ZULKARNAIN, S.Pd
A3S121202
DAFTA
ZULKARNAIN, S.Pd
A3S121202
R ISI
Pendahuluan.................3
SEMESTER GANJIL
A................................................................................................ Capaian Pembelajaran 4
C.............................................................................................................Uraian Materi 5
1. Distribusi Frekuensi.............................................................................................5
2. Ukuran Pemusatan..............................................................................................8
3. Ukuran Penyebaran...........................................................................................13
D.............................................................................................................Forum Diskusi 15
E................................................................................................................ Rangkuman 17
F................................................................................................................Tes Formatif 18
Daftar Pustaka..........................................................................................................................20
PENDA
ILUSTRASI I HULU
3
Nilai Kelas Nilai Kelas Bandingkan antara Kelas 8-A dan Kelas 8-B, kelas
8-A 8-B
manakah yang lebih baik? Kita tidak mungkin
8 8
7 8 membandingkan pasangan nilai-nilai dari siswa-siswa
9 7 Kelas 8-A dan Kelas 8-B tetapi kita bandingkan kedua
6 6
7 9 kelas tersebut dengan membandingkan dua nilai yang
7 8 mewakili kelas-kelas tersebut, antara lain yang paling
8 9
9 7 mudah adalah jumlah nilai masing-masing kelas, rata-rata
6 6 nilai masing- masing kelas, median, modus-nya, masalah
7 6
ini akan dibahas dalam materi Ukuran Pemusatan.
8 7
ILUSTRASI II
Andi adalah siswa Kelas VIII-A SMP Harapan dan Badu siswa kelas VIII-B SMP
Harapan juga, kondisi kedua kelas tersebut relatif sama, dan penempatan siswa-siswa
dalam kelas diasumsikan acak. Nilai Matematika Andi adalah 8, nilai Badu 8, rata-rata
kelas A = 6, rata-rata Kelas B = 7, maka dari kedua siswa ini manakah yang lebih bagus
prestasinya? Untuk menjawab ini dibutuhkan posisi suatu nilai dalam sekumpulan nilai,
yang akan dipelajari dalam topik Kuartil, Desil, Persentil.
ILUSTRASI III
Penerimaan siswa baru di suatu sekolah dilakukan dengan Tes Seleksi Masuk
yang hasilnya sebagai berikut : 3, 4, 5, 4, 5, 6, 5, 7, 8, 9, 7, 6, 5, 5, 6, 3, 9, 6, 5, 7, 7, 8 ,9
,8 ,7 ,7 ,6 ,8 ,4 ,7, 5 , 6, 7, 8, 7, 8, 5, 4, 3, 5. Jika 20% calon siswa tidak diterima maka
berapa batas nilai minimal yang diterima? Untuk menjawab ini dibutuhkan posisi suatu
nilai dalam sekumpulan nilai, yang akan dipelajari dalam topik Kuartil, Desil, Persentil.
ILUSTRASI IV
Cepi adalah siswa Kelas A dan Didi siswa Kelas B, kondisi kelas A dan B relatif
sama, dan penempatan siswa-siswa dalam kelas diasumsikan acak. Jika Nilai Matematika
Cepi adalah 8, nilai Didi 8, rata-rata kelas C = 7, rata-rata Kelas D = 7, maka dari kedua
A. Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini diharapkan mahasiswa mampu memahami,
mengidentifikasi, menganalisis, merekonstruksi, memodifikasi secara terstruktur materi
matematika sekolah dan advance material secara bermakna dalam penyelesaian
permasalahan dari suatu sistem (pemodelan matematika) dan penyelesaian masalah
praktis kehidupan sehari-hari melalui kerja problem solving, koneksi dan komunikasi
matematika, critical thinking, kreatifitas berpikir matematis yang selaras dengan tuntutan
masa depan.
B. Pokok-Pokok Materi
1. Distribusi Frekuensi
2. Ukuran Pemusatan
3. Ukuran Penyebaran
C. Uraian Materi
1. Distribusi Frekuensi
Data yang telah kita kumpulkan perlu disusun secara sistematis supaya dapat
dianalisis. Susunan dari suatu data disebut distribusi data.
Contoh 1
Berikut nilai 80 siswa pada ujian akhir mata pelajaran matematika:
68 84 75 82 68 90 62 88 76 93
73 79 88 73 60 93 71 59 85 75
61 65 75 87 74 62 95 78 63 72
66 78 82 75 94 77 69 74 68 60
96 78 89 61 75 95 60 79 83 71
79 62 67 97 78 85 76 65 71 75
65 80 73 57 88 78 62 76 53 74
86 67 73 81 72 63 76 75 85 77
Melalui tabel ini kita dapat mengetahui pola penyebaran nilai siswa. Paling banyak
nilai siswa mengumpul pada interval 75-79, paling sedikit data termuat dalam
interval 50-54. Sedangkan siswa yang mendapat nilai istimewa atau di atas 90
hanya ada 8 orang.
2) Polygon
Cara menggambar polygon yaitu:
Absis : titik tengah interval kelas
Ordinat : frekuensi interval kelas
Hubungkan titik-titik tersebut dengan garis lurus
Contoh 3. Polygon distribusi frekuensi table 1.
3) Ogive
Grafik ini merupakan penghalusan poligon. Cara menggambar
distribusi kumulatif yaitu:
Absis : batas interval kelas
8
2. Ukuran Pemusatan
Ukuran Pemusatan dari sekumpulan data adalah nilai tunggal yang representatif bagi
keseluruhan nilai data atau dapat menggambarkan distribusi data itu, khususnya
dalam hal letaknya (lokasinya). Nilai tersebut dihitung dari keseluruhan data
bersangkutan sehingga cenderung terletak diurutan paling tengah atau pusat setelah
data diurutkan menurut besarnya. Oleh karena itu, nilai tunggal tersebut sering
dinamakan ukuran tendensi sentral (measures of central tendency) atau ukuran nilai
pusat (measures of central value).
Beberapa Ukuran Pemusatan yang akan dibicarakan adalah mean, median, kuartil
dan modus.
a. Mean
1) Data Tunggal
Mean dari sekumpulan observasi adalah jumlah semua observasi dibagi
banyak observasi.
Sedangkan untuk rumus data tunggal berkelompok, bisa ditulis seperti ini:
Contoh 4.
Data nilai ulangan harian matematika kelas VIII-A disajikan dalam table
berikut. Berapa banyak siswa di kelas itu yang nilainya lebih di atas rata-rata?
Tabel 3.
Nilai 5 6 7 8 9 10
9
Penyelesaian:
Cari dulu nilai rata-rata menggunakan rumus data tunggal berkelompok
x=
∑ f n xn
∑f
5 ×9+6 × 10+7 ×12+8 ×6 +9 ×2+10 ×1
x=
9+10+12+6+ 2+1
45+ 60+ 84+ 48+18+10
x=
40
265
x=
40
x=6,625
2) Data Kelompok
Data kelompok adalah sekumpulan data yang telah disederhanakan dalam
bentuk distribusi frekuensi. Harga mean yang diperoleh merupakan harga
pendekatan, dengan anggapan bahwa nilai yang terletak pada suatu interval
kelas sama dengan harga titik tengahnya. Mean yang diperoleh merupakan
mean terbobot dengan nilai bobotnya sama dengan nilai frekuensinya.
Rumus untuk mencari mean atau nilai rata-rata dari data kelompok adalah:
k k
∑ f i xi ∑ f i xi
i=1
x= k
= i=1
n
∑ fi
i=1
Dengan:
xi : titik tengan interval kelas ke-i
fi : frekuensi interfal kelas ke-i
n : banyaknya data
Contoh 5.
Tentukah nilai rata-rata dari data pada table berikut!
Table 4.
Interval kelas frekuensi
164,5 - 167,5 6
167,5 - 170,5 7
170,5 - 173,5 8
173,5 - 176,5 11
176,5 - 179,5 7
179,5 - 182,5 6
10
Penyelesaian:
Untuk menghitung data pada contoh 2.1, kita gunakan tabel seperti di bawah
ini.
Table 5.
Interval kelas xi fi fi xi
164,5 - 167,5 166 6 996
167,5 - 170,5 169 7 1183
170,5 - 173,5 172 8 1376
173,5 - 176,5 175 11 1925
176,5 - 179,5 178 7 1246
179,5 - 182,5 181 6 1086
182,5 - 185,5 184 5 920
Jumlah 50 8732
Sehingga diperoleh:
8732
x= =174,64
50
b. Median
Median dari sekumpulan data adalah nilai yang berada di tengah dari
sekumpulan data itu setelah diurutkan menurut besarnya.
1) Median Data Tunggal
11
n : banyak data
F : jumlah frekuensi interval-interval sebelum interval median
fmd : frekuensi interval median
c : lebar interval
Contoh.
Dari Tabel 5.
𝑛 = 50 maka n/2 = 25
c. Kuartil
Kuartil dari sekumpulan data adalah nilai-nilai yang membagi empat secara sama
dari sekumpulan data itu setelah diurutkan menurut besarnya.
1) Data Tunggal
Contoh.
1. Tinggi badan 5 orang dewasa
165 167 168 170 171
165−167
Kuartil I : K I = =166
2
Kuarti II : K2 = Median = 168
170+171
Kuarti III : K III= =170,5
2
2. Berat badan 6 orang dewasa
55 57 58 60 60 65
Kuartil I : K1 = 57
58 60
Kuartil II : K Median 59
Kuartil III : K3 = 60
2) Data Kelompok
Untuk mengitung Kuartil data yang telah dikelompokkan dalam bentuk
distribusi frekuensi digunakan cara interpolasi, dengan menganggap bahwa
data yang jatuh pada suatu interval letaknya tersebar merata dalam interval itu.
d. Modus
Modus dari sekumpulan data adalah nilai yang sering muncul atau nilai yang
mempunyai frekuensi tertinggi dalam kumpulan data itu.
13
3. Ukuran Penyebaran
Ukuran penyebaran data adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa besar
nilai-nilai data berbeda atau bervariasi dengan nilai ukuran pusatnya atau seberapa
besar penyimpangan nilai-nilai data dengan nilai pusatnya. atau interval dari nilai rata-
rata hitungnya (Mean).
Beberapa distribusi dapat mempunyai mean, median dan modus yang sama, namun
bentuk distribusinya sangat berbeda. Dengan demikian diperlukan ukuran dispersi
atau ukuran deviasi terhadap pusat datanya. Beberapa ukuran deviasi yang akan
dibicarakan : jangkauan, deviasi rata-rata, variansi dan deviasi standar.
a. Jangkauan
Jangkauan adalah selisih data terbesar dan terkecil.
Contoh.
Berat badan (kg) 5 mahsiswa adalah sebagai berikut :
60 65 59 71 65
maka jangkauan = 71 − 60 = 11
b. Deviasi rata-rata
Deviasi rata-rata adalah harga rata-rata penyimpangan tiap data terhadap
meannya. Besar perbedaaan antara data dan meannya adalah harga mutlaknya.
1) Data tunggal
Misalnya x1, x2, ... , xn adalah sekumpulan data dengan mean x , maka deviasi
rata-ratanya adalah
n
∑|xi −x|
dr = i =1
n
2) Data kelompok
14
∑ f i|x i−x|
dr = i =1
n
c. Variasi dan Deviasi Standar
Variansi sampel didefinisikan sebagai jumlah kuadrat deviasi terhadap mean
sampel dibagi 𝑛 − 1, yaitu :
1) Data tunggal
n
1
s2= ∑ ( x −x )2
n−1 i=1 i
Deviasi standar sampel didefinisikan sebagai akar positif dari variansi sampel,
yaitu : s= √ s2
2) Data kelompok
n
1
s2= ∑ f ( x −x )2
n−1 i=1 i i
FORU
M
DISK 15
2. Tabel di bawah ini menunjukkan distribusi frekuensi umur (tahun) 65 orang karyawan
pada perusahaan ABC yang mempunyai titik tengah xI dan frekuensi fi.
xi 20 25 30 35 40 45 50
fi 8 10 16 14 10 5 2
4. Di bawah ini disajikan rata-rata harga beras tiap bulan di pasar terpilih Kota Lewoleba
dari tahun 1990-1995 (dalam rupiah per kilogram).
16
RANG
KUMA 17
Data tunggal :
∑ xi
x= i=1
n
k
Data kelompok :
∑ f i xi
x= i=1
∑ fi
4. Rumus Median :
Data tunggal : Nilai tengah
n
−F
Data kelompok : 2
Md=L+ .c
f
5. Rumus Modus :
Data tidak dikelompokkan : merupakan data yang paling banyak muncul, jika semua data
punya frekuensi yang sama banyak maka tidak ada Modus.
a
Data kelompok : Mo=L+ .c
a+b
6. Rumus Jangkauan : data terbesar - data terkecil.
7. Rumus Deviasi Rata-rata :
n
Data tunggal :
∑| xi −x|
dr = i =1
n
n
21 2
Data kelompok : s= ∑ f i ( x i−x )
n−1 i=1
8. Rumus Standar Deviasi : s= √ s2
18
FOR
12, 11, 9, 8, 9, 10, 9, 12, maka median dari pengamatan tersebut adalah
A. 10,5
B. 10
C. 9,5
D. 9 MATI
E. 8
F
2. Rata-rata nilai 25 siswa adalah 80. Jika selisih rata-rata nilai 5 siswa terendah dan 20
siswa sisanya adalah 25, maka nilai rata-rata 5 siswa terendah tersebut adalah :
A. 25
B. 30
C. 40
D. 48
E. 60
3. Sebelas orang anggota suatu tim sepakbola ditimbang secara berurutan. Setelah dua
orang selesai ditimbang, dihitung rata-ratanya. Begitu pula ketika orang ketiga
ditimbang, rata-rata baru dihitung kembali. Demikian pula seterusnya. Diketahui nilai
rata-rata itu selalu meningkat satu kilogram sampai semua pemain selesai ditimbang.
Selisih berat badan antara pemain yang paling berat dengan pemain yang ditimbang
pada urutan ketiga ( dalam kilogram) adalah :
A. 8
B. 7,5
C. 7
D. 6,5
E. 6
4. Nilai rata-rata kelas A adalah 73, sedangkan nilai rata-rata kelas B adalah 88. Jika
jumlah siswa kedua kelas tersebut adalah 75 dan nilai rata-rata kedua kelas adalah 80,
tentukan banyak siswa di kelas A.
A. 30
B. 35
19
DAFTAR PUSTAKA
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/af1e72ebee7f071f35715aba5ef3498c.pd
f
https://www.ruangguru.com/blog/menghitung-ukuran-pemusatan-data-mean-median-dan-
modus
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/belajar-statistika-dari-penyajian-hingga-ukuran-
penyebaran-data-3831/
20