Anda di halaman 1dari 16

REFLEKSI DISKUSI KASUS (RDK)

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN


PADA Ny. ED UMUR 24 TAHUN G1P0A0 UK 40 MINGGU
3 HARI PRESKEP U PUKI T/H INTRAUTERINE +
PERSALINAN KALA I FASE LATEN
DI PMB SUMIATI, S.Tr.Keb., S.KM

OLEH :
Ni Putu Mega Yuniarti (P07124321056)
Ni Kadek Suparningsih (P07124321057)
Ni Putu Risha Marlita Utami (P07124217046)
Ni Luh Putu Mia Aprilia Dewi (P07124321059)
I Gusti Agung Ayu Mira Dewi (P07124321068)
Ni Wayan Danuningsih (P07124321086)
Ni Kadek Pratiwi Indah Sari (P07124321122)
Ni Luh Putu Suandewi (P07124321129)
Ni Luh Sukraeni (P07124321134)
Ni Made Jayanti Maheswari (P07124321152)
Gusti Ayu Desi Lestari (P07124321175)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK


DENPASAR JURUSAN KEBIDANAN
PRODI PROFESI KEBIDANAN
DENPASAR
2021
KELOMPOK REFLEKSI DISKUSI KASUS (RDK)

(Berdasarkan Pengalaman Klinik)

Tempat : PMB Sumiati, S.Tr.Keb., S.KM

Asuhan Kebidanan : Praktik Kebidanan Fisiologis Holistik


Persalinan dan Bayi Baru Lahir

Hari/Tanggal : Jumat, 17 September 2021

Topik Diskusi Kasus : Persalinan dan Bayi Baru Lahir Fisiologis

Masalah

Ny. ED umur 24 tahun pada tanggal 17 September 2021 pukul 02.00 WITA
datang ke PMB dengan keluhan sakit perut hilang timbul sejak 2 hari yang lalu
pukul 22.00 wita (tanggal 15-09-2021). Ibu mengatakan belum keluar air, keluar
lendir darah sejak pukul 01.00 wita (17-09-2021).

Fasilitator Presenter

Ni Wayan Danuningsih Ni Kadek Pratiwi Indah Sari


P07124321086 P07124321122
KRONOLOGI KASUS

Inisial : Ny. ED

Umur : 24 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Diagnosa : G1P0A0 UK 40 Minggu 3 Hari Preskep U


Puki T/H Intrauterine + PK I Fase Laten
Tempat : PMB Sumiati, S.Tr.Keb., S.KM

Pengkajian Data Subjektif

Ny. ED umur 24 tahun pada tanggal 17 September 2021 pukul 02.00


WITA datang ke PMB dengan keluhan sakit perut hilang timbul sejak 2 hari yang
lalu pukul 22.00 wita (tanggal 15-09-2021). Ibu mengatakan belum keluar air,
keluar lendir darah sejak pukul 01.00 wita (17-09-2021). Riwayat obstetri, ibu
mengatakan ini merupakan kehamilan pertamanya. Ibu mengatakan HPHT : 07
Desember 2020, TP : 14 September 2021. Riwayat pemeriksaan sebelumnya, ibu
melakukan pemeriksaan di dokter SpOG sebanyak 5 kali, di puskesmas 1 kali
untuk cek lab dan di PMB Sumiati sebanyak 3 kali. Vitamin yang pernah
dikonsumsi yaitu folamil genio, vitonal F, Kalsium. Hasil pemeriksaan Lab
dilakukan di puskesmas Denbar II pada tanggal 14-07-2021 dengan hasil Hb :
10,5 gr/DL, Golongan darah : O, HIV : NR , Sifilis : NR, HbsAg : NR, Protein
urine : negative, glukosa urine : negative. Tidak ada tanda bahaya kehamilan yang
dialami selama kehamilan. Riwayat ginekologi ibu mengatakan tidak pernah
mengalami prnyakit ginekologi. Riwayat penyakit ibu, ibu mengatakan tidak
memiliki penyakit seperti DM, jantung, TB, hipertensi, hepatitis, asma, torch,
pms. Riwayat perkawinan, ibu mengatakan menikah 1 kali dengan status
perkawinan sah, lama menikah 1 tahun. Riwayat KB ibu mengatakan tidak pernah
menggunakan KB. Ibu biasa makan 3 kali sehari dengan porsi sedang dan minum
8-10 gelas sehari. Namun saat ini nafsu makan ibu berkurang karena sakit perut
yang bertambah keras. Saat ini ibu mengatakan tidak bisa beristrahat dengan baik
karena merasakan sakit perut yang dirasakan sejak 2 hari. Aktivitas sehari-hari ibu
yaitu melakukan pekerjaan rumah tangga saja. Pengetahuan ibu yang tidak
diketahui yaitu belum mengetahui tehnik mengurangi rasa nyeri, tehnik meneran,
IMD, dan proses persalinan. Ibu mengatakan sudah menyiapkan perencanaan
persalinan seperti tempat persalinan di PMB Sumiati, didampingi oleh suami,
transportasi saat persalinan yaitu menggunakan mobil pribadi, pendonor darah
yaitu adik kandung, pengambil keputusan adalah suami, Penolong persalinan
adalah bidan, dana persalinan umum, KB setelah persalinan ibu berencana
menggunakan IUD.

Pengkajian Data Objektif

Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, BB sebelum hamil : 66 kg,


BB saai ini : 78 kg , kenaikan BB selama hamil: 12 kg, TB:163 cm, IMT : 24,9
cm, TD: 120/80 mmHg, suhu: 36,70C, N: 80 kali/menit, Res: 20 kali/menit.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan hasil pemeriksaan dalam batas normal.
Pada pemeriksaan inpeksi perut ditemukan perut ibu membesar dengan arah
memanjang. Pada pemeriksaan palpasi ditemukan Leopold 1 : pada bagian atas
perut ibu teraba satu bagian besar lunak dan tidak melenting. Leopold 2 : pada
bagian kiri perut ibu teraba satu bagian datar panjang, seperti ada tahanan, dan
pada bagian kanan perut ibu teraba bagian-bagian kecil janin. Leopold 3 : Bagian
terbawah teraba bulat keras dan tidak dapat digoyangkan. Leopold 4 : Bagian
terbawah janin sudah masuk PAP (divergen). TFU : 3 jari bawah px (31 cm).
Perkiraan TBBJ : 3100 gram, denyut jantung janin 142x/menit, kuat teratur, His
3x10’ durasi 25-30”. Pemeriksaan pada genetalia, VT : V/V normal portio lunak ,
pembukaan 3 cm, effacement 25%, selaput ketuban utuh, teraba kepala denominator belum
jelas, moulage 0, penurunan H I, ttbk/tp.
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan yaitu swab antigen dengan hasil
Non Reaktif.
Analisa

Diagnosa : G1P0A0 UK 40 Minggu 3 Hari Preskep U Puki T/H Intrauterine


+ P.K I fase Laten

Masalah :
1. Ibu belum tahu tentang tehnik mengatasi rasa nyeri
2. Ibu belum mengetahui tehnik meneran
3. Ibu belum mengetahui tehnik IMD
4. Ibu belum mengetahui proses persalinan

Penatalaksanaan
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan, ibu dan suami paham.
2. Memfasilitasi informed concent, suami telah menandatangani informed
concent.
3. Menyiapkan pakaian ibu, bayi dan alat partus, semua perlengkapan telah
siap.
4. Memberikan KIE meliputi :
a. Tanda gejala persalinan yaitu keluar lendir campur darah, pecahnya
ketuban, dan ibu ada rasa ingin buang air besar, ibu paham
b. teknik mengurangi rasa nyeri, dengan cara menarik nafas panjang dari
hidung dan mengeluarkan perlahan dari mulut ketika kontraksi datang,
kompres air hangat, mendapatkan pijatan di punggung bawah,
mendengarkan musik yang menenangkan atau dengan aromaterapi
lavender, melati mawar. Ibu paham dan mampu menerapkannya.
c. Mobilisasi dan posisi persalinan, yaitu ibu boleh jalan-jalan dikarenakan
bukaan masih kecil namun masih disekitar PMB, serta saat melahirkan
terdapat posisi yang bisa ibu pilih yaitu setengah duduk, jongkok,
berdiri, miring kiri, ibu paham penjelasan dan ibu memilih posisi
setengah duduk untuk melahirkan
d. KIE tentang IMD, yaitu inisiasi menyusu dini, bayi diletakkan diatas
perut ibu segera setelah tali pusat dipotong dan dibiarkan mencari
puting susu ibu, ibu paham.
e. peran pendamping, yaitu memberikan dukungan kepada ibu, membantu
pemenuhan nutrisi, ibu dan pendamping paham serta mau melakukan
f. proses persalinan, yaitu ibu pertama akan merasakan ingin buang air
besar, kemudian ibu meneran sampai kepala bayi keluar, setelah itu
bidan akan membantu proses pengeluaran badan bayi, ibu dan
pendamping paham
5. Memberi asuhan sayang ibu, seperti memenuhi nutrisi ibu, memberi
dukungan kepada ibu, mendampingi ibu, menghargai keputusan ibu.
6. Menganjurkan ibu untuk jalan-jalan. Ibu bersedia
7. Melakukan konseling KB pasca salin, ibu memutuskan menjadi akseptor
KB IUD.
8. Memfasilitasi informed consent pemasangan KB IUD pasca plasenta. Ibu
dan suami sudah menandatangani informed consent
9. Mendokumentasikan kemajuan persalinan, kesejahteraan ibu dan janin di
lembar observasi

Catatan Perkembangan Pasien

Pada pk. 06.00 wita (17-9-2021) ibu mengatakan sakit perut semakin
keras, tidak ada pengeluaran cairan, tampak pengeluaran lendir darah. KU : Baik,
Kesadaran : Compos mentis. TD : 120/80 mmHg. Nadi : 80x/menit. Suhu :
36,6oC. Respirasi : 20 x/menit. His : 3x/10’ n 40-45’. DJJ : 140x/menit. VT : v/v
normal, porsio lunak, ø 7 cm, eff 75%, ketuban (+), teraba kepala, denominator
UUK kiri depan, molase 0 penurunan Hodge II, ttbk/tp. Diagnosa : G1P0A0 UK
40 mg 3 hari Preskep U puki T/H intrauterine + PK I fase aktif. Penatalaksanaan
yang diberikan memberikan asuhan sayang ibu, mengobservasi kemajuan
persalinan, kesejahteraan ibu dan janin pada lembar partograf.
Pada pk. 08.15 wita, ibu mengeluh ingin mengedan. KU : Baik, Kesadaran
: Compos mentis, His : 3x/10’ n 40-45’. DJJ : 138x/menit. VT : v/v normal, porsio
tidak teraba, ø 10 cm, eff 100%, ketuban (+), teraba kepala, denominator UUK,
posisi depan, molase 0 penurunan Hodge III+, ttbk/tp. Diagnosa : G1P0A0 UK 40
mg 3 hari Preskep U puki T/H intrauterine + PK II. Penatalaksanaan :
Menginformasikan hasil pemeriksaan, Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan,
Mendekatkan alat-alat partus dan menggunakan APD level 2, Melakukan
amniotomi, Ketuban jernih, volume ± 500 ml. Meminta keluarga membantu
menyiapkan posisi meneran yang diinginkan ibu jika ada rasa ingin meneran atau
kontraksi yang kuat. Memimpin persalinan sesuai APN, Menilai DJJ disela-sela
his, Memberitahu kepada ibu bahwa akan dilakukan tindakan episiotomi, Meminta
ibu untuk mengedan kembali dan membantu kelahiran bayi, bayi lahir spontan
pukul 08.30 Wita, tangis kuat gerak aktif warna kulit kemerahan, jenis kelamin
perempuan. A-S : 8-9.
Pada pk. 08.30 wita ibu mengeluh lelah. KU : Baik, Kesadaran : Compos
mentis, TD : 120/70 mmHg. Nadi : 80x/menit. Suhu : 36,6 o C. Respirasi : 22
x/menit, TFU 1 jari diatas pusat, tidak teraba janin kedua, kontraksi (+) baik,
tampak tali pusat di vagina. Bayi berada diatas perut ibu, tangis kuat, gerak aktif.
Diagnosa : G1P0A0 Psptb + PK III + vigorous baby masa adaptasi.
Penatalaksanaan : Memberikan injeksi oksitosin 10 IU secara IM pada 1/3 distal
lateral paha kanan ibu, Menjepit dan memotong tali pusat setelah 2 menit pasca
bayi lahir, Memposisikan bayi untuk IMD, Melakukan PTT, plasenta lahir
spontan pukul 08.40 Wita, selaput ketuban utuh, kotiledon lengkap, dan kalsifikasi
(-), Melakukan massase fundus uteri selama 15 detik, kontraksi (+) baik dan
perdarahan (+) oleh karena adanya laserasi.
Pada pk. 08.40 wita ibu mengeluh perut mulas. KU : Baik, kesadaran :
Compos Mentis, TD : 110/70 mmHg, Nadi : 83 x/menit, S : 36,6 o C. Respirasi : 20
x/menit. TFU : 1 jari bawah pusat, cut (+), perdarahan aktif (+), tampak robekan
pada mukosa vagina, kulit perenium dan otot perineum. Bayi sedang IMD.
Diagnosa : P1A0 PSptB + PK IV dengan laserasi perineum derajat II + vigorous
baby dalam masa adaptasi. Penatalaksanaan : Memasang KB IUD pasca plasenta,
melakukan hecting jelujur dengan anastesi lidocaine 1 ampul, Membersihkan ibu,
alat, lingkungan, Melakukan evaluasi kontraksi uterus, Kontraksi uterus (+) baik.
Menilai jumlah perdarahan yang terjadi, perdarahan ± 100ml. Observasi PK IV
yang terlampir pada lembar partograp. Memberikan ibu terapi, amoxicillin X
3x500 mg, asam mefenamat X 3x500 mg, SF XXX 1x1, Vitamin A II 1x1.
Memberikan KIE pada ibu tentang tanda bahaya perdarahan, cara memeriksa
kontraksi uterus dan cara masase fundus uteri, ibu paham dan mampu melakukan
pemeriksaan kontraksi urerus dan masase uteri.
Pada pk. 09.40 wita, melakukan asuhan bayi 1 jam. Bayi tangis kuat, gerak
aktif, warna kulit kemerahan, bayi berhasil mencapai puting susu pada menit ke
40. BBL : 3100 gram , PB : 49 CM, LK/LD : 33/32 , HR: 140x/mnt, RR: 40
x/mnt, Suhu: 36,60C , kepala tidak ada caput sucedanium dan cepal haematum,
mata tampak simetris dan tidak ada pengeluaran berupa nanah atau kotoran,
telinga simetris tidak tampak kelainan, hidung tidak ada nafas cuping hidung, dada
tidak ada retraksi puting susu simetris dan menonjol, perut tidak ada distensi
abdomen, tali pusat tidak tampak perdarahan, ekstremitas atas bawah simetris,
tidak tampak polidaktili, tidak tampak kelainan pada labia mayor dan labia minor,
anus ada. BAB/BAK : -/+, rooting reflek (+), sucking reflek (+), swallowing
reflek (+). Setelah melakukan pemeriksaan fisik bayi Melakukan informed
consent untuk pemberian salep mata oxytetracycline 1% dan Vitamin K 1 mg,
Mengoleskan salep mata oxytetracycline HCL 1% , tidak ada reaksi alergi,
Menyuntikkan vitamin K 1 mg secara IM pada 1/3 lateral paha kiri bayi, tidak ada
reaksi alergi. Menjaga kehangatan bayi dan meletakkan bayi dalam jangkauan ibu
agar sewaktu-waktu dapat diberikan ASI.
Pada pk. 10.40 wita ibu mengatakan nyeri luka jahitan. KU : Baik,
kesadaran : Compos Mentis, TD : 120/70 mmHg, Nadi : 80 x/menit, S : 36,7 o C,
R: 19x/mnt, Payudara normal, kolostrum (+), TFU : 1 jari bawah pusat, cut (+)
baik, kandung kemih ± 100 ml, perdarahan aktif (-), lokhea rubra (+), jahitan utuh,
mobilisasi (+), BAB/BAK : -/+, menyusui (+).
Bayi : KU baik, tangis kuat gerak aktif, HR : 145x/menit, RR : 42x/menit, S :
36,8o C, tangis kuat gerak aktif, tidak ada perdarahan tali pusat, BAB/BAK -/+.
Diagnosa : P1A0 PSpt B 2 jam post + Vigorous Baby dalam masa adaptasi.
Penatalaksanaan : Memberikan KIE kepada ibu mengenai personal hygine dan
cara merawat luka jahitan, KIE mengenai tanda bahaya pada ibu nifas,
Menganjurkan ibu untuk tetap melakukan mobilisasi dini, KIE mengenai Asi
Eksklusif dan pemberian ASI secara on demand, KIE mengenai cara menjaga
kehangatan bayi. Memindahkan ibu dan bayi ke ruang nifas. Menginformasikan
kepada ibu bahwa bayinya akan diberikan imunisasi HB-0 setelah 1 jam
pemberian vitamin K1. Menyuntikkan imunisasi HB-0 pada paha kanan bawah
lateral secara IM.
TINDAK LANJUT RDK

NO ISU TINDAK LANJUT INDIKATOR KET


DAFTAR HADIR RDK

Tempat : PMB Sumiati, S.Tr.Keb., S.KM


Tanggal :

NO NAMA NIM TEMPAT TTD


1. Ni Wayan Yamini (P07124217006)

2. I Gusti Ayu Bitha Maha Anjela (P07124217016)

3. Ni Made Indah Artawati (P07124217046)

4. Annisa Ar Rizqiyah (P07124217053)

5. Ni Kadek Giri Yuniari (P07124220061)

6. Ni Made Suartini (P07124220087)

7. Luh Gede Putri Wulandari (P07124220105)

8. Ni Wayan Metriani (P07124220130)

9. Ni Wayan Yuni Asih (P07124220131)

10. Meinca Lina Kote (P07124220141)

11. Ni Luh Sriayu Widyaningsih (P07124220142)


PENILAIAN REFLEKSI KASUS

YA TIDAK
NO INDIKATOR YANG DINILAI
2 0
1 PROSES
A. Peran Fasilitator
1. Menyiapkan ruangan
2. Membuka pertemuan
3. Mempersilahkan penyaji menyajikan kasus
4. Mengatur peserta untuk bertanya
5. Mengatur dinamika diskusi
6. Merangkum hasil diskusi
7. Melakukan refleksi
8. Membuat kesimpulan
9. Meminta kesepakatan pertemuan
10. Menutup pertemuan
11. Membuat laporan
Nilai Maksimal = 11
B. Peran Penyaji
1. Menyiapkan kasus klinis
2. Menjelaskan kasus
3. Menyimak pertanyaan
4. Memberikan jawaban
5. Mencatata hal-hal penting
Nilai Maksimal = 5
C. Peran Anggota
1. Mengikuti diskusi sampai selesai
2. Memberikan perhatian penuh
3. Mengajukan pertanyaan
4. Mengajukan saran/usul
Nilai Maksimal = 4
Nilai Akhir Proses
(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐴 + 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐵 + 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐶) 𝑥 100
20
= ………………….

2 HASIL
1. Kualitas pertanyaan baik
2. Tidak mendominasi
3. Pertanyaan tidak menggurui
4. Menerima pendapat orang lain
5. Menanggapi pertanyaan tidak emosi
6. Mengemukakan ide yang tepat
CEK LIST

Perasat : RDK
Indikator : Jadwal, Laporan,
dan Tindak Lanjut Issu Kode :
Tanggal Monitoring Tgl Tgl Tgl
No Kegiatan ya tidak Ya tidak ya tidak
A. PERSIAPAN
1. Daftar hadir
2. Format laporan DRK
B. PROSEDUR
1. Fasilitator membuka
pertemuan diikuti dengan
salam
2. Fasilitator menyampaikan
secara ringkas persyaratan
diskusi
 Selama penyampaian tidak
boleh ada interupsi
 Berbicara hanya satu
orang dalam satu saat
 Tidak boleh ada dominasi
dalam diskusi
 Bertanya tanpa
memojokkan/mengarahkan
3. Fasilitator mempersilahkan
presenter untuk menyajikan
kasus/masalah selama 15-20
menit
4. Setelah selesai fasilitator
mempersilahkan peserta untuk
menyajikan pertanyaan
klarifikasi selama 20-30 menit
5. Fasilitator boleh mengajukan
pertanyaan/klarifikasi
6. Bila diskusi telah selesai,
fasilitator bertanya kepada
presenter apa yang dapat
dipelajari dalam kasus ini
7. Masalah isu yang muncul
didiskusikan serta dicatat untuk
menjadi pedoman di masa
yang akan datang
8. Semua peserta diskusi
menandatangani daftar hadir
9. Fasilitator menyimpulkan hasil
diskusi
10. Fasilitator membuat laporan
dalam format DRK
11. Sepakati jadwal DRK yang
akan datang
12. Fasilitator menutup pertemuan
dengan mengucapkan terima
kasih
13. Semua peserta bersalaman
sambil meninggalkan tempat
pertemuan
14. Dokumen DRK disimpan
dalam arsip
C
HASIL = 𝐼𝑇𝐸𝑀 𝑌𝐴
𝑋 100%
𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿 𝐼𝑇𝐸𝑀

D Nama dan TTD yang dinilai


E Nama dan TTD penilai

Anda mungkin juga menyukai