Anda di halaman 1dari 4

2021: 

Menyambut Era Cara Bekerja Hybrid


Jakarta, 14 Desember 2020 - Peran digital collaboration tools diperkirakan menjadi semakin
krusial bagi masyarakat dalam menjaga produktivitas, khususnya di masa post normal ke depan.
Pasalnya, hasil penelitian dari Cisco menunjukkan bahwa 58% karyawan akan bekerja dari
rumah selama 8 hari atau lebih setiap bulan pasca pandemi COVID-19. Hal tersebut membuat
para pekerja dihadapkan dengan penerapan hybrid working saat masyarakat mulai banyak
melakukan berbagai aktivitas di luar rumah.

Di era new normal yang sudah berlangsung selama beberapa bulan, konsep bekerja
secara remote terbukti cocok dan efektif untuk mengatasi ketidakpastian terkait penularan virus
corona. Meski demikian, tidak semua karyawan atau divisi tertentu bisa terus-menerus bekerja
dari rumah. Lalu, apakah masyarakat akan kembali pada kebiasaan sebelum adanya pandemi?
Hal tersebut dijawab oleh para ahli di berbagai bidang dalam acara Lark end-of-year media
gathering yang dilakukan secara virtual.

DR. Devie Rahmawati, Peneliti Sosial dan Komunikasi, meyakini bahwa situasi pandemi
COVID-19 adalah jembatan terhadap masa depan dan akselerator untuk transformasi digital.
Situasi tidak akan kembali seperti sebelum adanya pandemi, namun masyarakat akan terus
beradaptasi pada perubahan zaman dengan memanfaatkan perkembangan teknologi digital.

"Masyarakat telah menjadi pribadi yang adaptif di tengah ketidakpastian akan pandemi dengan
beradaptasi pada perubahan melalui cara-cara baru untuk menjalani aktivitas kesehariannya.
Mulai dari penerapan cara bekerja dari rumah, sekarang masyarakat mulai menyongsong
penerapan model kerja hybrid atau disebut dengan hybrid working yang membuka kemungkinan
untuk meningkatkan produktivitas karyawan. Dengan konsep yang fleksibel, model kerja ini
muncul sebagai jawaban terhadap era baru," ucap Devie.

Fenomena di atas diperkuat dengan hasil penelitian terkini dari Cisco yang menunjukkan bahwa
meningkatnya cara bekerja hybrid berdampak pada operasional perusahaan. Diprediksi, 77%
organisasi besar akan meningkatkan fleksibilitas kerja, sementara 53% organisasi besar akan
memperkecil ukuran kantor.

Namun, penerapan hybrid working bukan semata-mata hanya bagaimana sebuah


usaha mengubah struktur organisasi dan penempatan strategis (strategic positioning), tapi juga
memberikan efek pada semua level dalam bisnis seperti pengaturan tugas, aktivitas, proses
manajemen, dan penguasaan teknologi. Jika model kerja remote memang sepenuhnya
mengandalkan teknologi, dalam model kerja hybrid justru kombinasi antara kompetensi tenaga
manusia dengan teknologi menjadi yang utama. Tentunya, penerapan model kerja ini harus
melibatkan peran pemimpin yang perhatian dan cepat tanggap, terutama dalam mengusulkan
teknologi apa yang cocok, baik untuk usaha besar, menengah, maupun kecil.

Roestiandi Tsamanov, CEO Rumah Siap Kerja, melihat nilai kepemimpinan sangat penting
dalam menentukan performa bisnis ke depan, terlebih di era post normal yang akan memberikan
perubahan besar di industri. Sebagai seorang pemimpin perusahaan maupun UMKM perlu
berfikir secara solutif ditengah tantangan yang sedang dihadapi untuk tetap bertahan dan
menjaga kestabilan bisnis. Komunikasi juga harus dibangun secara terus menerus agar
mempererat hubungan antar pegawai dan perlu adanya penerapan teknologi yang baik untuk
mendukung hal tersebut. 

"Inisiatif yang dapat dilakukan dalam beradaptasi pada era cara kerja baru harus diperkuat


dengan indikator kerja utama yang tepat. Hal ini menjadi penting untuk tetap menjaga efektivitas
dan efisiensi dalam bekerja, sekaligus menunjang karyawan untuk meningkatkan produktivitas
dengan pengukuran yang ideal. Dalam mewujudkannya, kami percaya bahwa pelaku usaha perlu
menentukan teknologi yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi, sehingga setiap
rangkaian proses bekerja dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Kami
melihat bahwa UMKM yang terhubung dengan ekosistem digital terbukti dapat meraih peluang
yang lebih besar. Melalui penerapan teknologi yang tepat, tantangan yang ada dapat diatasi
dengan baik dan malah justru mejadi peluang untuk maju," Tsamanov menuturkan.

Platform kolaborasi digital, Lark, hadir sebagai inovasi cara kerja virtual yang mentransformasi
cara berkolaborasi di tempat kerja dengan menggabungkan berbagai collaboration tools penting
dalam satu platform yang saling terhubung. "Hal ini menjadi keunggulan bagi para pengguna
karena dapat mengerjakan berbagai macam hal, dari membuat dan mengedit dokumen, menerima
email, mengirimkan pesan, mengelola agenda, hingga menelepon, serta melakukan video
conference dalam satu aplikasi tunggal. Sehingga mampu memaksimalkan produktivitas
karyawan dalam bekerja dan meningkatkan kompetensi digital dalam penerapan hybrid
working," tutup Suryanto Lee, Senior Professional Service Consultant Lark. 

Lark, dengan menghadirkan fitur seperti grup chat yang bisa menjangkau hingga 5.000 orang,
panggilan video tanpa batas hingga 100 peserta, dan penyimpanan cloud gratis hingga 200GB
memungkinkan para pengguna untuk berkolaborasi secara dinamis. Lark mampu menjadi pusat
kontrol yang memungkinkan tahap kerja terotomasi seperti persetujuan, alur kerja, pengeluaran,
dan data kehadiran dapat diintegrasikan. Untuk lebih meningkatkan kolaborasi, Lark juga
memiliki fitur Magic Share, sebuah fitur unik yang memungkinkan tim untuk berbagi dan
mengedit dokumen dalam video call secara real-time membuat penerapan hybrid
working menjadi lebih efektif. Semua fitur tersebut terintegrasi dengan baik dalam sebuah
aplikasi tunggal yang tersedia di Mac, PC, iOS, dan Android. 

Video fitur Magic Share : https://www.youtube.com/watch?v=37PoBEEc_Lg

Bergabunglah dengan revolusi tempat kerja yang cerdas melalui Lark. Anda dapat
mengunduhnya secara gratis melalui situs resmi Lark di larksuite.com.

Tentang Lark
Lark adalah platform kolaborasi generasi terkini yang menyediakan pengguna untuk bekerja
bersama. Lark terdiri dari Lark Mail, Lark Messenger, Lark Docs, Lark Calendar, Lark
Meetings, dan Lark Workplace  yang terintegrasi dengan sejumlah aplikasi lain. Semua fungsi
terintegrasi dalam sebuah aplikasi tunggal yang tersedia di Mac, PC, iOS, dan Android.
Melayani klien dari seluruh dunia, Lark berkantor pusat di Singapura.
Kunjungi www.larksuite.com untuk mulai menggunakan Lark secara gratis.

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi 


Maghfira Tabrani
Konsultan
H+K Strategies Indonesia
maghfira.tabrani@hkstrategies.com
+6287888555785

Anda mungkin juga menyukai