OLEH :
MALANG
2021
Tujuan:
untuk mendukung dan meningkatkan mitigasi, respon terhadap dan pemulihan dari
bencana dan keadaan darurat.
Kebijakan / Prosedur :
a) Mengidentifikasi ancaman (hazard mapping) di suatu wilayah kerja
b) Menentukan kerentanan suatu wilayah terhadap bencana yang teridentifikasi
c) Mengidentifikasi sumber daya yang diperlukan untuk program persiapan
d) Fokus pada pembentukan pedoman, protocol dan standar untuk perencanaan,
pelatihan dan latihan, kualifikasi personil dan sertifikasi, sertifikasi peralatan, dan
manajemen publikasi
Jawaban :
Respon/ daya tanggap yaitu upaya memperkecil kerusakan yang disebabkan oleh
bencana.
Contohnya : pencarian dan pertolongan; tindakan darurat,
3. Jelaskan apa yang dmaksud dengan recovery komunitas bencana dan contohnya!
Jawaban :
Recovery yaitu mengembalikan masyarakat ke kondisi normal.
Disaster Recovery Center atau DRC adalah suatu tempat yang secara khusus
ditujukan untuk menempatkan sistem, aplikasi, hingga data-data cadangan perusahaan
ketika terjadi gangguan serius atau bencana yang menimpa satu atau berbagai unit
kerja di perusahaan, seperti pusat penyimpanan dan pengolahan data dan informasi.
Bank Indonesia selaku Bank Sentral di Indonesia menyarankan agar semua bank
memiliki DRC jika terjadi hal yang tidak diinginkan seperti bencana.
Perusahaan yang memiliki layanan demografis yang luas, DRC-nya wajib berjarak
minimal 35 kilometer dari pusat data di perusahaan. Keberadaan DRC dapat
membantu bagian IT perusahaan agar mudah membuat rencana pemulihan data-data
bila terjadi kehilangan akibat gangguan bencana.
Contoh program pemberdayaan komunitas Secara umum terdapat tiga program dari
pemberdayaan komunitas, di antaranya:
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) LSM merupakan jenis pemberdayaan
komunitas yang berfokus pada kegiatan pelayanan publik atau masyarakat
umum atas dasar sukarela dan tidak berorientasi mencari keuntungan. LSM
didirikan baik individu atau kelompok dengan landasan visi dan misi yang
memiliki kesamaan.
Lembaga non pemerintah dengan dua klasifikasi, yaitu: Organisasi penyalur
sumbangan Organisasi sehubungan dengan mitra pemerintah, organisasi
dalam bidang profesional Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat.
Penataan Lingkungan Pemukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) Upaya
pemerintah dalam bentuk pembangunan pada bidang pembangunan sosial dan
ekonomi, serta lingkungan dalam lingkup penanggulangan kemiskinan.
Contoh mitigasi bencana yang efektif memiliki tiga unsur utama, yaitu penilaian
bahaya, peringatan dan persiapan.
Penilaian bahaya (hazard assestment); diperlukan untuk mengidentifikasi
populasi dan aset yang terancam, serta tingkat ancaman. Penilaian ini
memerlukan pengetahuan tentang karakteristik ... 20 karakteristik sumber
bencana, probabilitas kejadian bencana, serta data kejadian bencana di masa
lalu. Tahapan ini menghasilkan Peta Potensi Bencana yang sangat penting
untuk merancang kedua unsur mitigasi lainnya;
Peringatan (warning); diperlukan untuk memberi peringatan kepada
masyarakat tentang bencana yang akan mengancam (seperti bahaya tsunami
yang diakibatkan oleh gempa bumi, aliran lahar akibat letusan gunung berapi,
dsb). Sistem peringatan didasarkan pada data bencana yang terjadi sebagai
peringatan dini serta menggunakan berbagai saluran komunikasi untuk
memberikan pesan kepada pihak yang berwenang maupun masyarakat.
Peringatan terhadap bencana yang akan mengancam harus dapat dilakukan
secara cepat, tepat dan dipercaya.
Persiapan (preparedness). Kegiatan kategori ini tergantung kepada unsur
mitigasi sebelumnya (penilaian bahaya dan peringatan), yang membutuhkan
pengetahuan tentang daerah yang kemungkinan terkena bencana dan
pengetahuan tentang sistem peringatan untuk mengetahui kapan harus
melakukan evakuasi dan kapan saatnya kembali ketika situasi telah aman.