Anda di halaman 1dari 19

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/

BADAN PERTANAHAN NASIONAL

Melayani, Profesional, Terpercaya

SOSIALISASI PERATURAN MENTERI ATR/KEPALA BPN NO 16 TAHUN 2021


TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PMNA/KBPN NO 3 TAHUN 1997 TENTANG KETENTUAN
PELAKSANAAN PP NO 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH

Oleh:
Direktur Pengaturan Pendaftaran Tanah dan Ruang

DIREKTORAT JENDERAL PENETAPAN HAK DAN PENDAFTARAN TANAH


©Tahun 2021
@atr_bpn @KementerianATRBPN @kementerian.atrbpn @Kementerian ATRBPN
ISI PENGATURAN Penambahan 3 Pasal
PERMEN ATR/KBPN NO 16 TAHUN 2021
perubahan terkait ”Pemisahan”
Bidang Fisik
25 Pasal
untuk mengakomodir Spin-Off
sesuai UU 40/2007, Yakni
55 Ketentuan Baru
20 Pasal
Perubahan
26 Pasal
Dihapus
9 Pasal Bidang Yuridis
Perubahan Pasal 94, Pasal 113
dan Pasal 121
Pasal 29 Pasal

No Keterangan Pasal Fisik Yuridis Jumlah

1. Pasal Baru 1. Pasal 19A (Fisik) 7. Pasal 35A (Fisik) 13. Pasal 76B (Yuridis) 17. Pasal 126B (Yuridis) 11 Pasal 9 Pasal 20 Pasal
2. Pasal 19B (Fisik) 8. Pasal 35B (Fisik) 14. Pasal 90A (Yuridis) 18. Pasal 127A
3. Pasal 19C (Fisik) 9. Pasal 41A (Fisik) 15. Pasal 104A (Yuridis) (Yuridis)
4. Pasal 19D (Fisik) 10. Pasal 45A (Yuridis) 16. Pasal 126A (Yuridis) 19. Pasal 127 B
5. Pasal 30A (Fisik) 11. Pasal 74A (Fisik) (Yuridis)
6. Pasal 30B (Fisik) 12. Pasal 74B (Fisik) 20. Pasal 164A (Yuridis
13. Pasal 76A (Yuridis)
2. Pasal Diubah 1. Pasal 23 (Fisik) 8. Pasal 74 (Fisik) 14. Pasal 94 (Yuridis) 23. Pasal 139 (Fisik) 12 Pasal 14 Pasal 26 Pasal
2. Pasal 24 (Fisik) 9. Lampiran 14 dalam 15. Pasal 97 (Yuridis) 24. Lampiran 41
3. Pasal 26 (Fisik) Pasal 76 ayat (3) 16. Pasal 98 (Yuridis) dalam Pasal 140
4. Pasal 27 (Fisik) diubah (Yuridis) 17. Pasal 99 (Yuridis) angka 16 (Fisik)
5. Pasal 41 (Fisik) 10. Pasal 78 (Fisik) 18. Pasal 111 (Yuridis) 25. Pasal 186 (Yuridis)
6. Pasal 42 (Fisik) 11. Pasal 79 (Fisik) 19. Pasal 113 (Yuridis) 26. Pasal 187 (Yuridis)
7. Pasal 43 (Fisik) 12. Pasal 83 (Yuridis) 20. Pasal 114 (Yuridis)
13. Pasal 86 (Yuridis) 21. Pasal 121 (Yuridis)
22. Pasal 126 (Yuridis)
3. Pasal 1. Pasal 37 dihapus (Fisik) 4. Pasal 84 dihapus (Yuridis) 3 Pasal 6 Pasal 9 Pasal
Dihapus 2. Pasal 38 dihapus (Fisik) 5. Pasal 115 dihapus (Yuridis)
3. Pasal 39 dihapus (Fisik) 6. Pasal 116 dihapus (Yuridis)
7. Pasal 117 dihapus (Yuridis)
8. Pasal 118 dihapus (Yuridis)
9. Pasal 119 dihapus (Yuridis)
26 Pasal 29 Pasal 55 Pasal

2
MATERI PEMISAHAN
PERMEN ATR/KBPN NO 16 TAHUN 2021

PERLUASAN AKSI KORPORASI MENURUT UU NO 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

UU No 40 Tahun 2007 tentang PT yang menggantikan UU No 1 Tahun 1995 tentang PT, telah mengalami perluasan pengaturan aksi korporasi di samping
1 penggabungan (merger) atau peleburan (konsolidasi) juga diatur mengenai pemisahan perusahaan

Pasal 1 angka 12 UU No 40 Tahun 2007, mendefinisikan Pemisahan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh Perseroan untuk memisahkan usaha yang
2 mengakibatkan seluruh aktiva dan pasiva Perseroan beralih karena hukum kepada 2 Perseroan atau lebih atau sebagian aktiva dan pasiva Perseroan beralih
karena hukum kepada satu Perseroan atau lebih

Pemisahan murni mengakibatkan seluruh aktiva dan pasiva


Perseroan beralih karena hukum kepada 2 Perseroan lain
Murni atau lebih yang menerima peralihan dan Perseroan yang
PEMISAHAN

melakukan Pemisahan tersebut berakhir karena hukum

Tidak Murni Pemisahan tidak murni, pada dasarnya adalah pemecahan


Pemisahan tidak murni mengakibatkan sebagian aktiva dan
(Spin Off) perusahaan induk (Parent Company) menjadi entitas yang
pasiva Perseroan beralih karena hukum kepada 1
terpisah dan mandiri, dengan tujuan untuk menghasilkan 2
Perseroan lain atau lebih yang menerima peralihan, dan
perusahaan yang dapat memusatkan usaha bisnis sesuai
Perseroan yang melakukan Pemisahan tetap ada
bidang keahlian masing-masing

3
MATERI PEMISAHAN
PERMEN ATR/KBPN NO 16 TAHUN 2021
PERLUASAN AKSI KORPORASI
BERDASARKAN UU 40/2007

PP 24/1997 TENTANG
PENDAFTARAN TANAH

AKSI KORPORASI BERDASARKAN


UU 1/1995

4
MATERI PEMISAHAN
PERMEN ATR/KBPN NO 16 TAHUN 2021

PERBANDINGAN PENGGABUNGAN, PELEBURAN, PENGAMBILALIHAN DAN PEMISAHAN, SERTA AKIBAT HUKUM


TERHADAP ASET BERUPA TANAH

PENGGABUNGAN PELEBURAN PENGAMBILALIHAN PEMISAHAN


Aset berupa tanah beralih demi Aset berupa tanah beralih demi Tidak terjadi peralihan hak atas tanah. Aset berupa tanah beralih demi
hukum dari PT yang hukum dari PT yang meleburkan Hal ini dikarenakan dalam akuisisi hukum (Spin Off dan Split Off).
menggabungkan diri kepada PT diri kepada PT baru hasil hanya terjadi pengambilalihan atas Namun peralihan haknya belum
yang menerima penggabungan peleburan dengan Akta saham yang mengakibatkan diatur Akta pemisahan dibuat oleh
dengan Akta Penggabungan yang Penggabungan yang dibuat oleh perubahan pengendalian atas PT, tidak Notaris
dibuat oleh Notaris Notaris ada peralihan kepemilikan atas aset
berupa tanah.
Perubahan data wajib didaftarkan Perubahan data wajib Tidak ada perubahan data Perubahan data wajib didaftarkan
untuk menjamin kepastian hukum didaftarkan untuk menjamin untuk menjamin kepastian hukum
kepastian hukum
Dikenakan BPHTB Dikenakan BPHTB Tidak dikenakan BPHTB Dikenakan BPHTB
PPH PPH PPH
Rancangan Penggabungan Rancangan Peleburan Rancangan pemisahan dituangkan
dituangkan ke dalam akta dituangkan kedalam akta ke dalam akta pemisahan yang
penggabungan yang dibuat oleh peleburan yang dibuat oleh dibuat oleh notaris
notaris notaris

5
MATERI PEMISAHAN
PERMEN ATR/KBPN NO 16 TAHUN 2021

PMNA/KBPN NO. 3 TAHUN 1997 PERUBAHAN PASAL


Pasal 94 Pasal 94
(1) Pemeliharaan data pendaftaran tanah dilaksanakan dengan pendaftaran perubahan data (1) Pemeliharaan data pendaftaran tanah dilaksanakan dengan pendaftaran perubahan data fisik
fisik dan atau data yuridis obyek pendaftaran tanah yang telah terdaftar dengan dan atau data yuridis objek pendaftaran tanah yang telah terdaftar dengan mencatatnya di
mencatatnya di dalam daftar umum sesuai dengan ketentuan di dalam peraturan ini. dalam daftar umum sesuai dengan ketentuan di dalam peraturan ini.
(2) Perubahan data yuridis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa : (2) Perubahan data yuridis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa:
a. peralihan hak karena jual beli, tukar menukar, hibah, pemasukan dalam a. peralihan hak karena jual beli, tukar menukar, hibah, pemasukan dalam perusahaan, dan
perusahaan, dan perbuatan hukum pemindahan hak lainnya; perbuatan hukum pemindahan hak lainnya;
b. peralihan hak karena pewarisan; b. peralihan hak karena pewarisan;
c. peralihan hak karena penggabungan atau peleburan perseroan atau koperasi; c. peralihan hak karena penggabungan, peleburan atau pemisahan perseroan atau
d. pembebanan Hak Tanggungan; koperasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
e. peralihan Hak Tanggungan; d. pembebanan Hak Tanggungan;
f. hapusnya hak atas tanah, Hak Pengelolaan, Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun e. peralihan Hak Tanggungan;
dan Hak Tanggungan; f. hapusnya Hak Atas Tanah, Hak Pengelolaan, Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun dan
g. pembagian hak bersama; Hak Tanggungan;
h. perubahan data pendaftaran tanah berdasarkan putusan pengadilan atau g. pembagian hak bersama;
penetapan Ketua Pengadilan; h. perubahan data pendaftaran tanah berdasarkan putusan pengadilan atau penetapan
i. perubahan nama akibat pemegang hak yang ganti nama; Ketua Pengadilan;
j. perpanjangan jangka waktu hak atas tanah. i. perubahan nama akibat pemegang hak yang ganti nama;
(3) Perubahan data fisik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa : j. perpanjangan jangka waktu Hak Atas Tanah.
a. pemecahan bidang tanah; (3) Perubahan data fisik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa:
b. pemisahan sebagian atau beberapa bagian dari bidang tanah; a. pemecahan bidang tanah;
c. penggabungan dua atau lebih bidang tanah. b. pemisahan sebagian atau beberapa bagian dari bidang tanah;
c. penggabungan dua atau lebih bidang tanah.

6
MATERI PEMISAHAN
PERMEN ATR/KBPN NO 16 TAHUN 2021

PMNA/KBPN NO. 3 TAHUN 1997 PERUBAHAN PASAL

Pasal 113 Bagian Keenam


(1) Permohonan pendaftaran peralihan suatu hak atas tanah, hak milik satuan rumah Peralihan Hak Karena Penggabungan, Peleburan atau Pemisahan
susun, atau hak pengelolaan karena adanya penggabungan atau peleburan perseroan Perseroan Atau Koperasi
atau koperasi yang dilakukan tidak dengan likuidasi diajukan oleh direksi perseroan
atau pengurus koperasi hasil peng-gabungan atau peleburan sesuai dengan ketentuan Pasal 113
dalam anggaran dasar perseroan atau koperasi tersebut, dengan dilengkapi (1) Permohonan pendaftaran peralihan suatu Hak Atas Tanah, Hak Milik Atas Satuan Rumah
dokumendokumen sebagai berikut : Susun, atau Hak Pengelolaan karena adanya penggabungan, peleburan, atau pemisahan
- sertipikat hak atas tanah, Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun, atau hak perseroan atau koperasi yang dilakukan tidak dengan likuidasi diajukan oleh direksi perseroan
pengelolaan, atau, dalam hal hak atas tanah yang belum terdaftar, bukti atau pengurus koperasi hasil penggabungan, peleburan atau yang menerima pemisahan
pemilikan tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 Peraturan Pemerintah sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar perseroan atau koperasi tersebut, dengan
Nomor 24Tahun 1997; dilengkapi dokumen-dokumen sebagai berikut:
- akta penggabungan atau peleburan perseroan atau koperasi; a. sertipikat Hak Atas Tanah, Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun atau Hak Pengelolaan
- pernyataan dari direksi perseroan atau pengurus koperasi hasil penggabungan untuk tanah terdaftar;
atau peleburan bahwa penggabungan atau peleburan tersebut telah b. akta penggabungan, peleburan atau pemisahan perseroan atau koperasi;
dilaksanakan tidak dengan likuidasi; c. pernyataan dari direksi perseroan atau pengurus koperasi hasil penggabungan, peleburan
- anggaran dasar dari perseroan/koperasi hasil penggabungan/peleburan yang atau yang menerima pemisahan bahwa penggabungan, peleburan, atau pemisahan
telah disahkan oleh pejabat yang berwenang; tersebut telah dilaksanakan tidak dengan likuidasi;
- anggaran dasar dari masing-masing perseroan/ koperasi yang d. anggaran dasar dari perseroan/koperasi hasil penggabungan, peleburan, atau yang
bergabung/melebur. menerima pemisahan yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang;
(2) Pencatatan pendaftaran peralihan dalam daftar-daftar pendaftaran tanah dilakukan e. anggaran dasar dari masing-masing perseroan atau koperasi yang bergabung, melebur,
sesuai ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 105. atau melakukan pemisahan.
(2) Pencatatan pendaftaran peralihan dalam daftar-daftar pendaftaran tanah dilakukan sesuai
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 105

7
MATERI PEMISAHAN
PERMEN ATR/KBPN NO 16 TAHUN 2021

PMNA/KBPN NO. 3 TAHUN 1997 PERUBAHAN PASAL


Pasal 121 Pasal 121
(1) Permohonan pendaftaran peralihan Hak Tang-gungan diajukan oleh kreditor baru (1) Permohonan pendaftaran peralihan Hak Tang-gungan diajukan oleh kreditor baru sebagai
sebagai pemegang Hak Tanggungan yang baru dengan menyampaikan : pemegang Hak Tanggungan yang baru dengan menyampaikan :
a. sertipikat Hak Tanggungan; a. sertipikat Hak Tanggungan;
b. surat tanda bukti beralihnya piutang yang dijamin dengan Hak Tanggungan b. surat tanda bukti beralihnya piutang yang dijamin dengan Hak Tanggungan berupa:
berupa: 1) akta cessie atau akta otentik yang menyatakan adanya cessie tersebut;
1) akta cessie atau akta otentik yang menyatakan adanya cessie tersebut; 2) akta subrogasi atau akta otentik yang menyatakan adanya subrogasi tersebut;
2) akta subrogasi atau akta otentik yang menyatakan adanya subrogasi 3) bukti pewarisan, atau
tersebut; 4) bukti penggabungan, peleburan atau pemisahan perseroan atau koperasi sesuai
3) bukti pewarisan, atau dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
4) bukti penggabungan/peleburan perseroan atau koperasi; c. identitas pemohon dan atau surat kuasa tertulis apabila permohonan pendaftaran tersebut
c. identitas pemohon dan atau surat kuasa tertulis apabila permohonan pendaftaran diajukan oleh pihak lain.
tersebut diajukan oleh pihak lain. (2) Apabila sertipikat hak atas tanah yang dibebani Hak Tanggungan disimpan oleh pemegang Hak
(2) Apabila sertipikat hak atas tanah yang dibebani Hak Tanggungan disimpan oleh Tanggungan, sertipikat tersebut juga dilampirkan pada permohonan sebagaimana dimaksud
pemegang Hak Tanggungan, sertipikat tersebut juga dilampirkan pada permohonan pada ayat (1).
sebagaimana dimaksud pada ayat (1). (3) Pendaftaran peralihan Hak Tanggungan dilakukan dengan mencatat peralihan tersebut dalam
(3) Pendaftaran peralihan Hak Tanggungan dilakukan dengan mencatat peralihan tersebut buku tanah dan sertipikat Hak Tanggungan, pada halaman perubahan yang telah disediakan
dalam buku tanah dan sertipikat Hak Tanggungan, pada halaman perubahan yang telah dan dibubuhi tanda tangan Kepala Kantor Pertanahan atau pejabat yang ditunjuk berikut cap
disediakan dan dibubuhi tanda tangan Kepala Kantor Pertanahan atau pejabat yang dinas Kantor Pertanahan, dan dalam buku tanah hak yang dibebani serta, apabila sertipikat hak
ditunjuk berikut cap dinas Kantor Pertanahan, dan dalam buku tanah hak yang dibebani yang dibebani tersebut dilampirkan, pada sertipikat tersebut.
serta, apabila sertipikat hak yang dibebani tersebut dilampirkan, pada sertipikat
tersebut.

8
GARIS BESAR MATERI/SUBSTANSI BIDANG YURIDIS
PERMEN ATR/KBPN NO 16 TAHUN 2021

Kewajiban mengikuti PTSL Kewajiban PPAT Blokir, Penyitaan


1 Pasal 45A 7 Pasal 97
13 Pasal 126, Pasal 126A dan Pasal
127
Bidang
Yuridis
Alat bukti tanah bekas Izin Pemindahan Hak PPJB oleh Notaris
2 milik adat 8 Pasal 98 dan Pasal 99
14 Berbeda
Pasal 76A dan lampiran III Pasal 127A

Panitia A Peralihan hak yang Pencatatan PPJB &


3 Pasal 83, Pasal 84 (dihapus) 9 dibebani HT 15 perjanjian sewa
Pasal 104A Pasal 127B
Jangka Waktu
Pengumuman Sporadis & Pewarisan 16 Sertipikat Pengganti
4 pelaksanaan melalui 10 Pasal 111 Pasal 139
website
Pasal 86 Kepemilikan bersama
Peralihan hak karena 17 HMSRS orang asing
Penggabungan,
RRR dicantumkan 11 Peleburan atau
Pasal 164A

5 dalam sertipikat
Pasal 90A
Pemisahan 18 Warkah Elektronik
Pasal 113 Pasal 186

Pemeliharaan Data
60 Fisik & Yuridis 12 HT Elektronik
19 Informasi Elektronik
Pasal 114 dan Pasal 121 Pasal 187
Pasal 94

9
HIGHLIGHT MATERI/SUBSTANSI BIDANG YURIDIS
PERMEN ATR/KBPN NO 16 TAHUN 2021

Kewajiban mengikuti PTSL Alat Bukti Tanah Bekas Milik Adat

Pasal 45A Pasal 76A


(1) Pendaftaran tanah untuk pertama kali dilaksanakan melalui: (1) Alat bukti tertulis tanah bekas milik adat yang dimiliki oleh perseorangan (5) Unsur iktikad baik sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
a. pendaftaran tanah secara sistematik; dan berupa Petuk Pajak Bumi/Landrente, girik, pipil, kekitir, Verponding Indonesia huruf c terdiri dari kenyataan secara fisik menguasai,
b. pendaftaran tanah secara sporadik. dan alat bukti bekas hak milik adat lainnya dengan nama atau istilah lain menggunakan, memanfaatkan dan memelihara tanah
(2) Pendaftaran tanah secara sistematik sebagaimana dimaksud dinyatakan tidak berlaku setelah 5 (lima) tahun sejak Peraturan Pemerintah secara terus-menerus dalam waktu tertentu dan/atau
pada ayat (1) huruf a merupakan kegiatan pendaftaran tanah Nomor 18 Tahun 2021 tentang Hak Pengelolaan, Hak Atas Tanah, Satuan memperoleh dengan cara tidak melanggar ketentuan
yang dilakukan atas inisiatif pemerintah dan didasarkan pada Rumah Susun, dan Pendaftaran Tanah berlaku. peraturan perundang-undangan.
rencana kerja yang ditetapkan oleh Menteri. (2) Dalam hal jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berakhir maka: (6) Surat pernyataan penguasaan fisik sebagaimana
(3) Dalam hal suatu desa/kelurahan telah ditetapkan sebagai a. alat bukti tertulis tanah bekas milik adat sebagaimana dimaksud pada dimaksud pada ayat (4) dibuat dengan ketentuan:
lokasi pendaftaran tanah secara sistematik maka wajib ayat (1) tidak dapat digunakan sebagai alat pembuktian Hak Atas Tanah a. disaksikan paling sedikit oleh 2 (dua) orang saksi dari
diikuti oleh pemilik bidang tanah. dan hanya sebagai petunjuk dalam rangka pendaftaran tanah; dan lingkungan setempat yang tidak mempunyai
(4) Pendaftaran tanah secara sporadik sebagaimana dimaksud b. status tanah tetap tanah bekas milik adat. hubungan keluarga dengan yang bersangkutan
pada ayat (1) huruf b dilaksanakan dalam hal: (3) Pendaftaran tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan dengan sampai derajat kedua, baik dalam kekerabatan
a. suatu desa/kelurahan belum ditetapkan sebagai lokasi mekanisme pengakuan hak. vertikal maupun horizontal, yang menyatakan bahwa
pendaftaran tanah secara sistematik; atau (4) Permohonan pengakuan hak sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilengkapi yang bersangkutan merupakan benar sebagai
b. pemilik bidang tanah tidak bersedia mengikuti dengan surat pernyataan penguasaan fisik dari pemohon dan bertanggung pemilik dan yang menguasai bidang tanah tersebut;
pendaftaran tanah secara sistematik. jawab secara perdata dan pidana yang menyatakan bahwa: dan
c. Atas permintaan pihak yang berkepentingan a. tanah tersebut adalah benar milik yang bersangkutan bukan milik orang b. dibuat berdasarkan keterangan yang sebenar-
lain dan statusnya merupakan tanah bekas milik adat bukan Tanah benarnya dan dapat dipertanggungjawabkan baik
Negara; secara perdata maupun pidana apabila di kemudian
b. tanah tersebut telah dikuasai secara fisik selama 20 (dua puluh) tahun hari terdapat unsur ketidakbenaran dalam
atau lebih secara berturut-turut; pernyataannya.
c. penguasaan tanah dilakukan dengan iktikad baik dan secara terbuka (7) Surat Pernyataan Penguasaan Fisik dibuat sesuai format
oleh yang bersangkutan sebagai yang berhak atas tanah; sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang
d. tidak terdapat keberatan dari pihak lain atas tanah yang dimiliki dan/atau merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
tidak dalam keadaan sengketa; Menteri ini
e. tidak dijadikan/menjadi jaminan sesuatu utang; dan
f. bukan merupakan aset Pemerintah, Pemerintah Daerah, atau Badan
Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah dan tidak berada dalam
Kawasan Hutan.
10
HIGHLIGHT MATERI/SUBSTANSI BIDANG YURIDIS
PERMEN ATR/KBPN NO 16 TAHUN 2021

Sinkronisasi Tugas Panitia A Jangka Waktu Pengumuman Sporadis &


pelaksanaan melalui website
Pasal 83 (Semula)
Tugas Panitia A dalam pendaftaran tanah secara Sporadik Pasal 83 Pasal 86
adalah sebagai berikut: (1) Kutipan data yuridis dan data fisik yang sudah dicantumkan dalam Risalah
a. meneliti data yuridis bidang tanah yang tidak Pelaksanaan tugas Panitia A dalam
Penelitian Data Yuridis dan Penetapan Batas (d.i. 201) sebagaimana dimaksud
dilengkapi dengan alat bukti tertulis mengenai pendaftaran tanah sporadik dilakukan dalam Pasal 85 dimasukkan dalam Daftar Data Yuridis dan Data Fisik Bidang Tanah
pemilikan tanah secara lengkap; sesuai dengan ketentuan peraturan (d.i. 201C).
b. melakukan pemeriksaan lapangan untuk menentukan (2) Untuk memberi kesempatan bagi yang berkepentingan mengajukan keberatan atas
kebenaran alat bukti yang diajukan oleh pemohon
perundang-undangan.
data fisik dan data yuridis mengenai bidang tanah yang dimohon pendaftarannya,
pendaftaran tanah; maka Daftar Data Yuridis dan Data Fisik Bidang Tanah (d.i. 201C) sebagaimana
c. mencatat sanggahan/keberatan dan hasil Pasal 84 dihapus. dimaksud pada ayat (1) dan Peta Bidang Tanah yang bersangkutan diumumkan
penyelesaiannya; dengan menggunakan daftar isian 201B di Kantor Pertanahan dan kantor kepala
d. membuat kesimpulan mengenai data yuridis bidang desa/kelurahan letak tanah dan/atau website yang disediakan oleh Kementerian
tanah yang bersangkutan; Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional selama 30 (tiga puluh) hari
e. mengisi daftar isian 201. kalender. (Semula 60 hari )

Pasal 84 (Semula)
Untuk menilai kebenaran pernyataan pemohon dan keterangan saksi-saksi yang diajukan
dalam pembuktian hak, Panitia A dapat :
a. mencari keterangan tambahan dari masyarakat yang berada di sekitar bidang tanah tersebut yang
dapat digunakan untuk memperkuat kesaksian atau keterangan mengenai pembuktian kepemilikan
tanah tersebut;
b. meminta keterangan tambahan dari masyarakat sebagaimana dimaksud pada huruf a yang
diperkirakan dapat mengetahui riwayat kepemilikan bidang tanah tersebut dengan melihat usia dan
lamanya bertempat tinggal di daerah tersebut.
c. melihat keadaan bidang tanah di lokasinya untuk mengetahui apakah yang bersangkutan secara
fisik menguasai tanah tersebut atau digunakan pihak lain dengan seizin yang bersangkutan, dan
selain itu dapat menilai bangunan dan tanaman yang ada di atas bidang tanah yang dapat
digunakan sebagai petunjuk untuk pembuktian kepemilikan seseorang atas bidang tanah tersebut.

11
HIGHLIGHT MATERI/SUBSTANSI BIDANG YURIDIS
PERMEN ATR/KBPN NO 16 TAHUN 2021

Pencatatan RRR Kewajiban PPAT sebelum membuat Akta


dicantumkan dalam
sertipikat Pasal 97 (Semula) “PPAT …(nama PPAT ybs)…. telah minta pengecekan
Menjadi
(1) Sebelum melaksanakan pembuatan akta mengenai sertipikat” kemudian diparaf dan diberi tanggal
pengecekan.
pemindahan atau pembebanan hak atas tanah atau Hak Pasal 97
Pasal 90A Milik Atas Satuan Rumah Susun PPAT wajib terlebih (5) Apabila sertipikat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ternyata tidak sesuai dengan daftar-daftar yang ada di (1) Sebelum melaksanakan pembuatan akta
(1) Pencatatan batasan dan kewajiban dahulu melakukan pemeriksaan pada Kantor Pertanahan
mengenai kesesuaian sertipikat hak atas tanah atau Hak Kantor Pertanahan, maka diambil tindakan sebagai berikut: mengenai pemindahan atau pembebanan Hak
penerima hak dalam pembukuan a. apabila sertipikat tersebut bukan dokumen yang
hak dapat dilakukan berdasarkan
Milik Atas Satuan Rumah Susun yang bersangkutan Atas Tanah atau Hak Milik Atas Satuan Rumah
dengan daftardaftar yang ada di Kantor Pertanahan diterbitkan oleh Kantor Pertanahan, maka pada
surat keputusan pemberian hak Susun, Pejabat Pembuat Akta Tanah wajib:
setempat dengan memperlihatkan sertipikat asli. sampul dan semua halaman sertipikat tersebut
atau keputusan penegasan dibubuhkan cap atau tulisan dengan kalimat : a. memastikan kesesuaian data fisik dan data
(2) Pemeriksaan sertipikat sebagaimana dimaksud pada ayat
konversi/pengakuan hak. (1) dilakukan untuk setiap pembuatan akta oleh PPAT, "Sertipikat ini tidak diterbitkan oleh Kantor yuridis pada Sertipikat dengan data
(2) Batasan dan kewajiban dengan ketentuan bahwa untuk pembuatan akta Pertanahan …………...........". kemudian diparaf. elektronik pada pangkalan data melalui
sebagaimana dimaksud pada ayat pemindahan atau pembebanan hak atas bagian-bagian b. apabila sertipikat tersebut adalah dokumen yang layanan informasi pertanahan elektronik;
(1) merupakan batasan dan tanah hak induk dalam rangka pemasaran hasil diterbitkan oleh Kantor Pertanahan akan tetapi data
dan
pengembangan oleh perusahaan real estat, kawasan fisik dan atau data yuridis yang termuat di dalamnya
kewajiban yang belum diatur dalam b. memastikan dan yakin objek fisik bidang
industri dan pengembangan sejenis cukup dilakukan tidak sesuai lagi dengan data yang tercatat dalam
ketentuan peraturan perundang- buku tanah dan atau surat ukur yang bersangkutan, tanah yang akan dialihkan dan/atau
pemeriksaan sertipikat tanah induk satu kali, kecuali
undangan yang bersifat individual kepada PPAT yang bersangkutan diterbitkan Surat dibebani hak tidak dalam sengketa.
apabila PPAT yang bersangkutan menganggap perlu
yang melekat pada hak. Keterangan Pendaftaran Tanah sesuai data yang
pemeriksaan sertipikat ulang. (2) Layanan informasi pertanahan elektronik
(3) Apabila sertipikat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercatat di Kantor Pertanahan dan pada sertipikat
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
sesuai dengan daftar-daftar yang ada di Kantor yang bersangkutan tidak dicantum-kan sesuatu
tanda. dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
Pertanahan, maka Kepala Kantor Pertanahan atau
Pejabat yang ditunjuk membubuhkan cap atau tulisan (6) Sertipikat yang sudah diperiksakan kesesuaiannya dengan peraturan perundang-undangan.
dengan kalimat: dafar-daftar di Kantor Pertanahan tersebut dikembalikan
“Telah diperiksa dan sesuai dengan daftar di Kantor kepada PPAT yang bersangkutan.
Pertanahan” pada halaman perubahan sertipikat asli (7) Pengembalian sertipikat sebagaimana dimaksud pada ayat
kemudian diparaf dan diberi tanggal pengecekan. (6) dilakukan pada hari yang sama dengan hari
(4) Pada halaman perubahan buku tanah yang bersangkutan pengecekan.
dibubuhkan cap atau tulisan dengan kalimat: (8) Penerbitan SKPT sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
huruf b dilakukan selambatlambatnya dalam 7 (tujuh) hari
kerja terhitung dari hari pengecekan.

12
HIGHLIGHT MATERI/SUBSTANSI BIDANG YURIDIS
PERMEN ATR/KBPN NO 16 TAHUN 2021

Izin pemindahan Hak

Pasal 98 Pasal 99
(1) Untuk membuat akta pemindahan Hak Atas Tanah atau Hak Milik Atas (1) Dalam hal pemindahan hak atas tanah untuk tanah pertanian, maka
Satuan Rumah Susun dan mendaftarnya tidak diperlukan izin sebelum dibuat akta mengenai pemindahan Hak Atas Tanah, calon
pemindahan hak, kecuali dalam hal sebagai berikut: penerima hak harus membuat pernyataan yang menyatakan
a. pemindahan Hak Atas Tanah atau Hak Milik Atas Satuan Rumah (penambahan frasa “hak atas tanah untuk pertanian):
Susun yang di dalam Sertipikatnya dicatat bahwa hak tersebut a. bahwa yang bersangkutan dengan pemindahan hak tersebut tidak
hanya boleh dipindahtangankan apabila telah diperoleh izin dari menjadi Pemegang Hak Atas Tanah yang melebihi ketentuan batas
instansi yang berwenang; maksimum penguasaan tanah sesuai dengan ketentuan peraturan
b. pemindahan Hak Pakai atas Tanah Negara. perundang-undangan;
(2) Dalam hal izin pemindahan hak diperlukan sebagaimana dimaksud pada b. bahwa yang bersangkutan dengan pemindahan hak tersebut tidak
ayat (1), maka izin tersebut harus sudah diperoleh sebelum akta menjadi Pemegang Hak Atas Tanah absentee (guntai) sesuai dengan
pemindahan hak yang bersangkutan dibuat. ketentuan peraturan perundang-undangan;
(3) Izin pemindahan hak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak c. bahwa yang bersangkutan menyadari bahwa apabila pernyataan
diperlukan lagi dalam hal pemindahan hak yang dilakukan dalam rangka sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b tersebut tidak
pelaksanaan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang atau benar maka tanah kelebihan atau tanah absentee tersebut menjadi
pemasaran hasil pengembangan bidang tanah Hak Guna Bangunan objek landreform;
atau Hak Pakai induk oleh perusahaan penyelenggara perumahan, d. bahwa yang bersangkutan bersedia menanggung semua akibat
kawasan industri atau pengembangan lain yang sejenis dan peralihan hukumnya, apabila pernyataan sebagaimana dimaksud dalam huruf a
hak karena lelang, dalam rangka pengadaan tanah bagi dan huruf b tidak benar.
pembangunan untuk kepentingan umum, PSN maupun KEK (2) Pejabat Pembuat Akta Tanah wajib menjelaskan kepada calon penerima
(penambahan norma baru) hak maksud dan isi pernyataan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

13
HIGHLIGHT MATERI/SUBSTANSI BIDANG YURIDIS
PERMEN ATR/KBPN NO 16 TAHUN 2021

Peralihan hak apabila Hak Atas Tanah Menghapus perbedaan etnis dalam pewarisan
atau Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun
dibebani Hak Tanggungan Pasal 111 (Semula) Menjadi
c. surat tanda bukti sebagai ahli waris yang dapat c. surat tanda bukti sebagai ahli waris dapat
berupa :
Pasal 104A (Pasal Baru) 1) wasiat dari pewaris, atau
berupa:
(1) Dalam hal Hak Atas Tanah atau Hak Milik Atas Satuan 1. wasiat dari pewaris;
2) putusan Pengadilan, atau
Rumah Susun dibebani Hak Tanggungan maka dalam 3) penetapan hakim/Ketua Pengadilan, atau 2. putusan pengadilan;
pendaftaran peralihan haknya wajib melampirkan: 4) - bagi warganegara Indonesia penduduk asli: 3. penetapan hakim/ketua pengadilan;
a. surat persetujuan tertulis dari pemegang Hak surat keterangan ahli waris 4. surat pernyataan ahli waris yang dibuat
Tanggungan dan diketahui oleh penerima peralihan yang dibuat oleh para ahli waris dengan
hak; dan/atau
oleh para ahli waris dengan disaksikan
disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi dan oleh 2 (dua) orang saksi dan diketahui
b. surat perjanjian pengakuan utang. dikuatkan oleh Kepala Desa/Kelurahan dan
(2) Persetujuan tertulis dari pemegang Hak Tanggungan oleh kepala desa/lurah dan camat tempat
Camat tempat tinggal pewaris pada waktu
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a menjadi meninggal dunia; tinggal pewaris pada waktu meninggal
syarat sebelum Pejabat Pembuat Akta Tanah - bagi warganegara Indonesia keturunan dunia;
melaksanakan pembuatan akta peralihan Hak Atas Tanah Tionghoa: akta keterangan hak mewaris dari 5. akta keterangan hak mewaris dari Notaris
atau Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun. Notaris,
(3) Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
yang berkedudukan di tempat tinggal
- bagi warganegara Indonesia keturunan Timur pewaris pada waktu meninggal dunia;
tetap melekat pada Hak Atas Tanah atau Hak Milik Atas Asing lainnya: surat keterangan waris dari Balai
Satuan Rumah Susun yang dibebani Hak Tanggungan. atau
Harta Peninggalan.
6. surat keterangan waris dari Balai Harta
Peninggalan.

14
HIGHLIGHT MATERI/SUBSTANSI BIDANG YURIDIS
PERMEN ATR/KBPN NO 16 TAHUN 2021

Pendaftaran Hak Tanggungan Secara ELektronik


semula
Pasal 114 (Menjadi)
(1) Untuk pendaftaran Hak Tanggungan yang objeknya berupa Hak Atas
Tanah atau Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun yang sudah terdaftar
atas nama pemberi Hak Tanggungan, Pejabat Pembuat Akta Tanah yang
membuat Akta Pemberian Hak Tanggungan wajib menyampaikan kepada
Kantor Pertanahan paling lama 7 (tujuh) hari kerja setelah
penandatanganan akta.
(2) Penyampaian akta sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
secara elektronik dengan mengunggah dokumen persyaratan meliputi:
a. identitas pemberi dan pemegang Hak Tanggungan;
b. Akta Pemberian Hak Tanggungan;
c. Sertipikat asli Hak Atas Tanah atau Hak Milik Atas Satuan Rumah
Susun yang menjadi objek Hak Tanggungan; dan
d. Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan, apabila pemberian
Hak Tanggungan dilakukan melalui kuasa.
(3) Pendaftaran Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan oleh Kantor Pertanahan dengan mendaftar Hak Tanggungan
Ketentuan Terkait Hak Tanggungan yang bersangkutan dengan menerbitkan Sertipikat Hak Tanggungan
secara manual dihapus secara elektronik paling lama 7 (tujuh) hari kalender setelah dokumen
yang diperlukan untuk pendaftaran Hak Tanggungan dinyatakan
memenuhi syarat.
Pasal 115 dihapus. (4) Pendaftaran Hak Tanggungan secara elektronik dilaksanakan sesuai
Pasal 116 dihapus. dengan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai pelayanan
hak tanggungan terintegrasi secara elektronik.
Pasal 117 dihapus.
Pasal 118 dihapus.
Pasal 119 dihapus.

15
HIGHLIGHT MATERI/SUBSTANSI BIDANG YURIDIS
PERMEN ATR/KBPN NO 16 TAHUN 2021

Pencatatan Perkara

Pasal 126 (Semula) Pasal 126 (Menjadi) Pasal 126A


(1) Pihak yang berkepentingan dapat minta dicatat (1) Kepala Kantor Pertanahan mencatat suatu Hak Atas (1) Dalam hal hakim yang memeriksa perkara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 126 ayat (1)
dalam buku tanah bahwa suatu hak atas Tanah atau Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun yang memerintahkan status quo atas Hak Atas Tanah atau Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun
tanah atau Hak Milik Atas Satuan Rumah menjadi objek perkara di pengadilan apabila yang bersangkutan maka atas perintah hakim, permohonan tersebut dicatatkan ke Kantor
Susun akan dijadikan obyek gugatan di Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Pertanahan.
Pengadilan dengan menyampaikan salinan Nasional/Kantor Wilayah/Kantor Pertanahan sebagai (2) Dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak tanggal pencatatan status quo tidak ada
surat gugatan yang bersangkutan. pihak dalam perkara atau atas permohonan Pihak Yang perintah sita, pendaftaran peralihan atau pembebanan hak dapat dilaksanakan dengan
(2) Catatan tersebut hapus dengan sendirinya Berkepentingan dengan menyampaikan salinan gugatan. dilengkapi surat pernyataan atau surat izin Ketua Pengadilan Negeri setempat sebagaimana
dalam waktu 30 (tiga puluh) hari terhitung dari (2) Dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak dimaksud dalam Pasal 126 ayat (2) dan ayat (3).
tanggal pencatatan atau apabila pihak yang tanggal pencatatan perkara tidak ada perintah status quo (3) Kepala Kantor Pertanahan menolak untuk melakukan pendaftaran peralihan atau pembebanan
minta pencatatan telah mencabut atau sita, pendaftaran peralihan atau pembebanan hak hak apabila tanah yang bersangkutan merupakan objek sita atau skorsing di Pengadilan.
permintaannya sebelum waktu tersebut dapat dilaksanakan dengan dilengkapi surat pernyataan
berakhir. yang dibuat oleh pihak yang mengalihkan dan menerima
peralihan hak atau pihak debitur dan kreditur dalam hal
(3) Apabila hakim yang memeriksa perkara
pembebanan hak.atau surat izin dari Ketua Pengadilan
Pasal 126B
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Negeri setempat (1) Catatan Hak Atas Tanah atau Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun yang menjadi objek
memerintahkan status quo atas hak atas tanah
(3) Surat pernyataan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) perkara di pengadilan sebagaimana dimaksud dalam pasal 126 ayat (1) dan catatan perintah
atau Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun
sekurang-kurangnya memuat: status quo Hak Atas Tanah atau Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun sebagaimana
yang bersangkutan, maka perintah tersebut
a. identitas pihak yang mengalihkan dan menerima dimaksud dalam pasal 126A ayat (1) diberitahukan kepada pemohon yang memuat:
dicatat dalam buku tanah.
peralihan hak atau pihak debitur dan kreditur; a. pencatatan perkara;
(4) Catatan mengenai perintah status quo tersebut
b. para pihak mengetahui bahwa objek tanah yang b. jangka waktu berlakunya pencatatan;
pada ayat (3) hapus dengan sendirinya dalam
akan dialihkan atau dibebani hak tanggungan masih c. tindak lanjut pendaftaran layanan pertanahan setelah jangka waktu pencatatan perkara.
waktu 30 (tiga puluh) hari kecuali apabila diikuti
dalam perkara; (2) Pendaftaran peralihan atau pembebanan hak sebagaimana dimaksud dalam pasal 126 ayat
dengan putusan sita jaminan yang salinan
c. para pihak akan tunduk kepada putusan perkara (2) dan dalam pasal 126A ayat (2) tidak menghapus catatan perkara.
resmi dan berita acara eksekusinya
yang berkekuatan hukum tetap dengan segala (3) Hapusnya catatan perkara sebagaimana dimaksud dalam pasal 126 ayat (3) dan dalam pasal
disampaikan kepada Kepala Kantor
keuntungan/kerugian/beban yang didapat atas 126A ayat (3) setelah adanya putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum
Pertanahan.
putusan perkara. tetap dan salinannya disampaikan kepada Kantor Pertanahan.

16
HIGHLIGHT MATERI/SUBSTANSI BIDANG YURIDIS
PERMEN ATR/KBPN NO 16 TAHUN 2021

PENYITAAN Pencatatan PPJB dan Perjanjian Sewa

Pasal 127 Pasal 127A


(1) Penyitaan Hak Atas Tanah atau Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun dalam rangka penyidikan
Dalam hal PPAT membuat akta berdasarkan PPJB yang di buat di hadapan Notaris dengan tempat kedudukan yang
atau penuntutan perbuatan pidana dicatat dalam buku tanah dan daftar umum lainnya serta
tidak sesuai dengan letak tanah yang diperjanjikan maka PPAT wajib meneliti kelengkapan dokumen dengan
apabila dimungkinkan pada sertipikatnya, berdasarkan salinan resmi surat penyitaan yang
menerapkan asas kehati-hatian untuk melindungi pemilik sebenarnya dan mengurangi konflik di bidang pertanahan.
dikeluarkan oleh penyidik yang berwenang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Permohonan pencatatan sita pidana oleh penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dilengkapi dengan melampirkan:
Pasal 127B
(1) Pihak yang berkepentingan dapat mengajukan permohonan pencatatan perjanjian pengikatan jual beli atau perjanjian
a. surat perintah penyitaan yang ditandatangani oleh penyidik;
sewa atas tanah terdaftar ke Kantor Pertanahan.
b. surat izin ketua pengadilan negeri setempat; dan/atau
(2) Pencatatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan pada daftar umum dan/atau Sertipikat Hak Atas Tanah
c. syarat lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
atau HM Sarusun pada halaman sebab perubahan dengan kalimat:
(3) Dalam hal permohonan pencatatan sita belum dilengkapi surat izin ketua pengadilan negeri a. “Hak Atas Tanah/HM Sarusun ini merupakan objek PPJB antara Pemegang Hak dengan ………… sesuai
setempat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b maka Kepala Kantor Pertanahan dapat dengan Akta Perjanjian Jual Beli Nomor ….. tanggal …. yang dibuat oleh ……., Notaris di …..”;
melakukan pencatatan sita terlebih dulu berdasarkan surat perintah penyitaan dari penyidik; b. “Hak Atas Tanah/HM Sarusun ini merupakan objek Perjanjian Perjanjian Sewa antara Pemegang Hak dengan …
(4) Pencatatan sita sebagaimana dimaksud pada ayat (3) berlaku paling lama 60 hari kalender sesuai dengan Akta Perjanjian Sewa Nomor ….tanggal …. yang dibuat oleh ……., Notaris di …..”
sejak pencatatan sita sebagaimana dimakasud pada yat (3). (3) Pencatatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan atas permohonan Pihak Yang Berkepentingan dengan
(5) Dalam waktu 10 hari kerja sebelum jangka waktu 60 hari berakhir sebagaimana dimaksud ketentuan:
pada ayat (4) Kepala Kantor Pertanahan memberitahukan kepada penyidik untuk segera a. menyampaikan salinan akta perjanjian pengikatan jual beli atau perjanjian sewa atas tanah dan identitas para
melengkapi surat izin sita dari ketua pengadilan negeri setempat dengan tembusan kepada pihak ke Kantor Pertanahan; dan
Menteri dan Kepala Kantor Wilayah. b. membawa asli Sertipikat HAT atau HM Sarusun Susun yang bersangkutan untuk dicatat.
(6) Hapusnya catatan mengenai penyitaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berdasarkan: (4) Catatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dihapus setelah permohonan penghapusan catatan oleh pemohon
a. sita tersebut dibatalkan/diangkat oleh penyidik atau penyidikan perbuatan pidana yang pencatatan dan dilakukan pada daftar umum dan/atau Sertipikat Hak Atas Tanah atau Hak Milik Atas Satuan Rumah
bersangkutan dihentikan sesuai ketentuan yang berlaku; atau Susun pada halaman sebab perubahan dengan kalimat:
b. putusan pengadilan mengenai perkara pidana yang bersangkutan yang telah mempunyai a. “Pencatatan Hak Atas Tanah/HM Sarusun ini sebagai objek Perjanjian Pengikatan Jual Beli dengan Akta
kekuatan hukum tetap. Perjanjian Jual Beli Nomor … tanggal .. yang dibuat oleh ……., Notaris di ….., hapus”
c. berakhirnya jangka waktu 60 hari kalender dan pencatatan sita sebagaimana dimaksud b. “Pencatatan Hak Atas Tanah/HM Sarusun ini sebagai objek Perjanjian Perjanjian Sewa dengan Akta Perjanjian
pada ayat (4) dan ayat (5) belum dilengkapi surat izin ketua pengadilan negeri setempat Sewa Nomor ….. tanggal …. yang dibuat oleh ……., Notaris di ….., hapus”.
(7) Dalam hal buku tanah terdapat catatan sita pidana dapat dilakukan pencatatan peralihan (5) Pencatatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan penghapusan catatan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
dan/atau pembebanan hak sepanjang telah memperoleh izin dari penyidik dan/atau surat izin ditandatangani oleh Kepala Kantor Pertanahan atau pejabat yang ditunjuk.
(6) Dalam hal terdapat catatan mengenai perjanjian pengikatan jual beli Hak Atas Tanah atau Hak Milik Atas Satuan
ketua pengadilan negeri setempat.
Rumah Susun maka tidak dapat dilakukan peralihan hak selain kepada pihak yang tercantum dalam perjanjian

17
HIGHLIGHT MATERI/SUBSTANSI BIDANG YURIDIS
PERMEN ATR/KBPN NO 16 TAHUN 2021

Pencatatan buku tanah Hak Milik Atas Penyimpanan Elektronik


Satuan Rumah Susun untuk orang asing
Pasal 186 (Semula) Pasal 186 (Menjadi)
(1) Media penyimpan data dan dokumen yang berbentuk digital, imaging
Pasal 164A system atau mikro film, harus disimpan di Kantor Pertanahan dalam
(1) Media penyimpan data dan dokumen yang berbentuk
elektronik disimpan di pangkalan data Kantor Pertanahan.
(1) Dalam hal buku tanah Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun tempat khusus sesuai dengan tata cara yang standard untuk (2) Dalam hal data dan dokumen telah dibuat dalam bentuk
untuk orang asing yang dibangun di atas tanah Hak Guna penyimpanan media yang bersangkutan. Dokumen Elektronik maka data asli dapat disimpan di
Bangunan, pada kolom catatan diisi dengan kalimat (2) Dalam hal data dan dokumen telah dibuat mikro film atau imaging tempat lain.
“kepemilikan satuan rumah susun ini tidak termasuk tanah system, maka data asli dapat disimpan di tempat lain. (3) Data atau dokumen lain yang dapat disimpan di tempat
bersama”. (3) Data atau dokumen lain yang dapat disimpan di tempat lain adalah lain merupakan Warkah yang telah berumur lebih dari 30
(2) Catatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hapus apabila warkah yang telah berumur lebih dari 30 tahun, data ukur pemetaan, (tiga puluh) tahun, data ukur pemetaan, Gambar Ukur dan
kepemilikan satuan rumah susun beralih kepada selain orang gambar ukur dan data administrasi lain yang sudah tidak dipakai. data administrasi lain yang sudah tidak dipakai.
asing.

Layanan Informasi Elektronik

Pasal 187 (Semula) Pasal 187 (Menjadi)


(1) Informasi tentang data fisik dan data yuridis yang ada pada peta pendaftaran, (1) Informasi tentang data fisik dan data yuridis yang ada pada peta
daftar tanah, surat ukur dan buku tanah terbuka untuk umum dan dapat pendaftaran, daftar tanah, surat ukur dan buku tanah terbuka untuk umum
diberikan kepada pihak yang ber-kepentingan secara visual atau secara tertulis. dan dapat diberikan kepada Pihak Yang Berkepentingan.
(2) Informasi tertulis tentang data fisik dan data yuridis mengenai sebidang tanah (2) Informasi mengenai data fisik dan data yuridis mengenai bidang tanah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan dalam bentuk Surat Keterangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan melalui layanan informasi
Pendaftaran Tanah. pertanahan elektronik.
(3) Surat Keterangan Pendaftaran Tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) (3) Layanan informasi pertanahan elektronik sebagaimana dimaksud pada
dibuat dengan bentuk sesuai daftar isian 209. ayat (2) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

18
TERIMA KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
KASIH
Melayani, Profesional, Terpercaya

Anda mungkin juga menyukai