E-mail : winyninda@uhamka.ac.id
ABSTRAK
Padatnya kehidupan rusun menjadikan persoalan kekerasan pada anak tidak terelakkan. Kurangnya
ruang terbuka untuk bermain, ruang interaksi yang minim dari pantauan, hingga persoalan lain yang
memungkinkan munculnya tindak kekerasan dan kurangnya pemenuhan hak anak. Penelitian ini
mencoba melihat bagaimana potret rusunawa ramah anak di Jakarta. Dengan objek penelitian
rusunawa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Penelitian dengan metode kualitatif deskriptif tersebut
dilakukan selama 6 bulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, Marunda sebagai salah satu
rusunawa di Jakarta Utara yang memenuhi indikator ramah anak. Yaitu kelengkapan sarana dan
prasarana, kesehatan, keamanan, hingga adanya lembaga pendidikan yang bekerja sama untuk
memenuhi kebutuhan anak rusun.
ABSTRACT
The density of flat life makes the problem of violence against children inevitable. Lack of open space to
play, minimal interaction space from monitoring, to other problems that allow violence to emerge and
the lack of fulfillment of children's rights. This research tries to see how the portrait of child-friendly
flat-houses in Jakarta. With the research object of the Marunda Rusunawa, Cilincing, North Jakarta.
The research using descriptive qualitative method was conducted for 6 months. The results of this study
indicate that, Marunda is one of the flat-beds in North Jakarta that meets child-friendly indicators.
Namely the completeness of facilities and infrastructure, health, security, to the existence of educational
institutions that work together to meet children's needs.
Sumber: Katadata.com
2
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN: 2745-6080
3
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN: 2745-6080
4
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN: 2745-6080
P2TP2A
Dompet Duafa
Rumah Zakat
5
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN: 2745-6080
Rumah susun memiliki ciri khasnya berubah kearah lebih baik. Tidak hanya itu,
masing-masing di tiap negara di Amerika dalam penelitian ini menemukan
rumah susun identik dengan ghetto, yaitu bagaimana anak-anak rumah susun tetap
rumah tinggal bagi mereka yang gagal mendapatkan hak pendidikan. Pendidikan
beradaptasi dengan masyarakat luas, anak-anak rusunawa tidak lagi menjadi
sumber depresi, wilayah yang tidak akan sesuatu yang sulit dicapai. Hal ini terlihat
dipilih sebagai lokasi tempat tinggal kecuali dari adanya lembaga pendidikan dari
karena terpaksa. Sebagian besar literatur tingkat PAUD, TK, SD, SMP,SMS, hinga
menggambarkan rusun sewa (selanjutnya SLB untuk anak-anak yang tinggal di
disebut rusun) di Eropa dan Amerika rumah susun. Sarana dan prasarana
umumnya dipersepsikan dan memiliki bermain juga menjadi fasilitas utama yang
stigma sebagai lokasi bermukim kelompok disediakan oleh pemerintah, hanya saja
miskin yang lekat dengan berbagai asosiasi dalam penelitian ini ditemukan:
negatif dan memunculkan berbagai 1. Sarana dan prasarana bermain sudah
ketidakpuasan pada penghuninya ada, hanya sebagian besar masih
(Blokland, 2008). mengikut di RPTRA kelurahan.
Berbeda dengan definisi di atas, 2. Keadaan alat bermain masih dalam
rumah susun Marunda yang disurvey oleh kondisi bagus yang
peneliti tidak lagi menggambarkan 3. Hak anak untuk bermain dan
kemiskinan dan kesemerawutan. Adanya mendapat pendidikan juga
pelatihan-pelatihan terhadap warga rusun, perlindungan kesehatan menjadi
hingga kepada penyelarasan pendidikan sarana yang perlu selalu ditingkatkan
hingga ke jenjang SMA, menjadikan tingkat kualitasnya.
literasi warga rusunawa sudah sedikit
Beberapa temuan di atas menjadikan jumlah buku anak yang masih sangat
peneliti menginterpretasikan bagaimana kurang juga bahan bacaan untuk umum
sebenarnya sudah ada upaya pemerintah lebih banyak di taman baca tersebut.
terkait untuk menuju kea rah rusunawa Dengan kata lain bahwa dapat diartikan
ramah anak. Para pengelola atau UPRS taman baca untuk anak masih perlu
Rusunawa mengerti permasalahan utama mendapat perhatian khusus, sebab terkait
dari warganya. Sehingga isu-isu tersebut dengan apa yang peneliti kutip, Kebiasaan
secara khusus di data dan disiapkan membaca sejak anak-anak akan terbawa ke
anggarannya untuk memperbaiki dan dalam kehidupan masa dewasa dan
melengkapi sarana perpustakaan juga berdampak kesuksesan hidup yang lebih
tempat bermain anak. Meskipun sebagian baik (Rohman, 2017).
besar kegiatan warga rusun terpusat pada Perpustakaan, atau istilah taman
RPTRA. Kelengkapan perpustakan dalam baca umumnya disebut oleh UPRS
area rusunawa memang masih belum bisa rusunawa. Menjadi perhatian penting bagi
dikatakan ramah akan anak, melihat para pengurus. Hanya saja, perlunya
6
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN: 2745-6080
Aziz, A. A., & Ahmad, A. S. (2012). Low Cost Suteja, Ratnaningrum, Anggraini. 2018.
Flats Outdoor Space as Children Evaluasi Ruang Publik Sebagai
Social Environment. Procedia - Ruang Sosial yang Ramah Anak
Pada Peremajaan Rusunawa
Social and Behavioral Sciences, Tambora. Jurnal Jurnal Muara
38(December 2010), 243–252.
Sains, Teknologi, Kedokteran, dan
https://doi.org/10.1016/j.sbspro.201
Ilmu Kesehatan ISSN 2579-6402
2.03.346
(Versi Cetak) Vol. 2, No. 2, Oktober
Blokland, T. (2008). “You got to remember 2018: hlm 469-480
you live in public housing”: Place-
Wahyudin, Uut. 2017. Strategi Komunikasi
Making in an American housing
Lingkungan dalam Membangun
project. Housing, Theory and
Kepedulian Masyarakat Terhadap
Society, 25(1), 31–46.
Lingkungan. Jurnal Common |
https://doi.org/10.1080/140360906
Volume 1 Nomor 2 | Desember 2017
01151095
7
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN: 2745-6080
https://poskotanews.com/2017/01/29/30 trauma-kekerasan-seksual-pada-
-bocah-di-rusun-marunda-diduga- anak
jadi-korban-pelecehan-seks/
https://mediaindonesia.com/read/detail/
http://www.rmoljakarta.com/read/2016/ 80804-pendampingan-perempuan-
02/25/21971/Kekerasan-Seksual- dan-anak-di-rusun-perlu-
Pada-Anak-Marak-di-Rusun- ditingkatkan
Marunda-
KPAI.GO.ID
https://kumparan.com/kumparannews/o
utbond-jadi-cara-kemen-pppa-atasi-