Anda di halaman 1dari 2

TUGAS

KEPERAWATAN ANAK 2

ERI HERAWATI S
20161660002

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2019
Anak Berkebutuhan Khusus ( ABK )
ADHD ( Attention Deficit Hyperactivity Disorder )

Identitas
Nama : Daffa Zaidan Afif Ahmad Dahlan
Usia : 8 Tahun
Jenis kelamin : laki - laki
Alamat : Jl. Medokan Asri Barat MA 1P/25

Tidak diketahui secara pasti penyebabnya. Si ibu tidak mengalami gangguan apapun
ketika hamil ataupun sesudahnya, hanya saja orang tua kurang memperhatikan tumbuh
kembang anaknya karena kondisi ekonomi yang kurang ( kemiskinan ) anak tersebut
diserahkan ke panti asuhan sejak usia 1 minggu sehingga tidak ada peran orang tua yang
lebih intens, tanda dan gejala yang menandakan ADHD juga tidak dikenali dengan baik
sejak dini dan baru mengetahui ketika usia anak – anak sekarang ini. Tidak ada terapi
spesifik yang sudah dilakukan oleh pihak panti namun, anak tersebut dibiarkan untuk tetap
bergaul/berinteraksi dengan teman – temannya yang lain.

Pernah mengikuti tes IQ yang diselenggarakan oleh sekolah dan didapatkan hasilnya
yaitu 78. Meskipun begitu, tidak ada kesulitan dalam berteman hanya saja si anak lebih
cenderung tidak banyak berbicara, kadang kala ketika ditanyai juga kurang dapat
memahami ucapan, dan jika disekolah suka membantu/ringan tangan. Tidak ada prestasi
yang menonjol bahkan dalam proses belajarnya itu mengalami kesulitan, tidak sedikit guru
yang mengeluh atas kesulitannya dalam mengikuti pembelajaran. Secara fisik tidak
mengalami gangguan apapun.

Sebagai perawat dapat berperan aktif dalam membantu aktifitas terapi pengobatan
pada anak yang mengalami ADHD. Selain memberikan obat yang sesuai dengan anak,
informasi yang adequat tentang treatment dan prosedur, terlibat asuhan keperawatan
sangat perlu untuk orangtua sehingga orang tua dapat mendukung praktek pelayanan
keperawatan yang dilakukan oleh tenaga medis sehingga dapat tercapai pelayanan yang
optimal bagi anak. Perawat dapat melakukan konseling dengan mengidentifikasi
perubahan pola interaksi anak yang merupakan dasar dalam perencanaan tindakan
keperawatan, perawat juga perlu memperhatikan aspek pendidikan, karena perubahan
tingkah laku merupakan salah satu sasaran dari pelayanan keperawatan.

Perawat harus bisa berperan sebagai pendidik bagi anak dan orang tua/keluarga untuk
mendampingi anak pada saat dilakukan berbagai tindakan atau prosedur medis untuk
perawatan anak sehingga dapat mengatasi rasa cemas, takut, marah, dan nyeri. Dan
dengan diberikannya suatu pendidikan atau pengajaran tentang kesehatan atau prosedur
tindakan medik untuk anak, orangtua akan mengerti pentingnya hal itu dilakukan untuk
perawatan anak. Sehingga orang tua dapat mendukung secara aktif mendampingi anak
dalam proses perawatan / mendapatkan tindakan medik dari perawat.

Anda mungkin juga menyukai