Machine Translated by Google

KERTAS UNDANGAN
Audit internal
Kertas ulasan
Konferensi Ilmiah Internasional Universitas Singidunum

AUDIT INTERNAL DI LINGKUNGAN COVID-19:

APAKAH AUDIT JAUH JAUH SOLUSI?

Vule Mizdrakovic1 *, Abstrak:

Maja Kljajiÿ1,2, Pandemi global yang disebabkan oleh penyakit baru coronavirus COVID-19 berkobar di seluruh dunia dan
sangat sulit untuk diprediksi. Jika berbicara tentang ekonomi dunia, tidak diragukan lagi bahwa pandemi
Blaženka Hadroviÿ Zekiÿ3
akan berdampak serius karena selain krisis kesehatan, pandemi telah berubah menjadi krisis ekonomi dan
keuangan yang hebat. Hal ini, pada gilirannya, meninggalkan dilema bagi manajemen entitas penyedia
layanan – untuk memilih model yang tepat untuk aktivitas bisnis mereka dan menjaga kesehatan karyawan
1
Universitas Singidunum, mereka pada saat yang bersamaan. Makalah ini membahas kemungkinan solusi terkait audit internal, sebagai
Beograd, Serbia profesi penyedia jasa. Ini juga menganalisis keuntungan dan kerugian dari kegiatan audit internal yang
Kandidat 2 PhD, dilakukan sebelum dan selama pandemi. Temuan penulis mengarah pada kesimpulan bahwa auditor dapat
menggunakan lingkungan bisnis ini sebagai peluang untuk menyelesaikan transformasi digital karena fungsi
Universitas Singidunum,
audit internal dapat lebih ditingkatkan dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi baru.
Beograd, Serbia
3
Fakultas Ekonomi di Osijek,
Osijek, Kroasia
Kata
kunci: audit jarak jauh, pandemi, auditor internal, transformasi digital, TIK.

1. PERKENALAN

Perubahan harian dalam lingkungan bisnis modern adalah beberapa karakteristik

utama dan juga berdampak pada pasar tenaga kerja. Munculnya pandemi global
yang disebabkan oleh COVID-19 membawa serta tambahan ketidakpastian, risiko,
dan tantangan ke lingkungan yang sudah bergerak cepat dan mengubah kondisi
bisnis saat ini. Hal ini, pada gilirannya, memaksa banyak negara di seluruh dunia
untuk membatasi dan bahkan melarang pekerjaan kantoran. Misalnya, Pemerintah
Republik Serbia mengesahkan Keputusan Organisasi Kerja oleh Pengusaha selama
Keadaan Darurat (Lembaran Resmi RS, 31/20, 2020). Keputusan tersebut
menetapkan bahwa pekerjaan harus diatur dari rumah, bahwa jam kerja harus
diselaraskan dan, jika tidak memungkinkan, bekerja dari rumah harus diatur selama
keadaan darurat berlangsung. Secara umum, semua industri telah terkena dampak
pandemi global, dan akan terus merasakan konsekuensi finansial bahkan setelah
pandemi berakhir. Misalnya, dampak terhadap Produk Domestik Bruto di Republik
Serbia sudah dapat diketahui, jika kita membandingkan angka dari tahun 2019
(tingkat PDB: +4,2) dan 2020 (tingkat PDB: -1,0) [ CITATION The201 \l 9242 ] .
Untuk mencegah kerugian tambahan, badan usaha harus beradaptasi dengan
lingkungan bisnis mereka saat ini dan meningkatkan kapasitas operasional mereka.
Tenaga kerja adalah salah satu elemen kunci dalam situasi seperti itu karena cara
Korespondensi:
Vule Mizdrakoviÿ berpikir inovatif mereka dan kemauan untuk menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) modern secara lebih luas, akan tercermin pada adopsi seluruh
email: entitas bisnis (Stanisic, Spahic, & Tomin , 2018).
vmizdrakovic@singidunum.ac.rs
3

Selesai 2021 DOI: 10.15308/finiz-2021-3-7

Machine Translated by Google
Selesai 2021

Apakah Anda Siap untuk ContinuousNEXT® setelah COVID-19?

Audit internal difokuskan pada operasi komprehensif
entitas, di mana pengendalian aktivitas bisnis dilakukan
secara terus-menerus, seperti: pemantauan, verifikasi, dan
peningkatan pelaksanaan aktivitas; identifikasi risiko yang
dihadapi atau mungkin dihadapi oleh entitas; penilaian dan
evaluasi pengendalian internal; dan memberikan
rekomendasi yang tepat untuk mengatasi kekurangan dan
penyimpangan yang diperhatikan (Rew - Est doo, 2018).
Makalah ini akan membahas bagaimana auditor internal
harus menanggapi lingkungan bisnis saat ini dan pada saat
yang sama memberikan kualitas layanan yang sama atau
lebih tinggi .
2. PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP
AUDIT INTERNAL
Kebutuhan akan informasi yang dapat diandalkan untuk
bisnis, strategi dan proses pengambilan keputusan lainnya
merupakan kebutuhan yang vital bagi suatu entitas. Dalam hal ini,
peran auditor internal sangat penting, mengingat hasilnya dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi para pemangku
kepentingan dalam perusahaan, terutama pemilik entitas dan
berbagai tingkat manajemen, tetapi juga pengawas. , dewan
eksekutif dan audit. Menurut International Standard on Auditing
610, auditor eksternal mengacu pada pekerjaan auditor internal,
yang menunjukkan bahwa audit eksternal adalah salah satu
pengguna jasa audit internal. Perbedaan utama antara audit
internal dan eksternal adalah bahwa fungsi yang terakhir
dialihdayakan, yaitu auditor eksternal akan disewa oleh badan
usaha untuk melakukan audit mereka. Namun, audit internal
sebagai fungsi entitas harus menjadi bagian darinya, dan auditor
internal harus dipekerjakan untuk melakukan aktivitasnya untuk
kebutuhan badan pengatur tertinggi di perusahaan. Namun,
kondisi bisnis modern dan kemungkinan untuk mencapai efisiensi
dan efektivitas maksimum di pasar telah memaksa kebutuhan
untuk mempercayakan audit internal kepada entitas bisnis yang
melakukan layanan audit internal sebagai kegiatan bisnis utama
mereka (disebut outsourcing audit internal). Dalam hal ini, auditor
internal tidak akan dipekerjakan secara permanen di dalam entitas
tetapi akan dipekerjakan berdasarkan kontrak. Ini adalah faktor
penting dalam beradaptasi dengan lingkungan bisnis saat ini ,
karena auditor internal yang dialihdayakan mungkin sudah
menggunakan TIK dalam pekerjaan mereka, mencoba
meminimalkan kebutuhan untuk hadir secara fisik di lokasi
Penulis (Tusek B., 2019) menyatakan bahwa percepatan
penerapan teknologi digital membawa banyak perubahan
mendasar dalam model bisnis, strategi, struktur organisasi,
proses bisnis dan adaptasinya terhadap era digital. Karena
tidak ada proses yang berlangsung dalam semalam,
adaptasi terhadap keadaan dan kondisi baru telah tertinggal,
baik karena keterbatasan sumber daya maupun penolakan
karyawan untuk berubah. Namun, pandemi telah
menghadapkan auditor dengan pendekatan baru untuk
bekerja dan percepatan digitalisasi dalam melakukan
aktivitas. Oleh karena itu, mereka menghadapi risiko inheren
baru yang tidak terduga dan tidak diketahui yang harus
mereka hadapi dalam melakukan penugasan audit (Tusek,
Ježovita, & Halar, 2020).
Selain itu, pembuat standar dan badan pengatur bereaksi
terhadap perubahan lingkungan bisnis dengan merevisi standar
yang dikeluarkan dan memberikan pedoman tambahan untuk
auditor dan akuntan. Yakni, terdapat dampak yang signifikan
terhadap aktivitas akuntan dan auditor dalam menyusun laporan
keuangan sesuai dengan International Financial Reporting
Standards (IFRS), serta audit mereka, sesuai dengan International
Standards on Auditing (ISA). Pada bulan Maret 2020, Dewan
Standar Audit dan Penjaminan Internasional (IAASB) mengeluarkan
pernyataan pertama tentang pekerjaan selama pandemi global,
dengan sampel COVID-19. Dewan menyatakan bahwa audit, baik
internal maupun eksternal, harus dilakukan sesuai dengan standar
yang disyaratkan. Dewan juga menyatakan bahwa auditor
mungkin perlu mempertimbangkan untuk mengembangkan
prosedur alternatif untuk mengumpulkan bukti audit yang cukup
dan tepat untuk mendukung opini audit mereka atau untuk
mengubah opini audit (IAASB, 2020). Area yang dianggap penting
oleh IAASB dalam hal ini adalah pelaporan auditor; kelangsungan
hidup; peristiwa selanjutnya; mengaudit estimasi akuntansi;
pertimbangan untuk pertimbangan audit sektor publik. Hingga
September 2021, total 17 komunikasi dalam bentuk pedoman
akuntansi dan audit dikeluarkan pada saat COVID-19, yang dapat
mengindikasikan perubahan yang perlu dilakukan (IAASB, 2020).
The Institute of Internal Auditors menyatakan beberapa
perubahan yang diharapkan oleh kepala auditor internal
selama pandemi dalam hal cara pelaksanaan proses audit
internal (Audit Executive Center, 2020):
• peningkatan penggunaan prosedur analisis data (Data

perusahaan. Analitik); •

Bahkan sebelum pandemi global, profesi akuntansi dan audit

peningkatan penggunaan teknik audit tangkas (Agile
Teknik Audit); •
menghadapi kebutuhan untuk merevisi strategi dan metodologi
yang mereka gunakan untuk melakukan aktivitas, serta memberikan keterlibatan penasehat; •

memperkenalkan proses digitalisasi dan transformasi digital yang
kompleks; guna meningkatkan fungsinya. Transformasi digital
dan teknologi baru lainnya mengubah banyak fungsi audit internal
hingga merebaknya pandemi (Serag & Daoud, 2021).
4
Surat undangan
mengidentifikasi cara untuk menghemat biaya (Manajemen
Biaya); • mengurangi waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan penugasan audit internal; •
meningkatkan penggunaan paket perangkat lunak audit
dan TIK;
Machine Translated by Google
• berinvestasi dalam otomatisasi proses audit internal ;
dan • meningkatkan penggunaan otomatisasi proses
robotik.
Selain itu, IAASB melakukan survei terhadap sampel 486
kepala auditor internal dan petugas audit internal dari Amerika
Serikat dan Kanada selama tahun 2020. Badan pengatur
menyelidiki persepsi dampak jangka panjang pandemi
COVID-19 terhadap efisiensi dan efektivitas fungsi audit
internal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bidang utama
tindakan auditor internal, di mana pandemi COVID-19 akan
berdampak jangka panjang , adalah: anggaran fungsi audit
internal, frekuensi penilaian risiko, dan pemutakhiran rencana
audit internal dengan komite audit, dan meningkatnya
permintaan akan kompetensi dan keterampilan tertentu
(IAASB, 2020).
3.PERAN DAN SIGNIFIKANSI KONSEP
REMOTE AUDITING
Pada saat krisis, fungsi audit internal sangat penting dalam
proses manajemen risiko dan pengendalian, karena auditor
dapat memberikan saran dan penilaian yang relevan yang
sesuai dengan struktur organisasi entitas yang diobservasi.
Oleh karena itu, auditor internal harus menjadi bagian dari tim
manajemen krisis di perusahaan, untuk memastikan tanggapan
yang memadai terhadap semua tantangan dan memberikan
dukungan penasehat kepada manajemen. Auditor internal
diharapkan memberikan perhatian khusus kepada karyawan,
proses dan teknologi saat melakukan analisis dampak pandemi
terhadap operasional perusahaan (Badan Audit, 2020). Mereka
juga diharapkan untuk mengerjakan pengendalian internal
terkait untuk meminimalkan risiko tersebut (Pempal IACOP,
2020). Meskipun sebagian besar perusahaan memiliki Rencana
Pemulihan Bencana dan Kesinambungan Bisnis , tidak mungkin
untuk memprediksi situasi seperti krisis yang disebabkan oleh
pandemi global saat ini. Sebut saja, entitas bisnis kekurangan
sumber daya utama, karyawan, yang harus beralih ke pekerjaan
online (Dewan Audit, 2020), (KPMG, 2020), (Teeter, Alles, & Vasarhelyi, 2010).
Seperti yang telah disebutkan, profesi audit menghadapi
tantangan yang tidak terduga karena selama pandemi
COVID-19 , auditor internal dan eksternal harus beralih ke
metodologi yang berbeda untuk menjalankan aktivitasnya.
Dengan cara ini, audit tradisional telah digantikan oleh audit
jarak jauh, yang memerlukan modifikasi metodologi audit dan
penerapan teknik analisis data tingkat lanjut. Auditor internal
dihadapkan dengan peningkatan persyaratan untuk penugasan
konsultasi, serta perubahan signifikan dalam proses bisnis yang
menghasilkan risiko yang sebelumnya tidak ada. Dengan
demikian, hasil audit jarak jauh membutuhkan pembaruan dan
perubahan signifikan dalam rencana strategis, tahunan, dan
individual (Tusek, Jezovita, & Halar, 2020).
Selesai 2021
Apakah Anda Siap untuk ContinuousNEXT® setelah COVID-19?
Audit jarak jauh, juga dikenal sebagai audit virtual, adalah
metode melakukan audit, menggunakan teknologi modern
untuk mendapatkan bukti audit. Penulis (Teeter, Alles, &
Vasar helyi, 2010) mendefinisikan audit jarak jauh sebagai
“proses dimana auditor internal menghubungkan teknologi
informasi dan komunikasi dengan analitik data untuk
mengumpulkan dan mengevaluasi bukti elektronik, berinteraksi
dengan pihak yang diaudit dan melaporkan keakuratan data
keuangan. dan pengendalian internal, terlepas dari lokasi fisik auditor”.
Tidak seperti tradisional, audit jarak jauh dilakukan sebagian
atau seluruhnya di luar lokasi. Dalam hal ini, dua pendekatan
utama untuk melakukan audit jarak jauh dapat dibedakan, yaitu:
audit jarak jauh parsial dan audit jarak jauh penuh.
Audit jarak jauh sebagian adalah kombinasi dari prosedur
jarak jauh dan prosedur di tempat. Prosedur jarak jauh akan
mengikuti bagian standar audit menggunakan alat teknologi
untuk mengakses bukti yang diperlukan dan mengumpulkan
survei atau wawancara dalam jumlah terbatas dari karyawan
atau pihak ketiga, serta bukti visual lainnya. Prosedur di tempat
bertujuan untuk memverifikasi kesimpulan yang dikumpulkan
dari prosedur jarak jauh dan untuk melakukan pengujian
tambahan atas masalah yang tidak dapat diverifikasi melalui
proses audit jarak jauh. Di sisi lain, audit jarak jauh penuh
dilakukan dengan menggunakan teknologi informasi modern
untuk mengumpulkan bukti. Audit jarak jauh penuh harus
mengikuti alur audit standar menggunakan instrumen dan alat
teknologi untuk mengakses bukti yang diperlukan, termasuk
wawancara, menggunakan teknik pengambilan sampel yang
sesuai (Serag & Daoud, 2021).
4. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
REMOTE AUDITING
Cara berbisnis ex-ante pandemi COVID-19 , dalam
banyak kasus, memerlukan kunjungan pribadi ke daerah-
daerah terpencil untuk mengumpulkan data yang diperlukan.
Oleh karena itu, auditor harus melakukan upaya tambahan
untuk menjangkau auditee tertentu dan melakukan tugas yang
diperlukan. Upaya dan biaya terkait perjalanan yang signifikan
adalah alasan utama mengapa audit jarak jauh (tanpa
kehadiran pribadi) menjadi menarik bagi auditor internal dan
eksternal (Christ, Eulerich, Krane, & Wood, 2021). Keuntungan
audit jarak jauh yang disebutkan secara umum tercermin
dalam hal berikut: penghematan waktu dan uang dengan
menggunakan TIK, menghindari kunjungan pribadi ke daerah
terpencil, meningkatkan ruang lingkup audit, meningkatkan
efisiensi tim audit, memeriksa ulang dokumen yang mengarah
ke lebih relevan bukti, peningkatan penggunaan TIK
memperkuat dokumentasi dan pelaporan, tics logistik terkait
audit tidak diperlukan lagi (Serag & Daoud, 2021).
Ketika datang ke literatur dari bidang ini, telah dilakukan
beberapa penelitian pada topik dan teks berikut akan
memberikan tinjauan singkat.
5
Surat undangan
Machine Translated by Google
Selesai 2021

Apakah Anda Siap untuk ContinuousNEXT® setelah COVID-19?

Penulis (Eulerich, Wagener, & Wood, 2021) dalam 5. KESIMPULAN

penelitiannya mempresentasikan hasil survei yang dilakukan
selama tahun 2020, yang melibatkan 271 auditor internal Penyebaran pandemi yang disebabkan oleh COVID-19 telah
Jerman yang melakukan audit jarak jauh dan tradisional.
memberlakukan kondisi bisnis baru di seluruh dunia.
Berdasarkan tanggapan mereka, penelitian menunjukkan Sementara negara-negara berjuang untuk mengadopsi langkah-
bahwa auditor internal tidak melihat adanya perbedaan dalam langkah tepat waktu untuk melawannya, entitas bisnis masih harus
efisiensi dan efektivitas kepercayaan pemangku kepentingan
membuat keputusan penting yang akan membantu mereka
terhadap hasil audit jarak jauh dan tradisional. Selain itu,
mempertahankan bisnis mereka . Konsekuensi ekonomi dan
penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi positif antara keuangan global kemungkinan akan dirasakan di semua industri
persepsi efisiensi dan efektivitas dan pengalaman auditor dan aktivitas, bahkan setelah pandemi berakhir. Hal tersebut di
internal dengan audit jarak jauh. Yaitu, persepsi efisiensi dan atas membuat manajemen perusahaan memberikan penekanan
efektivitas meningkat seiring dengan meningkatnya pengalaman khusus pada karyawan mereka selama pandemi, dengan
auditor internal dengan audit jarak jauh. Analisis tambahan memperkenalkan langkah-langkah perlindungan khusus dalam
menunjukkan bahwa keberhasilan yang diharapkan dari audit bentuk kerja jarak jauh, di tengah upaya untuk menekan
jarak jauh sebagian besar bergantung pada dukungan pihak yang diaudit.
penyebaran virus corona jenis ini. Dapat disimpulkan bahwa auditor internal ha
Dari sudut pandang dampak audit jarak jauh terhadap Lingkungan COVID-19 sebagai peluang untuk meningkatkan
tingkat kualitas layanan audit internal yang diberikan, penulis efektivitas dan efisiensi mereka dengan beralih ke transformasi
memiliki pendapat yang bertentangan. Kelompok penulis digital. Para penulis dari bidang ini menyebutkan berbagai
pertama menyimpulkan dalam karyanya bahwa kualitas audit keuntungan menggunakan konsep audit jarak jauh, dengan
akan berkurang (Bennett & Hatfield, 2018), (Saie witz , 2018) penghematan biaya menjadi yang paling penting. Selain itu,
dan (Saiewitz & Kida, 2018). Para penulis tersebut seorang auditor mungkin tampak lebih netral dibandingkan
memperhatikan dalam karya mereka bahwa interaksi pribadi dengan audit tradisional karena ia akan mengungkapkan tingkat
penting untuk kualitas audit. Yaitu, ketika auditor mengunjungi skeptisisme yang lebih tinggi terhadap auditi. Jika kita kembali
auditee secara pribadi, mereka dapat memperoleh kesimpulan ke pertanyaan penelitian yang didefinisikan dalam judul
yang lebih baik melalui komunikasi non-verbal, atau mereka makalah ini, kita dapat menyimpulkan bahwa audit jarak jauh
dapat memperoleh lebih banyak jawaban, dibandingkan dengan jelas merupakan solusi yang tepat di lingkungan COVID-19,
interaksi melalui email. Oleh karena itu, klien audit dan pihak tetapi juga dapat digunakan dalam kondisi reguler dalam bentuk
ketiga percaya bahwa permintaan pribadi auditor lebih parsialnya. Akhirnya, dapat disimpulkan bahwa audit jarak jauh
mendesak dan penting daripada permintaan email. Selain itu, mungkin menghasilkan cara yang lebih cerdas untuk melakukan
mereka mengharapkan jumlah pertanyaan yang lebih tinggi dalam interaksi tatapdimuka.
audit internal masa depan, yang mungkin berdampak positif
Di sisi lain, penulis (Carlisle, 2018) dan (Hawkins, 2017) pada kemauan karyawan untuk beradaptasi dengan lingkungan bisnis baru
menyatakan bahwa audit jarak jauh justru akan meningkatkan
kualitas audit. Penulis pertama mengklaim bahwa auditor akan
lebih netral dalam audit jarak jauh karena dia tidak akan
dipengaruhi oleh manajemen auditee dan akan mencoba
mencari sumber informasi mereka sendiri untuk mengkonfirmasi
klaim yang diberikan dalam pelaporan keuangan. Penulis kedua
mengklaim bahwa ketika auditor tidak hadir secara fisik di
tempat auditee, dia akan menunjukkan tingkat skeptisisme
yang lebih tinggi, dibandingkan dengan audit tradisional ketika
auditor mungkin terlalu mengandalkan presentasi manajemen
auditee.

Surat undangan
Machine Translated by Google
Selesai 2021

Apakah Anda Siap untuk ContinuousNEXT® setelah COVID-19?

6. SASTRA

Badan Pemeriksa. (2020). Audit internal. Diambil dari Strategi Saiewitz, A., & Kida, T. (2018). Pengaruh mode komunikasi
Tanggap COVID-19 : Evolving Internal Audit Practices for auditor dan nada profesional pada tanggapan klien
Success: https://www.auditboard.com/blog/covid-19-re terhadap permintaan keterangan audit. Akuntansi,
spone-strategy-internal-audit-practices/ Pusat eksekutif Organisasi dan Masyarakat, 65(1), 33-43.

audit. (2020). COVID-19: Dampak jangka panjang terhadap Serag, A., & Daoud, M. (2021). Audit Jarak Jauh : Pendekatan
Audit Internal. Diambil dari https://dl.theiia. org/Documents/ Alternatif untuk Menghadapi Tantangan Audit Internal
COVID-19-Longer-Term-Impact-on Internal-Audit.pdf Selama Pandemi COVID-19. Jurnal Atasu, 228-
Bennett, G., & Hatfield, R. (2018). Kecenderungan staf 259.

auditor untuk komunikasi yang dimediasi komputer dengan klien
dan pengaruhnya terhadap perilaku skeptis. Akuntansi,
Organisasi dan Masyarakat, 68(1), 42–57.
Carlisle, M. (2018). Evaluasi auditor terhadap bukti: Pengaruh
saluran komunikasi dan informasi kompetensi manajemen.
Makalah kerja Case Western Reserve University.
Kristus, M., Eulerich, M., Krane, R., & Wood, D. (2021).
Perbatasan baru untuk penelitian audit internal. Makalah
Kerja, Universitas Georgia, Universitas Duisburg-Essen.
Stanisic, M., Spahic, N., & Tomin, M. (2018). Revizija aplika
tivnih kontrol. Sinteza – Ilmiah internasional
konferensi tentang teknologi informasi dan penelitian
terkait data, (hal. 343).
Teeter, R., Alles, M., & Vasarhelyi, M. (2010). Remote au dit.
Journal of Emerging Technologies in Accounting, 7(1),
73-88.
Badan Pendaftaran Bisnis Serbia (SBRA). (2020). Publikasi .
Diperoleh dari analisis Makroekonomi:https: //
www.apr.gov.rs/registers/financial-statements/publications/
%D0%BCacroeconomic-analysis.1805. html

Eulerich, M., Wagener , M., & Wood, D. (2021). Bukti Efektivitas

Audit Internal dari Transisi ke Audit Jarak Jauh karena Tusek, B., Jezovita, A., & Halar, P. (2020). Izazovi djelovanja
COVID-19. Diperoleh dari file:///Users/apple/Downloads/ interne and externe revizije u eri pandemic COVID-19.
EWWSSRN.pdf Hawkins, E. (2017). Ketika penilaian Zbornik radova - Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 26(1),
111-130.
skeptis auditor tidak mengarah pada tindakan skeptis. Kertas
Kerja; Universitas Clemson . Tusek, B. (2019). Utjecaj digitalizacije in internu reviziju.
Raÿunovodstvo, revizija dan porizi u susret digitalisasi
dan eurozoni, 73-92.
IAASB. (2020). Peringatan Praktik Audit Staf. Diperoleh dari
Menyoroti area fokus dalam lingkungan audit yang
berkembang akibat dampak COVID-19: https://www.
iaasb.org/publications/highlighting-areas-focus-evolv ing-
audit-environment-due-impact-covid-19-1
KPMG. (2020). Coronavirus dan peran pemimpin audit internal .
Diambil dari https://home.kpmg/ch/en/blogs/home/posts/
2020/03/coronavirus-role-of-internal-audit . html

Berita Resmi RS, 31/20. (2020). Sistem informasi hukum

Republik Serbia. Diambil dari Surat Keputusan tentang
pengaturan pekerjaan pemberi kerja dalam keadaan
darurat 31/2020-3: https://www.pravno-informa cioni-
sistem.rs/SlGlasnikPortal/eli/rep/sgrs/vlada/ure dba/2020/
31/2/reg Pempal IACOP. (2020). Dampak COVID-19
terhadap peran dan aktivitas audit internal. Diambil dari https://
www.pempal.org/sites/pempal/files/IACOP/covid_pub
lication_pages_.pdf Rew - Est doo (2018). Diambil dari
Eksterna i interna re vizija: https://revizor.ba/blog/eksterna-
i-interna-revizija/ Saiewitz, A. (2018). Email versus pertanyaan
audit langsung: Riset terbaru dan data survei tambahan.
Isu Terkini dalam Audit, 12(2), 36–44.

Surat undangan