MENJALANKAN JABATANNYA SERTA AKIBAT HUKUMNYA Dr. Winanto Wiryomartani, S.H., M.Hum.
Pengurus Wilayah Jawa Timur bersama dengan Pengurus Daerah
Malang & Surabaya Ikatan Notaris Indonesia Zoom, 16 September 2021 Malapraktik Notaris Dalam Menjalankan Jabatan Serta Akibat Hukumnya
Dr. Winanto Wiryomartani, S.H., M.Hum.
I. Arti malapraktik adalah pelanggaran atas
jabatan dan sumpah jabatan.
Malapraktik Notaris Dalam Menjalankan Jabatan Serta Akibat Hukumnya
Dr. Winanto Wiryomartani, S.H., M.Hum.
II. Kategori perbuatan melanggar jabatan yang
mungkin dilakukan oleh Notaris, sebagai berikut: 1. Feasance Feasance is a doing, the doing of an act; a performing or performance”, yang berarti melakukan suatu tindakan/ perbuatan yang selaras dengan hukum. Malapraktik Notaris Dalam Menjalankan Jabatan Serta Akibat Hukumnya
Dr. Winanto Wiryomartani, S.H., M.Hum.
II. Kategori perbuatan melanggar jabatan yang mungkin
dilakukan oleh Notaris, sebagai berikut: 2. Malfeasance Malfeasance is the wrongful or unjust doing of some act which the doer has no right to perform or which he has stipulated by contract not to do. Yang berarti malfeasance yaitu melakukan perbuatan yang salah atau tidak adil dari beberapa tindakan di mana pelaku tidak memiliki hak untuk itu atau yang telah ditetapkan dengan perjanjian untuk tidak dilakukan. Malapraktik Notaris Dalam Menjalankan Jabatan Serta Akibat Hukumnya
Dr. Winanto Wiryomartani, S.H., M.Hum.
II. Kategori perbuatan melanggar jabatan yang mungkin
dilakukan oleh Notaris, sebagai berikut: 3. Misfeasance Misfeasance is a misdeed or trespass. The doing what a party ought to do improperly. Misfeasance, strictly, is not doing a lawful act in a proper manner, omitting to do it as it should be done.
Misfeasance diartikan sebagai suatu tindakan/
perbuatan yang dilakukan oleh Notaris dimana tindakan/ perbuatan hukum tersebut tidak dilakukan secara benar/ tidak selaras dengan hukum. Malapraktik Notaris Dalam Menjalankan Jabatan Serta Akibat Hukumnya
Dr. Winanto Wiryomartani, S.H., M.Hum.
II. Kategori perbuatan melanggar jabatan yang mungkin dilakukan oleh
Notaris, sebagai berikut: 4. Nonfeasance Nonfeasance is the neglect or failure of a person to do some act which he ought to do. The term is not generally used to denote a breach of contract, but rather the failure to perform a duty towards the public whereby some individual sustains special damage.
Hal ini berarti bahwa nonfeasance adalah mengabaikan/
kegagalan seseorang untuk melakukan suatu perbuatan yang seharusnya dilakukan. Istilah ini mengacu pada kegagalan untuk melakukan kewajiban kepada masyarakat sehingga mengakibatkan kerugian bagi beberapa individu. Malapraktik Notaris Dalam Menjalankan Jabatan Serta Akibat Hukumnya
Dr. Winanto Wiryomartani, S.H., M.Hum.
II. Kategori perbuatan melanggar jabatan yang
mungkin dilakukan oleh Notaris, sebagai berikut: 5. Negligence Negligence is the omission to do something which a reasonable man, guided by those considerations which ordinarily regulate human affairs, would do, or doing something which a prudent and reasonable man would not do. Malapraktik Notaris Dalam Menjalankan Jabatan Serta Akibat Hukumnya
Dr. Winanto Wiryomartani, S.H., M.Hum.
III. Malapraktik Notaris dapat berakibat adanya
tuntutan:
a. Perdata
(daluwarsa 30 tahun, Pasal 1967 KUHPerdata)
Malapraktik Notaris Dalam Menjalankan Jabatan Serta Akibat Hukumnya
Dr. Winanto Wiryomartani, S.H., M.Hum.
III. b. Pidana, yang diatur dalam KUHP:
i. Pasal 263, 264 KUHP, pemalsuan akta ii. Pasal 266 KUHP, memberikan keterangan palsu, ancaman pidana 7 tahun. iii. Pasal 55 ayat (1) KUHP, ikut serta tindak pidana iv. Pasal 374 KUHP, penggelapan, ancaman pidana 5 tahun. Malapraktik Notaris Dalam Menjalankan Jabatan Serta Akibat Hukumnya
Dr. Winanto Wiryomartani, S.H., M.Hum.
III. b. Ancaman pidana diatur dalam UU lainnya, yaitu:
1. i. Pasal 3 UU No. 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang, yaitu ikut aktif melakukan TPPU, seperti mentransfer, membelanjakan, menghibahkan uang hasil kejahatan, diancam pidana 20 tahun, denda Rp. 10.000.000.000,- Malapraktik Notaris Dalam Menjalankan Jabatan Serta Akibat Hukumnya
Dr. Winanto Wiryomartani, S.H., M.Hum.
III. b. Ancaman pidana diatur dalam UU lainnya,
yaitu: 1.ii. Pasal 4 UU No. 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang, yaitu menyembunyikan, mengalihkan harta kekayaan hasil kejahatan, diancam pidana 20 tahun, dan denda Rp. 5.000.000.000,- Malapraktik Notaris Dalam Menjalankan Jabatan Serta Akibat Hukumnya
Dr. Winanto Wiryomartani, S.H., M.Hum.
III. b. Ancaman pidana diatur dalam UU lainnya,
yaitu:
1.iii Pasal 5 UU No. 8 Tahun 2010 tentang
Tindak Pidana Pencucian Uang, menemukan titipan uang hasil kejahatan, diancam pidana 5 tahun, denda Rp. 1.000.000.000,- Malapraktik Notaris Dalam Menjalankan Jabatan Serta Akibat Hukumnya
Dr. Winanto Wiryomartani, S.H., M.Hum.
III. b. Ancaman pidana diatur dalam UU lainnya,
yaitu: 2. Pasal 81 UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, mengenai perbuatan asusila terhadap anak di bawah umur, diancam pidana 15 tahun, denda Rp. 5.000.000.000,- Malapraktik Notaris Dalam Menjalankan Jabatan Serta Akibat Hukumnya
Dr. Winanto Wiryomartani, S.H., M.Hum.
III. b. Ancaman pidana diatur dalam UU lainnya,
yaitu: 3.i Pasal 4 UU No. 9 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, yaitu ikut mendanai terorisme, diancam pidana 15 tahun, denda Rp. 1.000.000.00,- Malapraktik Notaris Dalam Menjalankan Jabatan Serta Akibat Hukumnya
Dr. Winanto Wiryomartani, S.H., M.Hum.
II. b. Ancaman pidana diatur dalam UU lainnya,
yaitu: 3.ii Pasal 5 UU No. 9 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, yaitu mengkoordinasi dan merencanakan terorisme, diancam pidana 20 tahun/ seumur hidup. Malapraktik Notaris Dalam Menjalankan Jabatan Serta Akibat Hukumnya
Dr. Winanto Wiryomartani, S.H., M.Hum.
III.b. Ancaman pidana diatur dalam UU lainnya,
yaitu: 4. SE Menkumham RI tanggal 04-08-1998 No. M.UM.01.06.109, melakukan peralihan Hak Atas Tanah/ subjek terkena tindak pidana korupsi. Malapraktik Notaris Dalam Menjalankan Jabatan Serta Akibat Hukumnya
Dr. Winanto Wiryomartani, S.H., M.Hum.
III. b. Ancaman pidana diatur dalam UU lainnya,
yaitu: 5. Pasal 12 huruf c UU No. 30 Tahun 2004 jo. UU No. 2 Tahun 2014, yaitu melakukan perbuatan yang merendahkan kehormatan dan martabat Notaris, yaitu mabuk, memakai narkoba, berjudi, berzina. Malapraktik Notaris Dalam Menjalankan Jabatan Serta Akibat Hukumnya
Dr. Winanto Wiryomartani, S.H., M.Hum.
IV. Pasal 13 UUJN
Diberhentikan dengan tidak hormat jika Notaris dijatuhi hukuman berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap dengan ancaman pidana 5 tahun penjara. Malapraktik Notaris Dalam Menjalankan Jabatan Serta Akibat Hukumnya
Dr. Winanto Wiryomartani, S.H., M.Hum.
V. Perlindungan Jabatan Notaris diatur dalam:
a. Pasal 4 UUJN, memalsukan isi akta b. Putusan MARI No. 702 K/SIP/1973 tanggal 05-09-1973 c. Pasal 66 UU No. 2 Tahun 2014 tentang Majelis Kehormatan Notaris. Malapraktik Notaris Dalam Menjalankan Jabatan Serta Akibat Hukumnya
Dr. Winanto Wiryomartani, S.H., M.Hum.
VI. Larangan untuk jabatan Notaris:
1. Pasal 76 ayat 1 huruf c UU No. 23 Tahun 2014 tentang Otonomi Daerah, mengatur mengenai larangan Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah menjabat sebagai pengurus yayasan. Malapraktik Notaris Dalam Menjalankan Jabatan Serta Akibat Hukumnya
Dr. Winanto Wiryomartani, S.H., M.Hum.
VI. Larangan untuk jabatan Notaris:
2. Pasal 39 UU No. 34 Tahun 2004 tentang
Tentara Nasional Indonesia, mengatur mengenai larangan bagi anggota TNI aktif untuk melakukan bisnis. Malapraktik Notaris Dalam Menjalankan Jabatan Serta Akibat Hukumnya
Dr. Winanto Wiryomartani, S.H., M.Hum.
VI. Larangan untuk jabatan Notaris:
3. PP No. 6 Tahun 1974 tentang Aparatur Sipil
Negara, mengatur mengenai larangan bagi Aparatur Sipil Negara untuk berbisnis. Malapraktik Notaris Dalam Menjalankan Jabatan Serta Akibat Hukumnya
Dr. Winanto Wiryomartani, S.H., M.Hum.
VI. Larangan untuk jabatan Notaris:
4. Pasal 5 PP No. 2 Tahun 2003 tentang
Disiplin POLRI, mengatur mengenai larangan POLRI aktif berbisnis. Malapraktik Notaris Dalam Menjalankan Jabatan Serta Akibat Hukumnya
Dr. Winanto Wiryomartani, S.H., M.Hum.
VII. Notaris berwenang menolak membuat
akta jika ada alasan yang kuat.
Pasal 16 ayat 1 huruf e UUJN.
Malapraktik Notaris Dalam Menjalankan Jabatan Serta Akibat Hukumnya
Dr. Winanto Wiryomartani, S.H., M.Hum.
VIII. Notaris wajib membacakan akta di
hadapan para penghadap/ para pihak bersamaan. Pasal 16 ayat 1 huruf m UU No. 2 Tahun 2014 tentang Perubahan UU No. 30 Tahun 2004 tentang UUJN. TERIMA KASIH