Sambungan
Sambungan
a. Inhibitor Pasivator : menghambat korosi dengan cara menghambat reaksi anodic melalui
pembentukan lapisan pasif, sehingga merupakan inhibitor berbahaya, bila jumlah yang
ditambahkan tidak mencukupi. Inhibitor Pasivator terdiri dari :
b. Inhibitor Presipitasi : membentuk kompleks tak larut dengan logam atau lingkungan
sehingga menutup permukaan logam atau lingkungan sehingga menutup permukaan logam dan
menghambat reaksi anodic dan katodik. Contoh :Na3PO4, Na2HPO4
Inhibitor aman (tidak berbahaya) adalah inhibitor yang bila ditambahkan dengan jumlah
yang kurang (terlalu sedikit) dari konsentrasi kritisnya, tetap akan mengurangi laju
korosi. Inhibitor aman ini umumnya adalah inhibitor katodik, contohnya adalah garam-
garam seng dan magnesium, calcium, dan polifosfat.
Inhibitor berbahaya adalah inhibitor apabila ditambahkan di bawah harga kritis akan
mengurangi daerah anodic, namun daerah katodik tidak terpengaruh. Sehingga kebutuhan
arus dari anoda yang masih aktif bertambah hingga mencapai harga maksimum sedikit
dibawah konsentrasi kritis, laju korosi di anoda-anoda itu meningkat dan memperhebat
serangan korosi sumuran. Yang termasuk inhibitor berbahaya adalah inhibitor anodik,
contoh adalah molibdat, silikat, fosfat, borat, kromat, nitrit dan nitrat.
DAFTAR PUSTAKA
Jones, Denny A., (1992), “Principle and Prevention of Corrosion’, Macmillan Publishing
Compani, New York.
Priandani, Manik (2001), “Study Pengaruh Inhibitor Formaldehid Terhadap Korosi Baja
Karbon ASTM A 283 oleh Bakteri Pereduksi Sulfat (SRB) di dalam Air Laut,’’, Master
Thesis, Program Khusus Rekayasa Korosi, Program Studi Rekayasa Pertambangan,
ITB.