1. Geriatri
Menurut WHO, lansia merupakan orang yang berusia diatas 60 tahun.
Ketika ada 7 pasien geriatri yang di rawat, maka 1 diantranya mengalami komplikasi
penyakit, maka harus di rawat.
Mortilitas usus lebih lambat, maka makannya sangat sedikit.
Banyak geriatri kekurangan gizi.
Penurunan kepatuhan.
Kasus
1. Lambung sakit karena pct, caffein, digabung dengan sesuatu yang asam.
2. Keuntungna dan kerugian obat, berubah seiring berubahnya usia. Manfaat semakin
menurun jika usia semakin bertambah, dan resikonya meningkat. Sasaran terapi untuk
menurunkan resiko baik efek terapi maupun efek toksik.
3. Dosis harus diatur sesuai dengan keadaan pasien geriatri.
Kesulitan
1. Tidak bisa diukur efek obatnya, bisa jadi obatnya banyak, efeknya sedikit
2. Sulit di prediksi obat yang terjadi, ketika menggunakan obat polifarmasi
3. Hati hati menggunakan efek terapi yang sempit.
4. Pasien akan kesulitan dalam penggunaan obat
Perubahan Farmakokinetik
1. Absorpsi lebih lama untuk merespon
2. Sulit makan maka mengalami penurunan nutrisi
3. Banyak mengkonsumsi obat over the counter seperti anasida dan laksatif
4. Pengosongan lambung lebih lambat, terutama pada pasien diabetes melitus
5. Peningkatan kadar volume distribusi, maka banyak obat yang menempel di lemak. Dan obat
hidrofilik volumenya meningkat.
Perubahan fisiologis