Anda di halaman 1dari 20

1

Bahan Ajar Matematika


BAHAN AJAR
UKURAN PEMUSATAN DAN
UKURAN PENYEBARAN

ZULKARNAIN, S.Pd
A3S121202
DAFTA
ZULKARNAIN, S.Pd
A3S121202
R ISI
Pendahuluan.................3
SEMESTER GANJIL
A................................................................................................ Capaian Pembelajaran 4

Bahan Ajar Matematika IX 2021 2


B....................................................................................................Pokok-pokok Materi 4

C.............................................................................................................Uraian Materi 5

1. Distribusi Frekuensi.............................................................................................5

2. Ukuran Pemusatan..............................................................................................8

3. Ukuran Penyebaran...........................................................................................13

D.............................................................................................................Forum Diskusi 15

E................................................................................................................ Rangkuman 17

F................................................................................................................Tes Formatif 18

Daftar Pustaka..........................................................................................................................20

PENDA
ILUSTRASI I HULU
3

Bahan Ajar Matematika


AN
Jika nilai Matematika siswa-siswa Kelas 8 - A dan kelas 8 - B adalah sebagai berikut :

Nilai Kelas Nilai Kelas Bandingkan antara Kelas 8-A dan Kelas 8-B, kelas
8-A 8-B
manakah yang lebih baik? Kita tidak mungkin
8 8
7 8 membandingkan pasangan nilai-nilai dari siswa-siswa
9 7 Kelas 8-A dan Kelas 8-B tetapi kita bandingkan kedua
6 6
7 9 kelas tersebut dengan membandingkan dua nilai yang
7 8 mewakili kelas-kelas tersebut, antara lain yang paling
8 9
9 7 mudah adalah jumlah nilai masing-masing kelas, rata-rata
6 6 nilai masing- masing kelas, median, modus-nya, masalah
7 6
ini akan dibahas dalam materi Ukuran Pemusatan.
8 7

ILUSTRASI II

Andi adalah siswa Kelas VIII-A SMP Harapan dan Badu siswa kelas VIII-B SMP
Harapan juga, kondisi kedua kelas tersebut relatif sama, dan penempatan siswa-siswa
dalam kelas diasumsikan acak. Nilai Matematika Andi adalah 8, nilai Badu 8, rata-rata
kelas A = 6, rata-rata Kelas B = 7, maka dari kedua siswa ini manakah yang lebih bagus
prestasinya? Untuk menjawab ini dibutuhkan posisi suatu nilai dalam sekumpulan nilai,
yang akan dipelajari dalam topik Kuartil, Desil, Persentil.

ILUSTRASI III

Penerimaan siswa baru di suatu sekolah dilakukan dengan Tes Seleksi Masuk
yang hasilnya sebagai berikut : 3, 4, 5, 4, 5, 6, 5, 7, 8, 9, 7, 6, 5, 5, 6, 3, 9, 6, 5, 7, 7, 8 ,9
,8 ,7 ,7 ,6 ,8 ,4 ,7, 5 , 6, 7, 8, 7, 8, 5, 4, 3, 5. Jika 20% calon siswa tidak diterima maka
berapa batas nilai minimal yang diterima? Untuk menjawab ini dibutuhkan posisi suatu
nilai dalam sekumpulan nilai, yang akan dipelajari dalam topik Kuartil, Desil, Persentil.
ILUSTRASI IV

Cepi adalah siswa Kelas A dan Didi siswa Kelas B, kondisi kelas A dan B relatif
sama, dan penempatan siswa-siswa dalam kelas diasumsikan acak. Jika Nilai Matematika
Cepi adalah 8, nilai Didi 8, rata-rata kelas C = 7, rata-rata Kelas D = 7, maka dari kedua

Bahan Ajar Matematika


siswa ini manakah yang lebih bagus prestasinya? Sama ataukah berbeda ? Untuk
menjawab ini dibutuhkan satu ukuran lagi yaitu Ukuran Penyebaran.
Pada kegiatan belajar ini, akan dibahas konsep Distribusi Frekuensi, Ukuran
Pemusatan dan Ukuran Penyebaran. Oleh sebab itu, prasyarat dalam mempelajari pokok
bahasan pada kegiatan belajar ini adalah telah menguasai materi Notasi Sigma , Data dan
Operasi Hitung Aljabar. Kegiatan belajar ini dikemas dalam tiga sub kajian yang disusun
dengan urutan sebagai berikut:
 Sub Kajian 1: Distribusi Frekuensi
 Sub Kajian 2: Ukuran Pemusatan
 Sub Kajian 3: Ukuran Penyebaran
Konsep Ukuran Pemusatan dan Ukuran Penyebaran digunakan dalam
penyelesaian masalah antara lain :
1. membandingkan dua atau lebih kumpulan data,
2. menentukan nilai data jika diketahui letak / posisi data dalam sekumpulan data,
3. menyeleksi data dengan mencari nilai batas maksimum atau minimum dengan
diketahui persentase sebagai kriteria,
4. mengetahui sifat sebaran data, rapat atau menyebar.
Untuk menjawab masalah tersebut kita harus mempelajari konsep pada Kegiatan
Belajar ini.

A. Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini diharapkan mahasiswa mampu memahami,
mengidentifikasi, menganalisis, merekonstruksi, memodifikasi secara terstruktur materi
matematika sekolah dan advance material secara bermakna dalam penyelesaian
permasalahan dari suatu sistem (pemodelan matematika) dan penyelesaian masalah
praktis kehidupan sehari-hari melalui kerja problem solving, koneksi dan komunikasi
matematika, critical thinking, kreatifitas berpikir matematis yang selaras dengan tuntutan
masa depan.

B. Pokok-Pokok Materi
1. Distribusi Frekuensi
2. Ukuran Pemusatan
3. Ukuran Penyebaran
C. Uraian Materi
1. Distribusi Frekuensi
Data yang telah kita kumpulkan perlu disusun secara sistematis supaya dapat
dianalisis. Susunan dari suatu data disebut distribusi data.

Bahan Ajar Matematika


a. Penyusunan Distribusi Frekuensi
Dalam bekerja dengan jumlah data yang cukup besar, biasanya lebih
menguntungkan jika data ini disajikan dalam kelas-kelas atau kategori tertentu
bersamaan dengan frekuensi yang bersesuaian. Frekuensi yang dimaksud adalah
banyaknya kejadian yang ada pada kelas-kelas tertentu. Suatu tabel yang
menyajikan kelas-kelas data beserta frekuensinya disebut distribusi frekuensi atau
tabel frekuensi.
Berikut ini akan disajikan bagaimana cara menyusun distribusi kuantitatif, yaitu :
1) Tetapkan data terbesar dan data terkecil, kemudian tentukan rangenya.
2) Bagilah range ini ke dalam sejumlah interval kelas yang mempunyai ukuran
sama. Jika tidak mungkin, gunakan interval kelas dengan ukuran berbeda.
Biasanya banyak interval kelas yang digunakan antara 5 dan 20, bergantung
pada data mentahnya
range
3) Hitung lebar interval kelas d= . Kalau diperlukan dapat
banyak interval keas
dibulatkan.
4) Starting point: mulailah dengan bilangan limit bawah untuk kelas interval
pertama. Dapat dipilih sebagai data terkecil dari observasi atau bilangan di
bawahnya.
5) Dengan menggunakan limit bawah interval kelas pertama dan lebar interval
kelas, tentukan limit bawah interval kelas lainnya.
6) Susunlah semua limit bawah interval kelas secara vertikal, kemudian tentukan
limit atas yang bersesuaian.
7) Kembalilah ke data mentah dan gunakan turus untuk memasukkan data pada
interval kelas yang ada.

Contoh 1
Berikut nilai 80 siswa pada ujian akhir mata pelajaran matematika:
68 84 75 82 68 90 62 88 76 93
73 79 88 73 60 93 71 59 85 75
61 65 75 87 74 62 95 78 63 72
66 78 82 75 94 77 69 74 68 60
96 78 89 61 75 95 60 79 83 71
79 62 67 97 78 85 76 65 71 75
65 80 73 57 88 78 62 76 53 74
86 67 73 81 72 63 76 75 85 77

Langkah-langkah untuk membuat tabel distribusi frekuensi dilakukan sebagai


berikut:
1. Nilai tertinggi = 97 dan nilai terendah 53. Jadi range=97−53=44.

Bahan Ajar Matematika


2. Tetapkan jumlah kelas; dalam hal ini diambil 10.
3. Lebar interval kelas d = 44/10 = 4.4 dibulatkan menjadi 5.
4. Diambil bilangan 50 sebagai limit bawah untuk kelas pertama.
5. Selanjutnya, limit bawah untuk kelas kedua adalah 50+5=55, limit bawah
kelas ketiga 55+5 = 60 dan seterusnya.
6. Limit atas kelas interval yang bersesuaian adalah 54 untuk kelas pertama, 59
untuk kelas kedua, dan seterusnya.
7. Gunakan turus untuk memasukkan data ke dalam interval kelas

Hasilnya seperti terlihat pada Tabel 2.3 berikut:


Table 1.
50 – 54 53
55 – 59 59, 57
60 – 64 62, 60, 61, 62, 63, 60, 61, 60, 62, 62, 63
65 – 69 68, 68, 65, 66, 69, 68, 67, 65, 65, 67
70 – 74 73, 73, 71, 74, 72, 74, 71, 71, 73, 74, 73, 72
75 – 79 75, 76, 79, 75, 75, 78, 78, 75, 77, 78, 75, 79, 79, 78, 76, 75, 78, 76, 76, 75, 77
80 – 84 84, 82, 82, 83, 80, 81
85 – 89 88, 88, 85, 87, 89, 85, 88, 86, 85
90 – 94 90, 93, 93, 94
95 – 99 95, 96, 95, 97

Akhirnya diperoleh table distribusi frekuensi sebagai berikut:


Tabel 2. Distribusi nilai matematika 80 siswa
Rentang Nilai Frekuensi
50 – 54 1
55 – 59 2
60 – 64 11
65 – 69 10
70 – 74 12
75 – 79 21
80 – 84 6
85 – 89 9
90 – 94 4
95 – 99 4
Jumlah 80

Melalui tabel ini kita dapat mengetahui pola penyebaran nilai siswa. Paling banyak
nilai siswa mengumpul pada interval 75-79, paling sedikit data termuat dalam
interval 50-54. Sedangkan siswa yang mendapat nilai istimewa atau di atas 90
hanya ada 8 orang.

Bahan Ajar Matematika


b. Penggambaran Distribusi Frekuensi
Untuk lebih mempermudah dalam memahami dan menganalisa data, di samping
disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, cara yang lain adalah dengan
menggambarkan distribusi tersebut dalam bentuk grafik. Beberapa grafik yang
dibahas di sini adalah histogram, poligon dan ogive.
1) Histogram
Untuk menggambar grafik ini interval kelas diletakkan pada sumbu X dan
frekuensinya pada sumbu Y.
Contoh 2. Histogram untuk table 1

2) Polygon
Cara menggambar polygon yaitu:
 Absis : titik tengah interval kelas
 Ordinat : frekuensi interval kelas
 Hubungkan titik-titik tersebut dengan garis lurus
Contoh 3. Polygon distribusi frekuensi table 1.

3) Ogive
Grafik ini merupakan penghalusan poligon. Cara menggambar
distribusi kumulatif yaitu:
 Absis : batas interval kelas
8

Bahan Ajar Matematika


 Ordinat : frekuensi interval kelas
 Hubungkan antar titik-titik tersebut

2. Ukuran Pemusatan
Ukuran Pemusatan dari sekumpulan data adalah nilai tunggal yang representatif bagi
keseluruhan nilai data atau dapat menggambarkan distribusi data itu, khususnya
dalam hal letaknya (lokasinya). Nilai tersebut dihitung dari keseluruhan data
bersangkutan sehingga cenderung terletak diurutan paling tengah atau pusat setelah
data diurutkan menurut besarnya. Oleh karena itu, nilai tunggal tersebut sering
dinamakan ukuran tendensi sentral (measures of central tendency) atau ukuran nilai
pusat (measures of central value).
Beberapa Ukuran Pemusatan yang akan dibicarakan adalah mean, median, kuartil
dan modus.
a. Mean
1) Data Tunggal
Mean dari sekumpulan observasi adalah jumlah semua observasi dibagi
banyak observasi.

Sedangkan untuk rumus data tunggal berkelompok, bisa ditulis seperti ini:

Contoh 4.
Data nilai ulangan harian matematika kelas VIII-A disajikan dalam table
berikut. Berapa banyak siswa di kelas itu yang nilainya lebih di atas rata-rata?
Tabel 3.
Nilai 5 6 7 8 9 10
9

Bahan Ajar Matematika


Frekuens 9 10 12 6 2 1
i

Penyelesaian:
Cari dulu nilai rata-rata menggunakan rumus data tunggal berkelompok

x=
∑ f n xn
∑f
5 ×9+6 × 10+7 ×12+8 ×6 +9 ×2+10 ×1
x=
9+10+12+6+ 2+1
45+ 60+ 84+ 48+18+10
x=
40
265
x=
40
x=6,625
2) Data Kelompok
Data kelompok adalah sekumpulan data yang telah disederhanakan dalam
bentuk distribusi frekuensi. Harga mean yang diperoleh merupakan harga
pendekatan, dengan anggapan bahwa nilai yang terletak pada suatu interval
kelas sama dengan harga titik tengahnya. Mean yang diperoleh merupakan
mean terbobot dengan nilai bobotnya sama dengan nilai frekuensinya.
Rumus untuk mencari mean atau nilai rata-rata dari data kelompok adalah:
k k

∑ f i xi ∑ f i xi
i=1
x= k
= i=1
n
∑ fi
i=1

Dengan:
xi : titik tengan interval kelas ke-i
fi : frekuensi interfal kelas ke-i
n : banyaknya data
Contoh 5.
Tentukah nilai rata-rata dari data pada table berikut!
Table 4.
Interval kelas frekuensi
164,5 - 167,5 6
167,5 - 170,5 7
170,5 - 173,5 8
173,5 - 176,5 11
176,5 - 179,5 7
179,5 - 182,5 6
10

Bahan Ajar Matematika


182,5 - 185,5 5

Penyelesaian:
Untuk menghitung data pada contoh 2.1, kita gunakan tabel seperti di bawah
ini.
Table 5.
Interval kelas xi fi fi xi
164,5 - 167,5 166 6 996
167,5 - 170,5 169 7 1183
170,5 - 173,5 172 8 1376
173,5 - 176,5 175 11 1925
176,5 - 179,5 178 7 1246
179,5 - 182,5 181 6 1086
182,5 - 185,5 184 5 920

Jumlah 50 8732

Sehingga diperoleh:
8732
x= =174,64
50

b. Median
Median dari sekumpulan data adalah nilai yang berada di tengah dari
sekumpulan data itu setelah diurutkan menurut besarnya.
1) Median Data Tunggal

11

Bahan Ajar Matematika


Contoh 6.
1. Tinggi badan 5 orang dewasa
165 167 168 170 171
Median = 168
2. Berat badan 6 orang dewasa
55 57 58 60 60 65
58+ 60
median= =59
2
2) Median Data Kelompok
Untuk menghitung median data yang telah dikelompokkan dalam bentuk
distribusi frekuensi digunakan cara interpolasi, dengan menganggap bahwa
data yang jatuh pada suatu interval letaknya tersebar merata dalam interval itu.
Rumus untuk menghitung median data kelompok adalah:
n
−F
2
Md=L md + .c
f
Keterangan:

Lmd : batas bawah interval median

n : banyak data
F : jumlah frekuensi interval-interval sebelum interval median
fmd : frekuensi interval median
c : lebar interval
Contoh.
Dari Tabel 5.
𝑛 = 50 maka n/2 = 25

Urutan frekuensi dari atas ke bawah 6 + 7 + 8 + 11 = 32


Sehingga harga median terletak dalam interval ke-4, yaitu 173,5 −
176,5 dengan frekuensi 11. Interval kelas ini yang dinamakan
interval median.
12

Bahan Ajar Matematika


maka
Lmd = 173,5
n = 50
F = 21
fmd = 11
c = 3
Jadi:
25−21
Median=173,5+ .3=174,59
11

c. Kuartil
Kuartil dari sekumpulan data adalah nilai-nilai yang membagi empat secara sama
dari sekumpulan data itu setelah diurutkan menurut besarnya.
1) Data Tunggal
Contoh.
1. Tinggi badan 5 orang dewasa
165 167 168 170 171
165−167
Kuartil I : K I = =166
2
Kuarti II : K2 = Median = 168
170+171
Kuarti III : K III= =170,5
2
2. Berat badan 6 orang dewasa
55 57 58 60 60 65
Kuartil I : K1 = 57
58  60
Kuartil II : K  Median  59
Kuartil III : K3 = 60

2) Data Kelompok
Untuk mengitung Kuartil data yang telah dikelompokkan dalam bentuk
distribusi frekuensi digunakan cara interpolasi, dengan menganggap bahwa
data yang jatuh pada suatu interval letaknya tersebar merata dalam interval itu.

d. Modus
Modus dari sekumpulan data adalah nilai yang sering muncul atau nilai yang
mempunyai frekuensi tertinggi dalam kumpulan data itu.

13

Bahan Ajar Matematika


1) Modus Data Tunggal
Modus berat badan mahasiswa pada contoh nomor 2 di atas adalah 60 karena
60 muncul 2 kali.
2) Modus Data Kelompok
a
Mo=L+ .c
a+b
Dimana:
L : Batas bawah nterval modus
a : beda frekuensi antara interval modus dengan interval sebelumnya
b : beda frekuensi antara interval modus dengan interval sebelumnya
c : Lebar interval modus

3. Ukuran Penyebaran
Ukuran penyebaran data adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa besar
nilai-nilai data berbeda atau bervariasi dengan nilai ukuran pusatnya atau seberapa
besar penyimpangan nilai-nilai data dengan nilai pusatnya. atau interval dari nilai rata-
rata hitungnya (Mean).
Beberapa distribusi dapat mempunyai mean, median dan modus yang sama, namun
bentuk distribusinya sangat berbeda. Dengan demikian diperlukan ukuran dispersi
atau ukuran deviasi terhadap pusat datanya. Beberapa ukuran deviasi yang akan
dibicarakan : jangkauan, deviasi rata-rata, variansi dan deviasi standar.
a. Jangkauan
Jangkauan adalah selisih data terbesar dan terkecil.
Contoh.
Berat badan (kg) 5 mahsiswa adalah sebagai berikut :
60 65 59 71 65
maka jangkauan = 71 − 60 = 11
b. Deviasi rata-rata
Deviasi rata-rata adalah harga rata-rata penyimpangan tiap data terhadap
meannya. Besar perbedaaan antara data dan meannya adalah harga mutlaknya.
1) Data tunggal
Misalnya x1, x2, ... , xn adalah sekumpulan data dengan mean x , maka deviasi
rata-ratanya adalah
n

∑|xi −x|
dr = i =1
n

2) Data kelompok
14

Bahan Ajar Matematika


Deviasi rata-rata untuk data yang dikelompokkan, dihitung dengan rumus :
n

∑ f i|x i−x|
dr = i =1
n
c. Variasi dan Deviasi Standar
Variansi sampel didefinisikan sebagai jumlah kuadrat deviasi terhadap mean
sampel dibagi 𝑛 − 1, yaitu :
1) Data tunggal
n
1
s2= ∑ ( x −x )2
n−1 i=1 i

Deviasi standar sampel didefinisikan sebagai akar positif dari variansi sampel,

yaitu : s= √ s2

2) Data kelompok
n
1
s2= ∑ f ( x −x )2
n−1 i=1 i i

FORU
M
DISK 15

Bahan Ajar Matematika


USI
1. Berikut ini adalah data nilai hasil ujian akhir Statistika 75 mahasiswa
86 75 68 66 60 45 26 82 76 66
73 61 51 28 30 55 62 71 69 80
83 32 56 62 72 68 80 87 85 79
71 65 57 34 39 50 64 70 78 90
70 65 56 40 96 74 41 54 58 68
75 97 77 69 59 55 37 45 49 47
67 51 60 66 67 77 65 53 43 42
72 81 48 70 80
Berdasarkan data tersebut
a) Hitunglah banyak interval kelas menurut rumus Sturges.
b) Buatlah distribusi frekuensinya.
c) Hitunglah frekuensi relatif untuk tiap-tiap kelas intervalnya.

2. Tabel di bawah ini menunjukkan distribusi frekuensi umur (tahun) 65 orang karyawan
pada perusahaan ABC yang mempunyai titik tengah xI dan frekuensi fi.
xi 20 25 30 35 40 45 50
fi 8 10 16 14 10 5 2

a) Buatlah grafik histogram


b) Buatlah grafik ogive distribusi frekuensi relatif kumulatif “kurang dari”.
c) Berapa persen karyawan yang umurnya kurang dari 30 tahun ?
3. Direktur ruma sakit X melakukan survey pada jumlah hari yang dihabiskan pasien di
rumah sakit tersebut. Hasilnya adalah
Jumlah 1-3 4-6 7-9 10-12 13-15 16-18 19-21 22-24
Hari
Banyak 32 108 67 28 14 7 3 1
pasien

a) Gambarlah histogram distribusi frekuensi diatas


b) Buatlah tabel distribusi frekuansi kumulatif “kurang dari”
c) Berapakah jumlah pasien yang berada dirumah sakit kurang dari 10 hari ?

4. Di bawah ini disajikan rata-rata harga beras tiap bulan di pasar terpilih Kota Lewoleba
dari tahun 1990-1995 (dalam rupiah per kilogram).

16

Bahan Ajar Matematika


253 253 238 223 221 223 226 233 262 278
281 290 299 296 279 255 250 248 257 266
294 301 302 308 338 335 313 289 294 294
294 292 298 296 291 309 306 286 281 276
274 275 276 302 303 316 332 331

a) Berapakah harga beras termahal ?


b) Berapakah harga beras termurah ?
c) Buatlah tabel distribusi frekuensi harga beras.
5. Misalkan data nilai ulangan harian terpogram pelajaran agama 20 anak sbb
6, 7, 3 ,4, 8, 9, 2, 8, 9, 9, 7, 6, 8 ,9, 10, 7, 8, 5, 9, 8. Tentukan
a) Rata-rata
b) Modus
c) Median

RANG
KUMA 17

Bahan Ajar Matematika


N
1. Penyusunan distribusi frekuensi diawali dengan menentukan banyaknya interval kelas
yang efisien biasanya antara 5 dan 15 atau dengan menggunakan Rumus Sturges yaitu : 𝑘
= 1 + 3,322 𝑙𝑜𝑔𝑛. Sedangkan lebar interval kelas ditentukan dengan membagi jangkauan
(yaitu selisih antara harga terbesar dan terkecil) dengan banyak interval kelas yang
digunakan.
2. Penggambaran Distribusi Frekuensi dilakukan dengan beberapa cara antara lain :
histogram, poligon dan ogive
3. Rumus Mean :
n

 Data tunggal :
∑ xi
x= i=1
n
k

 Data kelompok :
∑ f i xi
x= i=1
∑ fi
4. Rumus Median :
 Data tunggal : Nilai tengah
n
−F
 Data kelompok : 2
Md=L+ .c
f
5. Rumus Modus :
Data tidak dikelompokkan : merupakan data yang paling banyak muncul, jika semua data
punya frekuensi yang sama banyak maka tidak ada Modus.
a
Data kelompok : Mo=L+ .c
a+b
6. Rumus Jangkauan : data terbesar - data terkecil.
7. Rumus Deviasi Rata-rata :
n

 Data tunggal :
∑| xi −x|
dr = i =1
n
n
21 2
 Data kelompok : s= ∑ f i ( x i−x )
n−1 i=1
8. Rumus Standar Deviasi : s= √ s2

18

Bahan Ajar Matematika


TES
1. Hasil dari suatu pengamatan skor game online 8 anak adalah sebagai berikut :

FOR
12, 11, 9, 8, 9, 10, 9, 12, maka median dari pengamatan tersebut adalah
A. 10,5
B. 10
C. 9,5
D. 9 MATI
E. 8

F
2. Rata-rata nilai 25 siswa adalah 80. Jika selisih rata-rata nilai 5 siswa terendah dan 20
siswa sisanya adalah 25, maka nilai rata-rata 5 siswa terendah tersebut adalah :
A. 25
B. 30
C. 40
D. 48
E. 60
3. Sebelas orang anggota suatu tim sepakbola ditimbang secara berurutan. Setelah dua
orang selesai ditimbang, dihitung rata-ratanya. Begitu pula ketika orang ketiga
ditimbang, rata-rata baru dihitung kembali. Demikian pula seterusnya. Diketahui nilai
rata-rata itu selalu meningkat satu kilogram sampai semua pemain selesai ditimbang.
Selisih berat badan antara pemain yang paling berat dengan pemain yang ditimbang
pada urutan ketiga ( dalam kilogram) adalah :
A. 8
B. 7,5
C. 7
D. 6,5
E. 6
4. Nilai rata-rata kelas A adalah 73, sedangkan nilai rata-rata kelas B adalah 88. Jika
jumlah siswa kedua kelas tersebut adalah 75 dan nilai rata-rata kedua kelas adalah 80,
tentukan banyak siswa di kelas A.
A. 30
B. 35

19

Bahan Ajar Matematika


C. 40
D. 45
E. 50

DAFTAR PUSTAKA

https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/af1e72ebee7f071f35715aba5ef3498c.pd
f
https://www.ruangguru.com/blog/menghitung-ukuran-pemusatan-data-mean-median-dan-
modus
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/belajar-statistika-dari-penyajian-hingga-ukuran-
penyebaran-data-3831/

20

Bahan Ajar Matematika

Anda mungkin juga menyukai