Nama : Lutvi Setia Prajindra

NIM : 23175272A

Deposisi insulin didalam paru sangat mungkin terjadi, hal ini disebakab oleh beberapa faktor.
Faktor yang dapat menyebabkan terakumulasi nya insulin didalam paru paru adalah pola
pernapasan dan ukuran partikel. Partikel obat ter deposisi akibat pengaruh dari laju aliran
inspirasi dan volume udara yang dihirup. Pola pernapasan yang lambat, teratur dengan volume
udara yang besar, dengan penahan napas di akhir penghirupan, memaksimalkan deposisi partikel
di bagian paru peripheral. Ukuran partikel obat sangat mempengaruhi deposisi paru. Ukuran
partikel aerosol tidak boleh terlalu besar atau terlalu kecil. Partikel dengan ukuran 10 mikrometer
yang dihirup akan tersimpan di orofaring atau saluran udara besar, efek terapeutik sistemik yang
akan dihasilkan sedikit. Partikel dengan ukuran 0,5 mikrometer dapat dihirup ke dalam paru-
paru tetapi memiliki kemungkinan yang tinggi untuk dihembuskan sebelum deposisi. Penahan
napas meningkatkan pengendapan partikel kecil. Pada kebanyakan pasien, ketika penahan napas
dilakukan dengan sesuai atau waktu yang tepat, partikel yang berukuran 3 mikrometer memiliki
kemungkinan sekitar 30-60% untuk disimpan di alveoli.
Menurut saya dengan adanya deposisi insulin tersebut bisa jadi menimbulkan efek yang baik
untuk efek terapeutik karena dengan adanya deposisi insulin juga dapat meningkatkan
ketersediaan hayati dari insulin itu sendiri. Tetapi apabila insulin tersebut terdepoisi di alveoli
dan memiliki ukuran partikel yang besar maka insulin tidak mampu untuk masuk ke saluran
sistemik sehingga insulin yang berada di alveolus akan banyak dan menyebabkan gangguan pada
sistem pernapasan.