Anda di halaman 1dari 20

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

PERLINDUNGAN TANAMAN
Semester I Tahun 2020/2021

Nama : Vilo Azhar Muska


No. Mhs. : 19/445799/PN/16314
Gol. Praktikum : B5
Hari Praktikum : Jumat

DEPARTEMAN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2020

0
LEMBAR KERJA ACARA I
MORFOLOGI DAN BIOLOGI HAMA

A. NEMATODA

Gambar 1. Nematoda perusak akar

Morfologi Nematoda:
a. Bentuk seperti cacing dengan tubuh bilateral simetris.
b. Ukuran 300 – 1000 mikron, panjang 4mm, lebar 15 - 35 mikron.
Biologi Nematoda:
a. Habitat di akar tanaman, di dalam tanah, puru akar.
b. Contoh tanaman inang: strawberry, gandum, kelapa, tomat, kentang.
c. Bagian tanaman inang yang diserang bagian akar di ujungnya.
d. Reproduksi dan siklus hidup dimulai dari telur, larva, kemudian menjadi dewasa
dengan daur hidup 5-7 minggu.

B. Gastropoda

Gambar 2. Bekicot (Acatina fulica)

Morfologi Bekicot:
a. Bentuk memiliki cangkang dengan bentuk lonjong meruncing.
b. Ukuran 1 – 7 cm, ukuran terbesar ada pada bekicot dewasa yang dapat
berukuran lebih dari 7cm
c. Warna kuning kecoklatan.
Biologi Bekicot:
a. Habitat dapat hidup di berbagai tempat seperti taman, hutan, savanna, hingga
daerah perkotaan.
b. Contoh tanaman inang: angrek, padi, bawang
c. Bagian tanaman inang yang diserang daun yang masih hijau, atau bagian
tanaman yang mulai mati (decaying)

1
d. Reproduksi dan siklus hidup dimulai dari telur, menjadi larva, kemudian
menjadi bekicot dewasa dengan rentang waktu hidup dapat mencapai lebih dari
700 hari

Gambar 3. Keong mas (Pamacea canicullata)


Morfologi Keong mas:
a. Bentuk memiliki cangkang dengan bentuk membulat.
b. Ukuran bervariasi antara 1 – 3 cm tergantung habitatnya
c. Warna kuning kecoklatan, atau hijau kecoklatan dengan tipe cangkang bergaris
atau polos

Biologi Keong mas:


a. Habitat genangan air, swah, sungai
b. Contoh tanaman inang: padi, selada.
c. Bagian tanaman inang yang diserang daun, organ vegetatif, batang
d. Reproduksi dan siklus hidup dimulai dari telur, larva kemudian menjadi dewasa
dengan masa hidup bervariasi antara 1 hingga 4 tahun pada daerah tropis
C. Arthropoda
1. Kelas Arachnida

Gambar 4. Acarina, Tungau merah

Morfologi Acarina:
a. Tubuh dibagi menjadi 2 bagian
b. Ukuran tubuh sangat kecil
c. Jumlah kaki 4 pasang

Biologi Acarina:

2
a. Habitat: bervariasi, dapat dijumpai di perkebunan
b. Contoh tanaman inang: jeruk
c. Bagian tanaman inang yang diserang: daun
d. Reproduksi dan siklus hidup : mulai dari telur secara ovipar, kemudian menjadi
nimfa, dan dewasa.

2. Kelas Insekta / Heksapoda / Serangga

a. Ordo Orthoptera - belalang

Gambar 5. Belalang

Morfologi Orthoptera (belalang) (Note: mewakili morfologi umum serangga)

a. Tubuh dibagi menjadi tiga bagian yakni thorax, caput, abodemen


b. Jumlah kaki 3 pasang
c. Pada kepala terdapat tiga organ utama yaitu mata, mulut, dan antena
d. Pada dada terdapat dua macam alat gerak yakni 2 dan 3 pasang kaki

Biologi belalang

3
a. Habitat: persawahan, kebun, dan ladang
b. Contoh tanaman inang: terong, kentang, padi, cabai
c. Bagian tanaman inang yang diserang: daun
d. Reproduksi dan siklus hidup dimulai dari telur, mejadi nimfa, dan imago.
Bereproduksi dengan cara bertelur

b. Ordo Hemiptera – kepik, wereng, kutu

Gambar 6. Hama kepik hijau (Nezara viridula)

Gambar 7. Hama wereng batang padi coklat (Nilaparvata lugens)

4
Gambar 8. Hama kutu afis (Aphis craccivora)

Serangga hama yang termasuk Ordo Hemiptera meliputi hama kepik (Gambar 6), hama
wereng (Gambar 7), dan hama kutu (Gambar 8)

Morfologi serangga hama Ordo Hemiptera


Tipe sayap depan hama Kepik hemelytra sedangkan tipe sayap depan hama
wereng dan kutu membranus

Biologi hama kepik, wereng, kutu


a. Habitat: darat, contohnya sawah dan perkebunan
b. Contoh tanaman inang: jagung, padi, jeruk (kepik), padi (wereng), cabai,
kentang, tembakau (kutu).
c. Bagian tanaman inang yang diserang: daun, batang
d. Reproduksi dan siklus hidup
Bertelur (kepik dan wereng) dengan siklus hidup paurometabola. Kutu memiliki
siklus telur-nimfa-imago.

c. Ordo Thysanoptera - Thrips

Gambar 8. Hama Thrips

5
Morfologi hama Thrips
a. Ukuran tubuh 1 – 1,3 mm
b. Bentuk sayap berumbai

Biologi hama Thrips


a. Habitat: kebun, ladang
b. Contoh tanaman inang: tembakau
c. Bagian tanaman inang yang diserang: daun, bunga, tunas.
d. Reproduksi dan siklus hidup
Metamorfosis intermediet (telur-larva-nimfa-imago)

d. Ordo Coleoptera - kumbang

Gambar 9. Hama wangwung (Oryctes rhinoceros)

Morfologi hama Coleoptera


a. Ukuran tubuh 40 mm
b. Tipe sayap depan elitra

Biologi hama wangwung


a. Habitat: perkebunan
b. Contoh tanaman inang: kelapa
c. Bagian tanaman inang yang diserang daun kelapa
d. Reproduksi dan siklus hidup: siklus sempurna, reproduksi ovipar

e. Ordo Lepidoptera – kupu-kupu dan ngengat

6
Gambar 10. Hama ulat jeruk (Papilio memnon) contoh kupu-kupu
Morfologi kupu-kupu
Posisi sayap pada saat hinggap: menutup

Biologi hama ulat jeruk


a. Habitat: perkebunan
b. Contoh tanaman inang: jeruk
c. Bagian tanaman inang yang diserang: daun
d. Reproduksi dan siklus hidup: bertelur, dan metamorfosis sempurna

Gambar 11. Hama ulat nonol beras (Corcyra cephalonica) contoh ngengat

Morfologi ngengat
Posisi sayap pada saat hinggap horizontal (membuka

Biologi hama ulat nonol beras


a. Habitat: tropis, subtropis, gudang penyimpanan
b. Contoh inang: beras
c. Reproduksi dan siklus hidup: ovipar, metamorfosis sempurna

f. Ordo Diptera - Lalat

7
Gambar 12. Hama lalat buah (Bactrocera dorsalis)

Morfologi lalat buah


Jumlah sayap 1 pasang yaitu sayap depan, sedangkan sayap belakang adalah halter
Biologi hama lalat buah
a. Habitat: bervariasi, di darat
b. Contoh tanaman inang: buah buahan seperti melon, semangka
c. Bagian tanaman inang yang diserang buah
d. Reproduksi dan siklus hidup: ovipar holometabola

D. Chordata

Tikus sawah (Ratus-ratus argentiventer) Tikus pohon (Ratus tiomaticus)

Gambar 13. Hama tikus


Morfologi hama tikus
Warna tubuh tikus sawah: coklat kekuningan
Waran tubuh tikus pohon: ekor gelap dengan tubuh ke abu abuan

Biologi hama tikus sawah


a. Habitat: bervariasi; swah, ladang
b. Contoh tanaman inang: padi
c. Bagian tanaman inang yang diserang: batang, bulir padi
d. Reproduksi dan siklus hidup: beranak. Siklus hidup mulai dari tikus muda
hingga tikus dewasa

Biologi hama tikus pohon


a. Habitat: perkebunan, hutan
b. Contoh tanaman inang: sawit, kakao, kelapa

8
c. Bagian tanaman inang yang diserang: buah
d. Reproduksi dan siklus hidup: beranak. Siklus hidup mulai dari tikus muda
hingga tikus dewasa

Gambar 14. Hama bajing kelapa (Callosciurus notatus)

Morfologi hama bajing


Warna tubuh bajing coklat keabu abuan
Bentuk ekor berambut dan panjang

Biologi hama bajing kelapa


a. Habitat: perkebunan kelapa
b. Contoh tanaman inang: kelapa
c. Bagian tanaman inang yang diserang: buah
d. Reproduksi dan siklus hidup: reproduksi seksual, siklus mulai dari anakan
bajing, bajing muda, dan bajing dewasa

9
Gambar 15. Hama musang (Paradoxurus hermaphrodites)

Morfologi hama musang


Warna tubuh musang abu abu kecoklatan

Biologi hama musang


a. Habitat: bervariasi; di perkebunan, perkotaan
b. Contoh tanaman inang: kakao, kopi
c. Bagian tanaman inang yang diserang: biji dan buah
d. Reproduksi dan siklus hidup: reproduksi seksual, siklus hidup mulai dari anakan
musang, musang muda, dan musang dewasa

Gambar 16. Hama kelelawar (Pteropus livingstonii)


10
Morfologi hama kelelawar
Berwarna hitam dengan sayap berwarna hitam berselaput

Biologi hama kelelawar


a. Habitat: bervariasi; di hutan, perkebunan
b. Contoh tanaman inang: tanaman buah buahan; jambu, mangga
c. Bagian tanaman inang yang diserang: buah
d. Reproduksi dan siklus hidup: seksual, dengan siklus hidup anakan kelelawar,
kelelawar muda, kelelawar dewasa.

Gambar 17. Hama burung pipit

Morfologi hama burung pipit


Memiliki tubuh dengan panjang kurang dari 15cm, berparuh pendek dengan warna
tubuh coklat gelap.

Biologi hama burung pipit


a. Habitat: sawah, ladang
b. Contoh tanaman inang: padi, biji bijian
c. Bagian tanaman inang yang diserang: bulir padi, biji
d. Reproduksi dan siklus hidup: reproduksi bertelur dengan siklus dimulai dari
telur, anakan burung, burung dewasa.

11
*) Nilai laporan Acara I, setelah Pengesahan oleh Koasisten
dilengkapi dengan data atau keterangan

......................................................... ……………………………..
Nama dan tanda tangan Koasisten

*) Nilai Cukup (60), Sedang (70), Baik (80), Sangat Baik (90)

12
Daftar Pustaka

CABI. 2019. Achatina fulica (giant African land snail). Cabi.org [Online] dapat diakses
di: https://www.cabi.org/isc/datasheet/2640#tohostPlants. (diakses pada 9
Oktober 2020).
CABI. 2019. Panonychus citri (citrus red mite). Cabi.org [Online] dapat diakses di:
https://www.cabi.org/isc/datasheet/33682. (diakses pada 4 November 2020).
CABI. 2019. Pomacea canaliculata (golden apple snail. Cabi.org [Online] dapat diakses
di: https://www.cabi.org/isc/datasheet/68490. (diakses pada 4 November 2020).
Nugrohorini. 2012. Nematoda Parasit Tanaman. UPN Press, Surabaya.
Silva, G.M., M.B. Santos, C.M. Melo, & V.L.S. Jeraldo. 2018. Achatina fulica
(Gastropoda: Pulmonata): occurance, environmental aspects and presence of
nematodes in Sergipe, Brazil. Brazillian Journal of Biology.
Suarmustika, I.G.A., N.M. Suartini, & J.N. Subagio. 2018. Variasi morometri dan
karakter morfologi keong mas pada sawah di desa Abiansemal, Badung-Bali.
Simbiosis 6(2):60-64.

13
Lampiran

14
15
16
17
18
19

Anda mungkin juga menyukai