Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL LAPORAN KEGIATAN DISCHARGE PLANNING

PRAKTEK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUANG


BOUGENVIL RSUD MARDI WALUYO KOTA BLITAR

Disusun Oleh :

1. Cindy Nilasari S (40220006)


2. Dimas Bimayakti (40220007)
3. Laily Nurhanita (40220015)
4. Maria Tul Qiptiyah (40220017)
5. Maulana Risky S (40220018)
6. Novirda Lila Nur K (40220023)
7. Restu Putri Winhayu (40220025)
8. Riski Dwi Yusupa (40220026)
9. Syifaul Khorinah (40220027)
10. Vivi Alfionita (40220029)
11. Yoga Adi Pratama (40220031)

PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI
2021
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL LAPORAN KEGIATAN DISCHARGE PLANNING
PRAKTEK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUANG
BOUGENVIL RSUD MARDI WALUYO KOTA BLITAR

Disetujui Pada :

Hari / Tanggal :

Mengetahui,

Pembimbing Institusi Pembimbing Institusi

Kepala Program Studi


Pendidikan Profesi Ners

Sri Wahyuni, S.Kep.,Ns.,M.Kep

ROLEPLAY
DISCHARGE PLANNING

1. TEMA
Tema : Discharge Planning
Sub Tema : Discharge Planning di Ruang Cepaka

2. LATAR BELAKANG
Discharge planning merupakan suatu bagian penting dan memiliki
pengaruh dalam sebuah pelayanan keperawatan. Pelaksanaan discharge planning
yang belum sesuai dan belum optimal akan mengakibatkan kerugian bagi pasien
seperti meningkatnya angka perawatan berulang, memperlambat penyembuhan,
meningkatnya angka kembalinya pasien ke rumah sakit akibat penyakit yang
sama, meningkatnya lama perawatan, dan meningkatnya angka kematian
(Junaidy, 2017). Idealnnya, discharge planning dimulai saat penerimaan pasien
masuk hingga evaluasi tindakan pada saat pasien akan pulang, untuk mengkaji
kemungkinan rujukan, atau perawatan lanjut dirumah sesuai kebutuhan
(Shofiana, 2014).
Perencanaan pulang (discharge planning) akan menghasilkan sebuah
hubungan yang terintegrasi yaitu antara keperawatan yang diterima pada waktu
di rumah sakit dengan keperawatan yang diberikan setelah pasien pulang.
Keperawatan di rumah sakit akan bermakna jika dilanjutkan dengan ners
dirumah. Namun sampai dengan saat ini, perencaan pulang bagi pasien yang
dirawat di rumah sakit belum optimal dilaksanakan, dimana peran keperawatan
terbatas pada kegiatan rutinitas saja yaitu hanya berupa informasi kontrol ulang.
Pasien yang memerlukan keperawatan kesehatan dirumah, konseling kesehatan
atau penyuluhan, dan pelayanan komunitas tetapi tidak dibantu dalam upaya
memperoleh pelayanan sebelum pemulangan sering kembali ke ruang
kedaruratan dengan masalah minor, seringkali diterima kembali dalam waktu 24
jam sampai 48 jam, dan kemudian pulang kembali.
Discharge planning keperawatan merupakan komponen yang terkait
dengan rentang keners. Rentang keperawatan sering pula disebut dengan
keperawatan berkelanjutan yang artinya keperawatan yang dibutuhkan oleh
pasien dimanapun pasien berada. Kegagalan untuk memberikan dan
mendokumentasikan perencanaan pulang akan beresiko terhadap beratnya
penyakit, ancaman hidup, dan disfungsi fisik. Dalam perencaan pulang
diperlukan komunikasi yang baik terarah, sehingga apa yang disampaikan dapat
mengerti dan berguna untuk keperawatan dirumah.

3. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah dilakukan role play mengenai Discharge planning, mahasiswa
Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri diharapkan mampu
memahami dan menerapkan Discharge planning dengan menggunakan
prinsip – prinsip yang benar.
2. Tujuan Intruksional Khusus
a. Setelah melakukan role play mengenai manajemen keperawatan
bangsal, mahasiswa S1 Keperawatan Institut Ilmu Kesehatan
diharapkan mampu memahami konsep dasar Discharge planning
dengan kriteria 85 % benar.
b. Setelah melakukan role play mengenai manajemen keperawatan
bangsal, mahasiswa S1 Keperawatan Institut Ilmu Kesehatan Bhakti
Wiyata Kediri diharapkan mampu menerapkan dan melakukan
Discharge planning dengan kriteria 85 % benar.
c. Setelah melakukan role play mengenai manajemen keperawatan,
mahasiswa S1 Keperawatan Institut Ilmu Kesehatandiharapkan mampu
menyelesaikan masalah yang muncul dalam Discharge planning
dengan pendekatan teoritis dengan kriteria 85 % benar.
4. STRATEGI PELAKSANAAN

No Kegiatan Waktu Teknik Keterangan


1. Pra Interaksi : 1 hari Bekerja sama Role play
a. Mempersiapkan antar anggota dilakukan di
naskah drama kelompok secara online
b. Mempersiapkan mempersiapkan menggunakan
media drama aplikasi Zoom
c. Latihan drama dengan setting
yang telah
ditentukan.
2. Orientasi : 5 menit a. Persiapan diri Role play
a. Salam pembuka b. Salam dilakukan secara
b. Menyampaikan pembuka online
maksud dan tujuan c. Memperkenal menggunakan
dilakukannya kan anggota aplikasi Zoom
discharge planning kelompok dengan setting
c. Memberikan d. Kontrak yang telah
kesempatan kepada waktu ditentukan.
perawat asosiet untuk
melakukan klarifikasi
sebelum dilakukan
discharge planning
3. Tahap Kerja : 20 Acting sesuai Role play
Memainkan role play menit peran masing- dilakukan di
sesuai dengan perannya masing secara online
masing-masing. menggunakan
aplikasi Zoom
dengan setting
yang telah
ditentukan.
4. Terminasi : 5 menit Membacakan Role play
a. Membacakan evaluasi dari dilakukan di
kesimpulan dari drama kegiatan secara online
yang telah dimainkan. supervisi yang menggunakan
b. Menutup pertemuan telah dilakukan aplikasi Zoom
dengan mengucapkan dengan setting
salam. yang telah
ditentukan.

5. TEMPAT
Menggunakan aplikasi Zoom Meethings
6. MEDIA
a) Leaflet

7. EVALUASI
Evaluasi yang digunakan adalah evaluasi sumatif, yaitu evaluasi yang dilakukan
pada saat akhir kegiatan telah selesai dilakukan. Bentuk evaluasi yang dilakukan
adalah feedback dari pasien dan keluarga pasien, apakah role play sesuai dengan
pre planning atau tidak.

8. SKENARIO
Narator : Cindy Nilasari
Dokter : Vivi Alfionita
Kepala Ruangan : Restu Putri Winahyu
Ketua Tim : Maulana Risky S
Perawat Asosiet : Yoga Adi Pratama
Perawat Pelaksana : Laily Nurhanita
Pasien : Dimas Bimayakti
Keluarga Pasien : Maria Tul Qiptiyah
Observer : Novirda Lila, Syifaul Khorinah dan Vivi Alfionita
DIALOG SKENARIO ROLE PLAY
DISCHARGE PLANNING

Pada tanggal 29 September 2021 datang seorang pasien bernama Tn. Dimas di
Ruang Bougenvil RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, dengan diagnosa medis Diabetes
melitus dengan luka Gangren di tungkai kaki sebelah kiri. Setelah 10 menit kemudian
dokter visite memeriksa pasien Tn. Dimas.

Dokter : “Selamat pagi Pak , saya dokter vivi yang akan menangani Bapak, dengan
Bapak siapa ya?”

Pasien : “Selamat pagi juga dok, saya dimas”.

Dokter : “Baik Bapak dimas, saya periksa dulu ya, permisi”

Setelah selesai diperiksa PP menyampaikan : kemungkinan penyakit


pasien, perkiraan lama pasien dirawat, intervensi keperawatan / medis yang
biasa dilakukan di ruangan, biaya perawatan

PP : “selamat pagi Pak dimas?”

Pasien : “selamat pagi sus”

PP : “bagaimana perasaan bapak setelah diperiksa dokter?”

Pasien : “baik sus, pusingnya sedikit berkurang”

PP : “Baik pak dimas dan keluarga, disini saya akan meyampaikan kemungkinan
penyakit bapak yaitu DM (kencing manis), perkiraan perawatan bapak diruangan ini
selama 1 minggu, kemudian untuk tindakan yang biasanya dilakukan untuk pasien
seperti kondisi bapak adalah rawat luka karena luka dikaki bapak apabila tidak
dirawat akan semakin parah dan sulit sembuh. Untuk biaya keperawatan dan lain-lain
seperti obat dan alat nanti akan direkap diruangan dan diserahkan ke keluarga bapak
untuk dilunasi, bagaimana Pak dimas dan Bapak, apakah sudah jelas?”

Pasien : “iya sus sudah cukup jelas”

Keluarga : “iya sus sudah jelas, terimakasih”

PP : “baik pak dimas, silahkan istirahat kembali, dan terima kasih atas
kerjasamanya”.

Pasien : “baik sus”

Setelah 6 hari dirawat pasien Tn. dimas diperbolehkan pulang karena


kondisinya sudah membaik. Untuk itu Karu beserta TIM di Ruang Bougenvil akan
melakukan tindakan Discharge Planning. Tahap Persiapan di ruang Karu.

Karu : “selamat pagi rekan-rekan, agenda kita pagi hari ini untuk pasien Tn. Dimas
adalah melakukan Discharge Planning karena kondisi pasien sudah membaik dan
memungkinkan untuk perawatan dirumah, Bagaimana persiapan katim/PP dari pasien
Dimas?”.
Katim : “baik, untuk persiapan discharge planning pada pasien Dimas sudah siap.
Status pasien dan format discharge planning sudah dipersiapkan. Untuk masalah
pada pasien saat ini adalah luka pada kaki sebelah kiri pasien yang memungkinkan
untuk kambuh kembali sehingga perlu diinformasikan kepada pasien dan keluraga
mengenai diet, tempat kontrol, cara perawatan kaki dirumah, dan tandatanda terjadi
kekambuhan dan kegawatan pada pasien”
Karu : “baik, terima kasih untuk katim. Untuk PP coba berkas2nya saya periksa
dulu”
PP : “baik pak ini berkas2nya beserta format discharge planningnya”.

Setelah Karu memeriksa kelengkapan berkas, Katim beserta TIM ke


ruangan pasien untuk melakukan discharge planning. Tahap pelaksanaan
Katim :”selamat pagi pak Dimas, bagaimana kabar bapak hari ini?”

Pasien :”selamat pagi Bu. Alhamdulillah semakin baik”

Katim :”alhamdulilah, hari ini ada kabar gembira untuk bapak. Jadi hari ini bapak
diperbolehkan untuk pulang. Namun sebelum pulang keluarga harus mengurus
administrasi dulu nanti baru bisa pulang.”

Keluarga Pasien :”mohon maaf Bu untuk administrasinya sudah diurus semua, ini
berkas2nya”.

Katim :”o.. baik, bagus sekali kalau begitu. Namun ada satu hal lagi yang perlu
dilakukan terkait dengan kepulangan Bapak. Ini nanti Perawat Widy akan
menyampaikan hal-hal yang terkait dengan perawatan bapak dirumah, bagaimana
apakah bapak bersedia?”.

Pasien :”iya Bu, boleh. Silahkan”

PA :”baik pak, disini saya akan menyampaikan beberapa hal, yaitu yang pertama :

a) Bapak harus mematuhui diet yang sudah ditetapkan yaitu rendah lemak,
rendah glukosa, ini untuk mengendalikan lemak darah, gula darah dan
kolesterol. (beras merah, hindari asin, jeroan, masakan bersantan, dan olah
raga yang teratur).
b) Tanda-tanda hipoglikemi (kadar gula darah turun) seperti mengantuk,
binggung, lemas, keringat dingin, mual muntah, dan tanda hiperglikemi
(kadar gula darah naik) seperti sering haus, sering lapar, sering buang air
kecil, pandangan kabur, sakit kepala, maka bapak harus segera mencari
bantuan untuk segera ke yankes.
c) Perawatan kaki dan mencegah luka baru seperti tidak memakai sepatu yang
sempit harus memakai alas kaki, hindari kulit yang lembab/basah, ganti
balutan luka dengan kasa kering setiap pagi / pagi dan sore, sebelum itu luka
dibersihkan dulu ya Pak .
d) Kontrol gula darah secara rutin, bapak bisa mengantar bapak Candra ke
yankes terdekat 5
e) Jangan menghentikan terapi obat tanpa konsultasi dengan dokter ,ini obat
chlorpropamide 250mg diminum 1x sehari dengan sarapan, minum secara
teratur ya Pak.
f) 3 hari lagi, yaitu tanggal 3 Oktober 2021 kontrol di poli Dalam ya Pak.

PP :”bagaimana pak, Apakah bapak sudah jelas?”

Keluarga : “sudah sus”

PP :”coba Bapak ulangi lagi”

Keluarga Pasien menyampaikan kembali materi yang telah diajarkan


dengan baik.

PP : ”bagus sekali Bapak, saya kira Bapak cukup paham dengan apa yang
disampaikan oleh perawat. Terima kasih atas kerjasamanya.”

Pasien : ”iya sus, sama-sama”

Katim : ”baik pak Dimas, saya kira semua sudah disampaikan dan bapak sudah
paham. Sekarang bapak dan keluarga diperbolehkan untuk bersiap-siap
meninggalkan ruangan ini. Dan kami mohon maaf apabila selama perawatan bapak
disini ada yang kurang. Semoga bapak sehat selalu.”

Pasien : ”iya Bu, tidak apa-apa. Terima kasih banyak”

Karu : ”iya pak sama-sama. selamat pagi pak”.

Pasien : ”selamat pagi”

Kemudian Katim dan TIM kembali keruangan Tahap penutup


Karu :”terima kasih atas kerjasama rekan-rekan semua, saya kira untuk kegiatan
discharge planning pada pagi hari ini cukup bagus, namun saya harap untuk
kedepannya lebih ditingkatkan lagi untuk kenyamanan dan kepuasan pasien dan
kelurga”.

PP/PA : “baik pak”.

Karu : “baik selamat bertugas kembali, dan tetap jaga diri dan semangat”

PP/PA : “baik Pak”

Anda mungkin juga menyukai