Anda di halaman 1dari 4

Nama : Yudi Kurniawan

NIM : 01031382227204

Kelas : B Akuntansi Palembang

Judul Jurnal Praktik Manajemen Strategis Pada Masa Pandemi Covid-19 : Studi Kasus PT X
Pelaksana Konstruksi Swasta
Penerbit Jurnal Jurnal Aplikasi Manajemen dan Bisnis, http://journal.ipb.ac.id/index.php/jabm
Volume Vol. 8 No.2, Mei 2022
Penulis Stefanus Rianto dan Liliana Inggrit Wijaya
Tahun Mei 2022
Tujuan Penelitian Secara khusus, temuan penelitian selama pandemi COVID-19 akan membantu
perusahaan konstruksi menyusun strategi untuk menghadapi dan mengantisipasi
situasi krisis serupa, baik di dalam negeri maupun internasional, yang
berdampak pada situasi di semua sektor bisnis.Sangat membantu dalam proses
pembelajaran. Untuk krisis pandemi COVID -19. Oleh karena itu, penelitian
lebih lanjut akan menunjukkan bagaimana strategi perusahaan di sektor
konstruksi dapat diterapkan di waktu dan tempat yang lebih aman setelah krisis
berakhir dan kehidupan ekonomi normal dipulihkan, daripada pendekatan yang
lebih baik terhadap subjek tersebut. Penelitian yang dapat menggali informasi
lebih dalam, terutama tentang:
B. Persyaratan keuangan terperinci, seperti informasi sensitif atau rahasia.
Objek Penelitian Kondisi PT X selama masa pandemi COVID-19 pada bulan Maret 2020 hingga
Mei 2021.
Metode Penelitian Jenis penelitian merupakan penelitian yang bersifat kualitatif eksploratori.
Penelitian kualitatif eksploratori dipilih dengan tujuan untuk mengeksplorasi
fenomenapada objek penelitian untuk dihubungkan dengan teori yang telah ada.
Untuk memeriksa kebenaran informasi dari narasumber penelitian, maka pada
penelitian ini peneliti menggunakan metode triangulation of observer dengan
empat orang informan dari PT X.
Hasil Penelitian 1. Dampak Krisis Pandemi COVID-19
Sejak awal pandemi COVID-19 yang telah berlangsung lebih dari satu tahun,
manajemen PTX tetap berfungsi seperti semula tanpa ada penambahan atau
pemotongan oleh tim manajemen strategis perusahaan. Elliott et al. (2005)
menyatakan bahwa ada tiga tahap krisis, dan setiap tahap dapat digunakan untuk
mengembangkan kerangka dasar panduan manajemen krisis dalam menanggapi
waktu krisis. Pandemi COVID-19 masih dihadapi langsung oleh PTX yang
berada pada fase krisis operasional inti. Pada tahap ini, manajemen perusahaan
memiliki kemampuan untuk secara langsung mengatasi krisis dan membatasi
kerusakan yang diakibatkannya.
2. Analisis Strategis
Proses analisis strategis yang dilakukan yaitu David & David (2017)
menyatakan bahwa faktor eksternal akan sangat penting.
Mempengaruhi keputusan strategis yang tepat untuk perusahaan. Manajemen
PTX melakukan proses untuk mengidentifikasi faktor eksternal dari berbagai
sumber tentang berbagai topik. Pemeriksaan identitas dianggap sebagai syarat
penyebaran COVID-19, terutama di kota dan wilayah Surabaya tempat kantor
pusat PTX berada.
Area di mana proyek PTX sedang dilakukan. Selain itu, PTX senantiasa
mengikuti rekomendasi dan perubahan peraturan dari pemerintah Indonesia di
tingkat nasional dan pemerintah daerah..
3. Penyusunan Strategi dan Implementasinya
Setelah proses identifikasi selesai, manajemen PTX melanjutkan untuk
merumuskan strategi yang akan digunakan sebagai dasar operasi atau operasi
perusahaan. Pengembangan strategi ini, terutama di masa pandemi COVID-19,
bersifat jangka pendek sebagai respons terhadap perubahan ekonomi, kesehatan,
dan peraturan pemerintah. Bertahan hidup atau mampu bertahan selama krisis
pandemi COVID-19 sebagai landasan utama, manajemen PTX akan
memastikan operasional tetap berjalan tanpa melanggar peraturan pemerintah
dan kesehatan karyawannya. Keputusan ini diambil dengan menyesuaikan
semua kondisi eksternal yang ada dalam pengoperasian PTX. Berdasarkan
penelitian ini, dalam mengelola praktik operasional perusahaan untuk
menghadapi krisis pandemi COVID-19, secara singkat terdapat tiga jenis respon
strategis yang direncanakan oleh tim manajemen strategis PTX yang dapat
dikatakan direncanakan dan dijalankan. dan inovasi..
4. Evaluasi Perusahaan
Evaluasi melalui suatu proses yang dijalankan untuk melihat apakah yang
dilakukan itu baik atau buruk. Ini nantinya dapat digunakan untuk meningkatkan
strategi dan implementasi perusahaan yang ada (David & David, 2017). Di PTX,
proses evaluasi ini biasanya dilakukan oleh direktur dan asistennya, dibantu dan
diawasi oleh pejabat perusahaan. Selama pandemi COVID-19, manajemen PTX
semakin mengevaluasi kinerja dan metode kerja perusahaan. Hal ini disebabkan
oleh perubahan strategis jangka pendek perusahaan dalam menanggapi
seringnya perubahan peraturan pemerintah untuk menangani pandemi COVID-
19. Berdasarkan penilaian manajemen PTX terhadap inovasi yang diterapkan,
kami menemukan bahwa setelah menerapkan inovasi tersebut, kinerja
perusahaan tidak seproduktif sebelum pandemi, diterapkan langsung di kantor
dan area proyek.
5. Implikasi Manajerial
Ketika sebuah perusahaan jatuh ke dalam situasi krisis, langkah-langkah untuk
mengurangi biaya operasional perusahaan, seperti menghapuskan bonus akhir
tahun dan memobilisasi karyawan, dapat dikutip. B. Layanan Tol mungkin
terbatas pada pertemuan online. Di sisi lain, tanggapan ulet perusahaan
Anda harus dapat beradaptasi dengan cara kerja baru yang ditetapkan oleh
pemerintah agar bisnis Anda tetap berjalan dan menjaga stabilitas keuangan
perusahaan Anda. Perusahaan juga harus dapat dengan cepat melatih
karyawannya untuk menangani perubahan mendadak ini. Di sisi lain,
perusahaan yang sedang krisis perlu mempertimbangkan keselamatan dan
kenyamanan karyawannya. Jawaban inovatif di bagian akhir
Baik itu mengirim surat melalui email atau mengoordinasikan rapat
menggunakan rapat virtual, penting bagi perusahaan untuk beralih ke digital agar
dapat terus beroperasi kapan saja, di mana saja. Pandemi COVID-19 memaksa
perusahaan melakukan perubahan berupa relokasi seluruh ruangan di dalam
kantornya agar dapat mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
Kesimpulan dan - Kesimpulan
Saran - Praktik bisnis menunjukkan bahwa tidak semua teori manajemen strategis dan
krisis yang ada dapat diterapkan untuk menghadapi berbagai jenis krisis yang
muncul. Krisis yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 berdampak langsung
pada kehidupan setiap individu. Yakni berupa risiko kesehatan bagi seluruh
masyarakat, dan dampak tidak langsung berupa gangguan besar-besaran terhadap
kegiatan perekonomian negara. Dalam krisis ini, sangat penting untuk
memperhatikan situasi kerangka eksternal, terutama perubahan regulasi negara
yang dinamis. Namun, pada saat yang sama, krisis juga menyebabkan
perlambatan ekonomi, yang secara tidak langsung mengurangi pendapatan PTX.
- Saran
Secara khusus, temuan penelitian selama pandemi COVID-19 akan membantu
Studi ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan mempertimbangkan faktor-
faktor lain yang mempengaruhi perusahaan konstruksi selama krisis nasional.
Secara khusus, hasil kajian ini di masa pandemi COVID-19 akan sangat
membantu proses pembelajaran dalam menyusun strategi bagi perusahaan
konstruksi menghadapi krisis yang berdampak pada kondisi di semua sektor
ekonomi domestik dan internasional. Ini adalah bagaimana langkah perusahaan
bertahan
Menanggapi dan beradaptasi dengan krisis pandemi COVID-19 yang dilakukan
dalam penelitian ini dapat digunakan untuk memprediksi kapan situasi krisis
yang mirip dengan krisis pandemi COVID-19 akan terjadi. Oleh karena itu
penelitian lebih lanjut diharapkan untuk mengkaji strategi perusahaan di sektor
konstruksi setelah krisis berakhir dan kehidupan ekonomi kembali normal. Selain
itu, penelitian lebih lanjut, pada waktu dan tempat yang lebih aman,
menggunakan pendekatan subjek penelitian yang lebih baik, untuk mendapatkan
informasi yang lebih dalam, terutama yang berkaitan dengan hal-hal yang sensitif
atau rahasia seperti persyaratan keuangan yang terperinci.

Anda mungkin juga menyukai