Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL

PENYULUHAN TENTANG CARA MEMBERSIHKAN


PAYUDARA YANG BAIK DAN BENAR SEBELUM
MENYUSUI

Kelompok : IV ( Empat )
Desa : Sumber Urip
Dusun : Dusun IV ( Empat )
RT/RW : -

Disusun Oleh:

1. Andesta Putra (172426008 SP)


2. Anggita Zillaputri (172426002 SP)
3. Asef Hidayat (172426005 SP)
4. Beni Subianto (172426006 SP)
5. Devi Ratna Sari. A (172426008 SP)
6. Dores Cristy (172426048 SM)
7. Febi Kuspasari (172426003 SM)
8. Fera Sepi Handaryanti M (172426004 SM)
9. Yogie Nurgading (172426019 SM)
10. Tira Dila (1772426030 SP)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS DEHASEN


LEMBAGAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA
MASYARAKAT
BENGKULU
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perawatan payudara yang dilakukan dengan benar dan teratur akan

memudahkan si kecil mengkonsumsi ASI. Perawatan payudara ini memiliki

beberapa manfaat yaitu menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan

puting susu, melenturkan dan menguatkan puting susu sehingga

memudahkan bayi untuk menyusu, merangsang kelenjar-kelenjar air susu

sehingga produksi ASI banyak dan lancar (Saryono dan Pramitasari, 2009).

Membersihkan payudara merupakan bagian dari perawatan payudara

bertujuan untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya

saluran susu, sehingga pengeluaran ASI lancar. Kebersihan payudara paling

tidak dilakukan minimal satu kali dalam sehari dan tidak diperkenankan

mengoleskan krim, minyak, alkohol ataupun sabun pada puting susunya.

Kurangnnya pengetahuan ibu tentang membersihkan payudara dan

puting susu selama hamil dan menyusui dapat menyebabkan kondisi yang

tidak baik bagi bayi seperti ada kemungkinan untuk sakit. Karena Payudara

yang kotor mengandung kuman dan ketika bayi menyusu. Beberapa kondisi

umum yang dapat diakibatkan anak yang menyusu dari payudara yang kotor

termasuk demam, diare, muntah, perut kembung, dan kehilangan nafsu

makan.

Berdasarkan laporan dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia

(SDKI, 2007) diusia lebih dari 25 tahun sepertiga wanita di Dunia (38 %)

didapati tidak menyusui bayinya karena terjadi pembengkakan payudara.

Sedangkan dari hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)


tahun 2008-2009 menunjukkan bahwa 55% ibu menyusui mengalami

mastitis dan puting susu lecet, kemungkinan hal tersebut disebabkan karena

kurangnya perawatan payudara selama hamil.

Faktor yang menyebabkan seorang ibu menyusi tidak melakukan

perawatan payudara karena kurangnya informasi yang didapat dari tenaga

kesehatan, adanya rasa takut dan malas dan ketersediaan waktu untuk

melakukan membersihkan payudara selama menysui. Perawatan payudara

sangatlah penting dilakukan. Pengetahuan merupakan domain yang sangat

penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (overt behavior).

Ibu-ibu menyusui tidak akan mengalami kesulitan dalam pemberian

ASI bila sejak awal telah mengetahui bagaimana perawatan payudara (breast

care) yang tepat dan benar. Apabila selama kehamilan ibu tidak melakukan

perawatan payudara dan perawatan tersebut hanya dilakukan pasca

persalinan, maka akan menimbulkan beberapa permasalahan, seperti ASI

tidak keluar atau ASI keluar setelah beberapa hari kemudian, puting susu

tidak menonjol sehingga bayi sulit menghisap, produksi ASI sedikit, dan

tidak cukup dikonsumsi bayi, infeksi pada payudara, payudara bengkak,

bernanah, dan muncul benjolan di payudara. Dan akibatnya bayi pun tidak

mau menyusu atau minum ASI ibunya.

Menurut data dari dusun 4 Sumber Urip dari 11 orang ibu menyusui

terdapat 3 orang ibu yang menyusui tidak membersihkan payudara sebelum

menyusui dengan persentase 27,27%. Berdasarkan data maka kelompok IV

KKN ingin melakukan penyuluhan tentang cara mebersihkan payudara yang

baik dan benar sebelum menyusui di Dusun 4 Sumber Urip.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Perawatan Payudara
Perawatan payudara (Breast Care) adalah suatu cara merawat
payudara yang dilakukan pada saat kehamilan atau masa nifas untuk
produksi ASI, selain itu untuk kebersihan payudara dan bentuk puting susu
yang masuk ke dalam atau datar. Puting susu demikian sebenarnya
bukanlah halangan bagi ibu untuk menyusui dengan baik dengan
mengetahui sejak awal, ibu mempunyai waktu untuk mengusahakan agar
puting susu lebih mudah sewaktu menyusui. Disamping itu juga sangat
penting memperhatikan kebersihan personal hygiene (Rustam, 2009).
Payudara adalah pelengkap organ reproduksi wanita dan pada masa laktasi
akan mengeluarkan air susu. Payudara mungkin akan sedikit berubah
warna sebelum kehamilan, areola (area yang mengelilingi puting susu)
biasanya berwarna kemerahan, tetapi akan menjadi coklat dan mungkin
akan mengalami pembesaran selama masa kehamilan dan masa
menyusui(Manuaba, 2011).
B. Tujuan Perawatan Payudara
Perawatan Payudara pasca persalinan merupakan kelanjutan
perawatan payudara semasa hamil, mempunyai tujuan antara lain:
a. Untuk menjaga kebersihan payudara sehingga terhindar dari infeksi.
b. Untuk mengenyalkan puting susu, supaya tidak mudah lecet.
c. Untuk menonjolkan puting susu.
d. Menjaga bentuk buah dada tetap bagus
e. Untuk mencegah terjadinya penyumbatan
f. Untuk memperbanyak produksi ASI
g. Untuk mengetahui adanya kelainan (Notoadmojo, 2008).
C. Tehnik Perawatan Payudara
Beberapa Keadaan Yang Berkaitan Dengan Teknik Dan Saat
PerawatanPayudara antara lain :
a. Puting Lecet
1) Untuk mencegah rasa sakit, bersihkan puting susu dengan air
hangat ketika sedang mandi dan janganmenggunakan sabun,
karena sabun bisa membuat puting susu kering dan iritasi.
2) Pada ibu dengan puting susu yang sudah menonjol dan tanpa
riwayat abortus, perawatnnya dapat dimulai pada usia kehamilan 6
bulan atas.
3) Ibu dengan puting susu yang sudah menonjol dengan riwayat
abortus, perawatannya dapat dimulai pada usia kehamilan diatas 8
bulan.
4) Pada puting susu yang mendatar atau masuk kedalam,
perawatannya harus dilakukan lebih dini, yaitu usia kehamilan 3
bulan, kecuali bila ada riwayat abortus dilakukan setelah usia
kehamilan setelah 6 bulan.
5) Cara perawatan puting susu datar atau masuk Ke dalam Antara
Lain:
a. Puting susu diberi minyak atau baby oil.
b. Letakkan kedua ibu jari diatas dan dibawah puting.
c. Pegangkan daerah areola dengan menggerakan kedua ibu jari
kearah atas dan kebawah ± 20 kali (gerakannya kearahluar)
d. Letakkan kedua ibu jari disamping kiri dan kanan puting susu
e. Pegang daerah areola dengan menggerakan kedua ibu jari
kearah kiri dan kekanan ± 20 kali( Saiffudin, 2010).
D. Penyumbatan Kelenjar Payudara
Sebelum menyusui, pijat payudara dengan lembut, mulailah dari
luar kemudian perlahan-lahan bergerak ke arah puting susu dan lebih
berhati-hatilah pada area yang mengeras. Menyusui sesering mungkin
dengan jangka waktu selama mungkin, susui bayi dengan payudara yang
sakit jika ibu kuat menahannya, karena bayi akan menyusui dengan penuh
semangat pada awal sesi menyusui, sehingga bisa mengeringkannya
dengan efektif. Lanjutkan dengan mengeluarkan air susu ibu dari payudara
itu setiap kali selesai menyusui jika bayi belum benar-benar menghabiskan
isi payudara yang sakit tersebut. Tempelkan handuk halus yang sudah
dibasahi dengan air hangat pada payudara yang sakit beberapa kali dalam
sehari atau mandi dengan air hangat beberapa kali, lakukan pemijatan
dengan lembut di sekitar area yang mengalami penyumbatan kelenjar susu
dan secara perlahan-lahan turun ke arah puting susu (Prawirohardjo,
2010).
E. Pengerasan Payudara
Menyusui secara rutin sesuai dengan kebutuhan bisa membantu
mengurangi pengerasan, tetapi jika bayi sudah menyusui dengan baik dan
sudah mencapai berat badan ideal, ibu mungkin harus melakukan sesuatu
untuk mengurangi tekanan pada payudara. Sebagai contoh, merendam kain
dalam air hangat dan kemudian di tempelkan pada payudara atau mandi
dengan air hangat sebelum menyuusi bayi. Mungkin ibu juga bisa
mengeluarkan sejumlah kecil ASI sebelum menyusui, baik secara manual
atau dengan menggunakan pompa payudara. Untuk pengerasan yang
parah, gunakan kompres dingin atau es kemasan ketika tidak sedang
menyusui untuk mengurangi rasa tidak nyaman dan mengurangi
pembengkakan (Manuaba, 2010).
F. Cara Perawatan Payudara Agar Berhasil
Ada beberapa tips perawatan payudara antara lain:
a. Pengurutan harus dilakukan secara sistematis dan teratur minimal 2
kali sehari.
b. Merawat Puting Susu dengan menggunakan kapas yang sudah diberi
baby oil lalu di tempelkan selama 5 menit
c. Memperhatikan kebersihan sehari-hari.
d. Memakai BH yang bersih dan menyokong payudara .
e. Jangan mengoleskan krim, minyak, alcohol, atau sabun pada puting
susu (Mustika, 2011).
G. Teknik Dan Cara Perawatan Payudara
a. Tehnik Pengurutan Payudara Tehknik Dan Cara pengurutan payudara
di Paparkan Oleh Siti, 2012 antara lain :
1) Massase Pijat sel-sel pembuat ASI dan saluran ASI tekan 2-4 jari
ke dinding dada, buat gerakan melingkar pada satu titik di area
payudara Setelah beberapa detik pindah ke area lain dari payudara,
dapat mengikuti gerakan spiral. mengelilingi payudarake arah
puting susu ataugerakan lurus dari pangkal payudara ke arah
puting susu.
2) Stroke
a) Mengurut dari pangkal payudara sampai ke puting susu dengan
jarijari atau telapak tangan.
b) Lanjutkan mengurut dari dinding dada kearah payudara
diseluruh bagian payudara.
c) Ini akan membuat ibu lebih rileks dan merangsang pengaliran
ASI (hormon oksitosin).
b. Shake (goyang)
Dengan posisi condong kedepan, goyangkan payudara dengan lembut,
biarkan gaya tarik bumi meningkatkan stimulasi pengaliran.
H. Cara Pengurutan Payudara Cara Pengurutan payudara di
Paparkan Oleh Prawirohardjo, 2010 dapat di lakukan dengan cara
sebagai berikut :
1) Pengurutan Pertama
1) Licinkan telapak tangan dengan sedikit minyak/baby oil.
2) Kedua tangan diletakkan diantara kedua payudara ke arah atas,
samping, bawah, dan melintang sehingga tangan menyangga
payudara, lakukan 30 kali selama 5 menit.
2) Pengurutan kedua
1) Licinkan telapak tangan dengan minyak/baby oil.
2) Telapak tangan kiri menopang payudara kiri dan jari-jari tangan
kanan saling dirapatkan Sisi kelingking tangan kanan memegang
payudara kiri dari pangkal payudara kearah puting, demikian pula
payudara kanan lakukan 30 kali selama 5 menit (Manuaba, 2010).
3) Pengurutan ketiga
a) Licinkan telapak tangan dengan minyak
b) Telapak tangan kiri menopang payudara kiri.Jari-jari tangan kanan
dikepalkan, kemudian tulang kepalantangan kanan mengurut
payudara dari pangkal ke arah puting susulakukan 30 kali selama 5
menit.
4) Akibat Jika Tidak Dilakukan Perawatan Payudara
Berbagai dampak negatif dapat timbul jika tidak dilakukanperawatan
payudara sedini mungkin. Dampak tersebut meliputi :
a) Puting susu kedalam
b) ASI lama keluar
c) Produksi ASI terbatas
d) Pembengkakan pada payudara
e) Payudara meradang
f) Payudara kotor
g) Ibu belum siap menyusui
h) Kulit payudara terutama puting akan mudah lecet (Prawirohardjo,
2011).
I. Penatalaksanaan Perawatan Payudara
Penatalaksanaan Perawatan Payudara Menurut Rustam (2009),
antara lain :
a. Cara Mengatasi Bila Puting Tenggelam
Lakukan gerakan menggunakan kedua ibu jari dengan menekan kedua
sisi puting dan setelah puting tampak menonjol keluar lakukan tarikan
pada puting menggunakan ibu jari dan telunjuk lalulanjutkan dengan
gerakan memutar puting ke satu arah. Ulangi sampai beberapa kali dan
dilakukan secara rutin.
b. Jika Asi Belum Keluar
Walaupun asi belum keluar ibu harus tetap menyusui. Mulailah segera
menyusui sejak bayi barulahir, yakni dengan inisiasi menyusui dini,
Dengan teratur menyusui bayi maka hisapan bayipada saat menyusu ke
ibu akan merangsang produksi hormon oksitosin dan prolaktin yang
akan membantu kelancaran ASI. Jadi biarkan bayi terus menghisap
maka akan keluar ASI. Jangan berpikir sebaliknya yakni menunggu
ASI keluar baru menyusui.
c. Penanganan puting susu lecet Bagi ibu yang mengalami lecet pada
puting susu, ibu bisa mengistirahatkan 24 jam pada payudara yang
lecet dan memerah ASI secara manual dan ditampung pada botol steril
lalu di suapkan menggunakan sendok kecil . Olesi dengan krim untuk
payudara yang lecet. Bila ada madu, cukup di olesi madu pada puting
yang lecet.
d. Penanganan Pada Payudara Yang Terasa Keras Sekali Dan Nyeri, Asi
Menetes Pelan Dan Badan Terasa Demam.
Pada hari ke empat masa nifas kadang payudara terasa penuh dan
keras, juga sedikit nyeri. Justru ini pertanda baik. Berarti kelenjar air
susu ibu mulai berproduksi. Tak jarang diikuti pembesaran kelenjar di
ketiak, jangan cemas ini bukan penyakit dan masih dalam batas wajar.
Dengan adanya reaksi alamiah tubuh seorang ibu dalam masa
menyusui untuk meningkatkan produksi ASI,maka tubuh memerlukan
cairan lebihbanyak. Inilah pentingnya minum air putih 8 sampai
dengan 10 gelas sehari.
J. Cara Melakukan Perawatan Payudara
Adapun cara perawatan payudara Menurut Siti (2012), antara lain:
a. Tempelkan kapas yang sudah di beri minyak atau baby oil selama
5 menit, kemudian putting susu di bersihkan.
b. Letakan kedua tangan di antara payudara
c. Mengurut payudara dimulai dari arah atas, kesamping lalu kearah
bawah.
d. Dalam pengurutan posisi tangan kiri kearah sisi kiri, telapak
tangan kearah sisi kanan.
e. Melakukan pengurutan kebawah dan kesamping.
f. Pengurutan melintang telapak tangan mengurut kedepan kemudian
kedua tangan dilepaskan dari payudara, ulangi gerakan 20 – 30 kali.
g. Tangan kiri menopang payudara kiri 3 jari tangan kanan membuat
gerakan memutar sambil menekan mulai dari pangkal payudara
sampaipada puting susu, lakukan tahap yang sama pada payudara
kanan.
h. Membersihkan payudara dengan air hangat lalu keringkan
payudara dengan handuk bersih, kemudian gunakan bra yang bersih
dan menyokong.
BAB III
METODE PENYULUHAN
A. Tujuan
1. Tujuan umum
Melakukan penyuluhan tentang cara membersihkan payudara yang baik
dan benar sebelum menyusui pada ibu menyusui di Dusun 4 Desa sumber
Urip.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk meningkatkan pengetahuan ibu mengenai pentingnya
kebersihan payudara sebelum menyusui.
b. Untuk menjelaskan cara membersihkan payudara yang baik dan benar.
3. Sasaran kegiatan
Ibu hamil dan ibu menyusui di Dusun 4 Desa Sumber Urip
B. Jadwal Pelaksanaan
Waktu
No Kegiatan Waktu (WIB) Tempat
Pelaksanaan
Penyuluhan tentang
Dusun IV
pentingnya
10.00 WIB- Desa
membersihkan 04 Mei 2021
selesai Sumber
payudara sebelum
Urip
menyusui
Dusun IV
Menyebarkan
15.00 WIB- Desa
undangan 03 Mei 2021
selesai Sumber
Urip
a. Mempersiapkan 04 Mei 2021 20.30 WIB- Dusun IV
alat, perlengkapan selesai Desa
soundsistem, dll. Sumber
b. Melakukan Urip
penyuluhan
tentang pentingnya
membersihkan
payudara sebelum
menyusui
C. Rancangan Anggaran Biaya
Anggaran biaya dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :
No Rincian Jumlah Harga satuan Jumlah harga

1 Air Mineral 1 Rp 25.000 Rp 25.000

2 Snak 16 Rp 5.000 Rp 80.000


SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PENYULUHAN TENTANG CARA MEMBERSIHKAN PAYUDARA
YANG BAIK DAN BENAR SEBELUM MENYUSUI

Topik : Cara Membersihkan Payudara Yang baik Dan Benar


Hari/ Tanggal : Selasa , 04 Mei 2021
Waktu : 10.00 WIB
Tempat : Balai Desa Sumber Urip
Sasaran : Ibu-ibu yang menyusui dan ibu hamil
Penyuluhan/pemateri : Devi Ratna Sari

A. Tujuan
1. Tujuan Umum

Setelah diadakan penyuluhan tentang cara membersihkan payudara yang


baik dan benar diharapkan ibu dapat melaksanakan pembersihan payudara
sebelum menyusui.
2. Tujuan Khusus

Setelah mendapatkan penyuluhan cara membersihkan payudara yang baik


dan benar sebelum menyusun, diharapkan :
a. Ibu mengetahui betapa pentingnya kebersihan payudara sebelum
menyusui.
b. Ibu memahami cara menyusui yang benar
c. Untuk meningkatkan kebersihan payudara sehari-hari
d. Mengurangi penyebab terjadinya penyakit pada bayi
B. Isi Materi
Terlampir
C. Metode
1. Ceramah dan diskusi
D. Media
1. Laptop
2. Mikrofone dan speaker

E. Setting tempat

Penyuluh:

Peserta:

Fasilitator:

Observer:

Moderator:

F. Pengorganisasian
Moderator : Asep Hidayat
Penyuluh : Yogie Nurgading
Fasilitator : Anggota
Observer : Anggota
Pembagian Tugas :
Moderator : Mengarahkan seluruh jalannya acara penyuluhan dari awal
sampai akhir
Penyuluh : Menyajikan materi penyuluhan
Fasilitator : Memotifasi peserta untuk bertanya
Observer : Mengamati jalannya acara penyuluhan dari awal sampai

G. Kegiatan Pembelajaran
Tahap Waktu Kegiatan Respon Metode
Orientasi 5 Menit 1. Memberi salam dan a. Menjawab salam Ceramah
berkenalan b. Mendengarkan dan
2. Menjelaskan kontrak memperhatikan
waktu c. Mengisi absen pertama
3. Menjelaskan Tujuan
Kegiatan
4. Memberikan absen
pertama
Kerja 30 menit 1. Menjelaskan ke remaja a. Mendengarkan dan Ceramah
tentang bahaya memperhatikan materi
penyalahgunaan nafza yang dijelaskan

Terminasi 10 Menit 1. Memberikan a. Mengajukan pertanyaan Ceramah,


kesempatan responden b. Memperhatikan tanya jawab
untuk bertanya terkait c. Mendengarkan
materi yang di penjelasan dan
sampaikan responden menjawab
2. Menjawab pertanyaan d. Menjawab salam
3. Menyimpulkan materi e. Mengisi absen penutup
yang telah f. Menjawab salam
disampaikan dan
pemateri bertanya ke
reponden
4. Memberikan absen
penutup
5. Memberi salam
penutup
H. Kriteria evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Menyiapkan SAP
b. Menyiapkan materi dan media
c. Kontrak waktu dengan sasaran
d. Menyiapkan tempat
e. Menyiapkan pertanyaan
I. Evaluasi proses
1. Sasaran memperhatikan dan mendengarkan selama pendidikan kesehatan
berlangsung
2. Sasaran aktif bertanya bila ada hal yang belum dimengerti
3. Sasaran memberi jawaban atas pertanyaan pemberi materi
4. Sasaran tidak meninggalkan tempat saat pendidikan kesehatan
berlangsung
5. Tanya jawab berjalan dengan baik
J. Evaluasi hasil
1. Penyuluhan berhasil apa bila sasaran dapat menjawab pertanyaan dari
pemateri.
MATERI PERAWATAN PAYUDARA

A. Pengertian
Perawatan payudara (Breast Care) adalah suatu cara merawat payudara
yang dilakukan pada saat kehamilan atau masa nifas untuk produksi ASI,
selain itu untuk kebersihan payudara dan bentuk puting susu yang masuk
ke dalam atau datar. Puting susu demikian sebenarnya bukanlah halangan
bagi ibu untuk menyusui dengan baik dengan mengetahui sejak awal, ibu
mempunyai waktu untuk mengusahakan agar puting susu lebih mudah
sewaktu menyusui. Disamping itu juga sangat penting memperhatikan
kebersihan personal hygiene (Rustam, 2009). Payudara adalah pelengkap
organ reproduksi wanita dan pada masa laktasi akan mengeluarkan air susu.
Payudara mungkin akan sedikit berubah warna sebelum kehamilan, areola
(area yang mengelilingi puting susu) biasanya berwarna kemerahan, tetapi
akan menjadi coklat dan mungkin akan mengalami pembesaran selama
masa kehamilan dan masa menyusui(Manuaba, 2011).
1. Tujuan Perawatan Payudara
Perawatan Payudara pasca persalinan merupakan kelanjutan perawatan
payudara semasa hamil, mempunyai tujuan antara lain:
a. Untuk menjaga kebersihan payudara sehingga terhindar dari infeksi.
b. Untuk mengenyalkan puting susu, supaya tidak mudah lecet.
c. Untuk menonjolkan puting susu.
d. Menjaga bentuk buah dada tetap bagus
e. Untuk mencegah terjadinya penyumbatan
f. Untuk memperbanyak produksi ASI
g. Untuk mengetahui adanya kelainan (Notoadmojo, 2008).
2. Tehnik Perawatan Payudara
Beberapa Keadaan Yang Berkaitan Dengan Teknik Dan Saat
PerawatanPayudara antara lain :
a. Puting Lecet
1) Untuk mencegah rasa sakit, bersihkan puting susu dengan air hangat
ketika sedang mandi dan janganmenggunakan sabun, karena sabun
bisa membuat puting susu kering dan iritasi.
2) Pada ibu dengan puting susu yang sudah menonjol dan tanpa
riwayat abortus, perawatnnya dapat dimulai pada usia kehamilan 6
bulan atas.
3) Ibu dengan puting susu yang sudah menonjol dengan riwayat
abortus, perawatannya dapat dimulai pada usia kehamilan diatas 8
bulan.
4) Pada puting susu yang mendatar atau masuk kedalam, perawatannya
harus dilakukan lebih dini, yaitu usia kehamilan 3 bulan, kecuali
bila ada riwayat abortus dilakukan setelah usia kehamilan setelah 6
bulan.
5) Cara perawatan puting susu datar atau masuk Ke dalam Antara
Lain:
a. Puting susu diberi minyak atau baby oil.
b. Letakkan kedua ibu jari diatas dan dibawah puting.
c. Pegangkan daerah areola dengan menggerakan kedua ibu jari
kearah atas dan kebawah ± 20 kali (gerakannya kearahluar)
d. Letakkan kedua ibu jari disamping kiri dan kanan puting susu
e. Pegang daerah areola dengan menggerakan kedua ibu jari kearah
kiri dan kekanan ± 20 kali( Saiffudin, 2010).
3. Penyumbatan Kelenjar Payudara
Sebelum menyusui, pijat payudara dengan lembut, mulailah dari luar
kemudian perlahan-lahan bergerak ke arah puting susu dan lebih berhati-
hatilah pada area yang mengeras. Menyusui sesering mungkin dengan
jangka waktu selama mungkin, susui bayi dengan payudara yang sakit jika
ibu kuat menahannya, karena bayi akan menyusui dengan penuh semangat
pada awal sesi menyusui, sehingga bisa mengeringkannya dengan efektif.
Lanjutkan dengan mengeluarkan air susu ibu dari payudara itu setiap kali
selesai menyusui jika bayi belum benar-benar menghabiskan isi payudara
yang sakit tersebut. Tempelkan handuk halus yang sudah dibasahi dengan
air hangat pada payudara yang sakit beberapa kali dalam sehari atau mandi
dengan air hangat beberapa kali, lakukan pemijatan dengan lembut di
sekitar area yang mengalami penyumbatan kelenjar susu dan secara
perlahan-lahan turun ke arah puting susu (Prawirohardjo, 2010).
4. Pengerasan Payudara
Menyusui secara rutin sesuai dengan kebutuhan bisa membantu
mengurangi pengerasan, tetapi jika bayi sudah menyusui dengan baik dan
sudah mencapai berat badan ideal, ibu mungkin harus melakukan sesuatu
untuk mengurangi tekanan pada payudara. Sebagai contoh, merendam kain
dalam air hangat dan kemudian di tempelkan pada payudara atau mandi
dengan air hangat sebelum menyuusi bayi. Mungkin ibu juga bisa
mengeluarkan sejumlah kecil ASI sebelum menyusui, baik secara manual
atau dengan menggunakan pompa payudara. Untuk pengerasan yang parah,
gunakan kompres dingin atau es kemasan ketika tidak sedang menyusui
untuk mengurangi rasa tidak nyaman dan mengurangi pembengkakan
(Manuaba, 2010).
5. Cara Perawatan Payudara Agar Berhasil
Ada beberapa tips perawatan payudara antara lain:
a. Pengurutan harus dilakukan secara sistematis dan teratur minimal 2
kali sehari.
b. Merawat Puting Susu dengan menggunakan kapas yang sudah diberi
baby oil lalu di tempelkan selama 5 menit
c. Memperhatikan kebersihan sehari-hari.
d. Memakai BH yang bersih dan menyokong payudara .
e. Jangan mengoleskan krim, minyak, alcohol, atau sabun pada puting
susu (Mustika, 2011).
6. Teknik Dan Cara Perawatan Payudara
a. Tehnik Pengurutan Payudara Tehknik Dan Cara pengurutan payudara
di Paparkan Oleh Siti, 2012 antara lain :
1) Massase Pijat sel-sel pembuat ASI dan saluran ASI tekan 2-4 jari ke
dinding dada, buat gerakan melingkar pada satu titik di area
payudara Setelah beberapa detik pindah ke area lain dari payudara,
dapat mengikuti gerakan spiral. mengelilingi payudarake arah
puting susu ataugerakan lurus dari pangkal payudara ke arah puting
susu.
2) Stroke
a) Mengurut dari pangkal payudara sampai ke puting susu dengan
jarijari atau telapak tangan.
b) Lanjutkan mengurut dari dinding dada kearah payudara
diseluruh bagian payudara.
c) Ini akan membuat ibu lebih rileks dan merangsang pengaliran
ASI (hormon oksitosin).
3) Shake (goyang)
Dengan posisi condong kedepan, goyangkan payudara dengan lembut,
biarkan gaya tarik bumi meningkatkan stimulasi pengaliran.
7. Cara Pengurutan Payudara Cara Pengurutan payudara di Paparkan Oleh
Prawirohardjo, 2010 dapat di lakukan dengan cara sebagai berikut :
a) Pengurutan Pertama
1) Licinkan telapak tangan dengan sedikit minyak/baby oil.
2) Kedua tangan diletakkan diantara kedua payudara ke arah atas,
samping, bawah, dan melintang sehingga tangan menyangga
payudara, lakukan 30 kali selama 5 menit.
b) Pengurutan kedua
1) Licinkan telapak tangan dengan minyak/baby oil.
2) Telapak tangan kiri menopang payudara kiri dan jari-jari tangan
kanan saling dirapatkan Sisi kelingking tangan kanan memegang
payudara kiri dari pangkal payudara kearah puting, demikian pula
payudara kanan lakukan 30 kali selama 5 menit (Manuaba, 2010).
c) Pengurutan ketiga
1) Licinkan telapak tangan dengan minyak
2) Telapak tangan kiri menopang payudara kiri.Jari-jari tangan kanan
dikepalkan, kemudian tulang kepalantangan kanan mengurut
payudara dari pangkal ke arah puting susulakukan 30 kali selama 5
menit.
3) Akibat Jika Tidak Dilakukan Perawatan Payudara
Berbagai dampak negatif dapat timbul jika tidak
dilakukanperawatan payudara sedini mungkin. Dampak tersebut
meliputi :
a) Puting susu kedalam
b) ASI lama keluar
c) Produksi ASI terbatas
d) Pembengkakan pada payudara
e) Payudara meradang
f) Payudara kotor
g) Ibu belum siap menyusui
h) Kulit payudara terutama puting akan mudah lecet
(Prawirohardjo, 2011).
8. Penatalaksanaan Perawatan Payudara
Penatalaksanaan Perawatan Payudara Menurut Rustam (2009), antara lain :
a. Cara Mengatasi Bila Puting Tenggelam
Lakukan gerakan menggunakan kedua ibu jari dengan menekan kedua
sisi puting dan setelah puting tampak menonjol keluar lakukan tarikan
pada puting menggunakan ibu jari dan telunjuk lalulanjutkan dengan
gerakan memutar puting ke satu arah. Ulangi sampai beberapa kali dan
dilakukan secara rutin.
b. Jika Asi Belum Keluar
Walaupun asi belum keluar ibu harus tetap menyusui. Mulailah segera
menyusui sejak bayi barulahir, yakni dengan inisiasi menyusui dini,
Dengan teratur menyusui bayi maka hisapan bayipada saat menyusu ke
ibu akan merangsang produksi hormon oksitosin dan prolaktin yang
akan membantu kelancaran ASI. Jadi biarkan bayi terus menghisap
maka akan keluar ASI. Jangan berpikir sebaliknya yakni menunggu
ASI keluar baru menyusui.
c. Penanganan puting susu lecet Bagi ibu yang mengalami lecet pada
puting susu, ibu bisa mengistirahatkan 24 jam pada payudara yang
lecet dan memerah ASI secara manual dan ditampung pada botol steril
lalu di suapkan menggunakan sendok kecil . Olesi dengan krim untuk
payudara yang lecet. Bila ada madu, cukup di olesi madu pada puting
yang lecet.
d. Penanganan Pada Payudara Yang Terasa Keras Sekali Dan Nyeri, Asi
Menetes Pelan Dan Badan Terasa Demam.
Pada hari ke empat masa nifas kadang payudara terasa penuh dan
keras, juga sedikit nyeri. Justru ini pertanda baik. Berarti kelenjar air
susu ibu mulai berproduksi. Tak jarang diikuti pembesaran kelenjar di
ketiak, jangan cemas ini bukan penyakit dan masih dalam batas wajar.
Dengan adanya reaksi alamiah tubuh seorang ibu dalam masa
menyusui untuk meningkatkan produksi ASI,maka tubuh memerlukan
cairan lebihbanyak. Inilah pentingnya minum air putih 8 sampai
dengan 10 gelas sehari.
9. Cara Melakukan Perawatan Payudara
Adapun cara perawatan payudara Menurut Siti (2012), antara lain:
a. Tempelkan kapas yang sudah di beri minyak atau baby oil selama 5
menit, kemudian putting susu di bersihkan.
b. Letakan kedua tangan di antara payudara
c. Mengurut payudara dimulai dari arah atas, kesamping lalu kearah
bawah.
d. Dalam pengurutan posisi tangan kiri kearah sisi kiri, telapak tangan
kearah sisi kanan.
e. Melakukan pengurutan kebawah dan kesamping.
f. Pengurutan melintang telapak tangan mengurut kedepan kemudian
kedua tangan dilepaskan dari payudara, ulangi gerakan 20 – 30 kali.
g. Tangan kiri menopang payudara kiri 3 jari tangan kanan membuat
gerakan memutar sambil menekan mulai dari pangkal payudara
sampaipada puting susu, lakukan tahap yang sama pada payudara
kanan.
h. Membersihkan payudara dengan air hangat lalu keringkan payudara
dengan handuk bersih, kemudian gunakan bra yang bersih dan
menyokong.
DAFTAR PUSTAKA

Anitasari.2013. Tingkat Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Perawatan


Payudara Di Bps Sunarsi Sumberlawang Sragen. KTI diterbitkan.
Surakarta : Program Studi Ilmu Kebidanan Kusuma Husada Surakarta.
riedman. 2004. Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC.
Prawirohardjo S. Ilmu Kebidanan. 4 ed. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo;2010.
LEMBAR PENGESAHAN

Dengan Ini Kami Menyatakan Menyetujui Kegiatan Penyuluhan Cara


Membersihkan Payudara Yang baik Dan Benar Sebelum Menyusui

Bengkulu, April 2021


Mengetahui

Pembimbing Ketua Kelompok

( Ns. Elsi Ramadhani, S.Kep. M.Kes) ( Yogie Nurgading )

Kepala Dusun IV

(Sugeng Irwanto)

Anda mungkin juga menyukai