Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR INFORMASI

BIMBINGAN TEKNIS JAMINAN SOSIAL


BAGI PEKERJA BUKAN PENERIMA UPAH
Jakarta, 12 Agustus 2021

A. LATAR BELAKANG

Perlindungan sosial oleh negara dilaksanakan melalui Sistem Jaminan


Sosial Nasiona (SJSN) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 yang
diperuntukan kepada pekerja baik formal maupun informal dalam berbagai
sektor. Sistem Jaminan Sosial Nasional merupakan program negara yang
bertujuan memberi jaminan kepastian perlindungan dan kesejahteraan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya
yang layak. Hal tersebut diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004
tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Sistem Jaminan Sosial Nasional
diselenggarakan dengan berdasarkan prinsip kegotong-royongan, nirlaba,
keterbukaan, kehati-hatian, akuntabilitas, portabilitas, kepesertaan wajib, dana
amanat dan hasil pengelolaan seluruhnya untuk kepentingan peserta. Atas dasar
tersebut dibentuklah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang merupakan
badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial.
Kepesertaan program jaminan sosial tenaga kerja antara lain mencakup
pekerja penerima upah, pekerja bukan penerima upah dan pekerja migran.
Kegiatan ini difokuskan pada pekerja bukan penerima upah (BPU) yaitu pekerja
yang melakukan kegiatan atau usaha ekonomi secara mandiri untuk
memperoleh penghasilan dari kegiatan atau usahanya.
Berdasarkan data pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
terutama jaminan sosial ketenagakerjaan yang dimulai sejak tahun 2015 hingga
saat ini, jumlah kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan pada bulan Februari tahun
2021 sejumlah 48,60 juta orang pekerja, sedangkan jumlah penduduk yang
bekerja di Indonesia menurut data BPS pada tahun 2021 adalah sejumlah
131,06 juta orang. Jika dipersentasekan maka penduduk bekerja yang
terlindungi dalam sistem jaminan sosial ketenagakerjaan yang diselenggarakan
oleh negara, hanya sejumlah 37 %. Sementara data kepesertaan pekerja bukan
penerima upah hingga bulan Februari tahun 2021 hanya sejumlah 3,23 juta
orang atau hanya sekitar 6,6 % dari seluruh jumlah peserta program BPJS

1
Ketenagakerjaan. Atas gambaran data tersebut, kepesertaan pekerja bukan
penerima upah cakupannya masih sangat rendah disebabkan beberapa hal
antara lain masih minimnya literasi perlindungan sosial di kalangan pekerja
bukan penenerima upah serta tingkat kesadaran dan kepatuhannya pun masih
rendah sehingga perlu terus ditingkatkan cakupan kepesertaanya melalui
berbagai penyebarluasan informasi dan bimbingan teknis mengenai pentingnya
program jaminan sosial tenaga kerja bagi kesejahteraan pekerja sebagai
perwujudan amanat Undang - Undang dalam rangka mensejahterahkan
penduduk Indonesia.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

a. Meningkatan pemahaman mengenai Sistem Jaminan Sosial Nasional bagi


pekerja dan pengurus/anggota Wadah/Kelompok/Asosiasi Pekerja Bukan
Penerima Upah dan Jasa Profesi.
b. Meningkatkan kesadaran dan komitmen mengenai Sistem Jaminan Sosial
Nasional bagi pekerja dan pengurus/anggota Wadah/Kelompok/Asosiasi
Pekerja Bukan Penerima Upah dan Jasa Profesi dalam rangka peningkatan
kepesertaan SJSN.

C. METODE PENYELENGGARAAN

1. Pemaparan Narasumber
Narasumber Bimbingan Teknis Jaminan Sosial Jaminan Sosial Bagi Pekerja
Bukan Penerima Upah, yaitu:

a. Prof. Drs. Soeprayitno, M.B.A, M.Sc., Ph.D (Anggota Dewan Jaminan


Sosial Nasional)
b. Timbul Siregar (Praktisi Jaminan Sosial)

Topik : Penyelenggaraan Jaminan Sosial bagi Pekerja Bukan Penerima


Upah dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja.

c. BPJS Ketenagakerjaan

Topik : Penyelenggaraan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi


Pekerja Bukan Penerima Upah di era Pandemi.
2. Diskusi/Tanya Jawab

Setelah pemaparan dari narasumber, peserta diberikan kesempatan untuk


bertanya maupun memberikan masukan yang substansinya sesuai materi
pemaparan narasumber.

2
D. PESERTA

Sasaran peserta kegiatan Bimbingan Teknis Jaminan Sosial Bagi Pekerja Bukan
Penerima Upah yaitu Pimpinan atau pengurus Wadah/Kelompok/Asosiasi Pekerja
Bukan Penerima Upah Dan Jasa Profes sebanyak 140 (seratus empat puluh)
orang yang akan dibagi menjadi 2 (dua) sesi pertemuan @ 70 (tujuh puluh) orang
per sesi.
E. WAKTU DAN TEMPAT

1. Hari/Tanggal : Kamis/12 Agustus 2021


2. Waktu : 09.00 - 16.00 WIB
3. Tempat : Aplikasi Zoom Meeting

F. JADWAL

1. Sesi Pertama (Pukul 09.00 – 12.00 WIB)

Waktu Acara
09.00 – 09.15 Pembukaan dan Sambutan Direktur Jaminan Sosial TK
09.15 – 11.00 Pemaparan Materi
Narasumber :
1. Drs. Soeprayitno, M.B.A, M.Sc., Ph.D
2. BPJS Ketenagakerjaan

Moderator :
Sumurung Simanjuntak (Kemenko Perekonomian)

11.00 – 12.00 Tanya jawab dan diskusi

2. Sesi Kedua (Pukul 13.00 – 16.00 WIB)

Waktu Acara
13.00 – 13.15 Pembukaan dan Sambutan Direktur Jaminan Sosial TK
13.15 – 15.00 Pemaparan Materi
Narasumber :
1. Timboel Siregar
2. BPJS Ketenagakerjaan

Moderator :
BPJS Ketenagakerjaan

15.00 – 16.00 Tanya jawab dan diskusi

Anda mungkin juga menyukai