Anda di halaman 1dari 4

Nama : Devi Sarmita

NIM : 20017009
Matkul : Dasar-dasar Filsafat
Dosen : Dr. Siti Ainim Liusti, S.Pd, M.Hum

1. Jelaskan minimal 5 ciri berfikir filsafati, dan lengkapi dengan 1 contohnya. Penjelasan ini bisa
menggunakan tabel, atau lainnya, sesuai kretifitas sendiri. Contoh tabel 

Ciri Berpikir Filsafati

Ciri Berpikir Filsafati Konsep/hakekatnya contoh

 Radikal Pertama, radikal, atau berpikir   ketika rapat penetapan standar


sampai ke akar, pokok kompetensi sebuah mata
permasalahan paling mendasar, pelajaran yang akan digunakan
hingga mencapai hakikat atau sering kali terjadi perbedaan
subtansi dari masalah tersebut. pendapat dari forum, sehingga
sering kali tidak mendapat jalan
keluarnya. Untuk memecahkan
masalah seperti ini forum harus
mencoba berfikir sampai ke
akar-akarnya tentang tujuan
kompetensi lulusan yang akan
dicapai. Diharapakan dengan
berfikir seperti ini akan lebih
menyatukan pendapat dan
menyamakan tujuan yang
tadinya masih berbeda
pemahaman.
Universal Kedua, universal, artinya Misalnya saat menghadapi
pemikiran filsafat menyangkut masalah yang menyangkut
permasalahan umum manusia. masa depan sering kali kita
Bahwa persoalan yang dihadapi bimbang untuk memilih jalan
terjadi pada kebanyakan orang.  yang akan ditempuh, sehingga
untuk menyelesaikan masalah
tersebut kita harus berpikir
secara umum dan bebas,
sehingga tercermin jelas tujuan
hidup yang akan kita capai.

Konseptual Ketiga, konseptual, yakni hasil Misalnya dalam menyelesaikan


dari generalisasi atau abstraksi pemecahan permasalahan
pengalaman manusia. matematika yang harus
Maksudnya di sini kita dikerjakan sesusai dengan
merumuskan tentang suatu hal prosedurnya atau langkah-
yang dialami manusia. langkah yang telah ada agar
hasil yang didapat pun tidak
salah dan secara mutlak.

Koheren Keempat, koheren dan misalnya ungkapan seorang


konsisten. Koheren berarti alim ulama yang mengatakan
sesuai dengan kaidah-kaidah bahwa “inti agama adalah
berpikir logis, tidak Marifatullah, inti marifatullah
bertentangan dengan akal. adalah berbuat baik, inti
Konsisten berarti tidak berbuat baik adalah
mengandung kontradiksi dari silaturahmi, dan inti silaturahmi
prinsip awal. adalah menggembirakan orang-
orang sekililingnya.
Koprehensif Kelima, komprehensif, artinya Misalnya untuk memperoleh
mencakup atau menyeluruh. gelar spesialis kandungan,
Berpikir kefilsafatan seorang harus memulai
merupakan usaha untuk pendidikan secara runtut, yaitu
menjelaskan suatu mulai dari pendidikan dokter,
permasalahan secara profesi, hingga kespesialis.
keseluruhan, tuntas, tidak Dokter spesialis kandungan
hanya dalam bentuk kepingan harus memahami seluruh
atau  bagian saja.  bagian dari anatomi tubuh
wanita, tidak hanya bagian
tertentu saja. Dokter kandungan
juga mempelajari semua bidang
yang ada dikedokteran, tidak
hanya mempelajari satu bidang
saja

2. amati cara berpikir dan bertindak 4 tokoh tersebut. Berikan pendapatmu berupa saran,atau
kritikan atas cara berpikir/bertindak dari 4 tokoh anak di filem LEMANTUN, dan kaitkan
dengan ciri berpikir filsafati. 

Jawab: Saat sang ibu meminta keempat anaknya untuk segera membawa keluar lemantu yang
telah diwariskan tersebut, semua berusaha segala cara bagaimana caranya agar lemari itu segera
dibawa keluar dari rumah itu. Ada yang menyewa mobil, motor tossa, atau menyewa pick up
pokoknya yang penting lemari-lemari itu segera dipindahkan dari rumah sang Ibu Saat semua
lemari telah diangkut masing-masing, tinggallah Tri yang tidak memiliki rumah karena masih
menumpang di rumah ibunya. Tri yang tidak sesukses saudara-saudaranya masih dipandang
’ngrepoti’ ibu karena dianggap belum berkeluarga dan memiliki rumah sendiri.

Namun jika berpikir secara universal, hal ini biasa terjadi dikehidupan manusia, dimana
orang yang kehidupan atau pandangan orang terhadap kesuksesan seseorang menjadi tolak ukur
untuk bahwa orang itu gagal dalam kehidupannya. Contohnya pemeran Tri yang dianggap hanya
menjadi beban untuk ibunya karena ia belum memiliki rumah sendiri, dan pekerjaannya yang
hanya berjulan bensin eceran di depan rumahnya. Semua saudaranya sudah memililik rumah dan
hidup bersama keluarga. Sementara si Tri masih hidup dengan ibunya, dimana hal ini juga
dipandang secara luas, sosok Tri adalah sebagai anak yang masih mau mengurusi dan merawat
ibunya yang sudah tua. Jika dia tidak memikirkan ibunya, bisa saja ia pergi merantau dan tak
kembali sampai ia sukses, tapi di sisi lain masih ada sosok ibu yang harus ia jaga di masa tuanya,
walaupun Tri sendiri tidak berkeluarga dan memiliki rumah.

Keempat saudara Tri yang lain tetap membawa lemari itu keluar dari rumah sang ibu
dengan cara mereka masing-masing. Namun di akhir film, terlihat bahwa tidak semua orang
dapat menghargai sebuah pemberian bahkan itu dari orang tua mereka sendiri. Ada yang mejual
bahkan ada yang membuang lemantu tersebut. Mungkin bisa saja yang ada dipikiran mereka
adalah, lemantu yang mereka dapat tidak sesuai dengan zaman sekarang atau mereka
menganggap lemantu itu sudah terlalu kuno untuk masuk ke dalam rumah mereka yang sudah
mengikuti perkembangan zaman saat ini.

Anda mungkin juga menyukai