Anda di halaman 1dari 10

DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN ENERGI

PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

KEPUTUSAN KEPALA DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN ENERGI


PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

NOMOR 1986 TAHUN 2020

TENTANG

PROTOKOL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID-19


DI PERKANTORAN SWASTA, BADAN USAHA MILIK NEGARA,
BADAN USAHA MILIK DAERAH DAN TEMPAT KERJA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI


DAN ENERGI PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 8 ayat (9)


Peraturan Gubernur Nomor 79 Tahun 2020 tentang Penerapan
Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease
2019, diperlukan protokol pencegahan dan pengendalian Covid-
19 di perkantoran swasta, Badan Usaha Milik Negara, Badan
Usaha Milik Daerah, dan tempat kerja;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a di atas, perlu


menetapkan Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja,
Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta tentang Protokol
Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di perkantoran swasta,
Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah dan
tempat kerja.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1951 tentang Pernyataan


berlakunya Undang-Undang Pengawasan Perburuhan Tahun
1948 NR 23 Dari Republik Indonesia Untuk Seluruh Indonesia;

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan


Kerja;

3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang


Ketenagakerjaan;

4. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan


Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara
Kesatuan Republik Indonesia;

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan


Daerah;

6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 tentang


Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka
Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);
7. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI
Nomor.Per.04/Men/1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan
dan Kesehatan Kerja dan Tata Cara Penunjukan Ahli
Keselamatan dan Kesehatan Kerja ;

8. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta


Nomor 6 Tahun 2004 tentang Ketenagakerjaan;

9. Peraturan Gubernur Nomor 79 Tahun 2020 tentang Penerapan


Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease
2019;

10. Peraturan Gubernur Nomor 80 Tahun 2020 tentang


Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar Pada Masa
Transisi Menuju Masyarakat Sehat, Aman dan Produktif.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi


Provinsi DKI Jakarta tentang Protokol Pencegahan dan
Pengendalian Covid-19 di Perkantoran Swasta, Badan Usaha Milik
Negara, Badan Usaha Milik Daerah dan Tempat Kerja.

KESATU : Protokol ini dimaksudkan untuk menjadi panduan bagi semua


pemangku kepentingan di perkantoran swasta, BUMN, BUMD dan
Tempat Kerja dalam menerapkan protokol kesehatan secara ketat
serta peningkatan disiplin dan penegakkan hukum dalam
pencegahan dan pengendalian Covid-19.

KEDUA : Protokol Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Perkantoran


Swasta, Tempat Kerja, BUMN dan BUMD dilaksanakan dengan cara
sebagai berikut:

a. pimpinan perusahaan mengeluarkan Surat Keputusan


pembentukan Tim Penanganan Covid-19 yang terdiri dari
pimpinan Perusahaan, bagian kepegawaian, Petugas
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Tenaga Medis pada
pelayanan kesehatan kerja/Poliklinik perusahaan dan petugas
keamanan/sekuriti;

b. tim penanganan Covid-19 sebagaimana huruf a di atas


melakukan pelaporan secara tertulis serta melalui tautan
bit.ly/covid19perusahaan kepada Dinas Tenaga Kerja,
Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta dalam hal
ditemukan adanya pekerja yang menjadi Kontak Erat, Suspek,
Probable, Konfirmasi atau Pelaku Perjalanan;

c. membatasi kapasitas jumlah orang yang berada pada tempat


kerja paling banyak 50% (lima puluh persen) dalam waktu yang
bersamaan;

d. mewajibkan seluruh pekerja dan tamu / pengunjung


menggunakan masker dan alat pelindung diri lainnya sesuai
kebutuhan (sarung tangan dan/atau face shield) dan ketentuan
yang berlaku;

e. melakukan pembersihan dan disinfeksi di lingkungan kerja


secara berkala menggunakan pembersih dan disinfektan yang
sesuai serta menjaga kebersihan lingkungan kerja, termasuk
pegangan pintu dan tangga, tombol lift, peralatan kantor yang
digunakan bersama, area dan fasilitas umum lainya;
f. melakukan pengukuran suhu tubuh (skrining) sebelum masuk
tempat kerja;

g. menyediakan area/ruangan tersendiri untuk observasi pekerja,


tamu/pengunjung yang ditemukan gejala saat dilakukan
skrining;

h. menyediakan hand sanitizer di setiap area pintu masuk dan


ruangan tempat kerja;

i. menyediakan sarana cuci tangan dengan air mengalir pada


setiap pintu masuk tempat kerja;

j. tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja dan tetap


memberikan hak-hak yang biasa diterima oleh pekerja yang
sedang melakukan isolasi mandiri / karantina mandiri;

k. melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala bagi seluruh


pekerja untuk memastikan pekerja dalam kondisi tidak
terjangkit Covid-19 serta mewajibkan tamu / pengunjung untuk
mengisi Form Self-Assessment;

l. melakukan pembatasan interaksi fisik dengan rentang jarak


paling sedikit 1 (satu) meter dalam setiap melakukan aktivitas
kerja (physical distancing);

m. melakukan pengaturan penggunaan fasilitas pekerja untuk


mencegah terjadinya kerumunan (lift, sarana ibadah, kantin,
tempat istirahat, sarana olahraga, sarana hiburan, dan lain-
lain);

n. memaksimalkan penggunaan teknologi dan/atau rekayasa


engineering dalam melaksanakan aktivitas kerja;

o. Tim Penanganan Covid-19 melakukan pemantauan kesehatan


pekerja secara proaktif;

p. memberikan sanksi bagi pekerja yang tidak melaksanakan


protokol pencegahan dan pengendalian Covid-19;

q. menghimbau pekerja untuk menggunakan kendaraan pribadi,


diutamakan sepeda dan jalan kaki;

r. menyediakan fasilitas pendukung bagi pekerja yang bersepeda


(tempat parkir, fasilitas shower, dan lain lain);

s. melakukan penghentian sementara aktivitas


perusahaan/tempat kerja dalam rangka pembersihan dan
disinfeksi selama 3 x 24 (tiga kali dua puluh empat) jam apabila
ditemukan pekerja dan/atau anggota masyarakat di
perusahaan/tempat kerja yang terkonfirmasi positif Covid-19.

KETIGA : Tim Penanganan Covid-19 sebagaimana dimaksud pada DIKTUM


KEDUA huruf a dapat dilaksanakan oleh Panitia Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( P2K3).

KEEMPAT : Melaporkan pelaksanaan protokol pencegahan dan pengendalian


Covid-19 melalui tautan bit.ly/bekerja-kembali sebagaimana
Lampiran I Surat Keputusan ini bagi yang belum melakukan
pelaporan sebelumnya.

KELIMA : Melaporkan secara tertulis serta melalui tautan


bit.ly/covid19perusahaan dalam hal ditemukan adanya pekerja
yang menjadi Kontak Erat, Suspek, Probable, Konfirmasi atau
Pelaku Perjalanan.
KEENAM : Membuat Pakta Integritas pelaksanaan protokol pencegahan dan
pengendalian Covid-19 di perkantoran swasta, BUMN, BUMD dan
tempat kerja sebagaimana Lampiran II Surat Keputusan ini.

KETUJUH : Pelanggaran terhadap pelaksanaan protokol pencegahan dan


pengendalian Covid-19 di perkantoran swasta, BUMN, BUMD dan
tempat kerja sebagaimana diktum KEDUA dapat dikenakan sanksi
merujuk pada ketentuan Pasal 8 ayat (5), (6) dan (7) Peraturan
Gubernur Nomor 79 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan
Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan
dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019.

KEDELAPAN : Pada saat Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan
Energi Provinsi DKI Jakarta ini ditetapkan, Keputusan Kepala
Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta
Nomor 1363 Tahun 2020 tentang Protokol Pencegahan dan
Pengendalian Covid-19 di Perkantoran / Tempat Kerja Pada Masa
Transisi Menuju Msyarakat Sehat, Aman dan Produktif serta
Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi
Provinsi DKI Jakarta Nomor 1477 Tahun 2020 tentang Perubahan
Atas Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan
Energi Provinsi DKI Jakarta Nomor 1363 Tahun 2020 tentang
Protokol Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Perkantoran /
Tempat Kerja Pada Masa Transisi Menuju Masyarakat Sehat, Aman
dan Produktif dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

KESEMBILAN : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 28 Agustus 2020

KEPALA DINAS TENAGA KERJA,


TRANSMIGRASI DAN ENERGI PROVINSI DKI
JAKARTA

ANDRI YANSYAH
NIP. 197009271991011001

Tembusan:
1. Gubernur Provinsi DKI Jakarta
2. Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta
3. Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta
4. Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta
5. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.
6. Kasudin Nakertrans dan Energi Lima wilayah Kota Administrasi DKI Jakarta dan
Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu
Lampiran I : Surat Keputusan Kepala Dinas Tenaga
Kerja, Transmigrasi dan Energi
Provinsi DKI Jakarta
Nomor : 1986 Tahun 2020
Tanggal : 28 Agustus 2020

CEKLIS
PROTOKOL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID-19
DI PERKANTORAN SWASTA, BUMN, BUMD DAN TEMPAT KERJA

I DATA UMUM

1 Nama dan Alamat Perusahaan :

2 Jenis Usaha :

3 Sektor/Sub-sektor :

4 Data Tenaga Kerja : Jumlah Seluruh Pekerja ....... orang


Jumlah Pekerja WFO
: ........ orang
Selama Masa Transisi
II PROTOKOL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN

Pelaksanaan Sudah Belum


Pencegahan dan Pengendalian Dilakukan Dilakukan

pembentukan Tim Penanganan Covid-19 yang


terdiri dari pimpinan Perusahaan, bagian
kepegawaian, Petugas Keselamatan dan
1
Kesehatan Kerja (K3), Tenaga Medis pada
pelayananan kesehatan kerja/Poliklinik
perusahaan dan petugas Keamanan/sekuriti

melaporkan secara tertulis serta melalui tautan


bit.ly/covid19perusahaan kepada Dinas Tenaga
Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI
2
Jakarta dalam hal ditemukan adanya pekerja
yang menjadi Kontak Erat, Suspek, Probable,
Konfirmasi atau Pelaku Perjalanan

membatasi kapasitas jumlah orang yang berada


3 pada tempat kerja paling banyak 50% (lima
puluh persen) dalam waktu yang bersamaan

mewajibkan seluruh pekerja dan tamu /


pengunjung menggunakan masker dan alat
4 pelindung diri lainnya sesuai kebutuhan (sarung
tangan dan/atau face shield) dan ketentuan
yang berlaku

melakukan pembersihan dan disinfeksi di


lingkungan kerja secara berkala menggunakan
pembersih dan disinfektan yang sesuai serta
5 menjaga kebersihan lingkungan kerja, termasuk
pegangan pintu dan tangga, tombol lift,
peralatan kantor yang digunakan bersama, area
dan fasilitas umum lainnya
melakukan pengukuran suhu tubuh (skrining)
6
sebelum masuk tempat kerja

menyediakan area/ruangan tersendiri untuk


7 observasi pekerja, tamu/pengunjung yang
ditemukan gejala saat dilakukan skrining

menyediakan hand sanitizer di setiap area pintu


8
masuk dan ruangan tempat kerja

menyediakan sarana cuci tangan dengan air


9
mengalir pada setiap pintu masuk tempat kerja

tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja


dan tetap memberikan hak-hak yang biasa
10
diterima oleh pekerja yang sedang melakukan
isolasi mandiri / karantina mandiri

melakukan pemeriksaan kesehatan secara


berkala bagi seluruh pekerja untuk memastikan
11 pekerja dalam kondisi tidak terjangkit Covid-19
serta mewajibkan tamu / pengunjung untuk
mengisi Form Self-Assessment

melakukan pembatasan interaksi fisik dengan


rentang jarak paling sedikit 1 (satu) meter dalam
12
setiap melakukan aktivitas kerja (physical
distancing)

melakukan pengaturan penggunaan fasilitas


pekerja untuk mencegah terjadinya kerumunan
13
(lift, sarana ibadah, kantin, tempat istirahat,
sarana olahraga, sarana hiburan, dan lain-lain

memaksimalkan penggunaan teknologi dan/atau


14 rekayasa engineering dalam melaksanakan
aktivitas kerja

Tim Penanganan Covid-19 melakukan


15
pemantauan kesehatan pekerja secara proaktif

memberikan sanksi bagi pekerja yang tidak


16 melaksanakan protokol pencegahan dan
pengendalian Covid-19

menghimbau pekerja untuk menggunakan


17 kendaraan pribadi, diutamakan sepeda dan
jalan kaki
menyediakan fasilitas pendukung bagi pekerja
18 yang bersepeda (tempat parkir, fasilitas shower,
dan lain lain

menempel Pakta Integritas di area perusahaan


19
yang mudah dibaca

melakukan penghentian sementara aktivitas


perusahaan/tempat kerja dalam rangka
pembersihan dan disinfeksi selama 3 x 24 (tiga
kali dua puluh empat) jam apabila ditemukan
20
pekerja dan/atau anggota masyarakat di
perusahaan/tempat kerja yang terkonfirmasi
positif Covid-19

KEPALA DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI


DAN ENERGI PROVINSI DKI JAKARTA

ANDRI YANSYAH
NIP. 197009271991011001
Lampiran II : Surat Keputusan Kepala Dinas Tenaga
Kerja, Transmigrasi dan Energi
Provinsi DKI Jakarta
Nomor : 1986 Tahun 2020
Tanggal : 28 Agustus 2020

PAKTA INTEGRITAS

Yang bertanda tangan dibawah ini saya


Nama :
Jabatan :
Nama dan Alamat Perusahaan :

Dengan ini menyatakan janji dan komitmen dalam mematuhi protokol pencegahan dan
pengendalian Covid-19:

1. Bersedia mematuhi kebijakan dan operasional perusahaan beserta fasilitasnya untuk


melindungi kesehatan karyawan sesuai protokol pencegahan dan pengendalian Covid-
19 di perkantoran / tempat kerja.
2. Bersedia mengambil tindakan untuk memastikan penerapan protokol pencegahan dan
pengendalian Covid-19 di perkantoran / tempat kerja.
3. Bersedia menjalankan komunikasi dengan karyawan dan publik mengenai protokol
pencegahan dan pengendalian Covid-19 di perkantoran / tempat kerja.
4. Bersedia melakukan tindakan untuk memastikan akses yang adil ke layanan penting di
perkantoran / tempat kerja.
5. Bersedia bekerjasama dalam proses penyelidikan epidemiologi / contact tracing oleh
SKPD terkait.

Demikian Pakta Integritas ini saya buat dengan benar. Apabila saya melanggar Pakta
Integritas ini saya bersedia dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

Jakarta,………………… 2020
Hormat saya,

Meterai 6.000

Tanda tangan dan nama jelas


Lampiran III : Surat Keputusan Kepala Dinas Tenaga
Kerja, Transmigrasi dan Energi
Provinsi DKI Jakarta
Nomor : 1986 Tahun 2020
Tanggal : 28 Agustus 2020

Sanksi Terhadap Pelanggaran Ketentuan Peraturan Gubernur Nomor 79 Tahun 2020

Pasal 8 SANKSI
Pelaku usaha, pengelola,
penyelenggara, atau
penanggung jawab perkantoran,
tempat kerja, tempat usaha,
tempat industri,
Ayat Penutupan Sementara paling lama 3 x 24
perhotelan/penginapan lain yang
5 (tiga kali dua puluh empat) jam.
sejenis atau tempat wisata, yang
tidak melaksanakan kewajiban
perlindungan kesehatan
masyarakat sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)

Bagi setiap pelaku usaha,


pengelola, penyelenggara atau Pelanggaran
Pelanggaran
penanggung jawab perkantoran, Pelanggaran berulang 3
berulang 2
tempat kerja, tempat usaha, berulang 1 (satu) (tiga) kali
(dua) kali
tempat industri, kali dikenakan dikenakan
dikenakan
perhotelan/penginapan lain yang denda denda
Ayat denda
sejenis atau tempat wisata, yang administratif administratif
6 administratif
mengulangi pelanggaran tidak sebesar Rp. sebesar Rp.
sebesar Rp.
melaksanakan kewajiban 50.000.000 (lima 150.000.000
100.000.000
perlindungan kesehatan puluh juta (seratus lima
(seratus juta
masyarakat sebagaimana rupiah). puluh juta
rupiah).
dimaksud pada ayat (1), rupiah).
dikenakan sanksi denda
administratif sebagai berikut:
Apabila setiap Pelaku usaha,
pengelola, penyelenggara, atau
penanggung jawab perkantoran,
tempat kerja, tempat usaha,
tempat industri,
Ayat perhotelan/penginapan lain yang Penutupan sementara sampai dilaksanakan
7 sejenis atau tempat wisata, yang pemenuhan pembayaran denda administratif.
tidak memenuhi kewajiban
pembayaran denda administratif
sebagaimana dimaksud pada
ayat (6) dalam waktu paling lama
7 (tujuh) hari kerja

KEPALA DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI


DAN ENERGI PROVINSI DKI JAKARTA

ANDRI YANSYAH
NIP. 197009271991011001
CONTOH FORM SELF ASSESSMENT PENGUNJUNG

Nama : …………………………………

NIK : …………………………………

No. Handphone : …………………………………

Alamat : …………………………………

…………………………………

…………………………………

…………………………………

…………………………………

Demi kesehatan dan keselamatan Bersama, anda harus JUJUR dalam menjawab pertanyaan ini.

Dalam 14 hari terakhir, apakah anda pernah mengalami hal hal berikut :

No. PERTANYAAN YA TIDAK

Apakah pernah keluar rumah / tempat umum


(pasar, fasyankes, kerumunan orang dan lain
1 lain) ?

Apakah pernah menggunakan transportasi


2 umum ?

Apakah pernah melakukan perjalanan ke luar


kota / internasional ? (wilayah yang terjangkit /
3 zona merah)

Apakah anda mengikuti kegiatan yang


4 melibatkan orang banyak ?

Apakah memiliki riwayat kontak erat dengan


orang yang dinyatakan ODP, PDP atau konfirm
5 COVID-19 (berjabat tangan, berbicara, berada
dalam satu ruangan/ satu rumah) ?

Apakah pernah mengalami demam / batuk /


6 pilek / sakit tenggorokan / sesak dalam 14 hari
terakhir ?

Anda mungkin juga menyukai