Anda di halaman 1dari 5

NIM : 161101163

Nama : Sarah Lidia Situngkir


Tugas Asuhan Keperawatan Keluarga

1. KASUS

Seorang anak bernama D berusia 10 tahun dilarikan ke RS setelah makan sembarangan di


sekolah. Anak D mengeluh mules dan sakit perut kemudia diberikan minyak kayu putih sebagai
pertolongan pertama. Kondisi anak D mengalami penurunan kesadaran, muntah, dan disertai
diare, pusing, dan dehidrasi juga. Setelah di larikan ke RS anak D juga mengalami kejang.

Setelah si anak mulai sadar dan keadaannya membaik, perawat dan orang tua dari anak tersebut
bertanya kepada si anak apa yang dimakan anak tersebut sehingga dia mengalami seperti ini.
Kemudian anak D mengatakan dia jajan di sekolah dan anak D mengatakan apa yg dia beli,
setelah beberap saat orang tua dari anak D memeriksa jajanan yang dimakan oleh anaknya,
ternyata jajanan yang dimakan oleh anak D sulah kadaluarsa. Dari kasus di atas itulah yang
menyebabkan anak D mengalami keracunan makanan di sekolah.

Bagaimana mengatakan kepada anak D yang berusia 10 tahun agar tidak jajan sembarangan di
sekolah dan harus berhati - hati?

2. PENGKAJIAN

A. DATA UMUM

1. Initial kepala keluarga : Tn. B


2. Usia : 30 tahun
3. Pekerjaan : Petani
4. Pendidikan terakhir : SMA
5. Agama : Islam
6. Penghasilan Keluarga :-
7. Suku : Batak
8. Alamat : Jl. Karya Sukma
9. Tipe keluarga : Tradisional
10. Komposisi keluarga : Ayah, Ibu, dan 1 anak

Status
No Nama Jeniskelamin Hubungan dengan KK Umur Pendidikan imunisasi

1 Tn.B Laki-laki 30 tahun SMA Lengkap

2 Ny.G Perempuan 28 tahun SMA Lengkap

3 An. D Perempuan 10 tahun SD Lengkap


Genogram :

Laki-laki

Perempuan

Tidak ada penyakit keturunan dalam keluarga

9. Status sosial ekonomi keluarga : Kurang


10. Aktivitas rekreasi keluarga :

B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


11. Tahap perkembangan keluarga saat ini : tahap 4, dengan anak usia sekolah

C. Struktur Keluarga
19. Pola komunikasi keluarga : Pola komunikasi dalam keluarga baik antara suami istri
dengan anak
20.Struktur kekuatan keluarga : Pengambilan keputusan di pihak suami
21.Struktur peran : Tn. B berperan sebagai kepala keluarga, suami untuk istri,
ayah bagi anakdan pencari nafkah dalam keluarga. Ny. G berperan sebagai istri untuk
suami, ibu rumah tangga, dan ibu bagi anaknya. An.D berperan sebagai anak bagi orang
tua dan siswa di sekolah
22.Nilai dan norma keluarga : Keluarga membiarkan anak jajan sembarangan di sekolah

D. Tipologi Masalah Kesehatan


34. Ancaman Kesehatan : Kurangnya didikan kepada anak terkait perilaku kesehatan
3
5. Kurang/Tidak Sehat : Keracunan pada anak D akibat jajan sembarang
36. Krisis :
3. ANALISA DATA DAN DIAGNOSA

a. ANALISA DATA

Data Etiologi Problem

Anak D mengeluh mules Ketidakmampuan keluarga Resiko keracunan


dan sakit perut, Anak D memodifikasi lingkungan
mengalami penurunan untuk mempertahankan dan
kesadaran, muntah, disertai meningkatkan status
diare, pusing, dehidrasi, kesehatan keluarga
kejang

b. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Diagnosa :

Resiko keracunan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan


untuk mempertahankan dan meningkatkan status kesehatan ditandai dengan Anak D mengalami
penurunan kesadaran, muntah disertai diare, pusing, dehidrasi dan kejang-kejang

4. INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA

No Diagnosa Keperawatan Intervensi Kriteria Hasil

1. Resiko keracunan berhubungan 1. Jelaskan pada Setelah dilakukan


dengan ketidakmampuan keluarga keluarga tentang kunjungan rumah 3 kali
memodifikasi lingkungan untuk pentingnya diharapkan keluarga
mempertahankan dan meningkatkan memodifikasi mampu memodifikasi
status kesehatan ditandai dengan anak lingkungan untuk lingkungan untuk
D mengalami penurunan kesadaran, mempertahankan mempertahankan dan
muntah disertai diare, pusing, kesehatan meningkatkan status
dehidrasi dan kejang-kejang keluarga kesehatan keluarga, dengan
2. Jelaskan pada
keluarga tentang kriteria hasil :
tanda dan gejala
- Kesadaran normal
keracunan
- Muntah, diare dan
3. Jelaskan pada
pusing tidak ada
keluarga tindakan
lagi
yang dilakukan
- Kejang tidak terjadi
pada saat keluarga
lagi
ada yang
mengalami
keracunan

5. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


No IMPLEMENTASI EVALUASI
.
1.  Mengkaji divite cairan S : Ibu pasien mengatakan
 Kaji TTV pasien susah makan
 Observasi kulit kering berlebihan dan membrane O : Keadaan umum pasien
mukosa, penurunan turgor kulit. masih lemah
 Kolaborasi pemberian cairan parenteral sesuai A : Masalah belum teratasi
indikasi P : Intervensi dilanjutkan
2.  Kaji frekuensi, kedalaman pernafasan dan S : Ibu klien mengatakan
ekspansi dada. pasien sulit bernafas
 Tinggikan kepala dan bantu mengubah posisi. O : Pasien sulit untuk
 Dorong/bantu pasien dalam napas dalam. bergerak
 Kolaborasi pemberian oksigen tambahan. A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
3.  Catat adanya muntah S : Ibu klien mengatakan
 Observasi TTV pasien sudah mau makan
 Memberi makanan lanjut O : Keadaan umum pasien
 Kolaborasi pemberian antasida sesuai indikasi sedikit membaik
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
4.  Mengkaji perfusi oksigen pasien S : Ibu pasien mengatakan
 Kaji TTV pasien pasien sudah bisa bernafas
 Anjurkan klien untuk banyak bergerak O : Kondisi umum sedikit
 Kolaborasi dengan tim medis membaik
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan di
ruang rawat

Anda mungkin juga menyukai