PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
A. Pengertian Istirahat Tidur
periode yang lebih lama dari keterjagaan (Potter & Perry, 2005). Tidur adalah
relative tanpa sadar yang penuh ketenangan tanpa kegiatan yang merupakan
otak dan badaniah yang berbeda (Tarwoto, 2006). Sedangkan Istirahat adalah
relaksasi seluruh tubuh atau mungkin hanya melibatkan istirahat untuk bagian
istirahatnya yang menyebabkan rasa tidak nyaman atau mengganggu gaya hidup
B. EPIDEMIOLOGI
tahun 2010 sekitar 67% dari 1.508 penduduk di Amerika usia 65 tahun keatas
gangguan tidur insomnia menyerang sekitar 50% orang yang berusia 65 tahun,
serius.
C. ETIOLOGI
a. Penyakit
Seseorang yang mengalami sakit memerlukan waktu tidur lebih banyak dari
atau tidak dapat tidur. Misalnya pada pasien dengan gangguan pernapasan
b. Lingkungan
Pasien yang biasa tidur pada lingkungan yang tenang dan nyaman,
menghambat tidurnya.
c. Motivasi
d. Kelelahan
e. Kecemasan
3
Pada keadaan cemas seseorang mungkin meningkatkan saraf simpatis
f. Alkohol
g. Obat-obatan
Beberapa obat yang dapat menimbulkan gangguan tidur antara lain Diuretik
Ganguan tidur adalah suatu kondisi yang jika tidak diobati, umunya
menyebabkan tidur terganggu yang menghasilkan salah satu dari tiga masalah
insomnia yaitu : gerakan abnormal atau sensasi saat tidur atau ketika terbangun
di malam hari, atau kantuk yang berlebihan di siang hari (Tarwoto dan
Wartonah, 2010)
a. Insomnia
kesulitan tidur kronis, sering terbangun dari tidur, dan atau tidur pendek atau
Penyebabnya bisa karena gangguan fisik atau karena faktor mental seperti
perasaan gundah dan gelisah. Ada tiga jenis insomnia yaitu Initial insomnia
4
untuk tetap tertidur karena seringnya terjaga, terminal insomnia adalah bangun
b. Parasomnia
seseorang tidur, dan bisanya terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa.
c. Hipersomnia
d. Narkolepsi
pada siang hari. Seseorang dengan narkolepsi sering mengalami mimpi seperti
nyata yang terjadi ketika seseorang tertidur. Mimpi-mimpi ini sulit dibedakan
berbicara sesaat sebelum bagun atau tidur adalah gejala lainnya (Guilleminault
melalui hidung dan mulut untuk periode 10 detik atau lebih pada saat tidur.
Ada tiga jenis tidur apnea yaitu : apnea sentral, obstruktif, dan campuran.
Bentuk yang paling umum adalah apnea obstruktif atau Obstruktif Sleep Apnea
ketika otot atau struktur dari rongga mulut atau tenggorakan mengalami
5
relaksasi saat tidur. Saluran napas tersumbat sebagian atau seluruhnya,
untuk bernapas karena dada dan perut terus bergerak, sehingga sering
f. Mengigau
Hampir semua orang pernah mengigau, hal itu terjadi sebelum tidur
REM.
1. Dewasa
b. Data Minor
2) Perubahan mood
3) Agitasi
2. Anak
6
permintaan anak untuk mengubah peraturan dalam tidur seperti
F.PATOFISIOLOGI
stressor bagi tubuh. Tubuh akan memberikan respon terhadap stressor tersebut
7
G. PATHWAYS/WOC
Latihan
Obat & Stress / Lingkungan
kelelahan
Substansi emosional tidak nyaman
Gaya
hidu
Mengubah Mengurangi
pola tidur Rutinitas & Kecemasan
kenyamanan Sulit tidur
bekerja
tidur
rotasi
Nutrisi & kalori Tegang /
frustasi
Gangguan Kesulitan
Motivasi
pencernaan menyesuaikan
tidur
perubahan
Sering
jadwal tidur
terbangun
Gangguan tidur
Keinginan
menanti tidur
Penyakit infeksi
Gangguan
Gangguan Tidur proses tidur
Lemah & letih
Gangguan pola
tidur
H. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
I. PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN
a. Proses Keperawatan
1. Pengkajian
a) Identitas
Meliputi nama pasien, umur, jenis kelamin, agama, pendidikan, pekerjaan, status
perkawinan, alamat, No. RM, dan tanggal MRS.
b) Riwayat kesehatan
1) Keluhan Utama
9
Keluhan yang dirasakan pasien saat ini , kemungkinan ditemukan gangguan
tidur/istirahat , pusing-pusing/sakit kepala.
2) Riwayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit sekarang merupakan pengalaman klien saat ini yang
membentuk suatu kronologi dari terjadinya etiologi hingga klien mengalami
keluhan yang dirasakan.
3) Riwayat penyakit dahulu
Adanya riwayat penyakit menahun seperti DM atau penyakit – penyakit
lain. Adanya riwayat penyakit jantung, obesitas, maupun arterosklerosis,
tindakan medis yang pernah di dapat maupun obat-obatan yang biasa
digunakan oleh penderita.
a) Alergi
b) Imunisasi
c) Kebiasaan/Pola hidup
d) Obat yang pernah digunakan
4) Riwayat penyakit keluarga
Riwayat keluarga merupakan penyekit yang pernah dialami atau sedang
dialami keluarga, baik penyakit yang sama dengan keluhan klien atau pun
penyakit lain. Dari genogram keluarga biasanya terdapat salah satu anggota
keluarga yang menderita penyakit yang sama.
c) Genogram
d) Pengkajian Keperawatan
1) persepsi kesehatan & pemeliharaan kesehatan
menjelaskan tentang bagaimana pendapat klien maupun keluarga mengenai
apakah kesehatan itu dan bagaimana klien dan keluarga mempertahankan
kesehatannya.
2) pola nutrisi/metabolik terdiri dari antropometri yang dapat dilihat melalui
lingkar lengan atau nilai IMT, biomedical sign merupakan data yang
diperoleh dari hasil laboratorium yang menunjang, clinical sign merupakan
tanda-tanda yang diperoleh dari keadaan fisik klien yang menunjang, diet
pattern merupakan pola diet atau intake makanan dan minuman yang
dikonsumsi.
10
3) pola eliminasi: BAB dan BAK (frekuensi, jumlah, warna, konsistensi, bau,
karakter)
4) Pola aktivitas & latihan: Activity Daily Living, status oksigenasi, fungsi
kardiovaskuler, terapi oksigen. Gejala: lemah, letih, sulit bergerak/berjalan,
kram otot, tonus otot menurun. Tanda : penurunan kekuatan otot, serta
mengenai kurangnya aktivitas dan kurangnya olahraga pada klien.
5) Pola kognitif & perceptual : fungsi kognitif dan memori, fungsi dan keadaan
indera
6) Pola persepsi diri : gambaran diri, identitas diri, harga diri, ideal diri, dan
peran diri
7) Pola seksualitas & reproduksi : pola seksual dan fungsi reproduksi
8) Pola peran & hubungan
9) Pola manajemen & koping stres
10) Sistem nilai dan keyakinan : oleh pasien maupun masyarakat
e) Pemeriksaan fisik
1) Keadaan umum (Kesadaran secara kualitatif maupun kuantitatif), tanda-
tanda vital seperti tekanan darah, pernafasan, nadi dan suhu
2) Pengkajian Fisik (inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi):
(a) Kepala
(1) Rambut, rambut berserabut, kusam,kusut,kering, Tipis ,dan kasar,
penampilan, depigmentasi.
(2) Muka/ Wajah Simetris atau tidak? Apakah ada nyeri tekan?
penampilan berminyak, diskolorasi bersisik, bengkak; Kulit gelap di
pipi Dan di bawah mata; Tidak halus atau Kasar pada kulit Sekitar
hidung dan mulut
(3) Mata, apakah penglihatan kabur / ganda, diplopia, lensa mata keruh.
(4) Telinga, Periksa fungsi telinga, kebersihan telinga serta tanda-tanda
adanya infeksi seperti pembengkakan dan nyeri di daerah belakang
telinga, keluar cairan dari telinga, melihat serumen telinga
berkurangnya pendengaran, telinga kadang-kadang berdenging,
adakah gangguan pendengaran
11
(5) Hidung, Apakah ada pernapasan cuping hidung? Adakah nyeri
tekan? Apakah keluar sekret, bagaimana konsistensinya, jumlahnya?
(6) Mulut, lidah sering terasa tebal, ludah menjadi lebih kental, gigi
mudah goyah, gusi mudah bengkak dan berdarah
(7) Tenggorokan, Adakah tanda-tanda peradangan tonsil? Adakah tanda-
tanda infeksi faring, cairan eksudat?
(b) Leher Adakah nyeri tekan, pembesaran kelenjar tiroid? Adakah
pembesaran vena jugularis?
(c) Thorax Pada infeksi, amati bentuk dada klien, bagaimana gerak
pernapasan, frekuensinya, irama, kedalaman, adakah retraksi
Intercostale? Pada auskultasi, adakah suara napas tambahan? Adakah
sesak nafas, batuk, sputum, nyeri dada.
(d) Jantung Bagaimana keadaan dan frekuensi jantung serta iramanya?
Adakah bunyi tambahan? Adakah bradicardi atau tachycardia?
(e) Abdomen Adakah distensia abdomen serta kekakuan otot pada
abdomen? Bagaimana turgor kulit dan peristaltik usus? Adakah tanda
meteorismus? Adakah pembesaran lien dan hepar?
(f) Kulit Bagaimana keadaan kulit baik kebersihan maupun warnanya?
Turgor kulit menurun, adanya luka atau warna kehitaman bekas luka,
kelembaban dan suhu kulit di daerah sekitar stoma, kemerahan pada
kulit sekitar luka, tekstur rambut dan kuku.
(g) Ekstremitas Apakah terdapat oedema, Penyebaran lemak,
penyebaran masa otot, perubahan tinggi badan, cepat lelah, lemah dan
nyeri, adanya gangren di ekstrimitas?
(h) Genetalia Adakah kelainan bentuk oedema, tanda-tanda infeksi?
Apakah ada kesulitan untuk berkemih?
2. Data fokus yang perlu dikaji
a. Pola tidur & istirahat : pada pasien degan gangguan kebutuhan istirahat
tidur pengkajian ditekankan pada kualitas dan kuantitas tidur meliputi
durasi, gangguan tidur, keadaan bangun tidur.
12
Untuk mendiagnosis seseorang mengalami gangguan atau tidak dapat dilakukan
pemeriksaan melalui penilaian terhadap :
1. Pola tidur penderita
2. Pemakaian obat-obatan, alkohol atau obat
terlarang
3. Tingkatan stres psikis
4. Riwayat medis
5. Aktivitas fisik.
Obyektif
(tidak tersedia)
13
Gejala dan Tanda Minor :
Subyektif
- Mengeluh kemampuan beraktivitas menurun
Obyektif
(tidak tersedia)
- Nyeri/kolik
- Hipertiroidisme
- Kecemasan
- Penyakit paru obstruktif kronis
- Kehamilan
- Periode pasca partum
- Kondisi pasca operasi
Obyektif
Subyektif
14
Obyektif
15
K. Rencana Keperawatan
2
9
Terapi Relaksasi (I.09326)
O: Identifikasi penurunan
tingkat energi,
ketidakmampuan Kualitas tidur yang baik tidak
berkonsentrasi, atau gejala luput dari faktor kognitif
lain yang menganggu yang dirasakan.
kemampuan kognitif.
T: - Berikan deskripsi detail
terkait intervensi
relaksasi yang dipilih Melakukan koordinasi output
- Ciptakan lingkungan yang diinginkan tercapai
yang tenang tanpa
distraksi dengan lampu Peningatan rasa nyaman yang
yang redup dan suhu mempercepat proses tidur.
ruangan yang nyaman.
- Dorong klien untuk
mengambil posisi yang
nyamana dengan Pakaian longgar
pakaian yang naman mempermudah pasien untuk
dan longgar bermobilisasi saat tidur.
E: anjurkan mengambil posisi
yang nyaman
K: - Mempercepat dan
meningkatkan kualitas tidur
3
0
(D.0058) Pola Tidur (L.05045) (I.14514)
No Indikator Awal Tujuan O: Identifikas keamanan dan
1 2 3 4 5 kenyamanan lingkungan Mengurangi resiko terjadinya
1 Keluhan sulit tidur T: - Sediakan lingkungan cidera saat tidur
2 Keluhan sering terjaga yang aman dan bersih Memberikan perlindungan
3 Keluhan tidak puas tidur dan kenyaman agar proses
4 Keluhan pola tidur outcome yang diinginkan bisa
berubah - Sesuaikan suhu ruangan tercapai
5 Keluhan istirahat tidak yang paling nyaman Peningatan rasa nyaman yang
cukup untuk individu mempercepat proses tidur.
Keterangan: - Berikan atau singkirkan
6. Menurun selimut untuk Mendukung penyesuaian
7. Cukup menurun meningkatkan suhu lingkungan.
8. Sedang kenyamanan terhadap
9. Cukup meningkat suhu
10. Meningkat
E: jelaskan cara membuat
lingkungan rumah yang Memberikan perlindungan
aman dan nyaman dan kenyaman agar proses
outcome yang diinginkan bisa
K: - tercapai
3
1
DAFTAR PUSTAKA
Aquilino, Mary Lober, Et al. 2008. Nursing Outcomes Classification. Fifth Edition. United
State of America: Mosby Elsevier.
Herdman, T. Heather. 2015. NANDA Internasional Inc. diagnosa keperawatan: definisi &
klasifikasi 2015-2017. Jakarta: EGC
3
Lee-Chiong.T,
2 Sleep Medicine Essentials And Review, 2008, Oxford University Press,
PUSA, P;9-15
Potter, Patricia A., Perry, Anne G.2009.Fundamental Keperawatan, Edisi 7 Buku 3.Jakarta:
Salemba Medika
Potter, Perry.2005.Buku Ajar Fundamental Keperawatan: konsep, Proses, dan Praktik, Edisi
4.Jakarta: EGC.
Posner.J, Plum And Posner Diagnosis Of Stupor And Coma 4th Edition, 2007,Oxford
University Press, New York P;11-25
Shneerson.J, Sleep Medicine 2nd Edition,2005, Blackwell,Massachusets,Usa,P;22-51
Smith.H, Sleep Medicine , 2008, Cambridge University Press , New York ,P;61-67
Sumirta, I Nengah. 2014. Faktor Yang Menyebabkan Gangguan Tidur ( Insomnia ) Pada
Lansia. Jurnal keperawatan Politeknik Kesehatan Denpasar.
http://www.poltekkesdenpasar.ac.id/files/JURNAL%20GEMA
%20KEPERAWATAN/JUNI%202015/I%20Nengah%20Sumirta.pdf. [diakses pada
tanggal 3 Sepertember 2018 ].
Remelda, (2008). Insomnia dan gangguan tidur lainnya. Jakarta : Elex media
komputindo
3
3