0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan3 halaman
Tugas kedua membahas peran bahan ajar bagi guru dan siswa. Bagi guru, bahan ajar dapat menghemat waktu mengajar, mengubah peran guru menjadi fasilitator, dan membantu pembelajaran menjadi lebih efektif. Sementara itu, bagi siswa bahan ajar dapat membantu belajar secara mandiri, fleksibel, dan meningkatkan kemampuan belajar mandiri.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Agita Intan Mahira_190412630007_L_ Tugas kedua PBA ADP berbasis TIK
Tugas kedua membahas peran bahan ajar bagi guru dan siswa. Bagi guru, bahan ajar dapat menghemat waktu mengajar, mengubah peran guru menjadi fasilitator, dan membantu pembelajaran menjadi lebih efektif. Sementara itu, bagi siswa bahan ajar dapat membantu belajar secara mandiri, fleksibel, dan meningkatkan kemampuan belajar mandiri.
Tugas kedua membahas peran bahan ajar bagi guru dan siswa. Bagi guru, bahan ajar dapat menghemat waktu mengajar, mengubah peran guru menjadi fasilitator, dan membantu pembelajaran menjadi lebih efektif. Sementara itu, bagi siswa bahan ajar dapat membantu belajar secara mandiri, fleksibel, dan meningkatkan kemampuan belajar mandiri.
NIM : 190412630007/ L Mata Kuliah : PBA ADP berbasis TIK
TUGAS ke 2. Jelaskan Pernyataan berikut ini :
1. Bagi guru, bahan ajar dapat berperan
a) menghemat waktu guru mengajar, b) mengubah peran guru dari satu-satunya sumber informasi di kelas menjadi fasilitator c) membantu proses pembelajaran menjadi lebih efektif.
2. Sementara peran bahan ajar bagi siswa adalah
a) membantu siswa belajar tanpa harus ada guru atau siswa lain, b) membuat siswa dapat belajar kapan dan di mana saja, c) membuat siswa dapat belajar dengan kecepatannya sendiri, d) menjadikan siswa dapat belajar menurut urutannya sendiri, e) meningkatkan potensi siswa agar menjadi pelajar mandiri Jawaban : 1. Bagi guru, bahan ajar dapat berperan a) menghemat waktu guru mengajar, artinya, adaya bahan ajar dalam berbagai jenis dan bentuknya, waktu mengajar guru dapat dipersingkat dan guru dapat menugaskan siswa untuk mempelajari terlebih dahulu materi yang akan diajarkan serta meminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada dibagian terakhir setiap pokok bahasan. Sehingga guru tidak perlu lagi menjelaskan semua materi yang akan dibahas, tetapi hanya membahas materi-materi yang belum diketahui siswa saja. Dengan demikian, waktu untuk mengajar bisa lebih hemat dan waktu yang tersisa bisa digunakan untuk berdiskusi, tanya jawab atau kegiatan pembelajaran lainnya.
b) mengubah peran guru dari satu-satunya sumber informasi di kelas menjadi
fasilitator, artinya, dengan adanya bahan ajar, guru dapat menjadi fasilitator dalam pembelajaran. Sumber informasi yang diterima siswa tidak sepenuhnya berasal dari guru, tugas guru adalah memfasilitasi pembelajaran yang berlangsung, sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman belajar secara nyata melalui bahan ajar. Misalnya dengan waktu yang dimiliki guru, guru melaksanakan tanya jawab dengan siswa atai antarsiswa tentang hal-hal pokok yang masih belum dikuasai siswa, meminta siswa-siswanya untuk melakukan diskusi kelompok dalam memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan topik yang dibahas, meminta siswa untuk melaporkan hasil pengamatannya terhadap sesuatu yang sedang dibahas, dengan cara demikian akan terjadi interaksi yang aktif antara guru dan siswa.
c)membantu proses pembelajaran menjadi lebih efektif,
artinya, dengan adanya bahan ajar, guru akan mempunyai waktu yang lebih leluasa untuk mengelola proses pembelajarannya sehingga dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien, disamping itu metode pembelajaran yang dipilih tidak hanya metode ceramah satu arah, tetapi lebih bersifat interaktif dengan berbagai metode yang dapat dipilih oleh guru missal metode diskusi, simulasi dll. Dengan cara demikian materi pelajaran dapat diselesaikan tepat pada waktunya karena tidak lagi harus menghabiskan waktunya untuk berceramah tetapi hanya perlu membahas hal-hal tertentu yang belum dikuasai siswa.
2. Sementara peran bahan ajar bagi siswa adalah
a) membantu siswa belajar tanpa harus ada guru atau siswa lain, artinya, dengan adanya bahan ajar yang dirancang dan ditulis dengan urutan yang baik dan logis serta sejalan dengan jadwal pelajaran yang ada dalam satu semester, maka siswa dapat mempelajari bahan ajar tersebut secara mandiri dimana pun siswa suka. Dengan demikian siswa lebih siap mengikuti pelajaran karena telah mengetahui terlebih dahulu meteri yang akan dibahas, selain itu siswa dapat mengidentifikasi materi-materi yang masih belum jelas untuk nanti ditanyakan kepada guru di kelas, dan siswa akan mampu mengantisipasi tugas apa yang akan diberikan gurunya setelah pelajaran selesai. b) membuat siswa dapat belajar kapan dan di mana saja, artinya, dengan adanya siswa diberikan kesempatan untuk menentukan sendiri kapan dan dimana ia mau belajar tidak hanya di dalam kelas saja. Serta dengan adanya bahan belajar sebagai alternatif untuk dijadikan sebagai bahan bacaan, bahan belajar maupun bahan diskusi di luar kegiatan sekolah, sehingga waktu luang siswa di luar kegiatan sekolah tidak akan sia-sia. c) membuat siswa dapat belajar dengan kecepatannya sendiri, artinya, siswa dapat menentukan cara dan kecepatannya sendiri dalam belajar, sebagaimana kecepatan seseorang dalam mempelajari sesuatu sangat beragam., seperti ada siswa yang belajarnya cepet ada yang sedang dan ada juga siswa yang belajarnya lambat. Melalui bahan ajar keberagaman kecepatan belajar siswa dapat diakomodasi dan diatasi.
d) menjadikan siswa dapat belajar menurut urutannya sendiri,
artinya, pada umumnya bahan ajar berisi keseluruhan materi pelajaran yang akan diajarkan dalam satu semester dan guru pada umumnya telah menyusun bahan ajar tersebut sedemikian rupa sehingga memungkinkan siswa untuk belajar secara berurutan dan bertahap. Bila siswa memiliki bahan ajar, maka siswa dapat menentukan sendiri pola belajarnya, apakah belajar sesuai urutan yang ada ataukah memilih materi pelajaran sesuai dengan minatnya.
e) meningkatkan potensi siswa agar menjadi pelajar mandiri
artinya, dengan bahan ajar yang dapat dipelajarinya sendiri, kapan dan di mana pun siswa berada maka sedikit demi sedikit siswa akan terbiasa untuk mengarahkan dirinya sendiri dalam belajar. Hal ini memotivasi dirinya untuk sadar akan kewajibannya sebagai siswa, yaitu pandai mengelola waktu sehingga semua materi pelajaran dapat dikuasai sepenuhnya dalam waktu yang telah ditentukan. tanpa dibantu kegiatan belajar mandiri di rumah, seperti mengerjakan pekerjaan rumah, merangkum materi yang akan dipelajari dalam suatu pertemuan, membaca materi yang akan dipelajari terlebih dahulu dan membuat beberapa pertanyaan yang sesuai akan sulit bagi guru untuk menyelesaikan materi pelajaran sesuai dengan jadwal. Oleh karena itu, keberadaan bahan ajar untuk guru maupun untuk siswa akan sangat bermanfaat dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran.