Undang Undang SE Menperin 7 Tahun 2020 Keputusan Menkes No SE Menperin No. 2 SE Menperin No. 3
HK.01.07/Menkes/328/2020 Instruksi Mendagri
6 Tahun 2018 Tahun 2021 No 18 Tahun 2021 Tahun 2021
Pedoman Pengajuan
Kekarantinaan Permohonan Perizinan Panduan Pencegahan Dan Partisipasi Industri IOMKI Pada Masa
Pengendalian Corona Virus Perubahan Kedua
Kesehatan Pelaksanaan Kegiatan Dalam Upaya Instruksi Mendagri Kedarurata Covid19
Industri Dalam Masa Disease 2019 (Covid-19) Di Percepatan Penanganan
Tempat Kerja Perkantoran Dan No 15 Tahun 2021
Kedaruratan Kesehatan dan Pengendalian
Masyarakat Corona Viruse Industri Dalam Mendukung Pandemi Corona Virus
Disease (COVID-19) Keberlangsungan Usaha Pada Disease 2019 (Covid-19)
Situasi Pandemi 2
MAKSUD, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP SE MENPERIN NOMOR 3 TAHUN 2021
Maksud
Sebagai pedoman Perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan Industri dalam melaksanakan
operasional dan mobilitas kegiatan industri pada masa Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Covid-19
Tujuan
Ruang Lingkup
Pedoman dan tata cara pelaksanaan operasional dan mobilitas kegiatan industri serta pelaksanaan
protokol kesehatan Covid-19 di lingkungan Perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan Industri selama
masa Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Covid-19
3
IZIN OPERASIONAL DAN MOBILITAS KEGIATAN INDUSTRI
Selama masa Kegiatan usaha industri Untuk mendapatkan Perusahaan Industri dan
Kedaruratan dan usaha kawasan Izin Operasional dan Perusahaan Kawasan Industri
industri sepanjang rantai Mobilitas Kegiatan yang telah memiliki IOMKIi
Kesehatan
nilainya mulai dari memprioritaskan produksi
Masyarakat Covid-19, Industri, Perusahaan
pengadaan bahan baku dan/atau penyediaan sarana dan
Perusahaan Industri dan bahan penolong dari Industri dan prasarana kesehatan untuk
dan Perusahaan pemasok, operasional Perusahaan Kawasan memenuhi kebutuhan dalam
Kawasan Industri produksi dan Industri mengajukan negeri dalam upaya percepatan
tetap dapat pendukungnya, sampai permohonan secara penanganan dan pengendalian
dengan distribusi produk, elektronik melalui Covid-19 secara nasional,
menjalankan kegiatan
termasuk mobilitas dan terutama yang terkait dengan
usahanya sepanjang portal SIINas kebutuhan penanganan
aktivitas
memiliki IOMKI staf/pekerja/karyawan/pe (siinas.kemenperin.go keselamatan pasien seperti
gawai, merupakan bagian .id) sesuai dengan oksigen, tabung oksigen,
tidak terpisahkan dalam pedoman pengajuan ventilator, kebutuhan obat-
operasional dan mobilitas permohonan obatan, alat pelindung diri (APD),
kegiatan industri masker, dan bahan serta alat
kesehatan lainnya.
4
FORMAT IOMKI LAMA
Keterangan di
IOMKI format lama
5
FORMAT IOMKI BARU
XXXYYZZZ
XXXYYZZZ
6
PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN UNTUK PIMPINAN/MANAJEMEN
4
Melakukan upaya pencegahan dan
penanganan penyebaran Covid-19 di
lingkungan pabrik/perusahaan
8
UPAYA PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 DI LINGKUNGAN PABRIK/PERUSAHAAN (I)
Larangan Pekerja dengan Riwayat Perjalanan LN Fasilitas Cuci Tangan dan Pembersih
Melarang pekerja, termasuk orang selain pekerja yang Menyediakan fasilitas untuk mencuci tangan
memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri dalam 14 atau menyediakan cairan pembersih yang
(empat belas) hari terakhir memasuki area memadai dalam jumlah yang cukup dan
pabrik/perusahaan mudah dijangkau di area akses keluar masuk
bangunan/gedung/ruangan dan area kerja
Sirkulasi Udara
Menyediakan sirkulasi udara yang baik di
area kerja atau fasilitas lain yang digunakan
sebagai tempat bekerja
9
UPAYA PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 DI LINGKUNGAN PABRIK/PERUSAHAAN (II)
Sosialisasi
Melakukan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) dan informasi tentang
Covid-19 melalui pemasangan
banner/spanduk/ infografis pada tempat yang
strategis di area pabrik/perusahaan atau
media lain yang dimiliki oleh perusahaan
10
UPAYA PENANGANAN PENYEBARAN COVID-19 DI LINGKUNGAN PABRIK/PERUSAHAAN
1. melakukan 3T (testing, tracing, dan treatment) dalam hal terdapat staf/pekerja/karyawan/ pegawai di lingkungan
pabrik/perusahaan yang terkonfirmasi Covid-19, dengan ketentuan:
testing dengan target positivity rate tracing perlu dilakukan sampai mencapai lebih dari 15 treatment perlu dilakukan dengan
<10% (sepuluh persen) terhadap (lima belas) kontak erat perkasus konfirmasi. komprehensif sesuai dengan berat gejala.
suspek, yaitu mereka yang bergejala Karantina perlu dilakukan pada yang diidentifikasi Hanya staf/pekerja/karyawan/pegawai
dan juga kontak erat; sebagai kontak erat. Setelah diidentifikasi kontak erat bergejala sedang, berat, dan kritis yang
harus segera diperiksa (entry-test) dan karantina perlu di rawat di rumah sakit. Isolasi perlu
perlu dijalankan. Jika hasil pemeriksaan positif maka dilakukan dengan ketat untuk mencegah
perlu dilakukan isolasi. Jika hasil pemeriksaan negatif penularan
maka perlu dilanjutkan karantina dan pada hari ke-5
karantina dilakukan pemeriksaan kembali (exit-test)
untuk melihat apakah virus terdeteksi setelah/selama
masa inkubasi. Jika hasil pemeriksaan kembali (exit-
test) negatif, maka staf/pekerja/ karyawan/pegawai
dianggap selesai karantina
2. melakukan sterilisasi di area kerja dan area lain yang berhubungan dengan staf/pekerja/ karyawan/pegawai yang terkonfirmasi
Covid-19; dan
3. menyediakan dan/atau memfasilitasi tempat isolasi mandiri yang diperuntukkan bagi staf/ pekerja/karyawan/pegawai yang
terkonfirmasi Covid-19;
11
PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN UNTUK PEKERJA
01 02
Jika selama di dalam area pabrik/perusahaan merasakan sakit,
kepada perusahaan dan tidak masuk kerja setidaknya selama
maka tidak melanjutkan kegiatan dan segera memeriksakan
14 hari sejak kedatangan. Sebelum masuk kerja, yang
diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat
bersangkutan harus menunjukkan surat keterangan sehat
03 04
LARANGAN BERJABAT TANGAN PENERAPAN 6M
Dilarang berjabat tangan dengan siapapun dan mengadopsi Menerapkan protokol kesehatan di area pabrik/
bentuk sapaan lain perusahaan yang mencakup 6M
Perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan Industri yang tidak menyampaikan laporan pelaksanaan operasional dan
mobilitas kegiatan industri, dikenai
sanksi administratif berupa:
Perusahaan yang dicabut izinnya dapat mengajukan kembali permohonan IOMKI secara elektronik melalui portal SIINas paling cepat
14 hari sejak tanggal pencabutan
14
ALUR PERMOHONAN DAN PELAPORAN IOMKI
PERMOHONAN
PELAPORAN
Kesulitan pengisian
dapat menghubungi
Pendaftaran Melalui Tanda Elektronik
Pelaporan IOMKI di Menu E-Service helpdesk SIINAs
SIINas (qr code)
Syarat: Tahap: QR Code dapat dipindai
1. Memiliki akun SIINAS 1. Pilih menu “Izin Operasional dan Mobilitas” untuk membuktikan
2. IUI/IUKI efektif 2. Pilih “Laporan Pelaksanaan Kegiatan keabsahan. IOMKI yang Masa berlaku
Industri” dicabut akan tampil jika IOMKI selama Masa
3. Mengisi form yang tampil di layar lalu tekan QR code dipindai. Kedaruratan
“kirim” Masyarakat Covid
19
15
ALUR PERMOHONAN
IOMKI
16
PENGISIAN DATA PERUSAHAAN
1. Lengkapi profil
perusahaan dengan 1
17
PERMOHONAN IOMKI
1
1. Pilih Menu Izin Operasional dan
Mobilitas di e-Services
4
2. Lakukan pengisian Data Umum
Perusahaan dengan benar
3. Tekan Simpan untuk menyimpan data
4. Setelah data tersimpan dan divalidasi
oleh sistem maka dapat dilakukan
pencetakan IOMKI di menu Cetak IOMKI
2
3
18
MENCETAK ULANG IOMKI BARU
19
ALUR PELAPORAN
IOMKI
20
PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA IOMKI
4A
21
PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA IOMKI
22
PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA IOMKI
5. Checklist Upaya
Penanggulangan Covid-19
yang telah diterapkan
23
PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA IOMKI
24
DOKUMENTASI PENERAPAN PROKES
25
T E R I M A K A S I H