Anda di halaman 1dari 3

1. Bagaimana cara melakukan heimlich manuver?

Caranya ialah, bila pasien masih dapat berdiri, maka penolong berdiri di
belakang pasien, kepalan tangan kanan penolong diletakan di atas
prosesus xifoid. Sedangkan tangan kiri diletakan diatasnya. Kemudian
dilakukan penekanan ke bawah dan ke arah paru pasien beberapa kali,
sehingga diharapkan benda asing akan terlempar ke luar dari mulut
pasien.

Manuver Heimlich (abdominal thrust) tidak dianjurkan bagi bayi di


bawah usia 1 tahun atau pasien yang tidak sadar

Bila pasien sudah terbaring karena pingsan, maka penolong bersetumpu


pada lututnya di kedua sisi pasien, kepalan tangan diletakkan di bawah
prosesus xifoid, kemudian dilakukan penekanan ke bawah dan ke arah
paru pasien beberapa kali, sehingga benda asing akan terlempar ke luar
mulut. Pada tindakan ini posisi muka pasien harus lurus, leher jangan
ditekuk ke samping, supaya jalan napas merupakan garis lurus.

2. Komplikasi manuver heimlich?


Kemungkinan terjadi ruptur lambung atau hati dan fraktur iga. Oleh
karena itu pada anak (lebih 1 tahun) sebaiknya cara menolongnya tidak
dengan menggunakan kepalan tangan, tetapi cukup dengan dua buah
jari kiri dan kanan.

3. Bagaimana cara melakukan chest thrust?


Lakukan 5 entakan dada (chest thrust) pada bayi. Penolong memosisikan
bayi telentang dengan kepala lebih rendah mengarah ke bawah. Supaya
lebih aman, sebaiknya penolong meletakan punggung bayi di lengan
yang bebas dan menopang ubun – ubun dengan tangan, kemudian
topang lengan dengan paha. Identifikasi lokasi chest thrust di tengah –
tenagh tulang dada, lakukan entakan dengan 2 jari (jari telunjuk dan jari
tengah). Jika benda asing belum keluar, ulangi tindakan dari awal.

4. Bagaimana edukasi yang tepat bagi anak agar tidak adanya


masuknya benda asing di tenggorok?

Edukasi Pasien Anak-Anak untuk Pencegahan Tersedak


Edukasi pada anak-anak diberikan terumatan pada orang tua yang
merawat anak.Beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat merawat
anak untuk menghindari tersedak antara lain:

 Potong makanan menjadi potongan-potongan kecil dan kunyah


perlahan dan menyeluruh, terutama sampai seorang anak memiliki
geraham dan mempunyai kemampuan mengunyah yang baik
(misalnya memotong anggur dan hot dog menjadi bagian-bagian
yang kecil). Makanan keras seperti wortel harus dihindari
 Hindari berjalan, berlari, atau bermain ketika memiliki makanan di
mulut
 Jauhkan benda asing (misalnya kelereng, manik-manik, paku payung,
koin, balon) dari bayi dan anak-anak
 Jangan memberikan makanan yang harus dikunyah secara
menyeluruh (misalnya kacang tanah, selai kacang, popcorn) kepada
anak-anak kecil
 Orang tua perlu diberitahukan tentang risiko mainan dengan bagian
bergerak kecil yang dapat putus

5. Bagaimana edukasi yang tepat bagi orang tua/lansia agar tidak


adanya masuknya benda asing di tenggorok?

Edukasi pada pasien berisi anjuran bahan makanan, tindakan yang


dilakukan saat makan dan minum, hingga ukuran gigi palsu.
Berikut ini adalah edukasi yang dapat diberikan pada pasien dewasa
maupun keluarga yang mengasuh:

 Pada usia lanjut dengan risiko tersedak dianjurkan untuk diberikan


diet yang aman, misalnya makanan dengan potongan yang kecil dan
makanan dengan konsistensi yang lembut, seperti bubur atau sup
kental (pureed food)
 Pada keadaan dimana pasien mengalami batuk, tersedak ketika
makan, minum, atau menelan obat, skrining disfagia mungkin
diperlukan
 Hindari tertawa dan berbicara saat mengunyah dan menelan
 Hindari konsumsi alkohol berlebihan sebelum atau ketika makan
 Hindari memegang pin/peniti jilbab atau syal kepala dengan mulut
 Pastikan gigi palsu ukurannya sesuai dan telah terfiksasi dengan baik
ketika makan
6. Apa yang dimaksud dengan trakeostomi?
Trakeostomi adalah prosedur pembedahan untuk membuat suatu lubang di bagian
anterior trakea guna mengatasi obstruksi jalan napas atas. Obstruksi bisa terjadi
karena benda asing, anafilaksis, trauma area fasial/leher, infeksi, neoplasma
kepala/leher, dan airway burns.

Indikasi utama trakeostomi adalah untuk mengatasi obstruksi jalan napas atas akut
yang tidak bisa ditangani dengan intubasi endotrakeal. Selain itu, prosedur ini juga
bisa dilakukan untuk memfasilitasi ventilasi mekanik pada pasien yang tidak bisa
bernapas secara independen dan pada pasien yang sudah menggunakan intubasi
endotrakeal dalam waktu lama. Trakeostomi juga dapat dilakukan untuk memfasilitasi
pulmonary toilet pada pasien dengan aspirasi kronik

Anda mungkin juga menyukai