Pokokbahasan4 201023090800
Pokokbahasan4 201023090800
URAIAN MATERI
A. Pengertian :
1. Hazard (Bahaya): adalah potensi yg dpt menyebabkan kerusakan atau kerugian.
Hazard dpt berupa: bahan kimia, bagian-2 mesin, bentuk energi, metoda / situasi kerja.
2. Risiko (Risk): adalah kesempatan untuk terjadinya cedera / kerugian dari suatu
bahaya, atau kombinasi dari kemungkinan / peluang (probability) dan tingkat
keparahan (severity) dari akibat (cosequences) suatu risiko
3. Manajemen Risiko :
Adalah penerapan secara sistematis dari kebijakan manajemen ,prosedur dan
aktivitas kegiatan identifikasi bahaya, Analisanya, penilaiannya, penanganannya dan
pemantauannya serta review risikonya
Kegiatan manajemen risiko sebaiknya dilakukan oleh suatu tim,karena akan lebih
banyak data/informasi yang terkumpul,ada sudut pandang yang lebih beragam dan
solusinya akan lebih mudah dapat diterima semua pihak.
4. Analisis Risiko
Merupakan kegiatan analisa suatu risiko dengan cara menentukan besarnya
kemungkinan/probability dan tingkat keparahan dari akibat atau konsekwensi suatu
risiko.
5. Penilaian Risiko (Risk Assessment )
Penilaian risiko (Risk Assesment) merupakan proses pengumpulan, penilaian,dan
dokumentasi informasi yang sistematis untuk menentukan tingkatan suatu risiko. Jadi
penilaian risiko adalah melakukan penilaian suatu risiko dengan cara
membandingkannya terhadap tingkat atau kriteria risiko yang telah ditetapkan. Lebih
jauh dijelaskan bahwa penilaian risiko merupakan suatu aktivitas yang dilaksanakan
untuk memperkirakan suatu risiko dari situasi yang bisa didefinisikan dengan jelas
ataupun potensi dari suatu ancaman atau bahaya baik secara kuantitatif atau kualitatif.
Untuk memastikan bahwa assesment yang kita lakukan sudah benar, maka
secara umum cara melakukan penilaian risiko ini dapat dijadikan acuan ,sbb:
1) Menentukan tim Ahli.
2) Menyusun pertanyaan risiko
3) Menilai risiko berdasarkan 3 (tiga) komponen,yaitu bahaya (hazard),
paparan (exposure) dan factor luar ( context).
Tiga komponen tersebut meliputi:
a. Bahaya (Hazard)
Penilaian risiko terhadap bahaya (hazard) atau sejumlah potensi
bahaya yang dapat menimbulkan masalah Kesehatan. Bahaya
Kesehatan masyarakat dapat mencakup: bahaya biologi, kimia,
bahaya fisik, radio nuklir.
Penilaian bahaya meliputi:
- Identifikasi bahaya
- Peninjauan informasi penting potensi bahaya (karakteristik bahaya)
- Peringkat potensi bahaya Ketika ditemukan lebih dari satu
kemungkinan sebagai penyebab suatu kejadian/peristiwa
b. Paparan (eksposure)
Penilaian paparan merupakan evaluasi paparan pada individu dan
populasi dari kemungkinan bahaya.Output utama daripenilaian ini
adalah perkiraan
- Jumlah orang atau kelompok yang mungkin telah terpapar
- Jumlah orang yang telah terpapar atau kelompok yang cenderung
rentan (kemungkinan tertular penyakit karena belum terbentuk
kekebalan)
Dalam penilaian komponen paparan diperlukan keahlian spesifik untuk
melakukan pemetaan daerah dan kelompok berisiko serta menyusun
rekomendasi pencegahan dan deteksi berbasis risiko
Highly
Likely
(sangat
Likelihood
mungkin)
(kemungkinan)
Likely
(Mungkin)
Unlikely
(Tidak)
Very
Unlikely
(sangat tdk
mungkin)
Consequenses
(Konsekuensinya)
Sedang Peran dan tanggung jawab untuk respon harus dibuat spesifik.
Diperlukan monitoring atau Langkah-langkah pengendalian yang
spesifik (peningkatan surveilans,tambahan kampanye vaksinasi).
Sangat Besar Diperlukan respon segera ,walau kejadian dilaporkan di luar jam
kerja. Dibutuhkan perhatian dari manajer senior yang segera (struktur
komando dan pengendalian harus dibentuk dalam beberapa jam),
pelaksanaan langkah-langkah pengendalian dengan konsekwensi
serius.
Hasil dari penilaian risiko ini dapat digunakan untuk menetukan tindakan
penanggulangan yang efektif dan mengurangi dampak negative dari masalah
Kesehatan.
Hal-hal penting yang perlu di lakukan dalam melakukan penilaian risiko adalah
sbb:
a) Mengidentifikasi bahaya (hazard)
b) Menentukan “siapa: yang mungkin terkena bahaya,dan bagaimana
kemungkinannya.
c) Evaluasi Risiko dan membuat keputusan berdasarkan keputusan
pengendalian risiko.
d) Mencatat/mendokumentasikan semua temuan yang di kumpulkan.
e) Meninjau kembali penilaian risiko dan update bila diperlukan.
Surveilans berbasis risiko merupakan istilah yang lebih inklusif dimana baik
perspektif epidemiologis dan penilaian risiko (risk assessment) di integrasikan.
Surveilans berbasis risiko memungkinkan penerapan pendekatan penilaian risiko
dalam setiap langkah dalam rancangan system surveilans untuk deteksi dini dan
pertimbangan dalam manajemen penyakit atau bahaya (hazard).