Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL LAPORAN KEGIATAN RODE KEPERAWATAN

PRAKTEK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUANG


BOUGENVIL RSUD MARDI WALUYO KOTA BLITAR

Disusun Oleh :
1. Cindy Nilasari S (40220006)
2. Dimas Bimayakti (40220007)
3. Laily Nurhanita (40220015)
4. Maria Tul Qiptiyah (40220017)
5. Maulana Risky S (40220018)
6. Novirda Lila Nur K (40220023)
7. Restu Putri Winhayu (40220025)
8. Riski Dwi Yusupa (40220026)
9. Syifaul Khorinah (40220027)
10. Vivi Alfionita (40220029)
11. Yoga Adi Pratama (40220031)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Proposal pelaksanaan Ronde Keperawatan yang akan di lakukan di Ruang


Bougenvil telah mendapat persetujuan dan dikoreksi pada :
Hari : Rabu
Tanggal : 29 September 2021

Kediri, 27 September 2021


Mengetahui,

Pembimbing Pembimbing

Yanuar Eka P., S. Kep, Ns, M. Kes Ely Isnaeni, S.Kep,Ns., M.Kes

Kaprodi Ners

Sri Wahyuni, S. Kep, Ns, M. Kep


ROLE PLAY
RONDE KEPERAWATAN

A. TEMA
Tema : Ronde Keperawatan
Sub Tema : Ronde Keperawatan di Ruang Bougenvil
B. LATAR BELAKANG
Manajemen merupakan suatu upaya kegiatan untuk
mengarahkan, mengkoordinasi, dan mengawasi dalam mencapai
tujuan bersama dalam sebuah organisasi.Manajemen keperawatan
adalah upaya staf keperawatan dalam memberikan asuhan
keperawatan, pengobatan, dan rasa aman kepada pasien, keluarga,
serta masyarakat.Manajemen sangat penting diterapkan di dalam
ruangan agar semua kegiatan tertata rapi dan terarah, sehingga tujuan
dapat dicapai bersama, yaitu menciptakan suasana yang aman dan
nyaman baik kepada sesama staf keperawatan maupun pasien.
Dalam pelaksanaan manajemen terdapat model praktik
keperawatan professional ( MPKP ) yang di dalamnya terdapat
kegiatan ronde keperawatan. Ronde keperawatan adalah suatu
kegiatan dimana perawat primer dan perawat asosiet bekerja sama
untuk menyelesaikan masalah klien, dan klien dilibatkan secara
langsung dalam proses penyelesaian masalah tersebut.Ronde
keperawatan diperlukan agar masalah klien dapat teratasi dengan
baik, sehingga semua kebutuhan dasar klien dapat terpenuhi.
Perawat professional harus dapat menerapkan ronde keperawatan,
sehingga role play tentang ronde keperawatan ini sangat perlu
dilakukan agar mahasiswa paham mengenai ronde keperawatan dan
dapat mengaplikasikannya kelak saat bekerja.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan role play mengenai ronde keperawatan,
mahasiswa InstitutIlmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
diharapkan mampu memahami dan menerapkan ronde
keperawatan dengan menggunakan prinsip – prinsip yang benar.
2. Tujuan Instruksional Khusus
a. Setelah melakukan role play mengenai manajemen
keperawatan bangsal, mahasiswa S1 Keperawatan Institut Ilmu
Kesehatan diharapkan mampu memahami konsep dasar ronde
keperawatan dengan kriteria 85 % benar.
b. Setelah melakukan role play mengenai manajemen
keperawatan bangsal, mahasiswa S1 Keperawatan Institut Ilmu
Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri diharapkan mampu
menerapkan dan melakukan ronde keperawatan dengan kriteria
85 % benar.
c. Setelah melakukan role play mengenai manajemen
keperawatan, mahasiswa S1 Keperawatan Institut Ilmu
Kesehatandiharapkan mampu menyelesaikan masalah yang
muncul dalam ronde keperawatan dengan pendekatan teoritis
dengan kriteria 85 % benar.
D. STRATEGI PELAKSANAAN
No. Kegiatan Waktu Teknik Keterangan
1. Pra interaksi: 1 hari Bekerja sama Role
- Mempersiapkan antar anggota Playdilakukan
naskah drama kelompok melalui zoom
- Mempersiapkan mempersiapk meetingdengan
media an drama anggota
- Latihan drama kelompok dan
kemudian
direcord
2. Orientasi: 5 menit - Persiapan Role
- Mempersiapkan diri diri Playdilakukan
- Membuka - Salam melalui zoom
pertemuan dengan - Perkenalan meetingdengan
mengucap salam anggota anggota
- Memperkenalkan kelompok kelompok dan
nama kelompok - Kontrak kemudian
- Kontrak waktu waktu direcord

3. Tahap kerja: 25 Akting sesuai Role


Memainkan drama peran masing Playdilakukan
menit
sesuai dengan perannya - masing melalui zoom
masing-masing. meetingdengan
anggota
kelompok dan
kemudian
direcord
4. Terminasi 5 menit - Pembacaan Role
- Membacakan kesimpulan Playdilakukan
kesimpulan dari - Salam melalui zoom
drama yang telah meetingdengan
dimainkan. anggota
- Menutup pertemuan kelompok dan
dengan kemudian
direcord
mengucapkan
salam.

E. TEMPAT
Role play dilakukan melalui zoom meeting dengan anggota
kelompok dan kemudian direcord dan dilakukan dirumah masing-
masing anggota.
F. MEDIA
1. Naskah role play
2. HP atau Laptop
3. Alat – alat pendukung seperti buku, pena, dan peralatan
pendukung lainnya.
G. EVALUASI
Evaluasi yang digunakan adalah evaluasi sumatif, yaitu evaluasi
yang dilakukan pada saat akhir kegiatan telah selesai dilakukan.
Bentuk evaluasi yang dilakukan adalah kesadaran diri, apakah role
play sesuai dengan preplanning atau tidak.
H. SKENARIO
1. Perawat Asossiate : Cindy Nilasari
2. Perawat Primer : Risky Dwi Yusupa
3. Kepala Ruangan : Laily Nurhanita
4. Perawat Konselor : Maria Tul Qiptiyah
5. Tim Kesehatan :
- Dokter : Vivi Alfionita
- Fisioterapi : Maulana Risky S
- Ahli Gizi : Syifaul Khorinah
6. Narator : Novirda Lila N
7. Observer :
- Yoga Adi Pratama
- Dimas Bimayakti
RESUME RONDE KEPERAWATAN

Penanggung jawab : Risky Dwi Yusupa


Hari/ tanggal : Rabu, 29September 2021
Jam : 11.00 WIB sd selesai
Tempat : Menggunakan aplikasi Zoom Meethings
Acara : Role Play Ronde Keperawatan

A. Acara dihadiri oleh :


Mahasiswa sebanyak 11 orang
B. Susunan acara :
1. Persiapan kelompok dalam kegiatan role playronde keperawatan
terutama yang berperan sebagai kepala ruangan dan perawat primer.
2. Pelaksanaan roleplayronde keperawatan melalui zoom meeting dan
kemudian direcord
3. Diskusi jalannya kegiatan role play ronde keperawatan secara online
menggunakan aplikasi zoom Meething, setelah pembimbing institute
melihat video tersebut.
C. Hasil evaluasi :
1. Evaluasi Struktur
Persiapan dilaksanakan 2 hari sebelum acara dimulai dari pembuatan
proposal, undangan dan berlatih role play.
2. Evaluasi Proses
No Waktu Kegiatan
1 11.00 Pembukaan oleh narator
2 11.05 Kepala Ruang membuka acara ronde keperawatan.
3 11.15 Perawat primer menyajikan data pasien yang dijadikan
ronde keperawatan..
4 11.30 Tim ronde keperawatan melakukan validasi pasien.
5 11.45 Tim ronde keperawatan melakukan diskusi
6 12.15 Karu menyampaikan hasil diskusinya
12.30 Penutupan oleh Narator
DAFTAR PUSTAKA

Nancy & Patricia. 2005. Dokumentasi Keperawatan Suatu Pendekatan


Proses Keperawatan. Jakarta: EGC.
Nursalam. 2011. Manajemen Keperawatan: Aplikasi Dalam Praktek
Keperawatan Profesional. Jakarta: Salemba Medika.
Rumantir CU. 2007. Gangguan Peredaran Darah Otak. Pekanbaru: SMF
Saraf FK UNRI.
Simamora, H. Roymond. 2012. Buku Ajar Manajemen Keperawatan.
Jakarta: EGC.
Suarli, S & Bahtiar, Y. 2005. Manajemen Keperawatan dengan Pendekatan
Praktis. Jakarta: Erlangga
ROLE PLAY RONDE KEPERAWATAN

Perawat asossied memberikan informasi terkait keadaan pasien kepada perawat


primer
PA : “Bu kondisi pasien A yang sudah 3 hari dirawat diruangan ini, setelah saya
lakukan pengkajian ulang kondisinya masih tetap sama dan belum ada perubahan?”
PP : “Apa yang dikeluhkan oleh pasien mbak?”
PA : “ Pasien masih mengeluhkan nyeri dada dan sesak nafas, nyeri dada berkurang
setelah minum obat tetapi jarak beberapa jam nyeri kambuh lagi. Selain itu TD pasien
masih cukup tinggi 150/90 mmHg.”
PP : “Kemarin masuk sudah dilakukan EKG apa belum mbak, coba sampean lihat
dibuku statusnya?”
PA : “Sudah dilakukan bu ketika di IGD tgl 23 september kemarin, tetapi diruangan ini
belum?”
PP : “Tolong sampean EKG dulu mbak.”
PA : “ Baik Bu.”
Perawat asossied melakukan EKG kepada Pasien tersebut dan memberikan
hasil EKG ke perawat primer dan kemudian perawat primer menemui KARU.
PA : “ Bu ini hasil EKG pasien.”
PP : “ Terimakasih ya mbak. Mbak, bisa ikut saya ke ruangan kepala ruangan untuk
berdiskusi terkait masalah ini.”
PA : “ Baik bu.”
Perawat primer dan perawat asossied masuk ke ruang KARU
PP : “Assalamualaikum permisi pak.”
KARU: “Monggo bu silahkan masuk.”
PP : “Pak begini, pasien diruangan 9 atas nama Tn K sudah dirawat selama 3 hari di
ruangan ini keadaannya tetapi belum ada kemajuan sama sekali pasien masih merasakan
nyeri dada disertai sesak nafas selai itu TD darah pasien juga cukup tinggi. Sedangkan kita
sudah melakukan tindakan sesuai dengan protab kita pak dan kita bingung mengapa tidak
ada perubahan sama sekali.
PA : “Iya pak berdasarkanhasil pengkajian yang saya lakukan tadi pasien mengeluh
tidak mengalami perkembangan. Soalnya yang dirasakan mulai dari masuk sampai hari ini
tetap itu saja pak dan sekala nyeri masih tetap sama tidak berkurang.”
KARU : “Apakah sudah dilakukan pengkajian secara lengkap kepada pasien?”
PA : “Sudah pak, dan kami juga sudah melakukan pemeriksaan penunjang EKG.”
KARU : “Bagaimana kalau kita adakan ronde keperawatan untuk mencari solusi terkait
masalah ini?”
PP : “Saya juga sependapat seperti itu.”
KARU : “Kalau begitu saya hubungi dokter yang menangani pasien tersebut, perawat
konselor, ahli gizi dan fisioterapi.
PP : “Baik pak, pak kalau semisal ronde keperawatan ini kita lakukan melalui zoom
meeting bagaimana pak untuk menghindari kerumunan dan menjaga jarak kan sekarang ini
korona sedang meningkat kembali? Nanti untuk data-data pasien bisa saya fotokan dan
nanti saya akan membuat group WA untuk tim medis yang kita ajak untuk melakukan
ronde keperawatan ini.”
KARU : “Boleh mbak saran yang bagus. Sampean siapkan data datanya dan sampean buat
group serta alamat zoomnya. Saya tinggal menghubungi dulu.”
PP dan PA : “ Baik pak, kalau begitu kami ijin keluar terlebih dahulu.”
KARU menghubungi dokter, perawat konselor, ahli gizi dan fisioterapi.
Sedangkan PP dan PA menyiapkan dan memfotokan data data serta membuat group
WA untuk ronde keperawatan.
KARU : “Bu tim medis sudah saya hubungi semua, dan mereka bersedia jika kita adakan
ronde keperawatan. Nanti rondenya kita akan lakukan jam 11.00 WIB.”
PP : “Baik pak saya sudah menyiapkan dan memfotokan data-datanya. Saya juga
sudah buat group WA setelah ini akan saya kirimkan alamat zoom meeting di group”
(beberapa menit kemudian link zoom meeting dikirimkan di group WA)
KARU : “Selamat pagi semua”
ALL : “Selamat pagi”
KARU : “Baik, terimakasih semua atas kehadirannya rekan sejawat semua pada
pertemuan hari ini melalui zoom meeting memang kami sengaja yaitu untuk membantu
saudara (PP) untuk menyelesaikan permasalahan. Adapun pasien yang akan dilakukan
ronde keperawatan adalah Tn. K 70 tahun dengan diagnose medis Coronary Artery
Desease karena sudah 3 hari ini dirawat diruang tersebut, tapi belum ada perkembangan
sama sekali, jadi ini nanti saya mohon bantuan dari pak dokter, pak ahli gizi dan pak
fisioterapi. Baik, sebelum dilanjutkan silahkan saudara(PP) untuk menyapaikan data-data
pasienTn. K.”
PP : “Baik terima kasih atas waktunya untuk menjelaskan dari data yang saya peroleh Tn.
K usia 70 tahun dengan diagnose medis Coronary Artery Desease pasien tersebut sudah di
rawat selama 3 hari dari hasil evaluasi kami pasien masih mengeluh nyeri di dada, sesak
napas, masih terasa sakit susah makan. Berdasarkan pengkajian kami diagnose
keperawatannya adalah penurunan curah jantung b.d penurunan kontraktilitas miokardia,
nyeri berhubungan dengan inflamasi. Dari diagnose yang pertama harapan kami adalah
curah jantung kembali normal adapun tindakan yang sudah kami lakukan adalah
mengauskultasi bunyi jantung, mengukur tanda tanda vital, mengkaji kulit dari sianosis,
EKG, pemberian istirahan dengan memposisikan semifowler, kolaborasi pemberian
oksigen nasal kanul, kolaborasi pemberian obat vasodilator, captopril. Setelah 3 hari
perawatan pasien masih mengeluh sesak napas. Dari diagnose yang kedua harapan
perawatan adalah nyeri berkurang atau hilang adapun tindakan yang sudah kami lakukan
adalah disini kami sudah mengkaji tingkat intesitas nyeri menempatkan pasien pada posisi
miring, menyarankan pijat punggung, teknik relaksasi dan distraksi namun setelah kami
evaluasi tingkat nyeri pasien masih belum berkurang. mungkin dari saudara PA ada
tambahan?”
PA : “Iya tadi sama dengan PP, bahwa keluhan nyeri dada, kemudian makan pasien tidak
mau, dan susah tidur”
KARU : “Baik, itu tadi data-data dan apa yang sudah dilakukan selama ini. Tapi pasien
tersebut masih mengeluhkan dada terasa nyeri, panas dan semalam tidak bisa tidur. Dari
data tersebut, mungkin dari para hadirin ada masukan?”
DOKTER : “ Dari penjelasan yang sudah dipaparkan sepetinya pasien ini tidak
menunjukkan perubahan kondisi ke arah yang lebih baik seharusnya pasien dengan
diagnose CAD tersebut sudah menunjukkan kondisi yang lebih baik dalam 3 hari
perawatan. Apakah klient sudsh di foto thorax?
PP : “ Sudah bu, hasilnya pasien mengalami noderet cardiomegali dan suspek
limfadenopati”
DOKTER : “ Apabila jantung membesar maka bisa terjadi penurunan curah jantung maka
suplai oksigen ke jaringan menurun kebutuhan oksigen akan meninggkat sehingga akan
mengalami sesak napas, jika keadaannya sepeerti ini makan pasien harus membatasi
aktivitas untuk menurunkan beban kerja jantungnya”
FISIOTERAPI : “ Untuk frekuensi napas pasien berapa kali permenit dan berapa liter
oksigen yang diperoleh?”
PP : “ 30x permenit, pasien mendapat oksigen 3 liter”
DOKTER : “ Iyya itu nanti tambahkan ya oksigen nya 7 liter pakai simple mask”
PP : “ Baik bu, akan saya naikkan nanti”
DOKTER : “ Untuk yang nyeri tadi bagaimana keadaan nyerinya?”
PP : “ Pasien mengeluh nyeri skala 6 dari dada kiri menyabar ke punggung nyeri hilang
timbul dan seperti tertekan benda berat.”
AHLI GIZI : “ Tadi intervensi yang sudah diberikan apa saja ya?
PP : “ Melakukan pengkajian nyeri, memposisikan miring, melakukan teknik distraksi
relakasasi, mendapatkan analgetik aspiolet 500mg”
DOKTER : “ Untuk intervensi itu dilanjutkan saja ya.”
PP : “Baik dok”
PA : “ Buk mau tanya, tadi saya mengukur berat badan klient ternayat klient mengalami
penurunan berat badan dari 65kg pada bulan mei kini menjadi 49 kg”
AHLI GIZI : “ Bagaimana intake output dipantau atau tidak?”
PP : “ Dipantau, pasien tidak pernah menghabiskan porsi makan, katanya merasa tidak
napsu makan, BAB setiap hari tapi karena pasien tidak mau di pasang kateter maka tidak
bisa di ukur secara pasti urin nya.”
AHLI GIZI : “Baik mungkin dari masukan makanannya kurang efektif, jadi perlu adanya
perbaikan masukan makanan, nanti saya akan datang ke keluarga untuk konsultasi dengan
pasien dan keluarga tentang makan pasien, ohw iya kemarin mendapatkan diet apa ya
pasien tersebut?”
PP : “ Pasien mendapatkan diet bubur, lauk pauk, dan sayuran yang sudah di sediakan RS”
AHLI GIZI : “ Tapi harus dilihat lagi diet yang sekarang sudah susai dengan kondisi
pasien atau tidak, karena pasien tersebut harus mendapatkan tinggi kalori dan rendah
natrium.”
PP : “ Baik buk, nanti akan dimkonsultasikan lagi”
KARU : “ Baik ada yang perlu diskusikan lagi?”
FISIOTRAPI : “Dari gerakan-gerakan terapi selama ini bagaimana? apa saja yang sudah
dilakukan”
PA : “Untuk terapi gerakan belum sama sekali di terapkan ke pasien, pasien juga belum
mendapatkan latihan latihan pergerakan selama di RS”
FISIOTRAPI :“Ok, nanti akan kita jelaskan kepada keluarga tentang latihan pergerakan,
jika keluarga menyetujui makan bisa di lakaukan terapi.”
PK : “Baik, nanti dari obat-obatnya coba saya lihat lagi, nanti perlu ditambah atau diganti”
PK : “Dari semua tindakan yang akan kita lakukan harus menjaga kenyamanan pasien dan
persetujuan pasien, perawat dengan px harus saling percaya”
KARU :“Baik terima kasih atas masukan dari bapak-bapak dan mas-mas sekalian dan
sekarang silahkan saudara (PP) untuk mengambil kesimpulan”
PP :“Terimakasih atas masukannya dari yang bapak-bapak sampaikan tadi, maka saya
mengambil kesimpulan bahwa Tn. K memerlukan fisioterapi dada, dari dokter
menambahkan resep obat, dan ahli gizi mengontrol asupan input dan output”
KARU :“Baik, saya kira semuanya sudah jelas, mungkin sebelum saya akhiri kegiatan ini
ada yang mau disampaikan ?”
PP : “Oh iya nanti saudara PA persiapkan untuk melaksanakan semua tindakan yang tadi,
jika ada kesulitan bisa menghubungi saya, dan tim kesehatan yg ada disini”
PA :“Baik siap pak”
KARU : “Apakah disini ada yang perlu di bahas lagi atau di pertanyakan lagi ?”
ALL :“Tidak ada pak”
KARU :“Baik, kalua begitu sekian terimakasih. Selamat siang dan selamat beraktifitas
kembali”

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai