Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1

Dengan adanya pandemic Covid-19, tidak sedikit jumlah perusahaan yang terdampak
Corona, bahkan sampai harus banting setir. Baik dari segi alokasi dana, kebijakan
operasional, hingga produk yang dijual di pasaran. Adanya pemberlakuan social dan
physical distancing juga menyebabkan beberapa tempat usaha tidak dapat berjalan
seperti biasanya.

a. Menurut anda apakah yang harus dilakukan oleh manajer dalam menyikapi
perubahan ketidakpastian lingkungan seperti itu?
b. Jelaskan secara rinci beberapa karakteristik pokok lingkungan bisnis!

Jawab :

1. Indonesia sedang dihadapi dengan tantangan dan ketidakpastian akibat pandemi


covid-19 yang terus bergejolak. Beradaptasi kepada gaya hidup digital menjadi
salah satu upaya untuk menghadapi kenormalan baru yang dilakukan oleh
masyarakat agar tetap dapat melanjutkan kesehariannya. 

Termasuk diantaranya adalah bagaimana sebuah perusahaan mengelola cara kerja


dan koordinasi secara digital. Berdasarkan hasil penelitian Deloitte dalam laporan
The Digital Workplace, organisasi dengan jaringan sosial online yang kuat 7 persen
lebih produktif daripada yang tidak, dengan 64,8 persen dari total populasi 264 juta
penduduk Indonesia sudah terkoneksi internet (data: APJJI), tren ini sejalan dengan
peluang untuk melihat bahwa covid-19 bukan hanya pandemi, melainkan
akselerator modernisasi dan digitalisasi. 

Berdasarkan rilis yang diterima Republika.co.id, untuk mencapai akselerasi


modernisasi dan digitalisasi, maka ada tiga upaya yang dapat dilakukan sebuah
perusahaan. Terutama untuk tetap menjaga efektivitas kerja dalam fase tatanan
baru.

1. Mengimbangi Kapasitas Tenaga Kerja 

Keamanan dan kesehatan karyawan menjadi prioritas utama dalam menghadapi


pandemi COVID-19. Setelah Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19
telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 8 Tahun 2020 tentang pengaturan jam
kerja pada masa adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat produktif dan aman
COVID-19 untuk wilayah Jabodetabek di bulan Juni lalu.

Setelahnya, banyak perusahaan mulai menerapkan penyusunan dan penerapan


pengaturan jam bekerja dengan membagi beberapa shift untuk mengimbangi
kapasitas jumlah karyawan yang bekerja di kantor. Maka dari itu, memilih cara
pengelolaan yang tepat penting untuk menjaga efektifikas perusahaan, dengan
meminimalisir kepentingan bertemu tatap muka. 

Mengadaptasi penggunaan platform yang mampu menjadi pusat kontrol yang


memungkinkan tahap kerja terotomasi seperti persetujuan, alur kerja, pengeluaran,
dan data kehadiran dapat diintegrasikan dengan fitur Approval dan Attendance akan
sangat membantu sistem kerja suatu perusahaan.

2. Terus Meningkatkan Pengetahuan Tim

Dengan adaptasi gaya hidup digital dan bekerja secara remote, perusahaan harus
tetap menjaga kesempatan karyawan dalam meningkatkan pengetahuaan dan
ketrampilan sebuah tim. Webinar, virtual talkshow, dan virtual workshop, menjadi
salah satu yang sedang populer saat ini dikalangan masyarakat sebagai sarana
untuk membagi edukasi dan konten informatif secara virtual. Konferensi video,
adalah fitur pendukung yang penting untuk melakukannya. Fitur ini tidak hanya
dapat mengganti peran meeting yang biasa dilakukan secara face-to-face, namun
juga menyediakan inovasi baru bagi masyarakat untuk bangkit ditengah pandemi. 

Lark sebuah platform yang menyediakan berbagai fitur kolaborasi dalam sebuah
platform yang saling terhubung, menghadirkan solusi mumpuni bagi masyarakat
termasuk pengelolaan cara bekerja perusahaan dalam menghadapi fase new
normal secara digital. Fitur Lark Video Calls, memungkinkan pengguna melakukan
konferensi video secara gratis dan dapat menampung hingga 100 partisipan yang
cocok dipergunakan untuk sesi webinar maupun workshop dalam sebuah
perusahaan.
Fitur ini juga dilengkapi dengan magic share, dimana pengguna dapat saling
mengirim dokumen sekaligus mengeditnya secara bersamaan disaat melakukan
video call, sehingga kolaborasi dapat dijalani secara lebih interaktif dan efektif.
Selain itu, Lark juga baru saja menghadirkan kemampuan untuk membuat video
meeting livestream langsung pada Youtube dan Facebook. 

3. Membangun Efisiensi Baru Melalui Teknologi

Komunikasi antar karyawan adalah salah satu hal yang seringkali menjadi kendala,
terutama bagi perusahaan dengan karyawan skala besar. PT. Diamond Food
Indonesia dengan lebih dari 7000 karyawan menjaga komunikasi dan kolaborasi
bekerja di masa pandemi ini dengan membangun efisiensi baru melalui teknologi
digital. Melalui mitra Lark, Weefer, PT. Diamond Food Indonesia
mengimplementasikan Lark dalam manajemen pekerjaan dan mampu menyatukan
komunikasi di seluruh organisasi dengan satu platform, menghindari kebutuhan
akan platform komunikasi mandiri sehingga meningkatkan keamanan dalam
berokomunikasi dan bertukar data. Fitur komunikasi bisnis Lark juga memungkinkan
manajer untuk berkomunikasi lebih baik dengan tim yang tersebar di seluruh daerah.
Sedangkan, untuk pekerja di lapangan, aplikasi seluler Lark yang kuat
memungkinkan karyawan untuk tetap terhubung dari mana saja. "Lark telah menjadi
game-changer bagi kami. Ini telah menjadi pusat komunikasi di seluruh perusahaan"
ujar, Joanito Iwan, Direktur IT, PT Diamond Food Indonesia. 

Senior Professional Service Consultant Lark Suryanto Lee mengatakan, pada


umumnya perusahaan harus bisa beradaptasi dengan cara bekerja digital, bukan
semata karena situasi pandemi, melainkan juga mengikuti perkembangan teknologi
dan kemajuan digital di era modern untuk dapat bekerja secara holistik. "Jika kita
selalu berdiam diri tanpa melakukan adaptasi terhadap perubahan, maka dapat
dipastikan usaha yang kita kerjakan dapat dengan mudah digantikan oleh yang lain.
Kemampuan adaptasi juga perlu didukung oleh komunikasi yang efektif. Untuk itu,
Lark hadir dengan berbagai kemudahan untuk memastikan pekerjaan dapat
dilaksanakan dengan efisien dan efektif."
Lark merupakan inovasi cara kerja virtual yang mentransformasi cara berkolaborasi
di tempat kerja dengan menggabungkan berbagai collaboration tools penting dalam
satu platform yang saling terhubung. Dengan menghadirkan fitur seperti grup chat
yang bisa menjangkau hingga 5.000 orang, panggilan video tanpa batas hingga 100
peserta, dan penyimpanan cloud gratis hingga 200GB, memungkinkan para
pengguna untuk berkolaborasi secara dinamis.

Messenger, Konferensi Video, Docs & Sheets, Penyimpanan Cloud, Kalender, dan
Mail yang terintergrasi menjadikan Lark pusat komunikasi yang efektif. Selain itu,
Lark juga tersedia 11 bahasa tampilan baru, selain bahasa Inggris, Jepang, dan
Cina Sederhana, kini pengguna dapat menikmati Lark dalam Bahasa Indonesia,
Portugis Brasil, Prancis, Jerman, Hindi, Italia, Korea, Rusia, Spanyol, Thailand, dan
Vietnam. Semua fitur tersebut terintegrasi dengan baik dalam sebuah aplikasi
tunggal yang tersedia di Mac, PC, iOS, dan Android. 

2. Karakteristik Pokok Lingkungan Bisnis MakroLingkungan bisnis makro memiliki


karakteristik yang khas sehingga melakukan analisis lingkungan makro bukan
pekerjaan yang mudah, karakteristik tersebut antara lain:
1.Lingkungan bisnis makro tidak memiliki batas (Boundlessness).Sekalipun
secara umum terdiri dari lingkungan demografi, ekonomi, alam, teknologi, politik
hukum, dan sosial budaya, akan tetapi detail dari masing-masing memiliki
lingkungan amat luas, dalam dan tanpa batas.
2.Lingkungan bisnis makro hanya memberikan sinyal yang lemah (periferal)
kepada manajemen.
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS MAKRO
Amat jarang ditemukan sinyal perubahan yang transparan. Manajemen perlu
melakukan deteksi sinyal yang berada di pinggiran. Kecenderungan perubahan
biasanya baru dapat dilihat dalam jangka panjang.
Dilihat dari kepentingan perusahaan, lingkungan bisnis makro juga memiliki sifat
tidak dapat dikendalikan.Manajemen sama sekali tidak memiliki kendali
manajerial terhadap besaran dan arah perubahan lingkungan makro. Oleh
karena itu, biasanya pilihan yang paling lazim adalah menyesuaikan (adaptasi)
dengan perubahan lingkungan bisnis.
Pendekatan dan Metode AnalisisTerdapat tiga pendekatan pokok yang dapat
digunakan untuk melakukan analisis lingkungan makro yaitu:
1.Pendekatan tidak reguler (irregular approach)Analisis lingkungan makro hanya
dapat dibuat ketika ada peristiwa tertentu yang diperkirakan mempengaruhi
prospek perusahaan. Analisis dibuat ketika diperlukan.
2.Pendekatan reguler (regular approach)Pendekatan ini menjadikan perusahaan
secara berkala memperoleh informasi baru pada pokok-pokok persoalan tertentu
yang secara periodik memperbaharui dan melengkapi sejumlah variabel
lingkungan makro.
3.Pendekatan kontinu (continous approach)Berusaha secara tetap menganalisis
sejumlah banyak variabel dari lingkungan makro, yang digunakan sebagai
masukan penyusunan perencanaan korporat. Perusahaan memiliki bank data
yang selalu diperbaharui dan siap digunakan sebagai masukan pengambilan
keputusan. Pendekatan ini biasanya diterapkan oleh perusahaan yang telah
memiliki sistem informasi manajemen yang mapan

Anda mungkin juga menyukai