Anda di halaman 1dari 23

PANDEMI COVID-19

DAN
PEDOMAN HUBUNGAN KERJA
Sumber: SAKERNAS BPS

2
PROYEKSI JUMLAH PHK SAMPAI DESEMBER 2021
“DAMPAK PANDEMI COVID-19”

2021 2021
(Januari -7 Agustus
2021)
PROYEKSI Desember

Dengan menghitung rata-


rata klaim kasus JHT bulan
Januari-Agustus 2021, maka
kemudian3dapat diperkirakan
Jumlah Pekerja yang di PHK
sampai akhir Tahun 2021

538.305 894.579*
Pekerja Pekerja
Sumber :Barenbang Ketenagakerjaan Kemnaker RI *Proyeksi 3
PROYEKSI JUMLAH PHK SAMPAI DESEMBER 2021
“DAMPAK PANDEMI COVID-19” Hasil Kajian ditemukan bawah
10 JENIS PEKERJAAN YANG PALING BANYAK DI-PHK terdapat 10 jenis pekerjaan yang
terkena PHK akibat pandemi
Agen Dan Perantara Penjualan Dan Pembelian 10,1%
covid-19. Alasan perusahaan
melakukan PHK secara umum :
Pengemudi Mobil, Van, Dan Sepeda Motor 7,3% 1. Efisiensi,
2. Terlalu banyak pekerja
Buruh Pertambangan dan konstruksi 6,7% dengan jenis pekerjaan yang
sama,
3. Jenis jabatan memang sudah
Tenaga Perkantoran Umum 6,7%

Teknisi Ilmu Kimia dan Fisika 5,6%


tidak dibutuhkan karena
adanya penggunaan
Tenaga Kebersihan dan Juru Bantu Rumahtangga, Hotel, dan Kantor 5,1% teknologi.

Pekerja Penjualan Lainnya 4,5%


4

Tenaga Pengawas Gedung Dan Kerumahtanggaan 4,5%


Sektor Paling Terdampak:
Pekerja Kasar Lainnya 3,9%
1. Perdagangan (retail/pasar/mall)
2. Transportasi
Buruh Industri Pengolahan 3,9%
3. Hotel, Restoran, dan Kafe (Horeka)

Sumber: Buku Analisis Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Perluasan Kesempatan Kerja dan Implikasinya,
Barenbang Ketenagakerjaan, Kemnaker RI 2020
4
KEBIJAKAN KEMNAKER
TERKAIT PELAKSANAAN HUBUNGAN KERJA
DAN PENCEGAHAN PHK

• Memberikan panduan penyesuaian sistem kerja untuk


mencegah dan meminimalisasi penyebaran serta mengurangi
risiko Covid-19 di perusahaan atau di tempat kerja.
• Memberikan panduan dalam pelaksanaan pengupahan bagi
perusahaan yang mengalami dampak akibat pandemi Covid-
19 dan pemberlakuan pembatasan kegiatan usaha, agar tetap
dapat memenuhi hak-hak pekerja/buruh.
• Mendorong pengusaha dan pekerja/buruh untuk
mengedepankan dialog dalam menyelesaikan permasalahan
hubungan kerja.
• Menfasilitasi dan mendorong vaksinasi agar industri dapat
beroperasi kembali.
• Memfasilitasi terwujudnya Deklarasi Gotong Royong Tripartit
di Jakarta dan Sidoarjo (Pekerja, Pengusaha dan Pemerintah)
untuk Memenangkan Indonesia dari Dampak Buruk Pandemik
Covid-19. 5
• Koordinasi intensif antar K/L dalam rangka pengawasan
penerapan PPKM darurat dan PPKM level 4
• Membangun sistem layanan dan pengaduan (Penerapan
K3, PHK, dan hak-hak lainnya selama Pandemi Covid-19)
• Membangun komitmen bersama Jakarta Japan Club
untuk menyelenggarakan magang di perusahaan sektor
K E B I JA K A N K E M N A K E R kritikal dan ekspor, dalam rangka menyerap tenaga kerja
T E R K A I T P E L A KSA N A A N terdampak Covid sekaligus sebagai sarana meningkatkan
kompetensi.
H U B U N G A N K E R JA DA N
P E N C EG A H A N P H K • Melaksanakan Program Bantuan Pemerintah Berupa
Subsidi Upah/Gaji
• Mendorong prioritas Program Kartu Prakerja bagi korban
PHK.
• Melaksanakan Program Bantuan Usaha bagi Tenaga Kerja
Mandiri (TKM)

6
Keputusan Menteri Ketenagakerjaan
Nomor 104 Tahun 2021
Pedoman Pelaksanaan Hubungan Kerja
Selama Masa Pandemi Corona Virus Disease
7
(Covid-19)

7
Pandemi covid-19 telah berdampak terhadap pelaksanaan
hubungan kerja antara pengusaha dengan pekerja/buruh.

Perlu dibuat pedoman pelaksanaan hubungan kerja


selama pandemi covid-19 agar pelaksanaan hubungan
kerja di perusahaan dapat berlangsung dalam kondisi
yang kondusif.

Pedoman tersebut merupakan panduan dalam


LATAR melaksanakan hubungan kerja agar keberlangsungan
bekerja dan keberlangsungan usaha tetap terjaga.
BELAKANG
8

& Pedoman tersebut dapat menjadi panduan dalam


pelaksanaan pengupahan, penyelesaian masalah
TUJUAN hubungan kerja yang mengedepankan dialog, dan
pencegahan PHK selama masa pandemi covid-19.
8
RUANG LINGKUP

Pedoman ini memuat petunjuk pelaksanaan hubungan kerja selama masa pandemi Covid-19

01 02 03

Pelaksanaan sistem kerja Pelaksanaan upah dan Langkah-langkah


selama pandemi covid-19 hak-hak pekerja/buruh pencegahan pemutusan
(WFH, WFO, merumahkan lainnya. hubungan kerja.
pekerja/buruh).

9
Pelaksanaan Sistem Kerja
Selama Pandemi
Covid-19

10

10



11

11

12

12
Pelaksanaan Upah dan
Hak-Hak Pekerja/Buruh Lainnya
13

13
14
HAL-HAL LAIN YANG DIPERHITUNGKAN DENGAN UPAH

Upah yang dijadikan sebagai dasar


penghitungan iuran dan manfaat jaminan
sosial, hak atas akibat Pemutusan Hubungan
Kerja (PHK) dan hak lainnya yang dapat
diperhitungkan dengan upah, menggunakan
nilai upah sebelum penyesuaian upah
15

berdasarkan kesepakatan antara pekerja dan


pengusaha.

15
Langkah-Langkah Pencegahan PHK
Bagi perusahaan yang sungguh-sungguh mengalami dampak pandemi Covid-19
sehingga mempengaruhi kelangsungan usaha dan bekerja, maka upaya
pencegahan PHK dapat dilaksanakan sebagai berikut:
penyesuaian tempat kerja; mengurangi fasilitas dan/atau tunjangan
pekerja/buruh secara bertahap,

penyesuaian waktu kerja; tidak melakukan perpanjangan jangka


waktu terhadap perjanjian kerja waktu
merumahkan pekerja/buruh tertentu yang sudah habis jangka
secara bergilir untuk sementara 16
waktunya, yang dilakukan secara selektif
waktu;
melakukan penyesuaian besaran melakukan pensiun bagi pekerja/buruh
dan cara pembayaran upah yang sudah memenuhi syarat dan/atau
pekerja/buruh; menawarkan pensiun dini

perlu dilakukan dialog secara bipartit untuk mendapatkan kesepakatan antara pengusaha
dengan pekerja/buruh dan/atau serikat pekerja/serikat buruh, sehingga dapat dicegah
2 16
kemungkinan terjadinya PHK.
Pengusaha, pekerja/buruh, serikat pekerja/serikat buruh, dan
Pemerintah harus mengupayakan dialog untuk mencari solusi
terbaik dalam menjaga kelangsungan berusaha
dan bekerja. PHK merupakan langkah terakhir yang
dapat ditempuh setelah melalui berbagai upaya dalam menyikapi
permasalahan hubungan industrial akibat pandemi Covid-19.

17

17
TRANSFORMASI JF MHI

Mindset
GOALS
Digital-adoption.com

PJF Kompeten

TRANSFORMASI Jabatan Kunci


Trinityp3.com
Manfaat Jabatan Optimal
Mixcloud.com
Tata Kelola STANDAR Karir & Kesempatan baik
Jabatan Pelengkap

Utilitas??

Disiplin

Standar kinerja

18
SUMBER DAYA MANUSIA
(Fungsi Pembinaan dan Mediasi)

a. Pembinaan Hubungan Industrial


Jumlah Mediator Upaya untuk mewujudkan kemampuan dan kesadaran terhadap
Hubungan Industrial norma-norma yang berlaku dan mencegah agar tidak terjadi
seluruh Indonesia: perselisihan hubungan industrial dalam hubungan kerja, termasuk
841 Orang dalam menghadapi dampak PPKM Darurat.
b. Pengembangan Hubungan Industrial
Upaya untuk memenuhi tuntutan perkembangan dan
Mediator HI perubahan situasi serta kondisi ketenagakerjaan, termasuk
dalam masa maupun pasca PPKM Darurat.
c. Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial di Luar Pengadilan
Upaya penyelesaian perselisihan HI melalui mediasi dengan
mengupayakan tercapainya kesepakatan para pihak yang
berselisih.

19
KENAIKAN PANGKAT & JABATAN

Minimal 2 tahun dalam Tersedia Formasi 6 AK Pengembangan


pangkat terakhir Minimal 1 tahun dalam profesi dari Muda ke
Kenaikan Memnuhi angka kredit jabatan terakhir Madya
Pangkat kumulatif yang
Memenuhi angka
12 AK Pengembangan
ditetapkan (unsur profesi dari Madya ke
kredit Kumulatif
penunjang maksimal Utama
20%) Direkomendasikan tim
PAK
SKP bernilai baik dalam
kompasiana.com
2 tahun terakhir SKP bernilai baik dalam
2 tahun terakhir toppr.com
Direkomendasikan Tim
PAK Lulus Uji KOmpetensi
HUKUMAN DISIPLIN

Pejabat Fungsional diberikan hukuman disiplin apabila pencapaian sasaran


kerja pada akhir tahun :
1. Hanya mencapai 25% s.d 50% dijatuhi hukuman
disiplin tingkat sedang sesuai peraturan perundang-
undangan
2. Kurang dari 25% dijatuhi hukuman disiplin tingkat
berat sesuai peraturan perundang-undangan

assigmentpoin.com
PENUTUP
• Tetap optimis dengan semangat
Recover Together Recover
Stronger
• Penerapan protokol kesehatan
22
pada setiap aspek kehidupan
• Mengedepankan dialog sebagai
kunci utama dalam mencegah
perselisihan hubungan industrial
dan PHK
18
TERIMA KASIH
23

19

Anda mungkin juga menyukai