NIM : 161101151
Fisiologi Melihat
Penjelasan : Cahaya masuk ke mata melalui media refraksi lalu cahaya mengalami pembiasan sehingga
cahaya akan jatuh tepat di fovea pusat ketajaman penglihatan. Cahaya di retina akan diubah menjadi
implus listrik dan diteruskan ke nervus optic menuju ke otak untuk diterjemahkan dan akhirnya dapat
melihat.
Catatan :
Media refraksi = pembiasan cahaya. Contohnya : pembiasan cahaya pada pencil di dalam air
Retina (titik focus pada fovea) = mengubah gel cahaya menjadi impuls listrik (rentang gel cahaya 400nm-
700nm)
Visual Pathway
Informasi ditangkap oleh retina kemudian diteruskan nervus optic kemudian mengalami persilangan di
chiasma optikum kemudian dilanjutkan ke tractus optikus kemudian ke lateral geniculate nucleus (LGN)
lalu melewati radiasi optic dan dipersepsi di primary visual korteksdi korteks oxsipital.
Retina dibagi dua bagian yaitu nasal (N) dan temporal (T). Retina bagian nasal menangkap informasi
lapang pandang mata sisi temporal dan retina bagian temporal menangkap informasi lapang pandang
matasisi nasal. Dari retina impuls diteruskan ke nervus optic kemudian sebagian dari nervus optic akan
menyilang di nervus optikum. Serabut yang menyilang hanyalah serabut dari bagian nasal retina
sedangkan serabut dari bagian temporal retina tidak menyilang sehingga pada tractus optikusterdiri dari
serabut bagian temporal retina ipsilateral dan serabut bagian retina kontralateral karena yang menyilang di
kias optikum hanya serabut bagian nasal. Kesimpulannya bahwa tractus optikus kanan akan membawa
informasi lapang pandang sisi kiri dari masing masing kedua mata dan sebaliknya tractus optikus kiri
akan membawa informasi lapang pandang mata sisi kanan dari masing masing kedua mata. Kemudian
dari tractus optikus bersimas di lateral geniculate nucleus setelah itu diteruskan ke radiasi optic kemudian
ke korteks primary visual untuk dipersepsikan.
Anatomi & Histologi Mata
Lapisan utama pada mata yaitu tunika nervosa membentuk struktur retina, tunika vaskulosa (uvea) akan
menjadi struktur di superior yaitu iris dan korpus siliaris sedangkan di posterior yaitu lapisan koroid,
tunika fibrosa akan membentuk dua struktur di superior yaitu kornea dan di posterior yaitu sklera.
Tunika vibrosa
Penjelasannya : Kornea memiliki 5 lapisan yaitu lapisan epitel dapat bergenerasi dari arah perifer
(limbus kornea) ke sentral. Lapisan membrane bowman yaitu lapisan yang sudah tidak dapat
beregenerasi dan jika terjadi kerusakan meninggalkan SIKATRIKS. Lapisan Stroma yaitu lapisan
yang paling tebal. Lapisan dua’s layer dan membrane desement, lapisan endotel yaitu lapisan
yang dari pompa Na-K yang menjaga kejernihan kornea dan menyerap nutrisi dan O2 dari cairan
HA dan air mata.
2. Sklera
Tempat insersi otot otot ekstraokular
Vaskularisasi = A. ciliaris
Innervasi = N. Cilliaris
1. Iris
Mengandung banyak melanosit dan menentukan warna iris.
1. Iris Stroma
Tersusun oleh pembuluh darah, saraf, dan otot-otot muskulus dilator pupil dan muskulus
spinchter pupil untuk midriasis (dilatasi) dan miosis (kontraksi) pupil.
2. Anterior epitel layer
3. Posterior epitel layer
2. Korpus siliaris
1. Pars plikata terdiri dari :
Muskulus Siliaris (untuk akomodasi lensa)
Terdiri dari dua serat yaitu circular dan meridional. Ketika muskulus siliaris
berkontraksi mebuat zonular zini kendur/cembung sedangkan jika muskulus siliaris
relaksasi membuat zonular zini tertarik meregang sehingga membuat lensa menjadi
flat. Ini dipengaruhi oleh bentuk serat ototnya.
Prosesus Siliaris (terdapat epitel berpigmen dan epitel tidak berpigmen, tempat
melekatnya zenula zinii dan epitel tidak berpigmen berfungsi menghasilkan cairan
Humor Aquos).
Humor Aquos tersusun atas 99,9 persen air, sebagai media untuk membuang hasil
metabolism struktur avascular sekitarnya (kornea dan lensa), mengisi chamber
anterior (BMD) yang merupakan media refraksi, indeks bias 1,33, mempertahankan
tekanan bola mata.
2. Pars plana (sedikit vascular = cocok untuk lokasi insersi jarum)