Anda di halaman 1dari 5

“Tugas Keperawatan komunitas Bencana”

Di Susun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah keperawatan komunitas bencana

OLEH :

Dwi Winarsih (1910011)


PRODI KEPERAWATAN PROGRAM DIPLOMA III

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN

MALANG

2021

1. Jelaskan apa yang di maksud dengan preparednes, dan contohnya!


Jawaban :
Kesiap-siagaan (preparedness); yaitu persiapan rencana untuk bertindak ketika
terjadi(atau kemungkinan akan terjadi) bencana. Perencanaan terdiri dari
perkiraan terhadap kebutuhan-kebutuhan dalam keadaan darurat danidentifikasi
atas sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Perencanaan
ini dapat mengurangi dampak buruk dari suatu ancaman.

Tujuan:
untuk mendukung dan meningkatkan mitigasi, respon terhadap dan pemulihan dari
bencana dan keadaan darurat.
Kebijakan / Prosedur :
a) Mengidentifikasi ancaman (hazard mapping) di suatu wilayah kerja
b) Menentukan kerentanan suatu wilayah terhadap bencana yang teridentifikasi
c) Mengidentifikasi sumber daya yang diperlukan untuk program persiapan
d) Fokus pada pembentukan pedoman, protocol dan standar untuk perencanaan,
pelatihan dan latihan, kualifikasi personil dan sertifikasi, sertifikasi peralatan, dan
manajemen publikasi

Contohnya : merencanakan kesiagaan; latihan keadaan darurat, system peringatan.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan respon/daya tanggap dan contohnya!

Jawaban :
Respon/ daya tanggap yaitu upaya memperkecil kerusakan yang disebabkan oleh
bencana.
Contohnya : pencarian dan pertolongan; tindakan darurat,

3. Jelaskan apa yang dmaksud dengan recovery komunitas bencana dan contohnya!
Jawaban :
Recovery yaitu mengembalikan masyarakat ke kondisi normal.
Disaster Recovery Center atau DRC adalah suatu tempat yang secara khusus
ditujukan untuk menempatkan sistem, aplikasi, hingga data-data cadangan perusahaan
ketika terjadi gangguan serius atau bencana yang menimpa satu atau berbagai unit
kerja di perusahaan, seperti pusat penyimpanan dan pengolahan data dan informasi.
Bank Indonesia selaku Bank Sentral di Indonesia menyarankan agar semua bank
memiliki DRC jika terjadi hal yang tidak diinginkan seperti bencana.

Perusahaan yang memiliki layanan demografis yang luas, DRC-nya wajib berjarak
minimal 35 kilometer dari pusat data di perusahaan. Keberadaan DRC dapat
membantu bagian IT perusahaan agar mudah membuat rencana pemulihan data-data
bila terjadi kehilangan akibat gangguan bencana.

Contoh fungsi disaster recovery center

 Meminimalisir kerugian finansial atau nonfinansial dalam menghadapi


gangguan atau bencana alam yang meliputi fisik dan informasi berupa data
penting dalam perusahaan.
 Meningkatkan rasa aman.
 Mencegah faktor kesalahan akibat bencana.
 Menghindari kegagalan layanan karena mesin atau hardware yang tidak dapat
bekerja secara optimal akibat bencana.
 perumahan sementara, bantuan keuangan; perawatan kesehatan.

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pemberdayaan masyarakat di komunitas


bencana dan contohnya!
Jawaban:
Pemberdayanan masyarakat komunitas merupakan program yang diupayakan dengan
tujuan membentuk sikap dan perilaku individu serta masyarakat yang mandiri.
Pemberdayaan komunitas menjadi salah satu program yang terus diupayakan
pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dalam buku Perencanaan
Pembangunan Daerah Otonom dan Pemberdayaan Masyarakat (2005) karya I
Nyoman Sumaryadi, Robinson menjelaskan bahwa pemberdayaan adalah suatu
proses pribadi dan sosial. Serta suatu pembebasan kemampuan pribadi, kompetensi,
kreativitas, dan kebebasan bertindak. Pemberdayaan komunitas sebagai proses
pembangunan di mana masyarakat berinisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial
guna memperbaiki situsi dan kondisi diri sendiri.

Contoh program pemberdayaan komunitas Secara umum terdapat tiga program dari
pemberdayaan komunitas, di antaranya:
 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) LSM merupakan jenis pemberdayaan
komunitas yang berfokus pada kegiatan pelayanan publik atau masyarakat
umum atas dasar sukarela dan tidak berorientasi mencari keuntungan. LSM
didirikan baik individu atau kelompok dengan landasan visi dan misi yang
memiliki kesamaan.
 Lembaga non pemerintah dengan dua klasifikasi, yaitu: Organisasi penyalur
sumbangan Organisasi sehubungan dengan mitra pemerintah, organisasi
dalam bidang profesional Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat.
 Penataan Lingkungan Pemukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) Upaya
pemerintah dalam bentuk pembangunan pada bidang pembangunan sosial dan
ekonomi, serta lingkungan dalam lingkup penanggulangan kemiskinan.

5. Bagaimanakah cara mengidentifikasi pemulihan pasca bencana di komunitas


bencana? Dan contohnya!
Jawaban ;
Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik
melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan
menghadapi ancaman bencana (Pasal 1 ayat 6 PP No 21 Tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana). Mitigasi didefinisikan sebagai upaya
yang ditujukan untuk mengurangi dampak dari bencana, Mitigasi adalah serangkaian
upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun
penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. (UU No 24
Tahun 2007, Bab I Ketentuan Umum, Pasal 1 angka 9) (PP No 21 Tahun 2008, Bab I
Ketentuan Umum, Pasal 1 angka 6).

Contoh mitigasi bencana yang efektif memiliki tiga unsur utama, yaitu penilaian
bahaya, peringatan dan persiapan.
 Penilaian bahaya (hazard assestment); diperlukan untuk mengidentifikasi
populasi dan aset yang terancam, serta tingkat ancaman. Penilaian ini
memerlukan pengetahuan tentang karakteristik ... 20 karakteristik sumber
bencana, probabilitas kejadian bencana, serta data kejadian bencana di masa
lalu. Tahapan ini menghasilkan Peta Potensi Bencana yang sangat penting
untuk merancang kedua unsur mitigasi lainnya;
 Peringatan (warning); diperlukan untuk memberi peringatan kepada
masyarakat tentang bencana yang akan mengancam (seperti bahaya tsunami
yang diakibatkan oleh gempa bumi, aliran lahar akibat letusan gunung berapi,
dsb). Sistem peringatan didasarkan pada data bencana yang terjadi sebagai
peringatan dini serta menggunakan berbagai saluran komunikasi untuk
memberikan pesan kepada pihak yang berwenang maupun masyarakat.
Peringatan terhadap bencana yang akan mengancam harus dapat dilakukan
secara cepat, tepat dan dipercaya.
 Persiapan (preparedness). Kegiatan kategori ini tergantung kepada unsur
mitigasi sebelumnya (penilaian bahaya dan peringatan), yang membutuhkan
pengetahuan tentang daerah yang kemungkinan terkena bencana dan
pengetahuan tentang sistem peringatan untuk mengetahui kapan harus
melakukan evakuasi dan kapan saatnya kembali ketika situasi telah aman.

Anda mungkin juga menyukai