Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ilham Rimansah

Kelas : C01
NPM : 41154030180055
Mata Kuliah : Strategi Belajar dan Pembelajaran di SD
FKIP – PGSD – UNLA
Prosedur Pembelajaran
Pembelajaran merupakan aktivitas yang melibatkan Pendidik dan Peserta Didik di
dalam lingkungan dan suasana belajar. Dalam praktiknya melibatkan unsur – unsur yang
sangat berkaitan dan membantu kelangsungan dengan kegiatan pembelajaran seperti
penerapan strategi pembelajaran, metode, teknik, media, model, dan psikologi pembelajaran.
Yang itu semua merupakan bagian prosedur pembelajaran. Berdasarkan fakta di atas seorang
pendidik ataupun calon pendidik harus melihat hal tersebut dengan sangat baik tanpa
menganggap remeh satu unsur pun.
Berkaca pada pandangan diatas, maka permasalahan yang kerap kali muncul adalah
bagaimana upaya guru untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan melibatkan
prosedur yang tepat. Salah satu solusinya yaitu dengan mengembangkan suatu metode,
pendekatan pembelajaran yang membuat siswa lebih senang dan lebih termotivasi untuk
belajar. Beberapa pendekatan pembelajaran yang dianggap efisien adalah pendekatan
pembelajaran saintifik yang komunikatif, pendekatan pembelajaran kontekstual, dan
pendekatan pembelajaran humanistik.
Namun hal tersebut sedianya umum digunakan dalam pembelajaran secara langsung
di sekolah. Akan tetapi kondisi berbeda justru sedang kita rasakan oleh seluruh pendidik dan
peserta didik di masa pandemi sekarang. Terkhusus pada pendidik dan peserta didik yang
terkena imbasnya, dimana harus menyesuaikan dalam pelaksanaan kondisi belajar dan
mengajar pada masa sekarang.
Belajar pada masa pandemi ini rasanya memiliki hambatan dalam permasalahan
menuju tujuan belajar yang diharapkan menjadi tidak bisa optimal. Jelas terlihat yang paling
umum adalah dari rasa frustrasi peserta didik yang mereka alami terhadap kegiatan belajar
adalah dalam menerima materi ajar, menyesuaikan diri terhadap kondisi, dan kemudian tidak
adanya sarana hiburan interaksi dengan teman – teman di sekolah. Selain kepada peserta
didik, pendidik pun mempunyai imbas yang hampir sama karena pandemi ini tidak sedikit
pendidik yang memiliki keterbatasan dalam penyesuaian perannya sebagai pengajar. Banyak
kasus yang terjadi khususnya di awal penerapan pembelajaran jarak jauh yang dialami guru
diantaranya dalam kebiasaan penerapan pola yang sudah teratur dalam rencana pembelajaran
di sekolah menjadi harus putar otak dan disesuaikan. Bukan hanya para pendidik di Kota saja
tetapi pendidik di Daerah jelas mengalami kesulitan yang jauh lebih besar.
Masalah bagi pendidik di Kota kesulitan yang dapat kita lihat adalah upaya yang
dilakukan mereka dalam proses pengajaran untuk capaian tujuan dan hasil belajar yaitu
seperti prosedur pembelajaran yang sudah dirancang dengan baik harus disesuaikan dengan
kondisi pembelajaran saat ini. Dan tanpa kita sadari dalam praktik nya mau tidak mau akan
ada penyesuaian bobot Kompetensi Dasar pada hasil tujuan pembelajaran. Karena pendidik di
Kota terfasilitasi dengan sarana gawai dan pendukung telekomunikasi lainnya dalam
pelaksanaan pembelajaran jarak jauh begitupun para peserta didiknya sebagian besar sudah
mempunyai dan difasilitasi dengan sarana gawai dan telekomunikasi yang mendukung.
(ekonomi menengah ke atas)
Berbanding terbalik dengan para pendidik dan peserta didik yang berada di daerah –
daerah khususnya 3T (tertinggal, terluar, dan terdepan) jika mereka melangsungkan PJJ akan
sekali banyak kesulitan yang didapat dan dialami sehingga hasil tujuan belajar akan sulit
dicapai dan dilangsungkan. Sehingga dalam prosedur pengajaran di masa pandemi ini
terciptanya metode baru yang dapat dilaksanakan seperti Home visit metode ke rumah peserta
didik untuk melaksanakan pembelajaran, Luring dengan protokol kesehatan di sekolah, atau
metode team class di sebuah taman, kebun, atau rumah gurunya dengan protokol kesehatan
juga untuk mengatasi keterhambatan PJJ di daerah.
Kesimpulan dalam artikel ini sebenarnya masih banyak kendala yang juga masih
banyak untuk dikaji namun dalam sudut pandang penulis yang penulis lihat dalam keseharian
penulis menjadi pendidik di salah satu sekolah di Kota dengan kelas menengah ke atas
permasalahan PJJ tidak menjadi masalah dalam sarana dan prasarana namun kencang sekali
dengan berita – berita di seluruh Indonesia apalagi di daerah yang masih perlu sekali
penyesuaian dengan kondisi belajar – mengajar. Tetapi metode yang terjadi karena adanya
pandemi ini dapat juga diadopsi dan ditiru untuk para pendidik di Kota dengan skala
kelompok – kelompok dan berbasis proyek supaya pembelajaran kepada peserta didik SD
khususnya tetap bermakna walau di masa pandemi ini.
Sudah sepatutnya kita sebagai guru/calon guru untuk cepat beradaptasi dan dapat
menyesuaikan dengan efektif dan efisien dalam pelaksanaan PJJ ini terutama tetap kreatif
dalam pemberian pengajaran kepada Peserta didik SD untuk pembelajaran bermakna di masa
Pandemi ini

Akhir kata pada artikel pertama ini penulis sampaikan permohonan maaf jika masih
banyak terdapat kekurangan dalam artikel ini. Penulis berharap kritik dan saran yang
membangun supaya penulis dapat bersemangat kembali dalam membuat artikel selanjutnya.

Terima kasih kepada Allah S.W.T


Terima kasih kepada Orang Tua Penulis
Terima kasih kepada Ibu Dr. Nasem Dosen Strategi Pembelajaran
Terima kasih kepada penyedia sumber referensi
Terima kasih kepada teman – teman semua
Terima kasih sudah mau membaca.

- Terima Kasih -

Anda mungkin juga menyukai