Anda di halaman 1dari 2

Nama : Jihan Farrah Aldesis

NIM : 19043101
Mata Kuliah : Pengauditan 2

Audit Siklus Penjualan dan Penagihan:

Pengujian pengendalian dan PengujianSubstantif Atas Transaksi

 Akun dan kelas transaksi dalam siklus penjualan serta penagihan


Tujuan keseluruhan dari audit siklus penjualan dan penagihan:
Untuk mengevaluasi apakah saldo akun yang dipengaruhi oleh siklus tersebut telah
disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip dan standart akuntansi yang diterima secara
umum.
Dalam siklus penjualan dan penagihan, terdapat 6 akun yang akan di audit, yaitu:
Kas, Penjualan, Piutang, Beban Kerugian Piutang, Cadangan Kerugian Piutang, Potongan
Penjualan.
Terdapat 5 kelas transaksi dalam siklus penjualan dan penagihan (classes of transactions in the
sales and collection cycle), yaitu:
1. Penjualan ( Penjualan tunai dan Penjualan kredit)
2. Penerimaan Kas
3. Retur dan Pengurangan Penjualan
4. Penghapusan Piutang tak tertagih
5. Estimasi beban Piutang tak tertagih
Keterangan: Setiap transaksi dan jumlah yang dihasilkan pada akhirnya akan dimasukkan dalam salah
satu dari dua akun neraca, yaitu:
akun piutang usaha atau penyisihan untuk piutang tak tertagih
Asumsi: Bahwa ada pengendalian internal yang sama baik untuk penjualan tunai maupun
penjualan kredit.

 Fungsi Bisnis Dalam Siklus Dan Dokumen Serta Catatan Terkai Dalam Siklus
Penjualan Dan Penagihan
Siklus penjualan dan penagihan (sales and collection cycle) melibatkan:

Keputusan serta proses yang diperlukan untuk mengalihkan kepemilikan barang dan jasa kepada
pelanggan setelah keduanya tersedia untuk dijual.
Sebelum menilai resiko pengendalian dan merancang pengujian pengendalian serta pengujian
subtansif atas transaksi, harus memahami fungsi bisnis dan dokumen serta catatan suatu perusahaan,
diantaranya:
1. Pemrosesan pesanan pelanggan
2. Pemberian kredit
3. Pengiriman barang
4. Penagihan pelanggan dan pencatatan penjualan
 Metodologi Untuk Merancang Pengujian Pengendalian Dan Penjugian Substansif Atas
Transaksi Penjualan
Dalam pengujian terhadap transaksi penjualan, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan,
yaitu:
1. Memahami pengendalian internal
2. Menentukan luasnya pengujian pengendalian
3. Merancang pengujian pengendalian
4. Merancang pengendalian substantif atas traksaksi
5. Audit program dilapangan
 Pengendalian Intern, Pengujian Pengendalian, & Pengujian Substantif Atas Transaksi
Penerimaan Kas

Proses audit berdasarkan tujuan audit, yaitu


1. Menentukan pengendalian internal kunci untuk setiap tujuan audit

2. Merancang pengujian pengendalian bagi setiap pengendalian untuk mendukung


pengurangan resiko pengendalian
3. Merancang pengujian substansif atas transaksi untuk menguji salah moneter bagi setiap tujuan
 Pengujian Audit untuk Menghapus Piutang Tak Tertagih
Pengendalian yang penting untuk mencegah kecurangan ini adalah,
otorisasi yang tepat atas penghapusan piutang tak tertagih harus diberikan oleh tingkat
manajemen yang ditunjuk hanya setelah melaluipenyelidikan menyeluruh mengenai alasan
pelanggan tidak mampu membayar.

Anda mungkin juga menyukai