Anda di halaman 1dari 25

SURAT EDARAN MENTERI PERINDUSTRIAN

NOMOR 2 TAHUN 2021 TENTANG OPERASIONAL


DAN MOBILITAS KEGIATAN INDUSTRI PADA
MASA KEDARURATAN KESEHATAN MASYARAKAT
COVID-19

Jakarta, 26 Juli 2021


REGULASI TERKAIT PEMBERLAKUAN IOMKI DAN PPKM
SE Menperin No 4 SE Menperin No 8 Tahun 2020 Instruksi Menperin Instruksi Mendagri
Tahun 2020 No. 3 Tahun 2020 No 15 Tahun 2021
Kewajiban Pelaporan Bagi
Pelaksanaan Perusahaan Industri dan Penguatan Pemberlakuan
Pembatasan Instruksi Mendagri
Operasional Pabrik Perusahaan Kawasan Industri Pengawasan dan
Kegiatan Masyarakat No 22 Tahun 2021
Dalam Masa yang Memiliki Izin Operasional Pengendalian terhadap
Kedaruratan Kesehatan dan Mobilitas Kegiatan Industri Perusahaan Industri Darurat Corona Virus PPKM Tingkat 4 Jawa
Masyarakat Corona dan Perusahaan Disease 2019 di Bali
Viruse Disease 2019 Kawasan Industri Wilayah Jawa & Bali

Undang Undang SE Menperin 7 Tahun 2020 Keputusan Menkes No SE Menperin No. 2 SE Menperin No. 3
HK.01.07/Menkes/328/2020 Instruksi Mendagri
6 Tahun 2018 Tahun 2021 No 18 Tahun 2021 Tahun 2021
Pedoman Pengajuan
Kekarantinaan Permohonan Perizinan Panduan Pencegahan Dan Partisipasi Industri IOMKI Pada Masa
Pengendalian Corona Virus Perubahan Kedua
Kesehatan Pelaksanaan Kegiatan Dalam Upaya Instruksi Mendagri Kedarurata Covid19
Industri Dalam Masa Disease 2019 (Covid-19) Di Percepatan Penanganan
Tempat Kerja Perkantoran Dan No 15 Tahun 2021
Kedaruratan Kesehatan dan Pengendalian
Masyarakat Corona Viruse Industri Dalam Mendukung Pandemi Corona Virus
Disease (COVID-19) Keberlangsungan Usaha Pada Disease 2019 (Covid-19)
Situasi Pandemi 2
MAKSUD, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP SE MENPERIN NOMOR 3 TAHUN 2021

Maksud

Sebagai pedoman Perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan Industri dalam melaksanakan
operasional dan mobilitas kegiatan industri pada masa Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Covid-19

Tujuan

Mewujudkan percepatan penanganan dan pengendalian pandemi Covid-19 di lingkungan Perusahaan


Industri dan Perusahaan Kawasan Industri

Ruang Lingkup

Pedoman dan tata cara pelaksanaan operasional dan mobilitas kegiatan industri serta pelaksanaan
protokol kesehatan Covid-19 di lingkungan Perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan Industri selama
masa Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Covid-19

3
IZIN OPERASIONAL DAN MOBILITAS KEGIATAN INDUSTRI

Selama masa Kegiatan usaha industri Untuk mendapatkan Perusahaan Industri dan
Kedaruratan dan usaha kawasan Izin Operasional dan Perusahaan Kawasan Industri
industri sepanjang rantai Mobilitas Kegiatan yang telah memiliki IOMKIi
Kesehatan
nilainya mulai dari memprioritaskan produksi
Masyarakat Covid-19, Industri, Perusahaan
pengadaan bahan baku dan/atau penyediaan sarana dan
Perusahaan Industri dan bahan penolong dari Industri dan prasarana kesehatan untuk
dan Perusahaan pemasok, operasional Perusahaan Kawasan memenuhi kebutuhan dalam
Kawasan Industri produksi dan Industri mengajukan negeri dalam upaya percepatan
tetap dapat pendukungnya, sampai permohonan secara penanganan dan pengendalian
dengan distribusi produk, elektronik melalui Covid-19 secara nasional,
menjalankan kegiatan
termasuk mobilitas dan terutama yang terkait dengan
usahanya sepanjang portal SIINas kebutuhan penanganan
aktivitas
memiliki IOMKI staf/pekerja/karyawan/pe (siinas.kemenperin.go keselamatan pasien seperti
gawai, merupakan bagian .id) sesuai dengan oksigen, tabung oksigen,
tidak terpisahkan dalam pedoman pengajuan ventilator, kebutuhan obat-
operasional dan mobilitas permohonan obatan, alat pelindung diri (APD),
kegiatan industri masker, dan bahan serta alat
kesehatan lainnya.

4
FORMAT IOMKI LAMA

Keterangan di
IOMKI format lama

5
FORMAT IOMKI BARU

XXXYYZZZ

XXXYYZZZ

Keterangan KBLI yang


dimiliki perusahaan di
IOMKI baru

6
PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN UNTUK PIMPINAN/MANAJEMEN

Membentuk satuan tugas Covid-19 di

1 lingkungan pabrik/perusahaan dan


berkoordinasi dengan satuan tugas Covid-19
pemerintah daerah setempat

Menyediakan fasilitas kesehatan dan tenaga

2 kesehatan di lingkungan pabrik/perusahaan


dan/atau bekerja sama dengan fasilitas
pelayanan kesehatan

Menyusun panduan pengaturan masuk dan

3 pulang kerja, pergantian shift, istirahat,


kegiatan ibadah, makan, dan aktivitas lain yang
dapat menimbulkan kerumunan

4
Melakukan upaya pencegahan dan
penanganan penyebaran Covid-19 di
lingkungan pabrik/perusahaan

8
UPAYA PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 DI LINGKUNGAN PABRIK/PERUSAHAAN (I)

Screening Larangan Aktivitas Pekerja Sakit


Melakukan screening awal kepada seluruh pekerja Melarang pekerja, termasuk orang selain pekerja, yg suhu
melalui pemeriksaan suhu tubuh dan/atau tubuhnya melebihi ambang batas yang diperbolehkan,
pemeriksaan orang dengan gejala pernapasan bergejala pernapasan, atau tidak sehat untuk masuk atau
pada waktu memasuki area pabrik/perusahaan, melakukan aktivitas di area pabrik/perusahaan dan merujuk
termasuk kepada orang selain pekertja yang yang bersangkutan untuk segera melakukan pemeriksaan ke
memasuki area pabrik/perusahaan fasilitas pelayanan kesehatan terdekat

Larangan Pekerja dengan Riwayat Perjalanan LN Fasilitas Cuci Tangan dan Pembersih
Melarang pekerja, termasuk orang selain pekerja yang Menyediakan fasilitas untuk mencuci tangan
memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri dalam 14 atau menyediakan cairan pembersih yang
(empat belas) hari terakhir memasuki area memadai dalam jumlah yang cukup dan
pabrik/perusahaan mudah dijangkau di area akses keluar masuk
bangunan/gedung/ruangan dan area kerja

Sirkulasi Udara
Menyediakan sirkulasi udara yang baik di
area kerja atau fasilitas lain yang digunakan
sebagai tempat bekerja

9
UPAYA PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 DI LINGKUNGAN PABRIK/PERUSAHAAN (II)

Kegiatan Pembersihan Pengaturan Penggunaan Fasilitas


Melakukan pembersihan secara rutin dengan cairan Mengatur pembatasan jumlah pekerja pada saat
disinfektan pada area kerja atau fasilitas lain yang menggunakan fasilitas umum atau fasilitas sosial, seperti
digunakan sebagai tempat bekerja, termasuk tempat ibadah, tempat istirahat, kamar mandi, konter
tempat ibadah, tempat istirahat, kamar mandi, registrasi dan pembayaran, tempat makan, dan fasilitas atau
konter registrasi dan pembayaran, tempat makan, tempat lain yang digunakan baik secara bergantian atau
dan fasilitas atau tempat lain yang digunakan baik bersama-sama
secara bergantian atau bersama-sama

Suplemen/Vitamin Vaksinasi Pekerja


Menyediakan suplemen/vitamin dan makanan bergizi Melaksanakan vaksinasi untuk seluruh
untuk staf/pekerja/karyawan/pegawai staf/pekerja/karyawan/pegawai secara
mandiri atau bekerja sama dengan pihak lain
yang dapat menyediakan atau memfasilitasi
vaksinasi

Sosialisasi
Melakukan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) dan informasi tentang
Covid-19 melalui pemasangan
banner/spanduk/ infografis pada tempat yang
strategis di area pabrik/perusahaan atau
media lain yang dimiliki oleh perusahaan

10
UPAYA PENANGANAN PENYEBARAN COVID-19 DI LINGKUNGAN PABRIK/PERUSAHAAN

1. melakukan 3T (testing, tracing, dan treatment) dalam hal terdapat staf/pekerja/karyawan/ pegawai di lingkungan
pabrik/perusahaan yang terkonfirmasi Covid-19, dengan ketentuan:

TESTING TRACING TREATMENT

testing dengan target positivity rate tracing perlu dilakukan sampai mencapai lebih dari 15 treatment perlu dilakukan dengan
<10% (sepuluh persen) terhadap (lima belas) kontak erat perkasus konfirmasi. komprehensif sesuai dengan berat gejala.
suspek, yaitu mereka yang bergejala Karantina perlu dilakukan pada yang diidentifikasi Hanya staf/pekerja/karyawan/pegawai
dan juga kontak erat; sebagai kontak erat. Setelah diidentifikasi kontak erat bergejala sedang, berat, dan kritis yang
harus segera diperiksa (entry-test) dan karantina perlu di rawat di rumah sakit. Isolasi perlu
perlu dijalankan. Jika hasil pemeriksaan positif maka dilakukan dengan ketat untuk mencegah
perlu dilakukan isolasi. Jika hasil pemeriksaan negatif penularan
maka perlu dilanjutkan karantina dan pada hari ke-5
karantina dilakukan pemeriksaan kembali (exit-test)
untuk melihat apakah virus terdeteksi setelah/selama
masa inkubasi. Jika hasil pemeriksaan kembali (exit-
test) negatif, maka staf/pekerja/ karyawan/pegawai
dianggap selesai karantina

2. melakukan sterilisasi di area kerja dan area lain yang berhubungan dengan staf/pekerja/ karyawan/pegawai yang terkonfirmasi
Covid-19; dan
3. menyediakan dan/atau memfasilitasi tempat isolasi mandiri yang diperuntukkan bagi staf/ pekerja/karyawan/pegawai yang
terkonfirmasi Covid-19;

11
PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN UNTUK PEKERJA

LARANGAN LAPORAN RIWAYAT LARANGAN PENERAPAN 6M


PEKERJA SAKIT PERJALANAN LN BERJABAT TANGAN

LARANGAN PEKERJA SAKIT LAPORAN RIWAYAT PERJALANAN LN


Pekerja yang kembali dari luar negeri wajib menginformasikan

01 02
Jika selama di dalam area pabrik/perusahaan merasakan sakit,
kepada perusahaan dan tidak masuk kerja setidaknya selama
maka tidak melanjutkan kegiatan dan segera memeriksakan
14 hari sejak kedatangan. Sebelum masuk kerja, yang
diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat
bersangkutan harus menunjukkan surat keterangan sehat

03 04
LARANGAN BERJABAT TANGAN PENERAPAN 6M
Dilarang berjabat tangan dengan siapapun dan mengadopsi Menerapkan protokol kesehatan di area pabrik/
bentuk sapaan lain perusahaan yang mencakup 6M

Memakai Mencuci Menjaga Mencegah Menghindari Mengurangi


Makan
Masker Tangan Jarak Kerumunan Pergerakan
Bersama 12
Laporan Pelaksanaan
IOMKI
Periode Pelaporan dan SIINAS

Perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan Industri yang telah memiliki


Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri wajib menyampaikan
laporan pelaksanaan operasional dan mobilitas kegiatan industri secara
berkala 2 (dua) kali dalam 1 (satu) minggu, pada hari Selasa dan Jumat,
secara elektronik melalui portal SIINas (siinas.kemenperin.go.id) sesuai
dengan pedoman pelaporan
Validitas Data dan Sanksi

Dalam menyampaikan laporan pelaksanaan operasional dan mobilitas kegiatan industri,


Perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan Industri wajib menyatakan bahwa
data/informasi yang dilaporkan benar dan bersedia dikenai sanksi administratif berupa
pencabutan Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri dalam hal terdapat
ketidaksesuaian data/informasi pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19 yang
dinyatakan dengan kondisi di lapangan.
SANKSI

Perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan Industri yang tidak menyampaikan laporan pelaksanaan operasional dan
mobilitas kegiatan industri, dikenai
sanksi administratif berupa:

diberikan jika Perusahaan tidak menyampaikan


Peringatan
laporan pelaksanaan operasional dan mobilitas
Pengaktifan
Tertulis IOMKI dapat diaktifkan
kegiatan industri pada setiap masa/periode pelaporan
kembali secara otomatis jika
perusahaan telah
menyampaikan kembali
diberikan jika Perusahaan telah diberi peringatan tertulis laporan pada periode
Pembekuan sebanyak 3 kali secara berturut-turut atau 3 kali dalam jangka pelaporan berikutnya
Izin waktu paling lama 1 bulan sejak pertama kali dikenai
peringatan tertulis.

diberikan jika Perusahaan telah dibekukan namun masih


beroperasi, telah dinonaktifan izinnya tapi tetap tidak
Pencabutan menyampaikan laporan, kepada yang sudah menerima
Izin penonaktifan izin sebanyak dua kali, ditemukan
ketidaksesuaian data

Perusahaan yang dicabut izinnya dapat mengajukan kembali permohonan IOMKI secara elektronik melalui portal SIINas paling cepat
14 hari sejak tanggal pencabutan
14
ALUR PERMOHONAN DAN PELAPORAN IOMKI

PERMOHONAN

Pendaftaran Melalui Mengisi Data Umum Tanda Elektronik


Memohon IOMKI di Menu E-Service (qr code)
SIINas Perusahaan
Syarat: Syarat: Tahap: QR Code dapat dipindai
1. Memiliki akun SIINAS 1. Telah mengisi data 1. Mengisi “Data Perusahaan” dengan lengkap untuk membuktikan
2. IUI/IUKI efektif perusahaan 2. Pilih menu “Izin Operasional dan Mobilitas” keabsahan. IOMKI yang
2. Telah mengupload 3. Mengisi form yang tampil di layar lalu tekan dicabut akan tampil jika
dokumen yang diminta “simpan” QR code dipindai.
4. Setelah divalidasi sistem, tekan “cetak”
untuk mencetak izin

PELAPORAN
Kesulitan pengisian
dapat menghubungi
Pendaftaran Melalui Tanda Elektronik
Pelaporan IOMKI di Menu E-Service helpdesk SIINAs
SIINas (qr code)
Syarat: Tahap: QR Code dapat dipindai
1. Memiliki akun SIINAS 1. Pilih menu “Izin Operasional dan Mobilitas” untuk membuktikan
2. IUI/IUKI efektif 2. Pilih “Laporan Pelaksanaan Kegiatan keabsahan. IOMKI yang Masa berlaku
Industri” dicabut akan tampil jika IOMKI selama Masa
3. Mengisi form yang tampil di layar lalu tekan QR code dipindai. Kedaruratan
“kirim” Masyarakat Covid
19

15
ALUR PERMOHONAN
IOMKI

16
PENGISIAN DATA PERUSAHAAN

1. Lengkapi profil
perusahaan dengan 1

mengklik Menu Data


Perusahaan
2
2. Lakukan pengisian Data
Perusahaan yang meliputi:
 Data Umum
 Alamat Kantor
 Alamat Pabrik
 Contact Person
 Bidang Usaha
 Kapasitas Produksi
 Perizinan

3. Klik tombol Simpan pada


3
setiap halaman.

17
PERMOHONAN IOMKI

1
1. Pilih Menu Izin Operasional dan
Mobilitas di e-Services
4
2. Lakukan pengisian Data Umum
Perusahaan dengan benar
3. Tekan Simpan untuk menyimpan data
4. Setelah data tersimpan dan divalidasi
oleh sistem maka dapat dilakukan
pencetakan IOMKI di menu Cetak IOMKI

2
3

18
MENCETAK ULANG IOMKI BARU

Bagi para pemilik


IOMKI format lama
dapat mencetak ulang
IOMKI terbaru dengan
melihat notifikasi di
Home

19
ALUR PELAPORAN
IOMKI

20
PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA IOMKI

1. Pilih Menu Izin


1 Operasional dan
Mobilitas di e-Services
2. Pilih menu Laporan
2
Berkala
3. Cek periode pelaporan
yang akan dilakukan
4. Lakukan pengisian data.
4A. Data terkait karyawan
di perusahaan pemilik
IOMKI
3

4A

21
PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA IOMKI

4B Data Kapasitas Produksi Bulan


4B
Periode Pelaporan
4C Laporan tentang penetapan
prioritas produksi untuk dalam
negeri atau pelansakaan
penyediaan sarana prasaranan
4C Kesehatan dalam rangka
penanganan Covid19
4D Data terkait jumlah karyawan
positif, jumlah tes yang dilakukan
baik PCR maupun antigen, dan
karyawan yang telah divaksinasi
4D

22
PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA IOMKI

5. Checklist Upaya
Penanggulangan Covid-19
yang telah diterapkan

23
PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA IOMKI

6 6. Upload dokumentasi penerapan protokol


Kesehatan. Format/Template Laporan dapat
didownload terlebih dahulu.
7. Check pernyataan kebenaran pelaporan
7 8. Tekan tombol Simpan

24
DOKUMENTASI PENERAPAN PROKES

25
T E R I M A K A S I H

Anda mungkin juga menyukai