Toaz - Info Belajar Copywriting PR
Toaz - Info Belajar Copywriting PR
Menjual dengan tulisan itu sekilas terdengar mudah. Cantumkan informasi fitur, manfaat, harga,
dan cara untuk melakukan pembelian…selesai.
Padahal di sisi lain ada saingan anda yang menjual produk yang SAMA PERSIS. Bedanya,
dia punya lebih banyak pembeli.. dan pembelinya sangat antusias dengan barang yang dijual.
…mungkin.
Melainkan suatu teknik pemasaran yang bisa menyihir orang lain untuk membuat mereka —
bukan hanya “ingin” membeli — tetapi “harus” membeli.
Bukan…copywriting bukan jin seperti yang tadi saya bilang. Untuk mengerti apa itu
copywriting, ada 3 istilah yang harus anda pahami.
Ketiga istilah ini akan terus digunakan dalam seri panduan ini, jadi ingat baik-baik:
Copy: teks yang digunakan dalam penjualan atau pemasaran, biasanya kita temui di landing
page, iklan, website, brosur, dan lain-lain.
Tapi di sini akan kita gunakan istilah konversi karena copywriting sendiri bukan hanya untuk
penjualan.
Jadi, teknik copywriting adalah teknik membuat copy yang mampu meningkatkan konversi
secara drastis.
“Cuma nulis.. apa susahnya sih? Di pelajaran Bahasa Indonesia jaman sekolah dulu kan sudah?”
Tidak sama..
Melakukan penjualan itu tidak mudah. Apalagi kalau anda hanya boleh menggunakan media
berupa teks, gambar, atau video. Jauh lebih sulit.
Dengan teknik copywriting yang tepat, 2 produk yang sama persis bisa mendapatkan respon
yang jauh berbeda oleh orang lain.
Kalau anda memasarkan produk ke 100 orang… sebelumnya hanya terjual ke 1 orang, tapi
dengan teknik copywriting yang tepat sekarang ada 5 pembeli.
5x lipat!
Apalagi karena sekarang media pemasaran secara online semakin populer mengalahkan
pemasaran tradisional. Peran teks dan copywriter sangat dibutuhkan.
Anggaplah ada sebuah perusahaan yang melakukan pemasaran digital secara menyeluruh.
1. Landing page
2. AdWords
3. Facebook Ads
4. YouTube Ads
5. Iklan TV dan radio
6. Konten website
7. Konten social media
8. Konten email marketing
9. ….dan masih banyak lagi
Agar semuanya efektif dan menghasilkan rasio konversi yang tinggi, maka dibutuhkan teknik
copywriting.
Setelah selesai mempelajari semua bab dalam seri panduan copywriting ini, ada 2 pilihan yang
bisa anda ambil untuk memanfaatkan ilmunya:
Artinya anda akan memanfaatkan teknik copywriting sehingga anda akan mampu meningkatkan
penjualan, loyalitas kustomer, dan referral.
Bekerja di agensi periklanan, perusahaan, atau menjadi freelancer. Tidak ada jenjang pendidikan
resmi untuk copywriter, jadi kesempatan anda terbuka lebar.
Meskipun begitu, bayarannya berkali-kali lipat lebih tinggi daripada penulis biasa.
Berikut ini adalah bab-bab dalam panduan copywriting, saya menyarankan anda untuk mengikuti
dari bab pertama agar mendapatkan hasil yang optimal.
Bab terpenting dalam seri panduan ini. Tanpa memahami pola berpikir seorang copywriter, anda
tidak akan bisa menciptakan copy yang mendapatkan konversi tinggi…meskipun anda
menggunakan template terbaik. Dalam bab ini anda akan mempelajari bagaimana menghasilkan
kalimat yang tepat untuk orang yang tepat.
Baca BAB 1 ›
Dengan formula AIDA, anda tidak lagi akan ngawur-ngawur dalam menulis struktur copy.
AIDA akan selalu anda gunakan setiap kali mulai menulis untuk tujuan apapun supaya pembaca
akan terikat, tertarik, dan bergerak sesuai keinginan anda.
Baca BAB 2 ›
Bagian terpenting dalam pembuatan landing page adalah penerapan teknik copywriting-nya.
Dalam bab ini anda akan belajar bagaimana memanfaatkan konsep yang sudah anda pelajari di 2
bab sebelumnya untuk menciptakan landing page yang mendapatkan konversi tinggi. Ditambah
dengan contoh landing page yang baik dan yang kurang baik.
Baca BAB 3 ›
Panduan ini masih akan terus ditambahkan. Beberapa materi yang sudah dalam proses
perencanaan yaitu:
Ada banyak hal yang bisa anda pelajari terkait teknik copywriting.
Tetapi kalau harus memilih 1 dari sekian banyak ilmu, inilah yang paling tidak boleh anda
lewatkan:
Meskipun anda punya 1000 template copywriting dalam berbagai aspek, kalau anda tidak punya
pola pikir seorang copywriter.. tidak ada artinya.
Anda tidak bisa membuat copy yang menjual tanpa memahami ini.
Cara berpikir manusia modern tidak pernah berubah sejak jaman homo-sapiens mulai
bermunculan…hingga sekarang.
Dengan memiliki pengetahuan ini, anda akan mampu menciptakan copy yang efektif bahkan
apabila 1000 tahun ke depan anda masih hidup.
Dan ini bisa anda terapkan dimanapun… landing page, sales letter, iklan, konten website…
#1 Copywriting bukan (cuma) penulis
Karena jaman dulu media pemasaran hanya tulisan, makanya disebut copy”writing”.
Sekarang ada media iklan dan pemasaran berbentuk gambar, video, dan audio.. maka sebagai
copywriter tugas anda termasuk membuat konsep gambar dan script dalam video.
Mari kita lihat lagi fungsi utama seorang copywriter: membuat copy yang mampu meningkatkan
konversi.
Kemudian menyalurkan ide-ide yang ada di kepala anda agar diterima oleh mereka. Agar mereka
mau mengambil tindakan sesuai yang anda inginkan.
Meskipun di pelajaran PPKN kita selalu diberitahu untuk tidak egois… pedulikan orang lain…
tapi tetap saja, tidak ada yang peduli dengan anda.
Ini adalah contoh copy dari sebuah sales page bisnis sungguhan (nama dan alamat disamarkan).
RajaKostum didirikan pada awal tahun 2009 di Surabaya, dengan penggagas ide: Sinta Cahya
SE, MM. RajaKostum merupakan toko online yang dikembangkan dari toko offline yang telah
ada dengan brand “Kostum Kustom” yang terletak di Jl. Pahlawan 10, Surabaya.
Kami membuat kostum secara personal / customized dan dijual maupun disewakan untuk event-
event seperti : Karnaval, Hari Raya Nasional, Tujuhbelasan, Perlombaan, Ultah, Hari Raya
Agama, Halloween, Event Televisi, Pameran, Acara Perusahaan, Pentas Busana, Pesta, Event
Sekolah, Pre Wedding, Foto Angkatan dan lain-lain.
Banyak klien kami yang berasal dari Sekolah bertaraf Internasional dan Sekolah-Sekolah
Nasional, Event Organizer serta Perusahaan-Perusahaan maupun pribadi.
Ngantuk kan?
Menurut anda.. kalau mereka ingin menyewa kostum, apakah mereka membutuhkan informasi
sejarah, apalagi nama pendiri toko?
Seorang copywriter harus mengetahui apa informasi yang paling dibutuhkan oleh calon kustomer
mereka. Kemudian sediakan informasi tersebut.
Setelah mereka merasa anda adalah orang yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan
mereka, barulah mereka peduli dengan anda.
Mereka tidak peduli dengan anda, mereka hanya peduli dengan diri sendiri…pada awalnya.
Ini salah satu cara untuk membuat mereka peduli dengan copy anda…
Banyak produk/jasa memang bisa digunakan oleh semua kalangan mulai dari anak muda, orang
tua, pria, wanita, orang yang sukses, orang yang belum sukses…dll.
Anda ingin mendapatkan pembeli sebanyak-banyaknya. Maka dari itu anda membuat sales page
yang menargetkan semua kalangan.
Padahal yang terjadi adalah copy anda jadi tidak efektif sama sekali.
Misalnya penjualan properti. Umumnya ada 2 jenis pembeli: orang yang ingin membeli rumah
tinggal, atau orang yang ingin berinvestasi.
Buyer persona (…bukan pesona) adalah perwakilan rata-rata dari kustomer ideal anda.
Siapa yang paling mungkin untuk membeli produk anda atau menggunakan jasa anda. Itulah
yang akan kita jadikan perwakilan sebagai buyer persona.
Lupakan mereka yang kemungkinan besar tidak akan membeli atau membutuhkan produk/jasa
anda.
Selanjutnya dalam sales page, iklan, maupun promosi yang anda lakukan…semuanya
menargetkan persona ini.
Di pelajaran Bahasa Indonesia dulu, kita selalu diajarkan untuk menggunakan bahasa
EYD. Menulis yang kaku sesuai tata bahasa…seperti robot.
Pada prakteknya di dunia nyata, apakah ada orang yang suka berbicara dengan orang yang selalu
menggunakan bahasa kaku?
Di era digital seperti saat ini, copywriting merupakan hal yang sangat penting bagi entrepreneur
yang ingin melakukan pemasaran secara online maupun offline. Copywriting dapat diartikan
sebagai proses menulis kreatif dalam bentuk pemasaran dan periklanan dengan maksud
mempengaruhi individu atau kelompok dalam pengambilan keputusan.
Copywriting meliputi teks, gambar, video, maupun audio yang tercantum dalam iklan, konten,
brosur, billboard, katalog, dan media komunikasi pemasaran lainnya dengan orang yang
berpotensi menjadi kustomer.
Kalau saya menggunakan paragraf ini sebagai pembuka panduan yang sedang anda baca
sekarang.. sebagian besar pasti sudah pergi.
Meskipun dalam bentuk tulisan, seorang copywriter harus bisa membuat tulisan yang seperti
berbicara langsung kepada orang lain.
Ini salah satu tips yang paling ampuh untuk bisa langsung mencuri perhatian target anda.
Gunakan bahasa sehari-hari yang sering mereka gunakan di antara kalangannya sendiri ketika
mengeluhkan sesuatu terkait fungsi produk anda.
Lihat contoh ini dari halaman fitur sebuah layanan pembuatan toko online instan bernama Jarvis
Store. Saya mohon maaf sebelumnya kepada pihak Jarvis Store.
Perhatikan bahasa yang digunakan.
Pada dasarnya Jarvis Store ini layanan yang sangat menarik karena kita bisa membuat toko
online sendiri tanpa biaya dan tanpa perlu skill membuat website.
Mudah kan?
Hanya 4 hal di atas yang perlu anda pahami sebagai seorang copywriter.
Dengan bermodalkan keempat pola pikir ini saja sebenarnya anda sudah bisa membuat copy
dalam bentuk apapun.
Landing page.. sales letter.. email.. iklan.. konten website.. dan masih banyak lagi.
Jadi, untuk menyimpulkan bab ini.. ada 4 kesalahan paling mendasar dalam copywriting:
1. Tidak memikirkan apa yang terjadi di pikiran orang lain ketika membaca tulisan anda
2. Terlalu fokus dengan diri sendiri
3. Berbicara ke orang yang salah
4. Membosankan dan sulit dimengerti
Dalam bab selanjutnya, kita akan belajar bagaimana membuat struktur copy dengan salah satu
formula terbaik dalam copywriting.
Baca bab 2 kalau anda ingin membuat tulisan yang mampu masuk ke dalam pikiran orang lain
dan membuat mereka tergerak.
Kalau anda sudah pernah membuat sales page (atau landing page) sebelumnya, pasti anda sempat
berpikir seperti ini:
Tidak mudah memang menulis copy di sales dan landing page. Berbeda strukturnya sedikit saja
bisa berakibat penawaran anda tidak menarik.
Tapi ada 1 formula rahasia… rahasia yang akan membuat anda dengan mudah menciptakan
struktur penulisan copy yang efektif.
Namanya: AIDA.
Silahkan lanjutkan membaca karena setelah mempelajari formula AIDA ini, anda akan langsung
bisa membuat copy yang mampu menyihir orang lain supaya ketagihan dengan penawaran anda.
1. Attention
2. Interest
3. Desire
4. Action
Dengan menggunakan formula AIDA, anda bisa mengubah sebuah halaman kosong di layar
komputer anda menjadi sesuatu yang bisa menarik perhatian sampai membuat orang lain
mengambil tindakan.
Meskipun identik dengan copywriting, tapi anda juga bisa menggunakan formula ini untuk
membuat tulisan apapun supaya menarik.
Saya juga menggunakan AIDA untuk sebagian besar artikel di blog ini.
Sangat!
Dalam sebuah landing page yang saya buat dulu, sebelum menerapkan struktur AIDA
conversion rate-nya hanya 2.3%. Angka ini sebenarnya tidak jelek-jelek amat mengingat
beberapa faktor seperti industri dan harga.
Tapi apa yang terjadi ketika saya ganti sedikit strukturnya sesuai AIDA:
Konversinya meningkat sebanyak 253% menjadi 8.1%.
Dan peningkatan ini baru akibat mengganti kata dan kalimatnya saja.
Sekarang mari kita bahas satu per satu dari tiap bagian AIDA.
1. Attention
Copy yang kita buat harus mampu segera menangkap perhatian pembaca.
Tahukah anda…menurut sebuah penelitian dari SilverPop yang dilakukan pada tahun 2013, kita
harus bisa menangkap perhatian pengunjung dalam waktu 8 detik atau kurang.
Gila kan…
Artinya kalau kita tidak mampu mendapatkan perhatian dalam 2 kali kedipan mata…maka
mereka akan langsung pergi begitu saja.
Artinya kalimat-kalimat yang anda susun selama berhari-hari akan ditentukan dalam 2 kali
kedip.
Judul/headline
Gambar
Kalimat-kalimat pembuka
1. Berikan apa yang buyer persona anda pedulikan terkait bisnis anda
2. Sajikan solusi dari permasalahan utama dari buyer persona anda
3. Buat mereka merasa “ah itu gua banget“
Kalau anda belum punya/paham tentang buyer persona, silahkan kembali ke bab sebelumnya.
Contohnya kalau saya ingin menjual suplemen penurun berat badan. Buyer persona-nya adalah
ibu karir yang belum lama melahirkan.
1. “Ingin menurunkan berat badan hingga 20 kg dalam sebulan tanpa diet ketat yang menyiksa
diri?”
2. “Kembalikan tubuh langsing anda seperti dulu lagi”
3. “Tidak punya waktu dan energi untuk olahraga? Sekarang anda juga bisa menurunkan berat
badan tanpa perlu merasa lelah di tempat kerja”
Sambil menulis artikel ini, saya juga melihat beberapa sales page yang menjual produk suplemen
seperti dalam contoh di atas.
Beberapa dari mereka menggunakan headline seperti “aman, tanpa efek samping”, atau “murah”.
Hati-hati…
Memang keduanya seperti masuk akal tapi bukan itu yang mampu membuat mereka peduli.
Keduanya bukan permasalahan utama mereka, jadi tidak akan bisa menangkap perhatian.
2. Interest
Karena anda telah berhasil menangkap perhatian, maka selanjutnya anda akan membuat mereka
melanjutkan membaca dan tertarik dengan anda.
1. Informasi/fakta
2. Statistik
3. Studi kasus
4. Kondisi idealnya
5. Alasan
…mampu menurunkan berat badan hingga 20kg dalam kurang dari 30 hari
…bisa menggunakan lagi baju kesayangan anda yang sudah sempit
…makin dicintai suami
…tetap punya banyak waktu untuk keluarga dan pekerjaan”
Anda juga tidak perlu menggunakan semuanya apabila memang tidak mungkin.
3. Desire
…bedanya, di sini kita akan lebih banyak bermain dengan emosi dan logika.
Caranya:
Hati-hati, ada kesalahan yang sering terjadi…keliru antara fitur dan manfaat.
Ada perbedaan besar antara fitur dan manfaat, fitur itu hanya penjelasan dari isi atau komponen
yang anda berikan melalui produk/layanan anda.
Sedangkan manfaat adalah keuntungan yang bisa mereka rasakan melalui fitur tadi.
“Mereka tidak peduli dengan anda, mereka hanya peduli dengan dirinya sendiri”.
Mereka tidak peduli dengan fitur, kelebihan, resep, spek, komponen dari produk anda… Mereka
hanya peduli dengan bagaimana fitur tersebut bisa bermanfaat bagi mereka.
Ini fitur:
…diperkaya dengan ekstrak teh hijau serta vitamin B6 yang akan mempercepat metabolisme
dan pembakaran lemak meskipun anda sedang duduk di depan komputer
…ditambah L-Carnitine untuk melindungi tulang, jantung, ginjal, otak, dan sistem kekebalan
tubuh selama proses penurunan berat badan. L-Carnitine juga akan melindungi ibu yang sedang
menyusui agar tidak kekurangan nutrisi.
Dalam penjualan produk, fitur memang wajib ada…tetapi fitur tanpa manfaat tidak akan mampu
menjual karena sebagian besar pembaca tidak mengerti.
Dalam iklan tersebut, Apple menggunakan tokoh PC (kiri) dan Mac (kanan). Mereka
menggambarkan bagaimana ruwet-nya menggunakan PC dan bagaimana mudahnya
menggunakan Mac.
Kalau kita perhatikan sekarang, memang para pengguna Mac adalah orang-orang yang frustrasi
dengan banyaknya gangguan pada PC.
Waktu anda sangat berharga…anda harus bangun sejak pagi, menyiapkan sarapan kemudian
bersiap dan berangkat ke kantor. Belum lagi energi yang terkuras akibat mengurusi keluarga,
klien, dan boss anda di kantor…kemudian anda tiba di rumah pukul 7 sore dalam keadaan
seperti tisu basah.
Dengan rutinitas seperti ini, olahraga dan diet ketat jadi hal yang mustahil.
Untungnya, suplemen [nama produk] hanya membutuhkan 90 detik dalam sehari. 1 tablet
sebelum makan…dan [nama produk] akan membakar lemak sambil anda duduk santai di depan
komputer.
Apapun tindakan yang anda inginkan — membeli produk, mendaftar, membuat akun,
mendownload, mengirim email, menelepon — ungkapkan di bagian ini.
Jangan dilupakan, anda akan sering menemukan istilah tersebut mulai dari sekarang.
Sesuai fungsinya tadi, CTA bisa berupa tombol, nomor telepon, atau alamat email.
Prinsip Persuasi.
Prinsip ini sudah terbukti secara ilmiah akan meningkatkan kemungkinan calon kustomer anda
untuk melakukan apapun yang anda inginkan.
Gabungkan keempatnya
Terakhir, gabungkan keempat bagian dalam formula AIDA tadi secara berurutan mulai dari
Attention, Interest, Desire, Action.
Selamat!
Anda sekarang sudah punya sebuah struktur copy untuk landing page atau sales page.
Dalam bab berikutnya, anda akan belajar lebih lanjut mengenai komponen-komponen yang bisa
membuat sebuah landing page memiliki konversi yang tinggi.
Anda juga akan melihat beberapa contoh copywriting untuk landing page yang baik dan yang
kurang baik.
Membuat Landing Page yang Mendapatkan
Konversi Tinggi dengan Teknik Copywriting
Bagus-tidaknya sebuah landing page akan berdampak langsung terhadap tingkat konversi.
Ada beberapa faktor yang menentukan apakah penjualan anda melalui landing page akan
berhasil atau gagal. Inilah yang paling penting:
Copywriting.
Masih ada faktor lain seperti desain, waktu loading halaman, dan sebagainya.
Tapi tak peduli seberapa elegannya desain landing page anda, kalau teknik penulisan anda tidak
tepat…maka tidak akan terjadi konversi.
Kalau anda sudah menerapkan prinsip copywriting untuk menciptakan kata dan kalimat yang
tepat, bahkan desain sederhana pun akan berhasil menjual.
Serius…
Dalam panduan ini anda akan mempelajari esensi copywriting dalam sebuah landing page.
Setelah itu, anda akan bisa membuat landing page yang mampu meyakinkan pembacanya dan
membuat mereka mengambil tindakan.
Pertama, untuk me-refresh ingatan anda…atau untuk anda yang membaca artikel ini langsung
tanpa melalui bab-bab sebelumnya.
Copy: teks yang digunakan dalam penjualan atau pemasaran (beda dengan copy yang artinya
salin)
Copywriting: teknik menulis copy
Konversi: ketika pembaca mengambil tindakan yang anda inginkan
AIDA: Attention, Interest, Desire, Action. Formula untuk menciptakan struktur copy yang baik
Kalau keduanya dibahas maka panduan ini akan jadi ssaaaangat panjang.
Ketiga, ada baiknya anda sudah pernah melihat contoh-contoh landing page dalam berbagai
fungsi.
Ini supaya anda tidak asing dengan komponen-komponen yang akan dijelaskan. Dengan
demikian proses pemahaman akan jadi lebih mudah.
Leadpages Marketplace
Unbounce landing page examples
Pembelian produk
Memasukkan alamat email
Mendaftar akun
Mendaftar webinar
Menghubungi anda via email dan/atau telepon
Mendownload
Kalau anda punya lebih dari 1 goal, maka copy yang anda buat akan kacau balau.
Selain itu pembaca juga akan bingung sehingga mereka bisa jadi malah memutuskan untuk tidak
melakukan apapun sama sekali.
Setelah menentukan tujuannya, maka semua komponen landing page yang akan anda buat
mengarahkan ke satu tujuan tersebut.
Contohnya begini:
Saya menjual produk, ketika ada yang membeli maka mereka harus mengkonfirmasi pembelian
dan transfer uang via email/telepon/sms.
Solusinya, dalam landing page utama tujuan anda adalah membuat mereka membeli. Misalnya
dengan memasang tombol pembelian.
Setelah pembayaran selesai, barulah mereka diarahkan lagi ke halaman konfirmasi pemesanan.
Ini akan jauh lebih efektif daripada semuanya anda tumpuk di satu halaman mulai dari
pembelian, cara membayar, dan cara konfirmasi.
Kalau anda sudah sering melihat landing page, secara sadar maupun tidak sadar anda akan
menyadari bahwa ada banyak kemiripan secara struktur.
Headline
Gambar/video
Subheadline
Badan/isi/penjelasan
Social proof/testimonial
Call to action (CTA)
Untuk bisa membuat landing page yang memiliki konversi tinggi, maka anda harus mendapatkan
nilai 100 untuk semua komponen tersebut.
Headline yang luar biasa akan percuma kalau isinya payah… demikian sebaliknya.
Dalam bab sebelumnya kita sudah bicara banyak tentang Attention dalam AIDA. Inilah peran
dari headline… untuk menangkap perhatian.
1. Tidak membosankan
2. Langsung bisa dipahami
3. Tidak bertele-tele
4. Menyajikan manfaat
5. Terasa personal
Untuk poin #4 dan #5, kalau anda sudah membuat buyer persona dari 2 bab sebelumnya
mestinya tidak jadi masalah.
Saya ingin lebih menekankan pada poin #1, #2, dan #3.
Jangan membuat headline yang sudah terlalu umum digunakan. Kalau anda menggunakan judul
yang mirip-mirip dengan orang lain maka produk anda akan dianggap sama saja.
Ini kesalahan yang paling umum dalam headline. Mencoba terlalu kreatif sehingga malah jadi
sulit untuk dimengerti.
Memang layanan kurir mereka bisa menghemat waktu (time-saver), tapi headline ini sama sekali
tidak secara langsung menjelaskan siapa mereka.
(Go-jek punya beberapa alternatif headline yang muncul bergantian, “your personal time-saver”
ini hanya salah satunya)
Sebaliknya, landing page kursus SEO dari ClickMinded berikut ini memenuhi kelima poin tadi.
2.2 Subheadline yang memperjelas dan memperkuat headline
Karena headline harus bisa menarik perhatian dalam 8 detik, maka isinya harus singkat, padat,
dan tetap jelas.
Setelah perhatian tertangkap melalui headline, subheadline akan menjelaskan lebih lanjut
manfaat apa yang akan mereka dapatkan.
KerjaDulu menggunakan headline yang sangat singkat…bahkan mungkin headline ini tidak bisa
dimengerti langsung kalau sebelum ini saya tidak tahu apa itu KerjaDulu.
Tapi untungnya mereka memberikan penjelasan yang lebih bisa dimengerti melalui subheadline-
nya.
Bagi orang yang menemukan halaman ini secara tidak sengaja, kita sama sekali tidak mengerti
apa itu SAP Business One dan apa hubungannya dengan solusi bisnis.
Saya menemukan website Soltius tadi melalui iklan yang mereka pasang di AdWords dengan
kata kunci “peluang bisnis” ketika saya membuat artikel ini.
Setelah saya selidiki ternyata Soltius ini menjual software bernama SAP Business One yang
berguna untuk mempermudah pengelolaan bisnis.
Orang yang melakukan pencarian dengan kata kunci “peluang bisnis” biasanya ingin
mendapatkan ide-ide bisnis… ya kan?
2.3 Manfaat atau solusi permasalahan sebagai badan dari landing page
Ingat:
Mereka bukan membeli karena fiturnya… mereka bukan membeli karena harganya… mereka
bukan membeli produk anda…
Karena itulah, manfaat dan solusi dari permasalahan merupakan komponen yang sangat efektif
sebagai badan landing page.
Dalam AIDA, badan landing page mempunyai peran sebagai Interest dan Desire.
Silahkan baca kembali bab AIDA untuk mengetahui cara menyajikan manfaat dalam copy anda.
Apakah yang badannya panjang akan lebih dipercaya? Apakah yang pendek lebih tinggi
konversinya karena pengunjung tidak lelah membaca?
Belum tentu…
Ini pertimbangannya:
Kalau mereka mengeluarkan uang, biasanya panjang lebih bagus karena kita bisa meyakinkan
mereka
Kalau tanpa mengeluarkan uang atau kartu kredit, tidak perlu panjang
Kalau mereka sudah tahu persis apa yang akan mereka dapatkan, pendek. Misalnya baju.
Kalau mereka tidak tahu gambarannya apa yang akan mereka dapatkan, anda perlu menjelaskan
secara detail. Misalnya software atau kursus online
Panjang maupun pendek, landing page yang anda buat tetap mengikuti formula AIDA.
Semakin panjang, berarti anda harus membuat copy yang semakin menarik. Karena resiko
“bosan di tengah jalan” jadi makin besar.
Dalam 6 prinsip persuasi yang dibuat oleh Dr. Robert Cialdini, social proof adalah salah satu
elemen yang bisa mempengaruhi pengambilan keputusan.
Yang sering terjadi adalah testimonial yang kita pasang justru meragukan.
1. Jumlah pengguna
2. Daftar pengguna yang “bernama”
3. Komentar dari orang yang terkenal
4. Komentar dari beberapa pengguna yang puas
Karena mudah…dan karena anda bisa buat sendiri atau minta dengan teman anda, ya kan? Hati-
hati. Sebagian pembaca bisa langsung sadar kalau testimonial yang anda sediakan palsu.
Luar biasa! Buku ini berisi informasi-informasi baru yang sangat bermanfaat. Saya sudah
membaca buku ini sampai 3 kali dan tetap kagum dengan isinya.
1. Terlihat palsu
2. Tidak jelas topik yang dibicarakan (hanya “buku”)
3. Tidak menjelaskan apa manfaat yang mereka dapatkan
4. Tidak memberitahu hasil yang mereka peroleh
Percuma. Testimonial tadi tidak akan meningkatkan konversi landing page anda. Justru mereka
akan curiga karena alasan #1.
Saya tidak tahu ini asli atau tidak….meskipun asli tapi testimonial seperti ini tidak akan
membantu penjualan.
Sebuah tombol “beli” atau “bayar” saja bisa membuat pembaca berpikir 7 keliling.
Tanpa perlu diberitahu pun, anda pasti sudah paham kemana mereka meminta kita untuk meng-
klik:
Masih ingat tadi saya bilang bahwa dalam 1 landing page hanya boleh ada 1 tujuan? Jadi
pastikan dalam landing page anda hanya ada 1 CTA.
Jadi dalam 1 halaman anda boleh punya lebih dari 1 CTA tetapi fungsinya harus sama.
Penempatan CTA
Istilah “above the fold” artinya bagian yang sudah langsung tampak di layar ketika landing page
baru dibuka tanpa perlu melakukan scroll ke bawah.
Untuk landing page pendek, lokasi above the fold biasanya yang terbaik.
Sedangkan untuk landing page panjang, lokasi paling bawah merupakan tempat yang ideal. Tapi
supaya aman anda bisa menempatkan di kedua lokasinya.
Semuanya tergantung struktur dan copy yang sudah anda buat. Maka dari itu sebaiknya lakukan
pengujian.
CTA yang baik menjelaskan apa yang terjadi atau apa yang akan mereka dapatkan setelah
melanjutkan.
Seperti contoh dari CrazyEgg di atas. Pengunjung jadi tahu apa yang akan didapatkan setelah
menekan tombol.
Untuk landing page pendaftaran, anda bisa memainkan kata-kata dalam CTA. Jadi buatlah sesuai
kreativitas anda daripada hanya menggunakan “daftar”.
Kalau dalam langkah berikutnya pengunjung langsung dibawa ke halaman pembayaran, maka
CTA anda sebaiknya “Beli [nama produk]”
Seperti ini:
Dan ini:
3. Lakukan pengujian untuk mendapatkan hasil terbaik
Dalam copywriting dan landing page, kita tidak mengenal “senjata rahasia” yang ampuh untuk
semua kondisi.
Kita bisa mempelajari konsepnya, tapi dalam penerapannya karena penawaran setiap orang
berbeda-beda maka yang bisa anda lakukan adalah mengaplikasikan konsep tersebut menjadi
copy ciptaan anda sendiri.
Pengujian ini diberi nama A/B test atau kadang disebut split test.
Artinya, dalam periode yang sama kita menampilkan 2 atau lebih variasi copy (atau desain) yang
berbeda.
Jadi misalnya ada 1000 pengunjung.. 500 orang melihat variasi A, dan 500 orang lagi melihat
variasi B.
Contohnya:
Ternyata setelah dilakukan A/B test, yang di kanan mendapatkan tingkat konversi 307,77% lebih
besar daripada yang kiri.
Caranya?
Kalau anda menggunakan layanan seperti Unbounce atau LeadPages untuk membuat landing
page, keduanya sudah punya fitur A/B test bawaan.
Kalau tidak, anda bisa menggunakan layanan Optimizely yang gratis dalam batas tertentu.
Atau gunakan Google Analytics kalau anda ingin yang benar-benar gratis.