LK KLP Q Revisi-1
LK KLP Q Revisi-1
KELOMPOK Q
PROFESI KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2021
Nama : Ny. R
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
No. MR : 00.63.88.95
MEDIKAL BEDAH
Tanggal Lahir/usia: 10/12/1947 (73th)
Ruang: Interne Wanita Tgl. MRS: 12/09/2021 Tgl. Pengkajian: 20/09/2021 Pukul: 13.00
A. PENGKAJIAN
DATA DASAR
Keadaan umum: lemah
Kesadaran: compos mentis
TTV: TD : 130/80 mmHg N : 80 x/menit
S : 36,5 oC P : 24 x/menit
Nyeri: Ya (Skala 5)
BB: 65 kg (Perkiraan)
TB: 158 cm (Perkiraan)
Gol Darah: B+
Penanggung Jawab: Tn. A (Anak)
Pembiayaan: BPJS
Pekerjaan: Ibu Rumah Tangga
Keluhan utama: Awal masuk pasien di IGD dikarenakan terdapatnya
pembengkakan yang berisi cairan di ektremitas kiri bawah dan merasa nyeri
Diagnosa Medis: Ulkus Pedis e.c DMT2
1. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Alasan Masuk:
Pasien dan keluarga mengatakan awalnya dia berobat ke RSUD
Pariaman untuk memeriksa kakinya yang membengkak. Setelah diperiksa,
didapatkan hasil bahwa terdapat cairan di kaki pasien, lalu dilakukan
tindakan untuk membersihkan cairan pada kaki pasien. Setelah dilakukan
tindakan pembersihan, pasien dirawat 3 hari untuk melihat perkembangan
kaki setelah dilakukan tindakan. Tetapi didapatkan bahwa kaki pasien terus
mengalami peningkatan cairan dan menjadi luka, dan lukanya semakin
membesar. Oleh karena itu pihak RSUD Pariaman merujuk pasien ke RSUP
dr. M Djamil Padang, pasien masuk melalui IGD RSUP dr. M. Djamil
Padang, dan setelah dikakukan pemeriksaan didapatkan pasien mengalami
DM T2 yang menyebabkan adanya cairan dan luka yang menyebar pada
kaki pasien.
Pasien mendapatkan tindakan debridement untuk membersihkan
lukanya. Setelah dilakukan debridement, pasien di rawat dahulu 2 hari di
ruangan Geriatri. Sejak pasien dilakukan debridement sampai 2 hari di
ruangan geriatri, pasien terpasang NGT karena pasien tidak sadarkan diri.
Pada hari ke 3 pasien dipindahkan ke IW dengan pasien sudah sadarkan diri.
Saat Pengkajian :
Hari Senin, 20 September 2021 pukul 13.00 dilakukan pengkajian
pada pasien di ruang rawat penyakit dalam wanita wing B. Pada saat itu
pasien sudah sadarkan diri. Sewaktu sadarkan diri pasien melepaskan NGT-
nya sendiri dengan alasan bahwa NGT memburatnya terganggu dan tidak
nyaman. Oleh karena itu keluarga berdiskusi bersama dokter mengenai NGT
yang dilepaskan pasien dan didapatkan hasil bahwa pasien bisa tidak
menggunakan NGT selama pasien dapat mengonsumsi obat oral dengan
baik.
Pada saat pengkajian tersebut pasien mengeluh nyeri pada ektremitas
kiri bawah akibat dari post debridement dengan skala 5. Pasien juga
mengatakan badan terasa lemah dan pasien tidak mau makan.
b. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien memiliki riwayat asam urat dan hipertensi. Pasien dan
keluarga mengatakan bahwa asam urat dan hipertensi terjadi dikarenakan
pasien suka makan makanan yang berlemak dan tidak terkontrol. Pasien dan
keluarga mengatakan bahwa asam urat dan hipertensi muncul diumur 40an.
Penyakit hipertensi dan asam urat pada pasien ini muncul sekali-kali dan
apabila pasien merasakan tanda dan gejala seperti hipertensi/asam urat,
pasien akan berobat ke dokter umum terdekat.
c. Pola Eliminasi
Pola defekasi pasien saat pengkajian dengan frekuensi 1x/ sehari,
konsistensi lembek warna kuning kecoklatan, dan baunya normal banyaknya
±100cc. Pola urinasi pasien menggunakan kateter, warna kuning ke orange,
bau khas, dalam 12 jam urin pasien di urin bag berjumlah 500 cc. pasien
tidak memiliki keluhan dalam pola eliminasi.
d. Pola Aktivitas/ Olahraga
Kemampuan Perawatan Diri (0 = Mandiri, 1 = Dengan Alat Bantu, 2 =
Bantuan dari orang lain , 3 = Bantuan peralatan dan orang lain, 4 =
tergantung/tdk mampu)
Aktivitas 0 1 2 3 4
Makan/Minum √
Mandi √
Berpakaian/berdandan √
Toileting √
Berpindah √
Berjalan √
Menaiki Tangga √
Berbelanja √
Memasak √
Pemeliharaan rumah √
4444 4444
3333 3333
f. Pola Kognitif-Persepsi
Status mental pasien sadar, pasien berbicara sedikit tidak nyambung,
bahasa sehari-hari yang digunakan pasien adalah bahasa daerah yaitu bahasa
minang. Pasien mampu membaca bahasa indonesia, pasien kurang bisa
berkomunikasi, pasien kurang dapat memahami pertanyaan yang diberikan,
pendengaran pasien agak sedikit bermasalah karena harus berbicara dengan
suara yang agak keras, pasien tidak menggunakan alat bantu, penglihatan
pasien dalam batas normal, dan pasien tidak memiliki vertigo. Pasien sedikit
merasakan cemas dan berkata ingin segera pulang.
Pasien mengatakan nyeri pada kaki sebelah kirinya yang ada luka
DM yang telah dilakukan debridement. Rasanya seperti ditusuk-tusuk
dimana nyeri nya tersebut muncul hilang timbul. Dan pasien mengatakan
nyerinya kurang lebih berada di skala 5.
Mikroskopis
leukosit 2-3 /LPB <5
eritrosit 0-1 /LPB <=1
silinder Negatif /LPK Negatif
kristal Negatif /LPB Negatif
Positif /LPB
*Epitel
epitel Gepeng
- Negatif
- Negatif
- Negatif
leptospira
yeast
bakteri
Kimia
protein Negatif Negatif
glukosa Negatif Negatif
bilirubin Negatif Negatif
urobilinogen Positif
Mikroskopis
leukosit 1-2 /LPB <5
eritrosit 0-1 /LPB <=1
silinder Negatif /LPK Negatif
kristal Negatif /LPB Negatif
Positif /LPB
*Epitel
epitel Gepeng
- Negatif
- Negatif
- Negatif
leptospira
yeast
bakteri
Kimia
protein Negatif Negatif
glukosa Negatif Negatif
bilirubin Negatif Negatif
urobilinogen Positif
C. PEMERIKSAAN FISIK
Gambaran:
KU: Lemah
Kesadaran: Compos Mentis
Tanda Vital TD: 130/80 mmHg
N: 80x/menit
RR: 24x/menit
T: 36,5 °C
Kulit Kulit tampak bersih kecuali di sekitar luka
pada kaki, kulit tampak kering, turgor kulit
baik.
Kepala Kepala: Bentuk kepala simetris, rambut
merata dan bersih.
Mata: konjungtiva anemis, sclera ikterik,
Telinga: telinga simetris, Gendang telinga
tidak tertutup serumen.
Hidung: hidung simetris dan tampak bersih
pasien tidak menggunakan NGT.
Mulut: mukosa mulut kering.
D. PENATALAKSANAAN MEDIS
MC diit MC 4x200cc (MC DL II/ RP II).
Vitamin K
- Tgal 15/09/21
- Tgl 16/09/21
- Tgl 17/09/21
- Tgl 18/09/21
Meropenem:
- Tgl 17/09/21
- Tgl 18/09/21
- Tgl 19/09/21
Tranfusi Prc:
- Tgl 17/09/21: 228 cc
Fluconazole
- Tgl 18/09/21
- Tgl 19/09/21
E. ANALISA DATA
Keterlambatan
absorbsi
karbohidrat
Ketidakstabilan
Kadar gula darah
2 Data subjektif: Terjadi luka pada Kerusakan
- Pasien mengatakan nyeri ekstremitas bawah integritas Jaringan
pada bagaian kaki kiri sinistra
- Keluarga pasien
mengatakan karna adanya
nyeri pada luka pasien Hiperglikemia
tidak tidur sudah 2 hari
Data objektif
- Pasien post debridment Luka pada kaki
- Adanya ulkus pada betis sukar sembuh
hingga kaki sinistra bagian
bawah
- Adanya edema pada
ekstremitas bawah bagian Jaringan banyak
sinistra yang rusak
- Adanya kemerahan dan
pus berwarna kehijauan
Luka meluas
Gangguan
integritas jaringan
3 Data subjektif: Post operasi Gangguan
- Pasien mengeluh sulit debridment mobilitas fisik
menggerakan ekstremitas
bawah
- Pasien mengatakan nyeri Terputusnya
saat bergerak jaringan
Data Objektif:
- Pasien post debridment
- Gerakan pada ekstremitas Terjadinya
kiri pasien terbatas kerusakan jaringan
- Fisik pasien terlihat lemah
dan sel
- Kekuatan otot
4444 4444
3333 3333
- Merangsang
reseptor nyeri
No. Diagnosa
NOC NIC
Dx Keperawatan
0017 Risiko Kadar Glukosa Darah Modifikasi Perilaku (4360)/
9 Ketidakstabilan (2300). Aktivitas :
Kadar Glukosa Setelah dilakukan asuhan 1) Pertimbangkan mengenai
Darah d.d keperawatan selama 3x24 jam, lebih mudahnya untuk
manajemen risiko ketidakstabilan kadar meningkatkan perilaku dari
diabetes tidak glukosa darah mulai teratasi. pada menurunkan perilaku
tepat Indikator Outcome : 2) Dukung pasien dan
Glukosa darah klien tidak ada keluarga untuk
deviasi dari kisaran normal mendukungdalam
Yg lain? Ada patokan memonitor perilaku
3) Diskusikan proses
Pengetahuan : Manajemen modifikasi perilaku dengan
Diabetes (1820) pasien
Indikator Outcome : 4) Lakukan penguatan
Klien dan keluarga klien peninjauan kembali dalam
mengetahui faktor penyebab rentang yang panjang.
dan faktor yang berkontribusi
pada penyakitnya Pengajaran : Proses
Perawatan Luka
Status Nutrisi (1004)
Monitor karakteristik luka,
Indikator Outcome :
Asupan gizi tidak termasuk drainase, warna,
menyimpang dari rentang ukuran, dan bau
normal Ukur luas luka yang sesuai
Asupan makanan tidak Berikan perawatan ulkus
menyimpang dari rentang pada kulit, bila diperlukan
normal Periksa luka setiap kali
Asupan cairan tidak perubahan balutan
menyimpang daru rentang Bandingkan dan catat
normal setiap perubahan luka
Anjurkan anggota
keluarrga mengenai
prosedur perawatan luka
Ajarkan pasien dan
keluarga untuk mengenal
tanda dan gejala infeksi
00085 Gangguan Pergerakan sendi (0208) Manajemen Energi (0180)
mobilitas fisik b.d Setelah dilakukan asuhan Indikator Outcome :
penurunan keperawatan selama 3x24 jam, Kaji status fisiologi pasien
kekuatan, kaku gangguan mobilitas fisik mulai yang menyebabkan
sendi otot d.d teratasi. kelelahan sesuai dengan
gangguan Indikator Outcome : konteks usia dan
muskuloskletal Gerakan sendi ditingkatkan perkembangan
menjadi sedikit terganggu Monitor intake/asupan
Kinerja pengaturan tubuh nutrisi untuk mengetahui
ditingkatkan menjadi cukup sumber energy yang
terganggu adekuat
Konsulkan dengan ahli
Kebugaran fisik (2004) gizi mengenai cara
Indikator Outcome : meningkatkan asupan
kekuatan otot ditingkatkan energy dari makanan
menjadi sedikit tergangggu Lakukan ROM aktif/pasif
fleksibilitas sendi untuk menghilangkan
ditingkatkan menjadi ketegangan otot
sedikit terganggu
Manajemen Nyeri()
Tingkat nyeri (2102) Indikator Outcome :
Indikator Outcome : Lakukan pengkajian nyeri
Nyeri yang dilaporkan komprehensif
ditingkatkan menjadi Observasi adanya
ringan petunjuk nonverbal
Ekspresi neri wajah mengenai
ditingkatkan menjadi ketidaknyamanan
ringan Pastikan perawatan
Ketegangan otot analgesic bagi pasien
ditingkatkan menjadi dilakukan dengan
ringan pemantauan yang ketat
Gali bersama pasien
faktor-faktor yang dapat
menurunkan atau
memperberat nyeri
Berikan informasi
mengenai nyeri, seperti
penyebab, berapa lama
yang akan dirasakan dan
antisipasi dari
ketidaknyamanan akibat
prosedur
Kendalikan faktor
lingkungan yang dapat
mempengaruhi respon
pasien terhadap
ketidaknyamanan
Ajarkan prinsip
manajemen nyeri
F. WOC
G. CATATAN PERKEMBANGAN
Manajemen Nyeri()
Indikator Outcome :
Lakukan pengkajian nyeri
komprehensif
Observasi adanya
petunjuk nonverbal
mengenai
ketidaknyamanan
Pastikan perawatan
analgesic bagi pasien
dilakukan dengan
pemantauan yang ketat
Gali bersama pasien
faktor-faktor yang dapat
menurunkan atau
memperberat nyeri
Berikan informasi
mengenai nyeri, seperti
penyebab, berapa lama
yang akan dirasakan dan
antisipasi dari
ketidaknyamanan akibat
prosedur
Kendalikan faktor
lingkungan yang dapat
mempengaruhi respon
pasien terhadap
ketidaknyamanan
Ajarkan prinsip
manajemen nyeri
00179 21/09/2021 Risiko Modifikasi Perilaku (4360) S:
Pasien dan keluarga
Ketidakstabilan Aktivitas :
mengatakan paham
Kadar Glukosa 1) Memberi edukasi
terkait dengan
Darah d.d mengenai lebih
perilaku yang harus
manajemen mudahnya untuk
diubah untuk
diabetes tidak meningkatkan perilaku
memperbaiki
tepat daripada menurunkan
kondisi kesehatan
perilaku
saat ini
2) Mendukung pasien dan
keluarga untuk dalam Pasien dan keluarga
Perawatan Luka
Memonitor karakteristik
luka, termasuk drainase,
warna, ukuran, dan bau
mengkur luas luka
Memberikan perawatan
ulkus pada kulit, bila
diperlukan
Memeriksa luka setiap
kali perubahan balutan
Membandingkan dan
mencatat setiap
perubahan luka
Menganjurkan anggota
keluarga mengenai
prosedur perawatan luka
Mengajarkan pasien dan
keluarga untuk mengenal
tanda dan gejala infeksi
00085 21/09/2021 Gangguan Manajemen Energi (0180) S:
Pasien masih
mobilitas fisik b.d Indikator Outcome :
mengeluh nyeri
penurunan Kaji status fisiologi dengan skala 5
Kekuatan otot pasien
kekuatan, kaku pasien yang menyebabkan
masih
sendi otot d.d kelelahan sesuai dengan 4444 4444
3333 3333
gangguan konteks usia dan
Pasien mengatakan
muskuloskletal perkembangan makan habis setengah
O:
Monitor intake/asupan
Gerakan ekstremitas
nutrisi untuk mengetahui pasien masih terbatas
A: masalah belum
sumber energy yang
teratasi
adekuat P: intervensi dilanjutkan
Konsulkan dengan ahli
gizi mengenai cara
meningkatkan asupan
energy dari makanan
Lakukan ROM aktif/pasif
untuk menghilangkan
ketegangan otot
Manajemen Nyeri()
Indikator Outcome :
Lakukan pengkajian nyeri
komprehensif
Observasi adanya
petunjuk nonverbal
mengenai
ketidaknyamanan
Pastikan perawatan
analgesic bagi pasien
dilakukan dengan
pemantauan yang ketat
Gali bersama pasien
faktor-faktor yang dapat
menurunkan atau
memperberat nyeri
Berikan informasi
mengenai nyeri, seperti
penyebab, berapa lama
yang akan dirasakan dan
antisipasi dari
ketidaknyamanan akibat
prosedur
Kendalikan faktor
lingkungan yang dapat
mempengaruhi respon
pasien terhadap
ketidaknyamanan
Ajarkan prinsip
manajemen nyeri
00179 22/09/2021 Risiko Modifikasi Perilaku (4360) S:
Pasien dan keluarga
Ketidakstabilan Aktivitas :
mengatakan paham
Kadar Glukosa 5) Memberi edukasi
terkait dengan
Darah d.d mengenai lebih
perilaku yang harus
manajemen mudahnya untuk
diubah untuk
diabetes tidak meningkatkan perilaku
memperbaiki
tepat daripada menurunkan
kondisi kesehatan
perilaku
saat ini
6) Mendukung pasien dan
keluarga untuk dalam Pasien dan keluarga
memonitor perilaku mengatakan paham
pasien selama sakit terkait dengan
7) Mendiskusikan proses penyakit, proses
modifikasi perilaku penyakit dan
dengan pasien tindakan yang harus
8) Melakukan peninjauan dilakukan untuk
kembali terhadap meminimalkan efek
perilaku pasien dalam samping dari
mengatasi penyakitnya. penyakit
Pengajaran : Proses O:
Pasien dan keluarga
Penyakit (5602)
masih tampak sudah
Aktivitas :
memahami terkait
6) Mengkaji tingkat
dengan perilaku
pengetahuan klien dan
yang harus
keluarga terkait dengan
dilakukan untuk
proses penyakit
memperbaiki
7) Menjelaskan tanda dan
kondisi kesehatan
gejala yang umum dari
saat ini
penyakit
8) Menjelaskan mengenai Pasien dan keluarga
Perawatan Luka
Memonitor karakteristik
luka, termasuk drainase,
warna, ukuran, dan bau
mengkur luas luka
Memberikan perawatan
ulkus pada kulit, bila
diperlukan
Memeriksa luka setiap
kali perubahan balutan
Membandingkan dan
mencatat setiap
perubahan luka
Menganjurkan anggota
keluarga mengenai
prosedur perawatan luka
Mengajarkan pasien dan
keluarga untuk mengenal
tanda dan gejala infeksi
00085 22/09/2021 Gangguan Manajemen Energi (0180) S:
Pasien masih
mobilitas fisik b.d Indikator Outcome :
mengeluh nyeri
penurunan Kaji status fisiologi dengan skala 5
kekuatan, kaku Kekuatan otot pasien
pasien yang menyebabkan
masih
sendi otot d.d kelelahan sesuai dengan 4444 4444
gangguan 3333 3333
konteks usia dan
Pasien mengatakan
muskuloskletal perkembangan makan habis setengah
O:
Monitor intake/asupan
Gerakan ekstremitas
nutrisi untuk mengetahui pasien masih terbatas
sumber energy yang A: masalah belum
teratasi
adekuat P: intervensi dilanjutkan
Konsulkan dengan ahli
gizi mengenai cara
meningkatkan asupan
energy dari makanan
Lakukan ROM aktif/pasif
untuk menghilangkan
ketegangan otot
Manajemen Nyeri()
Indikator Outcome :
Lakukan pengkajian nyeri
komprehensif
Observasi adanya
petunjuk nonverbal
mengenai
ketidaknyamanan
Pastikan perawatan
analgesic bagi pasien
dilakukan dengan
pemantauan yang ketat
Gali bersama pasien
faktor-faktor yang dapat
menurunkan atau
memperberat nyeri
Berikan informasi
mengenai nyeri, seperti
penyebab, berapa lama
yang akan dirasakan dan
antisipasi dari
ketidaknyamanan akibat
prosedur
Kendalikan faktor
lingkungan yang dapat
mempengaruhi respon
pasien terhadap
ketidaknyamanan
Ajarkan prinsip
manajemen nyeri