, bayi, balita, dan masyarakat
selalu datang.

2. Pelayanan kesehatan dan sumbernya (tipe, ketersediaan, biaya, ketersediaan,


kemanfaatan.
Pelayanan kesehatan yang ada di desa sumber urip terdapat 1 puskesmas dan 1
posyandu.

3. Perawatan prenatal (ketersediaan, kecukupan pelayanan):


Masyarakat biasanya mengunjungi bidan setempat dan pelayanan puskesmas
yang ada di desa sumber urip.

4. Pelayanan kegawat daruratan (ketersedian, kecukupan pelayanan):


Jika ada pristiwa atau kejadian yang bersifat kegawat daruratan biasanya
langsung di bawa ke puskesmas desa sumber urip.

5. Pelayanan kesehatan pendidikan kesehatan (ketersedian, kecukupan pelayanan):


Masyarakat biasanya mendapat pendidikan kesehatan dari puskesmas.

6. Pelayanan perawatan kesehatan (ketersediaan asuransi kesehatan, kecukupan


tersedianya asuransi, kecukupan cakupan pembiayaan asuransi dalam pengobatan
dan perawatan, dukungan dana pajak):
Masyarakat desa sumber urip sebagian besar mengunakan asuransi kesehatan
KIS (kartu indonesia sehat)

kalender lokal

(peringatan rutin masyarakat, pera perayaan tahunan masyarakat lokal, kegiatan


adat budaya setempat)
C. Sejarah daerah setempat
Pada tahun 1917 adanya kedatangan orang belanda yang pertama kali
membuka hutan belantara yang diberi nama ondernaming Bukit Kabah, dan pada
tahun 1953 belanda membagi wilayah ondernaming menjadi 4 wilayah yaitu
Sambirejo, Sumber Bening, Batang Gelang, dan Mojorejo. Tahun 1958 terjadi
perubahan nama dari Batang Gelang berubah menjadi Sumber Urip. Tahun 1968
dibangunnya SD Negeri 34 di Sumber Urip yang memiliki guru 4 orang. Pada tahun
1982 terjadi pemekaran desa sumber urip yang kemudian diberi nama Desa Karang
Jaya. Pada tahun 1983 dibangunnya puskesmas pembantu yang kemudian berubah
menjadi puskesmas induk dan dibangunnya balai desa.
Setelah pembagian desa tersebut menjadi 4 bagian wilayah khususnya
masyarakat desa Batang Gelang langsung menunjuk Bapak Ismail sebagai kepala
desa yang pertama. Dan beliau menjabat selama 2 tahun. Kemudian pada tahun 1955
masyarakat melakukan pemilihan kepala desa kembali, dan terpilihlah Bapak
Mulyadi sebagai kepala desa yang kedua dan berakhir pada tahun 1960. Pada masa
kepemimpinan bapak mulyadi inilah berdasarkan kesepakatan-kesepakatan dari
masyarakat kemudian batang gelang berubah nama diganti menjadi sumbir urip pada
tahun 1958.

D. Kisah hidup tokoh masyarakat


(Kisah hidup tokoh yang berpengaruh atau tokoh masyarakat atau tokoh adat yang di
jadikan panutan oleh masyarakat di dusun atau kampung)

Anda mungkin juga menyukai